menceritakan kisah Arief Indiyanto (18), seorang pelajar SMA Indonesia yang ganteng, soft spoken, rajin nabung, dan kocak. Kehidupan tenangnya sebagai anak kos berubah drastis ketika ia menemukan Kristal Biru Misterius. Kristal tersebut mengaktifkan Sistem Hologram Sarkastik yang memaksanya menjalani serangkaian quest konyol namun berbahaya.
Tujuan utama Sistem? Mentransformasi Arief menjadi "Pemain Kunci Semesta Harem" dengan meningkatkan kekuatan dan Relasi Harem-nya. Arief dipaksa berpetualang mulai dari membasmi kejahatan-kejahatan kecil di Indonesia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Pagi itu, Arief merasa Karisma 50 dan Aura Kebahagiaan-nya sangat dibutuhkan. Ia harus menyeimbangkan tiga Target Wanita yang menuntut hal ekstrem: Tiara dan Elisa menuntut solusi Logika Absolut, dan Laura menuntut Dominasi Fisik baru.
Arief tiba di Gym untuk latihan pagi. Laura Pratiwi menunggunya, mengenakan seragam Polwan yang ketat dan membawa sarung tinju. Wajahnya serius.
“Arief! Semalam kamu berurusan dengan Logika Absurd guru baru itu dan Pemulihan HP dari tetanggamu! Kamu melupakan Inti Kekuatan-mu! Aku akan ajari kamu Pukulan Maut Polwan! Ini adalah skill yang akan memastikan ketergantungan mu padaku!” Laura memerintah, matanya berkobar tekad.
[Target Wanita: Laura Pratiwi menuntut Latihan Skill Baru: Pukulan Maut Polwan!]
Arief segera mengenakan Baju Tempur Gombrong Anti-K.O.-nya. “Siap, Bu Polwan! Saya siap menerima Pukulan Maut Anda! Saya akan buktikan bahwa Perisai Fisik Absolut saya adalah yang terbaik!”
Laura mengajarkan Arief untuk mengonsentrasikan STR (35) dan MAG (2.5) ke satu titik di tinju, lalu melepaskannya dengan Tekad Anti-Iblis.
“Arief, Pukulan Maut ini bukan cuma kekuatan! Ini adalah Tekad! Kamu harus memikirkan tujuanmu! Bayangkan Iblis yang paling kamu benci! Pukul!” Laura berteriak.
Arief memejamkan mata. Ia membayangkan Panglima Iblis Pride yang siap menyerang Logika Tiara dan Elisa. Ia mengumpulkan MAG 2.5 ke tinjunya, yang diperkuat oleh Baju Tempur Gombrong-nya.
Sist Akhirnya Beraksi (Mode Roasting Intensitas Menengah):
Sist: “Ayo, Rief! Jangan cuma bayangin Logika Pride! Bayangin wajah Ayahmu saat dia jual Anak Ayam Warna-Warni lu ke anak TK! Itu baru Tekad Maut! Kalau nggak, Pukulan Maut lu cuma jadi Pukulan Angin Absurd! Cepat, MAG lu bukan buat dihemat!”
Arief tersinggung dengan roasting Sist tentang ayahnya. Tekadnya langsung meningkat drastis. Ia melepaskan tinjunya.
DUAARR!
Pukulan Arief menghasilkan suara ledakan kecil. Target bantalan Laura terlempar, hampir mengenai wajah Tiara yang sedang mengamati dari kejauhan.
[Skill Aktif Baru telah didapatkan: Pukulan Maut Polwan (Aktif)! MAG Cost: 1.0. Efek: Pukulan fisik yang diperkuat MAG (3x Damage), sangat efektif melawan Iblis yang mengandalkan Ilusi atau Keangkuhan. Cooldown: 2 jam.]
Laura menatap Arief, terengah-engah. “Arief! Lu luar biasa! Pukulan Maut lu ini Absolut! Tapi ingat, lu dapat skill ini karena Ketergantungan Eksklusif mu padaku! Jangan lupakan itu!”
[Energi Keintiman +100! SS-06 Manajer Waktu Eksklusif track meningkat ke level SS-07: Pukulan Maut Terikat! Laura kini merasa ikatan mereka semakin erat melalui kekuatan fisik.]
Setelah latihan, Arief, Tiara, dan Elisa Putri berkumpul di Lab Matematika. Tiara telah menyiapkan diagram alir untuk menyelesaikan Persamaan Diferensial Cinta Murni Elisa.
“Arief, Bu Elisa! Kesalahan kita adalah mencoba menyelesaikan variabel hati dengan aritmatika!” Tiara menjelaskan, menunjuk papan tulis. “Solusinya adalah menetralkan Variabel Negatif Logika Cemburu (Laura) dan mengubah Pembagi Target Wanita (n\=6) menjadi Konstanta Penguat!”
Elisa mengangguk. “Konstanta Penguat... Logika Superior! Tapi bagaimana cara menetralkan Logika Cemburu Laura? Itu adalah Energi Negatif yang paling kuat!”
Tiba-tiba, Ustadzah Sofia masuk, membawa nampan berisi teh hangat dan biskuit. Ia tersenyum lembut.
“Assalamu'alaikum, Tiara, Elisa, Arief. Saya dengar kalian berurusan dengan Logika Hati yang sulit. Saya punya sesuatu yang bisa membantu menetralkan Energi Negatif itu,” Ustadzah Sofia berkata.
Ia menyerahkan sebuah tasbih kecil yang terbuat dari batu giok berwarna putih.
[Sistem memindai Item Baru: Tasbih Giok Penenang Hati (Kelas A) didapatkan! Deskripsi: Diberikan Ustadzah Sofia untuk membantu Elisa. Efek: Mengaktifkan Aura Meditasi Ketenangan saat disentuh (30 menit). Efek Tambahan: Untuk Target Wanita bertipe Logis, Item ini akan mengubah Kecemburuan menjadi Kekuatan Analisis (mengubah variabel Logika Cemburu menjadi Kekuatan Analisis positif).]
Arief terkejut. Ustadzah Sofia, secara tidak langsung, memberikan senjata untuk melawan kecemburuan Laura (dan Tiara sendiri)!
“Ustadzah! Ini luar biasa! Ini akan mengubah Variabel Negatif kami menjadi Variabel Positif!” Arief berseru, mengambil tasbih giok itu dan memberikannya kepada Elisa.
Elisa menyentuh tasbih itu, matanya yang bulat bersinar. “Ketenangan Spiritual! Aku bisa melihat Solusi Konstan! Logika Cemburu kini menjadi Logika Perlindungan!”
Dengan Item baru itu, Persamaan Diferensial Cinta Murni Elisa segera diselesaikan (dengan bantuan Logika Analisis Tiara), dan kutukan Elisa mulai melemah!
[Misi Utama Keenam: The Loli Teacher's Curse Challenge Track EX-03: Kutukan Melemah! Kutukan Elisa Putri mulai retak. Target Wanita: Ustadzah Sofia (EX-04) semakin memperkuat Ketergantungan Pengisian Energi Arief.]
Peringatan: Pride Mengintai dan Plot Hook Nyi Roro Kidul
Saat Arief dan Tiara merayakan keberhasilan logis mereka, sebuah bayangan panjang dan angkuh terlihat di koridor. Panglima Iblis Pride belum muncul, tetapi Aura Kesombongan-nya sudah terasa—menyerang orang-orang yang merasa superior.
[Peringatan Kritis! Aura Panglima Iblis Pride terdeteksi! Pride sangat tertarik pada Logika Superioritas Tiara dan Aritmatika Ilahi Elisa! Arief, jaga Karisma 50 dan Lindungi Logika mereka!]
Arief teringat nasihat Ustadzah Sofia. Pertarungan ideologis sudah di depan mata.
Sore harinya, Arief pulang. Ayahnya, Budi Budiman (cosplay sebagai Kapten Angkatan Laut Gabut), menunggunya di depan rumah.
“Rief! Gue dapat Ramalan Absurd! Lu harus hati-hati dengan Air Laut Selatan*!” Budi Budiman berbisik dramatis.
“Air Laut Selatan? Ngapain?” tanya Arief.
“Target Terakhir Arc 1 lu sudah dekat! Dia akan datang mencari Liontin Perak Penjaga Hati lu! Cepat! Lu harus siap-siap ketemu Penguasa Ombak Dominan! Dah, Ayah mau jual Ikan Asin Naga Langit dulu!” Budi Budiman menghilang.
[Plot Hook Utama Arc 1 Terdeteksi: Nyi Roro Kidul (Target Ketujuh Arc 1) akan muncul untuk mencari Liontin Perak Penjaga Hati Arief!]
Arief melihat Liontin Perak di lehernya. Ia harus segera memperkuat Sistem Poligami Spiritual-nya sebelum menghadapi Penguasa Ombak Dominan itu.
Arief memegang Tasbih Giok Penenang Hati yang baru. Logika Matematika Cinta kini berhasil dipecahkan, dan Kutukan Guru Loli mulai melemah. Namun, keberhasilan ini menarik perhatian musuh yang jauh lebih berbahaya: Pride. Arief harus menggunakan Pukulan Maut Polwan dan Karisma Absolut-nya untuk melawan Iblis Dosa Besar yang paling angkuh. Sementara itu, Ayahnya sudah mengeluarkan Peringatan Omabk—sebuah Plot Hook pasti bahwa Nyi Roro Kidul akan segera muncul di lingkungan lokal Arief. Arief Indiyanto kini harus berjuang melawan Kesombongan Iblis sambil bersiap untuk pertemuan yang Dominan dengan Ratu Laut Selatan!