Ivan adalah pemuda yang sangat mengenaskan ketika dia hidup di bumi..
karena dari dia kecil harus menghadapi penyiksaan dari ayahnya yang telah depresi semenjak ibu Ivan meninggal, dan saat ayah Ivan menikah lagi, Ivan pun tidak hanya di siksa oleh ayahnya kali ini, tetapi oleh ibu tirinya juga yang membuat Ivan harus kabur dari rumahnya selama 15 tahun...
tetapi meskipun Ivan memilih kabur, dan telah hidup sendirian selama 15 tahun dia pun masih tidak luput dari kemalangan, karena dia harus menerima takdirnya ketika sebuah truk menabrak dirinya, yang membuat Ivan harus bertransmigrasi ke dunia kultivasi, dan memasuki tubuh seorang pemuda yang cukup beruntung karena memiliki keluarga yang penuh kasih sayang..
*Jangan Lupa Baca juga novel ku yang lainnya*
- Menjadi Karakter Sampingan di Novel Harem
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maverick day hydra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28.pertemuan dengan Yueli lagi
"HAHAHA... kamu benar benar membuat kakek sangat senang dan bangga Yuan, yang pertama kamu membangkitkan jiwa petarung gagak dan kedua gagak mu sudah berevolusi, benar benar suatu berkah dan kamu berhasil membuat kakek mu ini menjadi orang yang paling bahagia saat ini" ucap Liu Lei tertawa terbahak bahan dengan keras...
Dan Yuan yang duduk di depannya hanya tersenyum melihat kakeknya yang sepertinya bahagia, 'Benar benar suatu berkah aku bisa bertransmigrasi di dunia ini dan mendapatkan keluarga yang saling menguatkan dan juga perhatian padaku' pikirnya sedikit terharu..
"Tetapi sepertinya aku tidak kaget mendengar putri dari keluarga Meng juga sangat berbakat dan tidak kalah dengan Yuan" Ucap Liu Lei sekali lagi dengan rasa kagum..
"Sepertinya kakek sangat mengenal Meng Yueli" sahut Yuan sambil mengambil secangkir minum dan meminumnya..
"Tentu saja, aku pernah bertemu dengannya berkali kali karena ayahnya sering berkunjung di kediaman keluarga Liu kita" jawab kakeknya sambil mengelus elus jenggotnya..
"Jadi dengan bakat dan juga jiwa petarung mu yang ada dua, kamu semakin mendekati untuk menjadi siswa dari salah satu Academy utama Yuan, katakan pada kakek Academy utama mana yang kamu incar" tanya nya dengan santai sambil mengelus ngelus jenggot putihnya..
"Aku belum menentukannya kek, aku akan melihatnya besok sendiri" jawab Yuan karena dirinya sendiri juga belum memutuskan Academy utama mana yang akan dia tuju..
"Baiklah bagus juga untuk tidak tergesa gesa memilih karena semua Academy utama juga memiliki kelebihan serta kekurangannya masing masing, tergantung kamu saja ingin mendalami yang mana" ucapnya lagi dan Yuan pun mengangguk..
"Dan tentu saja kakek di sini bukan hanya untuk memberikan mu selamat saja, karena kakek sekarang membawa teknik bertarung jiwa petarung gagak klan Liu kita" ucapnya sambil mengambil 3 buku di cincin spasialnya..
"Ini ambilah ini teknik bertarung eksternal keluarga Liu kita yang berspesialis tentang gagak, coba pelajarilah dulu apakah bisa kamu gunakan dengan sempurna dengan gagak Matahari mu itu" ucapnya sambil menyerahkan ke tiga buku itu kepada Yuan..
Dan Yuan pun segera mengambilnya dengan semangat..
Sedangkan ayah dan ibunya hanya menatap kearahnya dengan geli tetapi tidak berkomentar apapun karena mereka tau seberapa suka Yuan terhadap sebuah teknik..
"Terimakasih kakek, aku akan memperlajari nya ketika memiliki waktu kosong" ucap Yuan penuh terimakasih sambil membolak balik halaman ketiga buku teknik tersebut..
Dan Liu Lei yang melihat itu hanya bisa menatap cucunya dengan geli dan merasa bangga karena cucunya sangat antusias terhadap teknik milik keluarga Liu..
"Kakek akan berusaha membantumu semaksimal mungkin jika kakek memiliki sesuatu yang bisa meningkatkan kekuatan mu, dan jika kamu membutuhkan emas kamu juga bisa langsung berbicara dengan kakek" ucapnya sambil tersenyum lebar..
"Baiklah aku akan berbicara dengan kakek jika aku membutuhkan sesuatu" jawab Yuan mengangguk..
"Baiklah mungkin saat ini hanya itu saja, kakek akan meneruskan perjalanan dulu, karena ada bisnis yang menanti di Kekaisaran apalagi bibi mu sudah menunggu disana" ucapnya dan segera berdiri dari tempat duduknya..
Yuan pun mengangguk dan mengantarkan kakeknya pergi bersama ayah dan ibunya..
***
Setelah mengantarkan kakeknya pergi Yuan pun kembali ke ruang keluarga bersama ibu dan ayahnya..
"Jadi seberapa senang kamu mendapatkan teknik itu? " tanya ayahnya dengan geli..
"Tentu saja sangat senang, karena dengan teknik teknik ini aku semakin terbantu" jawab Yuan sambil memasukkan ketiga teknik tersebut ke dalam cincin spasialnya..
"Baiklah kalau kamu merasakan ada yang sulit dari ketiga teknik tersebut, kamu bisa bertanya pada ibu karena ibu adalah salah satu orang yang sudah mempelajari nya sampai expert" ucap ibunya sambil tersenyum lembut..
"Tentu saja bu, aku akan merepotkanmu ketika aku sedang buntu, jadi aku akan pergi dulu sekarang" ucap Yuan segera berdiri membuat ayah dan ibunya penasaran karena sepertinya putranya sangat terburu buru..
"Hmm.. mau kemana kamu Yuan? " tanya ibunya dengan penasaran..
akan tetapi Yuan hanya tersenyum dan menjawab seadanya, " Hanya main bu, bosan juga kalau setiap saat harus ber kultivasi di dalam kamar kan" ucap Yuan dan langsung berjalan pergi untuk menghindari pertanyaan yang lainnya...
sedangkan Lin Hong dan juga Liu Jiayi yang melihat itu hanya saling berpandangan dan tersenyum geli, "Sepertinya dia mengira kita tidak pernah menjadi muda HAHAHA.. " Ucap Lin Hong tertawa terbahak bahak..
Dan Liu Jiayi hanya menggelengkan kepalanya, "Baiklah berhentilah mengikuti urusan anak muda dan biarkan Yuan melakukan sesukanya selagi tidak melewati batas" ucap Liu Jiayi..
***
Di Sebuah Taman dekat Sungai..
"Jadi kamu disini? " tanya Yuan sambil berdiri dan bersender di pohon melihat ke arah gadis yang sedang duduk dengan pipi yang cemberut menatap kearah sungai..
Dan gadis itu yang mendengar suara yang familiar pun langsung menoleh kearah Yuan dan menatapnya dengan sedikit terkejut..
"Yuan?" panggilnya melihat ke arah Yuan dengan terkejut..
"Benar ini Yuan, apakah kamu sudah lupa? " tanya Yuan dengan geli dan membuatnya menggabungkan pipinya...
"Bukankah kamu seharusnya ke kediaman kakek mu? " tanya nya masih menggembung kan pipinya dengan cemberut..
"Haha.. kenapa kamu cemberut begitu? " tanya Yuan pada meng Yueli sambil tertawa..
"Berhenti menertawakan ku dan jawablah saja tuan jenius" sindir Meng Yueli pada Yuan..
"Baiklah putri jenius, aku tidak jadi kesana karena kakek ku sendiri yang datang kesini, jadi jawablah pertanyaan ku, kenapa kamu cemberut saat ini? " tanya Yuan sambil berjalan dan segera duduk di sebelahnya..
"Hmp..!!, aku sangat marah dengan ayahku karena membuatku benar benar pusing.. " ucapnya dengan kesal dan lelah..
"Ah?, apa yang ayahmu perbuat memang? " tanya Yuan sangat penasaran..
"Dia sangat berisik berpesta dengan anggota keluarga yang lainnya hingga larut malam..!! " ucap Meng Yueli dengan sangat kesal..
"Oh tentang itu, mungkin aku juga harus ikut berpesta dengan ayahmu karena merayakan kejeniusan putri sepertimu" goda Yuan dan membuat Yueli pipinya memerah..
"Berhentilah menggodaku..!!, bukankah kamu lebih jenius dariku?!! " ucapnya sambil menatap Yuan dengan mata melotot..
" baiklah..baiklah jangan marah marah oke?, dengan suaramu yang keras itu nanti banyak orang yang datang kemari dan mengira aku sedang menindas mu" ucap Yuan mencoba menenangkan nya..
"Hmp..!!, Biarkan saja, biar semua orang di kota ini tau bahwa salah satu anak jenius sedang disini dan menindas seorang gadis yang lemah" ucapnya sambil memalingkan wajahnya dengan cemberut..
"Oh?, Apakah gadis yang berbakat dan di puji puji oleh setiap lelaki dimana mana ini termasuk gadis yang lemah? " tanya Yuan dengan geli..
"Hmp..!! " dehemnya lagi sambil cemberut..
"Baiklah aku tidak akan menindas dan menggoda mu lagi jadi berhentilah untuk cemberut, dan segera tunjukkan jiwa petarung mu" ucap Yuan dengan antusias dan membuat bibir meng Yueli berkedut
up up up