NovelToon NovelToon
Mafia Itu Kekasihku

Mafia Itu Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Roman-Angst Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: jasmoone

Farrah, gadis desa yang lugu, berhasil menaklukkan hati seorang Mafia kejam bernama Martin.

Kisah cinta mereka berawal ketika Martin tidak sengaja melihat Farrah menangis histeris di bandara, ia dipaksa ikut dengan seorang pria paruh baya sebagai ganti hutang ayahnya yang tidak bisa dibayar.

Meskipun saling mencintai, namun masalah besar yang dihadapi oleh Martin menjadi kendala dalam hubungan mereka.


Baca selengkapnya di novel ini >>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jasmoone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesan dari gudang tua

    Mendengar pernyataan suaminya, Indira mengernyit. " Cuma kembang kampus? " gumamnya dalam hati.

   " Mas yakin cuma kembang kampus? " tanya Indira.

   " Iya benar, Sabrina itu gadis paling cantik dan berprestasi di kampus tempat saya kuliah dulu. " Jawab Jarwo.

 " Maksudku, enggak ada hubungan apa-apa gitu sama wanita itu? " tanya Indira lagi.

   Jarwo tampak menggelengkan kepalanya, " mana mungkin Sabrina suka sama saya" Jawabnya dengan nada menyakinkan.

   Mendengar itu, Wartini istri pertamanya sontak menghela napas, lalu kemudian pergi ke luar kamar.

   " Kamu enggak usah cemburu gitu, aku enggak ada apa-apa sama Sabrina. " Ujar Jarwo sambil mengelus Kepala Indira.

   " Yang cemburu siapa?, kagak ada yang cemburu kali, enggak lucu aja kalau nyokapnya Martin ternyata mantan lu!" gumam Indira dalam hati.

   Indira kemudian mengangkat kepalanya, ia menatap Jarwo seperti ekspresi cemburu, " awas saja kalau ternyata enggak seperti itu kenyataannya. " Ucap Indira, akting seperti cemburu.

   Jarwo pun memeluk Indira, " enggak kok, kalian bertiga sudah lebih dari segalanya bagiku. " Jawab Jarwo, gombal.

   " Makasih sayang, love you. " Balas Indira sambil mengernyitkan bibirnya.

   " Huaks, tua bangka, bau tanah. Terserah Lu mau ngapain, yang penting rumah baru dan apartemen di kota, balik nama atas nama gue. " Gumam Indira dalam hati seraya beranjak dan pergi ke tempat tidur.

...***...

   Sementara di Bali, Martin dan rekan-rekannya tengah menyelidiki suara yang sering terdengar dari arah gudang.

   Untuk mengantisipasi kecurigaan pekerja-pekerja di rumah itu, Anton dan Farrah masih dalam penyamaran.

   Karena yang lain belum mengetahui siapa Martin, Martin masih meminta Anton untuk menjadi suami bohongan Farrah selama misi Martin dan rekan-rekannya belum selesai.

   Anton pun setuju, namun Anton berakting agar tidak sekamar lagi dengan Farrah.

   dengan alasan emosi Farrah yang tak stabil membuatnya tak mau tidur sekamar dengan Anton.

   Singkat cerita, di suatu sore, Farrah memperkenalkan Martin sebagai pekerja baru di rumah itu pada pekerja-pekerja yang lainnya, termasuk mbak Ning.

   Saat sedang menikmati es cincau bikinan mbak Ning, Farrah meminta semua pekerja kumpul sebentar.

   " Mbak tolong panggil yang lain ke sini dong, semuanya ya. " Pinta Farrah.

   " Baik, Nyonya. " Jawab mbak Ning.

   Mbak Ning pun kemudian pergi memanggil semua pekerja yang lain, mereka pun akhirnya berkumpul di ruang khusus itu.

   " Karena udah kumpul semua, ini aku mau kenalin anggota baru sama kalian semua, dia tukang kebun baru di sini, namanya Tono. " Ucap Farrah memperkenalkan Martin dengan nama samaran.

   Semua pekerja tampak berkenalan dengan Martin.

   Mata Mbak Ning tampak tak bisa lepas dari Martin, " ternyata ada yang lebih ganteng dari mas Bagas, huhu. Emang rejeki janda soleha nih. " Gumam mbak Ning sambil senyum-senyum menatap Martin.

   Mbak Ning kemudian menoleh ke arah Bagas, " sorry ya mas Bagas, kita putus!. "Gumam mbak Ning dalam hati yang tengah menghalu tinggi.

...***...

   Singkat cerita, keesokan harinya saat waktu sarapan, mbak Ning membuatkan menu sarapan khusus buat Martin.

   Dia membuatkan Martin menu sarapan seperti yang biasa ia bikin untuk Farrah dan Anton.

   " Semoga Mas Tono suka masakan penuh cinta ini. " Gumam mbak Ning tampak semangat.

   Tak lama kemudian, mbak Ning pun mengantarkan pancake itu pada Martin yang sedang memotong rumput di samping rumah.

   Dengan riasan menor mbak Ning menghampiri Martin, " Mas Tono, sarapan dulu deh, ni cobain masakan Ning. " Ujar mbak Ning seraya memberikan piring berisi pancake dan segelas susu pada Martin.

   Martin pun dengan senang hati menerimanya, ia pun kemudian duduk dan menikmati masakan mbak Ning itu.

   " Emmmm, enak banget mbak Ning. boleh bagi resepnya dong. " Puji Martin yang tampak menikmati pancake itu.

   Seketika suasana berubah tegang ketika beberapa pekerja yang lain melihat Martin mendapat sarapan dari mbak Ning.

   " He..Anak baru, enggak usah sok kegantengan lu, kita udah tahunan di sini enggak pernah minta buatin sarapan sama mbak Ning, kita bikin sarapan sendiri!!!." Bentak salah satu pekerja yang lain.

Mbak Ning tampak gemetar, " gini amat ya jadi orang cantik, bergerak dikit udah dicemburuin. " Gumam mbak Ning kepedean....

Martin seketika melemparkan pandangannya pada orang yang baru saja membentaknya itu.

Dengan santai Martin menawarkan pancake itu pada orang itu, " Mas juga mau?, kita bisa makan bareng kok, nih masih ada beberapa. " Ujar Martin mencoba tersenyum.

" Enggak usah cari muka!, bilang aja kalau mau dibilang baik. " Balas pria itu seraya pergi.

" Aneh banget!! " Gumam Martin nyaris tak terdengar.

" Aduh enggak usah ditanggapi ya, mas Tono. Ning di sini emang seribet itu, mereka suka cemburu kalau ada cowok lain dekat sama Ning. " Ujar Mbak Ning makin kepedean.

Martin mengangkat kepalanya, " Nih orang kenapa?, kok omongannya seolah-olah banget, huhh. " Gumam Martin sambil tersenyum pada mbak Ning.

" Iya mbak Ning, aku ngerti kok. Makasih ya untuk sarapannya, pancakenya enak banget loh. " Ucap Martin sambil tersenyum tulus.

" Sama-sama mas Tono, yaudah Ning pergi dulu ya, kalau mas Tono butuh apa-apa kasih tahu Ning saja ya. " Ujar mbak Ning seraya pergi.

...***...

Beberapa saat setelah mbak Ning pergi, Bagas pun menghampiri Martin, " Kenapa rame-rame barusan, Tin?. " Tanya Bagas serius.

Martin tersenyum, " mereka protes karena gue dibikinin sarapan sama mbak Ning, haha. " Jawab Martin sambil tertawa karena lucu mengingat kejadian tadi.

" Haha, kayaknya mbak Ning suka sama lu, Tin. " Canda Bagas, sambil tertawa.

Mereka pun kemudian menyusun rencana untuk menyusup ke gudang, yang dicurigai merupakan sumber teriakan seseorang waktu itu.

" Kapan eksekusi tempat itu?, takut nanti penyamaran kita kebongkar. " Tanya Bagas serius.

" Tunggu mereka enggak di rumah, Gas. " Jawab Martin.

" Kalau gitu hari sabtu atau minggu saja, karena setiap akhir pekan semua pekerja diajak belanja sama Nyonya dan Tuan rumah ini. " Ujar Bagas.

" Maksudnya? " tanya Martin serius.

" Farrah dan Anton sering bawa kami keluar jalan-jalan dan belanja di hari weekend, setahu mereka Farrah dan Anton memang Tuan dan Nyonya di sini. " Jawab Bagas.

Martin pun menganggukkan kepalanya, " ide bagus, Gas. perasaan gue enggak enak pas dengar teriakan itu, pasti ada yang enggak beres di rumah ini. " Ujar Martin serius.

Singkat cerita, waktu menunjukkan pukul 20.00 waktu bali. Setelah makan malam, mbak Ning tampak diam-diam pergi ke arah gudang membawa keresek warna hitam tampak berisi sesuatu.

Hal itu tidak sengaja dilihat oleh Martin yang sedang melintas di area sana, " malam mbak Ning, mau ke mana? " sapa Martin sambil bertanya.

Mendengar suara Martin, mbak Ning sontak kaget, hingga tampa sadar kresek hitam ditangannya pun jatuh ke lantai.

Seketika muka mbak Ning menjadi pucat, "anu mas Tono, saya mau ke gudang mau nyimpan barang yang enggak kepake ini. " Jawab mbak Ning dengan suara gemetar.

" Oh, sini biar saya saja yang taro barangnya ke gudang, mbak Ning istirahat aja, " Ucap Martin seraya mengambil keresek hitam itu di lantai.

" J, jangan, mas. Biar Ning saja, " Balas mbak Ning seraya merebut keresek hitam itu dari tangan Martin.

Karena mbak Ning menariknya kencang, keresek hitam itu pun cabik dan isinya jatuh berceceran di lantai.

Betapa terkejutnya Martin setelah melihat isi keresek hitam itu....

1
Roxanne MA
lanjut thor, penasaran aku
Eira
Bagus banget ide ceritanya🫶
jasmoone: makasih kk, salam kenal ya
total 1 replies
Roxanne MA
ak suka sama alur nyaa
jasmoone: Terima kasih, kk..
total 1 replies
Roxanne MA
seru banget plot nya kaa
jasmoone: Terima kasih, kak...mohon kritik dan sarannya juga ya kak. ☺🙏
total 1 replies
Tree
⭐⭐⭐⭐⭐😁🥳🔨
Tree: 🗿semoga~
jasmoone: Terima kasih ya, kk. semoga esok lusa dapat yang beneran, hehe.
total 2 replies
Curtis
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
jasmoone: Hehe, terima kasih sudah mampir kak ☺☺
total 1 replies
Lee
Hai..salam kenal ya..
mari saling dukung
dan semangat menulis 💪
jasmoone: Hai kak, salam kenal dari pemula ya 🤝💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!