Sebuah Kejadian yang kurang mengenakkan dialami oleh Zahra setelah kepindahannya dari pulau Jawa ke Kalimantan bersama Keluarganya. Dimana Karena kejadian itu Zahra mengalami Trauma yang begitu hebat hingga ia tidak berani untuk keluar dari Rumah kontrakannya.
Sampai di suatu hari, mau tidak mau ia harus keluar rumah untuk mengantarkan kue pesanan pelanggannya hingga diperjalanan ia tidak sengaja ditabrak mobil dari belakang karena kesalahannya sendiri.
Marah? Tentu saja marah, Pria Pemilik mobil itu tentu saja ingin memarahi Zahra karena kecerobohan Zahra dalam berkendara sepeda motor, tetapi ia urungkan karena melihat Mata Zahra yang begitu sembab dan merah.
Siapakah pria itu? Akankah ia luluh dengan air mata Zahra? dan apakah ini akan menjadi awal dari kisah kebahagiaan Zahra yang selama hidupnya belum pernah mendapatkannya? atau justru malah sebaliknya?
Ikuti terus Kisah perjalanan Hidup Zahra Di dalam Cerita Ini!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenRose23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
\\ Eps 28 //
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Laki-laki itu memijit pelan pelipisnya untuk mengurangi rasa pening di kepalanya, apa-apaan gadis di depannya ini? Bagaimana bisa handphone yang mahal itu diganti dengan sebungkus permen lolipop?
Dan apa tadi katanya? Separuh nafas? Dikira obat asma Atau apa? Reynand hanya bisa Menghela nafasnya pasrah dengan pikiran gadis itu
Saat ia mendongak, Ia melihat tangan gadis itu yang sudah terulur dengan plaster luka Bergambar Mickey mouse didepannya sama persis seperti yang tertempel di mobilnya waktu itu
"Apa?" Tanya laki-laki itu dengan menaikkan sebelah alisnya
"Buat sembuhin handphone kakak, Siapa tahu bisa kembali seperti semula lagi" Ucap Zahra dengan menundukkan kepalanya
Reynand kembali menatap datar gadis di depannya, Hal konyol apalagi Yang kini ia lakukan?? Batin reynand pasrah dengan mengambil plaster itu
"Udah dimaafin??" Tanya Zahra dengan memberanikan diri mendongakkan kepalanya menatap laki-laki itu
"Hmmmmm......" Reynand menaikkan jari telunjuk dan jempolnya dibawah dagu berpura-pura untuk berpikir
"Ada syaratnya" Tambah reynand setelahnya
"Syarat?? Kenapa harus pakai syarat??" Tanya Zahra yang sedikit bingung
"Nggak mau??? Yasudah, Nggak jadi dimaafin" jawab reynand Dan langsung berdiri dari duduknya
"Eh?? Iya-iya baiklah! Apa syaratnya??" Tanya Zahra yang ikut berdiri, Ia tidak ingin memiliki hutang lagi sama orang lain meskipun itu Hutang maaf sekalipun
"Lo harus penuhi tiga syarat dari gue Baru gue maafin setelah itu, Gimana? Deal?" Tanya reynand dengan mengulurkan tangannya
"Nggak satu aja??" tanya Zahra mencoba untuk bernego
"Yasudah kalau nggak mau" Jawab reynand dengan berpura-pura marah
"eh iya baiklah tiga, Apa yang pertama??" tanya Zahra to the poin
Reynand menyeringai dengan melangkah membelakangi gadis itu dan mengambil bola di tengah lapangan
"Temenin gue main bola" ucap reynand dengan memainkan bola itu ditangannya dan menghadap ke Zahra
"Tapikan Zahra nggak bisa main bola" jawab Zahra dengan menggaruk pipinya yang tidak gatal
"Gue ajarin, Lo cuma perlu nemenin gue aja Gimana?"
"Baiklah" putus Zahra dan mulai melangkah masuk kedalam lapangan
"Buat yang pertama kita adu pinalti aja, nanti yang poinnya paling banyak dia dapat lolipop itu" ucap reynand dengan menunjuk lolipop yang diberikan Zahra tadi
"Beneran??" tanya Zahra terkejut sekaligus antusias, bagaimanapun juga itu adalah lolipopnya yang ia stok dirumah untuk satu bulan
Reynand menganggukkan kepalanya yang membuat Zahra sangat bersemangat, Bagaimanapun juga ia harus mendapatkan kekasih hatinya itu lagi kedalam genggamannya
'Baiklah sayang, Tunggu Rara buat tanding sepak bola ini okey. Setelah itu akan Rara bawa kalian pulang ke rumah lagi' batin Zahra dengan menatap lolipopnya yang berada dikantong kresek pinggir lapangan
"Oke! Gue yang tendang dulu. Lo disana jaga gawang" ucap reynand dengan bersiap untuk menendang bola
Zahra hanya menurut dan berjalan Kearah tengah gawang, Dalam hitungan ketiga reynand langsung menendang bola itu
Tendangan yang tidak keras berhasil masuk dengan mudah melewati atas kepala Zahra yang menghasilkan poin untuk reynand
"Yes masuk" Ucap reynand yang membuat wajah Zahra sangat masam dan bersemu merah karena kesal
"Issshh gawangnya ketinggian loh! Nggak adil!!" Ucap Zahra cemberut dengan bersedekap dada dan memalingkan wajahnya
"Lo aja yang terlalu pendek Cil" jawab reynand dengan terkekeh
Hal itu membuat Zahra sangat marah dan bersiap melepas sepatu kanannya. Reynand yang melihat itu langsung bersiap dan hap!! Saat Zahra melempar sepatu itu, dengan mudah reynand menangkapnya
"Isshh nyebelin!! Udah ah cepetan!! Zahra juga mau tendang bolanya" ucap Zahra dan bersiap menuju depan gawang untuk menendang bola itu
Reynand terkekeh dan berjalan ke arah gawang untuk memposisikan diri sebagai kiper "Nggak pakai sepatu? Gue buang nih sepatu Lo"
"Janganlah!! Taruh situ aja!" ucap Zahra dengan menunjuk pinggir gawang
"Zahra tendang ya, Satu! Dua! Tiga!"
dug
Reynand mengedipkan matanya berulang kali melihat bola yang menggelinding itu, pasalnya bola yang di tendang Zahra tidak sampai masuk ke dalam gawang dan berhenti tepat di depannya
"Hahahaha Lo nendang bola apa nendang Angin sih, nggak masuk nih" ucap reynand dengan tertawa lepas
"Issshh Zahra udah tendang kenceng tadi, ini pasti karena lapangannya yang nggak rata. Kalau nggak gitu bolanya pasti kena angin" Ucap Zahra berusaha untuk mencari alasan
"Hahaha ngomong aja kalau Lo pendek, jadinya bolanya nggak masuk deh" ledek reynand dengan tertawa terpingkal-pingkal
"Issshh apa hubungannya!!" Zahra langsung naik darah melihat hal itu dan segera melepas sepatu sebelahnya, kali ini ia tidak melemparnya
Tetapi ia justru berlari dan mengejar reynand yang berusaha untuk melarikan diri
"Zahra nggak pendek ya!! masih banyak kok yang lebih pendek dari Zahra!!" Ujar Zahra yang tidak berhenti mengejar reynand
"Hahaha iya Lo nggak pendek Cil, hanya kurang tumbuh aja hahaha" Reynand terus berlari hingga
Bruukkk
Bukan reynand yang terjatuh tetapi Zahra yang sudah tersungkur di belakangnya, Reynand sangat terkejut dan segera berlari menuju gadis itu
"Ya Lo nggak papa??" tanya reynand panik
"Hiks..Zahra.... Za-Zahra" Nafas Zahra tersengal-sengal bersamaan dengan air matanya yang terus menetes
Ia merasakan udara mulai menghilang dari sekitarnya, Mata Zahra memerah dengan jantungnya yang Mulai berdetak sangat kencang
"Cil!! Lo kenapa hah???!!!" Reynand Kalap yang melihat Zahra kesulitan untuk bernafas
Dengan cepat reynand memegang pergelangan tangan gadis itu untuk mengecek denyut nadinya.......dan!! Ya reynand sangat panik merasakan denyut nadi gadis itu yang mulai melemah
Setelah lulus SMA reynand sempat berkuliah di inggris dengan mengambil jurusan kedokteran yang membuatnya paham mengenai suatu keadaan seseorang
Ia sangat tahu Apa yang dialami oleh gadis di depannya ini, yang harus segera mendapatkan pertolongan kalau tidak akan berakibat fatal bagi nyawanya
"Gue harus gimana?? Apa mungkin gue lakuin itu?!! Ta-tapi...... Arkhh"
Dengan cepat reynand membaringkan tubuh gadis itu yang mulai menutup matanya karena kehabisan nafas, ia dengan segera mendekatkan bibirnya ke bibir Zahra untuk segera memberikan pertolongan pertama....dan
Cup
...----------------...
lanjut KA JD penasaran 🫢
jngn Lama2 ya KA
Lanjut thor