NovelToon NovelToon
Istri Dalam Bait Do'Aku

Istri Dalam Bait Do'Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Dia bukan cucu kyai, bukan pula keturunan keluarga pesantren. Namun mendadak ia harus hidup di lingkungan pesantren sebagai istri, cucu dari salah seorang pemilik pesantren.

Hidup Mecca, jungkir balik setelah ditinggal cinta pertamanya dulu. Siapa sangka, pria itu kini kembali, dengan status sebagai suami.

Yuukk, ikuti cerita Mecca dengan segala kisahnya yang dipermainkan oleh semesta. Berpadu dengan keromantisan dari Kenindra, suami sekaligus mantan kekasihnya yang pernah sangat ia benci dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Husband material

.

.

.

"Nikah makanya, Za." sahut Mecca, sedikit menggodanya. "Nanti bisa bucin-bucinan."

"Rekomendasi dong, Kak, yang kayak Ustaz Arsalan, satu saja! Hihi." pinta Zahra.

"Heh! Dia limited, tahu. Song Kang-nya aku, nggak ada yang kayak dia lagi pokoknya."

"Ih, Kaaak sungguh." pekik Zahra. "Itu beneran Song Kang versi alimnya.  Kayak Song Kang ke Do Do Hee! Please, kalian ini manis bangettttt, pengin nikahhh..." Zahra memekik lagi, membuat ruangan yang tadinya sepi menjadi sangat ramai.

Sementara itu, Kenindra juga mendapat ledekan dari sahabatnya, Zayn. Mereka sedang berjalan menuju perkebunan bersama.

"Bang... ana lihat-lihat makin dekat aja sama Neng Mecca?" Zayn bertanya sambil menahan senyum.

Kenindra hanya tersenyum menanggapi tanpa menjawabnya. Rasa bahagianya saat ini melebihi ketika ia baru saja mengucap akad dulu.

"Bang, serius. Lo enggak lepas kendali, kan, sama doi?" Zayn sampai memegang kedua lengan Ken sambil menggoyang-goyangkannya. Mereka memang terbiasa berbicara santai ketika tidak di depan para santrinya. Zayn aadalah cucu seorang pemilik pesantren juga di daerah ibu kota. Namun, Ia lebih suka mengabdikan dirinya bersama Kenindra di pesantren Al Qalam.

"Zayn... dengar, ya!" jawab Ken dengan nada serius. "Walaupun aku lepas kendali, itu juga nggak masalah karena dia istriku."

Zayn menghentikan langkahnya. Matanya membulat tak percaya. "Wait...?! Serius, Bang? Bidadari surga itu istri lo?"

"Ya kali Aku main-main perkara ginian, Zayn," kata Ken. "Dengar, ya. Dia tinggal di rumah aku 24 jam. Coba kamu pikir, kira-kira aku keberatan nggak kalau status dia bukan istriku?"

Zayn nyengir kuda, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Iya juga, sih. Gue udah curiga memang. Lo terlalu dekat sama dia. Kok bisa sih tiba-tiba begitu? Padahal gue tahu banget gimana dinginnya lo sama perempuan. Bahkan dilamar sama cewek Tarim aja lo tolak. Sekarang malah udah nikah sama Mecca si CEO cantik yang pesonanya super luber maksimal itu. Lo utang penjelasan sama gue, Bang."

"Heh! Istriku itu jangan kamu puji-puji." sergah Ken.

Zayn tertawa cukup keras melihat betapa kesalnya Ken. Ia baru pernah melihat sahabatnya ini cemburu perkara perempuan.

***

Mecca memutuskan untuk pulang lebih awal hari ini. Niatnya, ia ingin melihat tutorial memasak di YouTube agar bisa menyiapkan hidangan spesial untuk Ken. Rasanya menyenangkan melakukan sesuatu yang kecil dan manis untuk suaminya itu. Tapi mendadak mood-nya berubah. Saat berjalan menuju rumahnya yang berada di belakang rumah utama pesantren, ia mendapatkan pemandangan yang merusak pikiran, jiwa, dan raganya.

"Mecca, sayang, sini sebentar." seru Umma dari arah teras, memanggilnya.

"Baik, Umma. Ada apa?" jawab Mecca, bergegas mendekat.

"Ini Umma tadi masak banyak. Ken suka banget sama rendang. Kamu suka nggak? Kalau suka juga nanti Umma banyakin bawanya." Umma membawa kotak makan besar berwarna cokelat yang menyeruakan aroma harum rempah khas Padang.

"Eumm, suka, Umma, tapi segini saja cukup." jawab Mecca, berusaha menahan ekspresi. Sejujurnya, Mecca tidak suka daging sapi.

"Beneran? Umma tambahin aja, ya?" tawar Umma, tidak yakin.

"Nggak usah, umma, beneran. Segini aja sudah cukup." tegas Mecca, mengambil alih kotak makan itu.

Mecca sudah akan kembali menuju rumahnya, namun matanya menangkap dua orang yang tengah berjalan dari kejauhan. Seorang perempuan berseru memanggil Ken. Perempuan berhijab panjang dan besar itu terlihat mengangguk sopan pada Ken, kemudian memberikan sesuatu dalam sebuah paperbag. Meskipun Ken masih memasang wajah datar tanpa ekspresi, namun perempuan itu terus tersenyum lebar tanpa sedikit pun mengalihkan pandangannya dari Ken. Apa dia tidak diajarkan untuk menjaga pandangan seperti santri putri lainnya? Hufh.

Melihat wajah Mecca murung, Umma segera mendekat, mengusap lengan Mecca dengan lembut. "Ada apa, sayang?" tanya Umma lagi, melihat Mecca masih berdiri tak bergeming, pandangannya tidak lepas dari dua orang di kejauhan. Pandangan Umma mengikuti arah mata Mecca menatap. "Astaghfirullah! Arsalaannn!" seru Umma sedikit keras, membuat Ken bergegas menghampiri.

"Hei, baru mau pulang, yangg? Tumben lebih awal pulangnya?" sapa Ken dengan senyum.

Mecca tak menghiraukan pertanyaan Ken. Matanya menatap tidak suka pada ustazah Aisyah, yang juga tengah menatap ke arahnya. "Sudah, ajak masuk istrimu ke rumah sana. Temani dia istirahat," perintah Umma.

"Nggih, umma." jawab Ken. Setelah itu, Ken bergegas mengejar Mecca. Sudah lebih dulu memberikan paperbag yang entah apa isinya tadi pada temannya, Zayn, yang kebetulan lewat.

Mecca sudah tidak peduli lagi dengan panggilan Ken sejak mengejarnya tadi. Dari salah satu hubungan yang pernah ia jalani sebelumnya, ia belajar satu hal: sekuat apa pun pendirian seorang pria, kalau dia membuka sedikit saja celah untuk wanita lain memasukinya, itu sama saja dia sedang mulai merusak hubungannya.

Mecca berpikir, tidak menutup kemungkinan wanita yang berpenampilan alim dan jelas memiliki ilmu agama jauh lebih tinggi darinya itu, bisa merebut perhatian Ken kapan saja.

***

Di dalam kamar, Mecca terus diam, tidak peduli dengan ketukan Ken di pintu. Ia tetap diam. Biar saja Ken mengetuk, Mecca sedang dalam mode tidak ingin menerima penjelasan apa pun.

" Yangg... buka, please. Aku jelasin, ya, pelan-pelan." Ken mengetuk pintu kamarnya sudah sejak setengah jam yang lalu. Suara permohonannya terdengar begitu putus asa. Namun, Mecca keukeuh tidak membukakanya pintu.

"Sayang, maafin aku, ya? Aku nggak bermaksud apa-apa sama Aisyah tadi. Sungguh... di sana juga ada Zayn, kita nggak berduaan." mohon Ken dari balik pintu.

Pikiran Mecca terus menerka-nerka bagaimana hubungan mereka sebelum ada dirinya. Mecca yang jadi perusak hubungan mereka atau Aisyah yang akan jadi perusak hubungannya dan Ken?

Mecca mencoba untuk menenangkan diri, tapi pikiran itu terus berputar-putar. Ia tidak bisa mengendalikan amarahnya. Padahal siapa tahu sebelum Mecca datang, mungkin saja mereka memang berhubungan baik. Ah, Mecca! Kamu berlebihan.

Setelah cukup lama membiarkan Ken memohon, akhirnya Mecca iba juga. Sudah hampir satu jam lamanya. Dengan enggan, Mecca membuka pintu kamar kemudian berjalan menuju balkon. Ken mengekor di belakangnya. Mecca tidak berharap ia akan duduk untuk menjelaskan kejadian tadi, karena lagi-lagi Mecca sendiri tidak tahu kenapa ia semarah itu pada Ken. Dan, ia terlalu malu untuk mendengar penjelasan.

Pria itu belum menyerah, ia duduk di samping Mecca. "Sayang, sudah makan?" pertanyaan yang sungguh di luar dugaan Mecca.

Sontak Mecca menggeleng. Ia memang belum makan dari siang. Gara-gara Aisyah, ia melupakan rasa laparnya. Ken bangkit dari duduknya. Mecca mengira ia akan pergi, tapi beberapa menit kemudian ia kembali dengan membawa nasi dan omelet.

"Aku masih ingat kamu nggak suka daging sapi, jadi aku bikinin omelet." ucap Ken, meletakkan piring di meja.

Mecca masih tak bergeming. Perlahan hatinya semakin luluh melihat Ken begitu peduli, padahal ia mengabaikannya. Tangannya berusaha dengan sabar menyuapi sampai makanan itu habis.

"Kamu udah makan?" tanya Mecca, usai menerima suapan terakhir darinya.

"Nanti aja... Sekarang aku boleh jelasin yang tadi? Hmm?" Ken meraih tangan Mecca dan mengusap lembut buku-buku jarinya.

Ahh, dia dari dulu paling bisa membuat Mecca kelimpungan. Sepertinya Mecca lupa kalau sedang marah tadi.

.

.

.

'Kamu layak dibahagiakan, jadi tinggalkan mereka yang berniat menghargai kamu dari awal'

1
muthia
tetap nyimak, kemarin aja dulu semuanya br tamat 🙏
Yazh: Thank youu... Siapp kak.
total 1 replies
muthia
Mecca hamil
muthia
perasaan penjahit terus yg bikin ulah 🤭
Yazh: hahaha, hampir semingguan ini otakku ikut chaos kak setelah liat videonya Affan, dan ngikutin berita demo. Otakku kayaknya butuh di refresh dulu🙈
total 1 replies
MimmaRia
masih suka Thor... cuma gemezz aja lg2 dtg calon2 pelakor😆😆
Yazh: Hihi, iyaa, kebanyakan denger cerita si ulet bulu jadi aku pengin panjangin konflik ini😆
beda konsep tapi, hihi
total 1 replies
muthia
g ada hbsnta ulat bulu, g di sangka pesantren ada jg ulat bulu berkeliaran 🙏🤭
Yazh: lebih menggila yaa😂 ini aja aku buat yang nggak terlalu ekstem.
total 3 replies
Nurul A0410
luar biasa
Sumini 123
semangat thorr..💪🤗
Yazh: Siapp kak😍 Terima kasihh.. ikutin terus ceritanyaa yaaa
total 1 replies
muthia
cerita nya bagus👍
muthia: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Sumini 123
bagus banget sya suka ceritanya wlau bru sepotong,lanjut thorr..❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Yazh: Terima kasih kak, ikuti ceritanya terus yaa...
total 1 replies
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor moga konfliknya nggak trlalu
Rezqhi Amalia: hy kak, mampir di karyaku juga yuk yang berjudul 'Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku'

Terimakasih sebelumnya 🤗🤗💐
total 2 replies
MimmaRia
ceritanya bagus, gk monoton yg pesantren bgt, tp jg gak sok CEO2 gt , mskipun chapter awal2 msh yg byk flashbacknya, tp bkn yg lebay ke blakang bgt gt..
easy going lah crtanya, menghibur tp gak menjemukan👍👍👍
MimmaRia: ihh tau aja sih 🤣🤣🤣
semangat berkarya terus ya 💪💕
total 2 replies
MimmaRia
wkwkwkkkk... Mecca jd mikir pstinya,, jaim salah gak jaim mancing Kenindra😂😂
Yazh: 😄😄 betul kak, galau maksimal dia. Denial terus, antara nggak mau jujur sama diri sendiri dan nggak kuat sama godaan Ken😆
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!