Istri Yang Ku Sia Siakan Ternyata Seorang Miliarder

Jam sudah menunjukkan pukul 11:30 malam dan acara pengenalan Ellie masih saja berlanjut.tuan alaric dan nyonya Liliana yang sudah tidak melihat keberadaan Ellie mendadak menjadi takut.

Inilah salah satu resiko jika Ellie di kenal oleh dunia.karna pasti banyak musuh rekan kerja tuan alaric yang akan mengincar Ellie sebagai kelemahan nya.

" tuan Carl kita akan berbicara lain waktu saja.kami ingin mencari putri kami dulu."ucap tuan alaric pada salah satu kolage bisnisnya.

" oh baik tuan alaric,kapan kapan saya juga ingin mengenalkan putra saya dengan putri anda.siapa tau mereka nanti bisa merasa cocok."ucap tuan Carl tersenyum pada tuan dan nyonya Mahendra.

nyonya Liliana hanya tersenyum menanggapi hal itu.lalu nyonya Liliana langsung menyeret suaminya dan menemui Tiara yang kebetulan tengah menikmati sepotong cake di tangannya.

" Tiara,apa kamu melihat Ellie sayang"tanya nyonya Liliana.

" ada Tante,tadi Ellie di bawa sama pacar nya itu.mungkin mereka sedang di Belakang"ucap Tiara menunjuk ke arah belakang gedung yang memang di sana terdapat sebuah taman.

" ya sudah kamu lanjutkan saja ya,om dan tante akan ke sana dulu"ucap tuan alaric langsung pergi ke belakang.

Di belakang gedung Ellie dan Arkan tengah menikmati suasana taman di malam hari dengan duduk di kursi yang di sediakan di sana.

" baby,boleh aku bertanya sesuatu?"tanya Arkan memandang Ellie dengan lekat.

" apa?"tanya Ellie.

" apa kamu sudah mencintaiku"tanya Arkan dengan serius.

Mendengar hal itu sontak saja Ellie langsung melihat ke arah akan,tapi itu hanya sebentar sebelum gadis itu kembali mengalihkan pandangannya ke depan.

" aku....tidak tau."ucap Ellie dengan suara yang sedikit kecil.

Walaupun sedikit sedih,Arkan masih mencoba tersenyum.

memegang dagu Ellie hingga gadis itu mendongak arkan melanjutkan kata kata nya"tidak apa apa aku mengerti,ini belum satu bulan dan aku masih punya banyak waktu kan."ucap Arkan memandang Ellie.

" aku tidak tau apakah aku sudah mencintai nya atau belum.tapi aku merasa nyaman dengan nya"batin Ellie memandang ke arah mata Arkan.

di bawah cahaya bulan kecantikan Ellie memancar dengan indah membuat Arkan tidak bisa mengalihkan perhatian nya dari wanita itu.arkan memandang Ellie mulai dari mata nya yang cantik,hidung nya yang mancung dan bibir pink merah mudanya.

" bibir itu! Aku ingin kembali merasakan nya"batin Arkan tanpa sadar memajukan wajah nya dan.

Cup...

Bukannya menolak Ellie malah memejamkan matanya seolah mengizinkan Arkan untuk menciumnya malam ini saja.melihat hal itu Arkan tentu saja senang dan langsung melumat lembut bibir wanita itu.

satu tangan Arkan berada di pinggang kecil Ellie dan satu lainnya menahan tengkuk gadis itu.bahkan sekarang Arkan mulai dengan berani menjelajahi mulut wanita itu.

" dia memperlakukan ku dengan lembut,sangat berbeda jauh dengan Alvaro dulu."batin Ellie di sela sela ciumannya.

" empptttt"Ellie langsung memukul kecil bahu Arkan di saat dirinya akan kehabisan nafas.dengan berat hati Arkan langsung melepaskan bibir gadis itu dan sedikit mengelap Saliva mereka yang ada di bibir Ellie.

" terima kasih, bibir mu sangat candu bagiku."ucap Arkan memeluk Ellie dari samping.

"jangan mengatakan nya lagi.aku malu."ucap Ellie dengan wajah memerah seperti kepiting rebus.

" astaga! Hei apa yang kalian lakukan berdua di belakang sini.arkan,kamu jangan mesum sama anak mommy ya"ucap nyonya Liliana yang tiba tiba muncul lengkap dengan tuan alaric.

" mom...mommy,kenapa mommy di sini"tanya Ellie dengan gugup langsung melepas pelukannya.

" tentu saja mencari mu,Daddy dan mommy sudah sangat khawatir mengira kamu di culik.tau tau nya kamu malah asik pacaran di sini ya."jawab tuan alaric ketus.dirinya masih tidak rela jika putri kecilnya harus memiliki kekasih.

" lagi pun ini sudah malam sayang,lebih baik kamu pulang saja ya.biar mommy dan Daddy yang akan menangani acara ini."ucap nyonya Liliana.

" apa aku tidak menunggu sampai acaranya selesai saja mom"tanya Ellie.

" jangan dong,lagi pun acaranya ini dikit lagi kok.kamu pulang aja biar Arkan yang mengantarmu"ucap nyonya Liliana lagi.

" bisa kan Arkan?" tanya nyonya Liliana melihat ke arah Arkan yang berdiri bagai patung tanpa ekspresi.

" bisa Tante"jawab Arkan.

" nahh bagus bagus,sekarang sana pulang.mommy dan Daddy mau masuk lagi."ucap nyonya Liliana dengan senyum nya.

" tapi lili,tidak baik perempuan dengan laki laki dalam satu mobil"ucap tuan alaric merasa keberatan.

" ck,kau ini.bahkan dulu saat kita berpacaran kau selalu masuk ke kamar ku diam diam saat malam hari.bahkan kamu selalu mengawasi ku lewat cctv yang kau pasang."ketus nyonya Liliana pada sang suami membuat tuan alaric langsung diam.

" kamu lebih parah dari pada arkan ya al.kalau arkan mungkin melakukan hal gila seperti itu.iya kan arkan"tanya nyonya Liliana .

tidak menjawab Arkan hanya menganggukkan kepalanya saja membuat nyonya Liliana menjadi kesal sendiri.entah bagaimana reaksi nyonya Liliana kalau tau perbuatan Arkan lebih parah dari pada suaminya dulu.

" kalau begitu aku akan langsung mengantarkan Ellie pulang Tante."ucap Arkan langsung merangkul Ellie dan pergi.

" hai bajingan kecil.jangan merangkul rangkul putriku seperti itu"teriak tuan alaric merasa cemburu.

BUGH....

" diam lah jangan berisik,seperti tidak pernah muda saja"ketus nyonya Liliana menyikut perut suaminya.

" sayang! Kenapa kamu memarahiku ku,seharusnya bajingan kecil itu yang kamu salahi."protes tuan alaric merasa di abaikan oleh istrinya.

lelah dengan tingkah suaminya nyonya Liliana langsung masuk dan meninggalkan tuan alaric di luar membuat tuan alaric ingin menangis.

Di dalam mobil Arkan sekarang pria itu tengah mengemudi dengan sebelah tangan saja.jika kalian bertanya kemana tangannya sebelah lagi? Tentu saja sedang memegang tangan Ellie.

" Arkan,mengemudi lah dengan fokus.jangan memegang tangan ku seperti ini"kesal Ellie sembari mencoba melepaskan tangan nya.

Arkan hanya menolah ke arah Ellie lalu tersenyum.melihat hal itu Ellie memilih menyerah dengan mencoba tidur.tapi,tiba tiba saja Ellie merasakan kalau kecepatan mobil Arkan bertambah membuat Ellie Kembali membuka matanya dan melihat ke arah pria itu.

" kenapa kamu membawa mobil nya dengan sangat laju"tanya Ellie.

" ada yang mengikuti kita dari belakang."jawab Arkan fokus ke jalanan,sekali kali matanya juga akan melihat ke arah kaca spion.

melihat ke belakang dan benar saja ada sekitar lima mobil yang mengikuti mereka sekarang.

" siapa mereka?" tanya Ellie mencoba untuk tenang walaupun dalam hati sedang takut takut.

" aku juga tidak tau"jawab Arkan.

Arkan mencoba membelokkan mobil nya ke tempat yang lebih sepi agar tidak kalau terjadi sesuatu tidak membahayakan pengendara yang lain.

DOR...dor...dor..

orang yang mengikuti Arkan dan Ellie langsung melepaskan beberapa tembakan untuk membuat mobil Arkan berhenti dengan menembak ban mobilnya.

" akhhh... Arkan mereka membawa senjata."ucap Ellie menutup telinganya.

" shit...aku tidak bisa mengambil resiko, karna Ellie bersama ku sekarang"batin Arkan merasa terjebak dalam situasi ini.

dor.....

akhirnya sebuah peluru berhasil menancap di ban mobil Arkan membuat pria itu langsung menabrak sebuah pohon.

" Ellie cepat keluar sebelum mobil ini meledak."perintah Arkan saat melihat mobilnya mulai berasap.

dengan panik Ellie langsung melepas sabuk pengaman nya dan keluar.arkan yang sudah berada di luar pun langsung menarik tangan wanita itu dan mencoba menjauh.

dan benar saja baru beberapa meter mereka berlari.mobil mewah Arkan langsung meledak dengan dahsyat nya.

DUARRRRR.....

Arkan langsung menarik tubuh Ellie ke dalam dekapannya dan memeluk wanita itu dengan erat.

" Arkan!" panggil Ellie.

" tenang lah baby,semuanya akan baik baik saja,ada aku di sini."ucap Arkan.

Dor...dor...dor....

" shittt mereka masih mengejar kita.ayo lari Ellie."ucap Arkan dengan panik langsung menarik tangan Ellie dan berlari.

" KEJAR MEREKA"teriak orang orang yang mengejar Arkan dan Ellie dari belakang.

SELAMAT MEMBACA ❤️❤️.