NovelToon NovelToon
Pria Manis Yang Ku Benci

Pria Manis Yang Ku Benci

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:750
Nilai: 5
Nama Author: ScarletWrittes

Alia merupakan wanita yang cantik dan lugu dulunya dirinya, hanya wanita polos yang mungkin bisa di bilang hanya wanita biasa dengan paras yang biasa dan tidak tertarik sama sekalia, karena alia hanya tertuju kepada keinginanya yaitu belajar, sampai dirinya bertemu dengan arnold pria yang kakak kelas tingkat 3 di banding dirinya, kakak itu sma 3 dan alia smp 3, alia menganggumi arnold layaknya pasangan sayangnya cinta alia tidak di balas melainkan hanya di permalukan di depan umum, sampai akhirnya 4 tahun sudah mereka bertemu kembali, di tempat perjodohan arnold awalnya tidak tahu siapa wanita cantik itu, sampai akhirnya dia tahu dan kaget.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScarletWrittes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

“Al, nggak seharusnya kamu itu pikirin hal-hal yang nggak seharusnya kamu pikirin. Tahu nggak, terkadang hal-hal yang kamu takuti justru tidak akan pernah terjadi. Tetapi hal-hal yang kamu nggak takut itu ya, bisa saja terjadi. Atau mungkin kadang sebaliknya. Jadi kamu harus menjadi orang yang realistis juga, Alia.”

Alia merasa baru pertama kalinya papanya benar-benar serius berbicara kepadanya. Tidak seperti biasanya, yang dikenal oleh Alia, papanya hanya selalu memarahinya tanpa sebab.

Dan juga, terkadang bapaknya tidak akan mendengarkan perkataannya sedikit pun. Tapi entah kenapa, membahas soal Tobi membuat papanya dan Alia semakin dekat.

“Ya udah, kalau gitu papa kerja dulu ya. Kalau kamu mau bareng sama papa, papa tungguin di luar. Kalau nggak mau ya, terserah.”

“Aku bareng papa aja deh, nanti pulangnya baru bareng Tobi. Boleh?”

“Boleh aja, atur aja sendiri. Tapi jangan pulang malam-malam ya. Awas aja, jangan dipikir dikasih izin boleh pulang malam-malam. Tetap harus pulang tepat waktu. Jangan sampai lewat waktu. Kalau lewat waktu, papa bakal hukum kamu dan kamu harus tidur di luar. Mau kamu?”

“Nggak mau lah. Aku mau tidur di rumah. Masa aku tidur di luar? Nanti banyak nyamuk, ntar aku jadi santapan nyamuk dong.”

Semuanya tertawa mendengar perkataan Alia. Alia terdengar seperti bayi, padahal dirinya sudah dewasa, tetapi tetap saja sifatnya seperti bayi.

Akhirnya Alia pergi ke sekolah bersama papanya. Saat di dalam mobil, papanya melihat arah jalanan, tepat ketika lampu merah menyala.

“Al, kamu lihat banyak orang yang nggak bisa sekolah. Nggak kayak kamu, bisa sekolah. Jadi kamu jangan pernah menyia-nyiakan waktu saat kamu sekolah. Karena waktu sekolah itu tidak dapat diputar kembali. Paham maksud papa?”

“Mengerti, papaku sayang. Emangnya aku sebodoh itu ya, sampai nggak paham apa yang papa bicarakan? Aku paham kok. Makanya aku pintar sekolah, apalagi semenjak aku kenal Tobi.”

Sesampainya di sekolah, ada Tobi yang sudah menunggu Alia. Papa hanya tersenyum sambil berdehem kepada Alia.

“Enak ya, sudah ada yang nunggu. Papa juga mau dong ditunggu, tapi nggak ada yang nunggu papa.”

“Apaan sih, Pa. Udah ah, Alia belajar dulu. Bye, Pa.”

Alia keluar dari mobil papanya. Tak lama, Alia berjalan bersama Tobi, lalu kepala sekolah memanggil Alia.

Kepala sekolah sudah digantikan dengan guru lain, karena kepala sekolah kemarin sudah diberhentikan akibat banyak kasus.

“Alia.”

“Ya, Bu. Ada apa?”

“Sini bentar. Ibu butuh kamu ke ruangan kepala sekolah.”

“Baik, Bu.”

Alia bingung ada apa. Sementara Tobi hanya diam dan menunggu dengan tenang. Karena guru kali ini wanita, jadi tidak apa-apa bagi Tobi meninggalkan Alia sendirian.

Alia masuk ke dalam ruangan kepala sekolah dan merasa bingung. Kenapa dirinya sering dipanggil? Dulu sama guru, sekarang juga sama kepala sekolah.

“Arnold? Kenapa kamu di sini?”

“Alia!”

Arnold langsung mendekap Alia di depan kepala sekolah. Arnold sudah tidak peduli ada siapa di depannya. Yang penting dirinya sudah bertemu dengan Alia.

Alia mempertanyakan hal ini. Kenapa tiba-tiba ada Arnold? Dan ada hal apa yang membawa Arnold ke sini?

“Kamu kenapa ke sini?”

“Aku ke sini karena diundang sama sekolah. Disuruh jadi narasumber karena bisa kuliah di luar negeri. Sekalian mau ketemu kamu juga sih. Kan aku udah bilang di pesan kalau aku kangen sama kamu.”

“Kan aku udah bilang, nggak ada alasan aku buat kangen sama kamu. Lagian buat apa juga aku kangen sama kamu? Buang-buang waktu banget.”

Arnold paham dengan perkataan Alia barusan. Alia tidak bermaksud jahat kepadanya, tapi mungkin Alia lagi lelah saja. Apalagi perjalanan juga sulit, pasti itu membuat Alia sebal mendengarnya.

Alia tidak mau bicara panjang lebar dengan Arnold. Pikirnya, di sini hanya butuh urusan dengan kepala sekolah. Entah kenapa kepala sekolah selalu ada saja yang dibahas.

Alia duduk ditemani Arnold. Alia merasa dongkol dengan sikap Arnold yang selalu menjadi parasit. Entah kenapa, bagi Arnold, hal sepele begini seharusnya bukan menjadi urusan Alia atau siapa pun.

“Jadi gini, Al. Kan kamu sudah kenal dengan Arnold. Arnold akan menjadi narasumber di acara pensi tahun ini. Ibu harap kamu dapat menemani Arnold sampai acara selesai.”

Alia hanya bingung. Ada apa dengan semuanya? Kenapa semuanya selalu dikaitkan dengan Arnold? Karena tidak semuanya harus dikaitkan dengan Arnold, begitu juga isi perasaan Alia.

“Maaf, Bu. Saya menolak. Saya mau belajar dan saya mau mengejar kuliah saya. Maaf, Bu. Sekali lagi, makasih untuk tawarannya. Tapi saya nggak mau, Bu. Sekali lagi, makasih ya, Bu.”

Saat Alia hendak pergi, ia ditahan oleh kepala sekolah. Alia merasa bingung, ada apa sebenarnya dengan kepala sekolah? Kenapa terlihat begitu nekat sekali dengan dirinya dan selalu ingin mencampuri masalah apa pun?

Alia hanya diam saja dan tidak banyak bicara. Tak lama, Arnold menghampiri Alia. Sementara Alia hanya diam tanpa berkata apa pun.

“Al, maafin Bu Kepala Sekolah ya. Bu Kepala Sekolah nggak bermaksud jahat atau mau menahan kamu kok. Aku yakin.”

Alia hanya diam saja, tidak mau menjawab ucapan Arnold. Tak lama, Alia langsung melihat ke arah Arnold.

“Jangan ganggu aku lagi. Karena aku nggak mau kamu ganggu. Dan jangan pernah hubungin aku lagi. Aku nggak butuh kamu di hidup aku. Bagi aku, kamu sudah nggak ada. Jadi jangan ganggu aku lagi, paham kamu?”

Arnold yang mendengar itu hanya diam, seakan tidak bisa berkata apa-apa. Tak lama, Alia merasa ada yang aneh dengan Arnold.

Sampai Alia keluar dan bertabrakan dengan Tobi. Alia melihat Tobi, sontak langsung mendekapnya tanpa berkata apa-apa.

“Ada apa, Al?”

“Please, Tobi. Gue hanya butuh pelukan lo aja hari ini. Gue nggak butuh pertanyaan yang berat. Karena otak gue sekarang lagi nggak bisa berpikir jernih.”

Tobi yang mendengar itu hanya diam saja, tidak berani melawan. Karena Tobi merasa memang Alia membutuhkannya saat ini.

Tidak lama, ada pria yang keluar dari ruangan kepala sekolah. Tatapan Tobi kepada pria itu sangat tajam, sehingga tidak dapat tersenyum sama sekali.

Alia perlahan diam dan akhirnya melihat siapa pria yang keluar dari ruangan kepala sekolah. Ternyata pria itu adalah Arnold.

“Al, kamu kenapa sih? Aku kan mau bicara sama kamu lebih dalam. Kenapa kamu tiba-tiba kayak menghindar? Aku tahu, keputusan aku dulu itu salah. Tapi bukan berarti kita harus bermusuhan. Kan dulu kita juga pernah memiliki perasaan yang sama. Apa kamu udah lupa dengan perasaan itu, sampai sekarang kamu jadi asing sama aku? Mana Alia yang dulu aku kenal?”

Alia tidak mau mendengar apa yang dikatakan Arnold. Bagi Alia, tidak seharusnya dirinya mendengarkan Arnold.

Alia merasa apa yang dibicarakan Arnold tidak sepadan dengan pendapatnya. Lebih baik Alia diam saja, sementara Tobi mencoba untuk melindunginya.

Alia kaget saat Tobi melakukan hal demikian. Alia juga tidak mau ada yang terjadi, seperti perkelahian atau salah satu dari mereka menjadi biang masalah karena dirinya.

Sebelum lebih jauh, Alia bertindak cepat dan langsung menarik Tobi. Tak lama, Alia pergi bersama Tobi. Arnold yang melihat itu sangat kecewa, karena Alia yang dikenalnya sudah berubah. Ia bukan lagi Alia yang dulu nurut kepadanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!