NovelToon NovelToon
BIG MAMA

BIG MAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi / Ruang Ajaib
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Apa jadinya jika jiwa seorang wanita terpidana mati,berpindah ke tubuh seorang wanita lemah dari jaman kuno?


Kanina, seorang terpidana mati yang hidup kembali di tubuh wanita lemah dari jaman kuno.
Dengan ruang di tangan,Dia perlahan menahlukkan dunia yang patriaki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27.Apakah paman menyukai masakan Ibu?

Mendengar ucapan sanga Ibu,ketiga anak itu segera bergegas meraih handuk dan kotak sabun,lalu bergandengan tangan menuju sungai.

"Ibu ,tolong ingat putri mu ini."

Bahkan saat kaki mungilnya sudah berjalan dengan cepat,Lue masih sempat berteriak mengingatkan ibunya mengenai makanan tersebut.

Kanina hanya menggelengkan kepala nya dengan tidak berdaya.

"Si kecil rakus."

Gumamnya.

Ada pangsit dan sup iga.

Dan jumlah nya juga banyak,jadi Kanina berniat untuk membaginya dengan Nenek Darsim.

Setidak nya wanita tua itu tidak akan repot lagi menyiapkan sarapan.

Memikirkan hal itu,Kanina segera meraih mangkuk dan mengisi pangsit dan sup kedalam nya.

Lalu dia juga mengisi piring ketiga anak tersebut.Tidak lupa juga dia mengisi cangkir mereka dengan air spiritual agar tubuh mereka yang sempat kekurangan gizi,segera membaik.

Ketika makanan sudah siap dibagi,tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar.

Karna pintu memang sudah terbuka,maka Kanina tidak perlu berjalan keluar demi melihat siapa yang datang.

Kanina menoleh kearah pintu dan melihat Ben tengah menatapnya dengan tatapan yang....entahlah.

Pagi ini Kanina memakai kemeja bermotif bunga berwarna warni,dengan rok V line dibawah lutut.

Rambut panjang nya diikat menjadi ekor kuda,dengan anakan rambut tang tampak berantakan,memberikan kesan manis.

Tubuh nya yang ramping dengan wajah yang manis tentu saja membuat siapa saja akan terkesima,tidak terkecuali Ben.

Apalagi diseluruh desa maupun kota sangat jarang melihat wanita berpakaian seperti Kanina.

Entah sengaja atau tidak ,pandangan mata Ben menyapu betis Kanina yang tampak putih dan bulat.

Glek

Ben segera mengalihkan pandangan nya.

Ehem

"Ibu berkata kau membutuhkan daun pandan dan kelapa setengah tua,jadi Ibu meminta ku untuk mengantarkan ini"

Ben menunjukan dua buah kepala setengah tua yang sudah di kupas dari kulit nya,dan seikat daun pandan.

Kanina dengan gembira berlari kearah Ben dan meraih kedua barang tersebut.

"Wah! Bibi hebat,aku hanya mengatakan nya saja,namun dia sudah meminta anda mengantarkan nya kemari."

Kanina bahkan mencium aroma dari daun pandan,mata nya terpejam menikmati aroma manis dan segar itu.

'Seperti anak kecil saja'

Gerutu Ben, namun wajah nya sama sekali tidak menunjukan kekesalan.

"Ibu berpesan, apapun yang ingin kau buat,dia meminta bagian nya."

Suara Ben sengaja dibuat sekasar mungkin.Ini dilakukan demi menebus rasa bersalah nya karna mengizinkan mata nya berkeliaran bebas.

'Huh, lagi pula ini semua bukan mau ku.'

"Tidak masalah,aku tentu saja akan memberikan bagian Bibi."

Kanina masih belum menyadari jika tingkah lakunya ini sangat meresahkan bagi seseorang.

Saat kedua nya terdiam dengan pikiran masing-masing,terdengar suara ceria dari kejauhan.

"Ibuuu! Aku sudah wangi, dimana pangsit ku?"

Lue langsung berlari dengan gembira,gaun nya melompat-lompat mengikuti langkah kakinya yang riang.

"Anak ini..."

Kanina tertawa kecil melihat tingkah Lue.

"Barang nya sudah sampai,aku akan kembali dulu."

Ben tidak ingin berlama-lama disini.

Namun belum sempat kaki nya melangkah,Kanina menghentikan nya kembali.

"Tunggu sebentar,aku membuat sarapan terlalu banyak,bawa lah sebagian.Dengan begitu Bibi tidak perlu repot memasak lagi."

Tanpa menunggu persetujuan Ben,Kanina segera berlari kedalam rumah.

"Hallo Paman!"

Lue yang telah sampai lebih dahulu dari kedua kakak nya menyapa Ben dengan riang.

Hmmm

Sayang nya yang disapa adalah manusia berwajah kayu.

Hanya deheman yang menjawab sapaan Lue.

"Apakah Paman ingin memakan pangsit buatan Ibu juga? Apakah Paman sangat menyukai masakan Ibu? Jika begitu Paman tinggal dirumah kami saja,dengan begitu Paman dapat memakan masakan Ibu setiap hari.Seperti ku!"

Lue sama sekali tidak mempermasalahkan sapaan nya yang dijawab dengan setengah hati oleh Ben.

Baginya Ben adalah Paman tampan yang baik,walaupun memiliki sifat pemarah.

Karna Lue sangat mengidolakan Ibunya,maka dia tidak segan-segan mempromosikan masakan Ibu yang enak kepada Ben.

"Paman tidak mau?"

Melihat Ben hanya menatap nya dengan linglung,Lue kembali bertanya.

"Paman tidak akan menyesal jika tinggal bersama kami.Ibu sudah membelikan kami selimut baru,baju baru,sandal baru.Setiap hari memasakkan kami makanan yang enak.Jika Paman tinggal bersama kami,maka Paman juga akan menikmati semua itu juga."

Lue masih belum menyadari jika ucapan nya hari ini akan menjadi penyesalan terbesar baginya kelak.

"Tidak tertarik."

Ben menjawab dengan singkat lalu mengalihkan pandangan nya dari gadis kecil yang cerewet ini.

"Lue kau meninggalkan kami lagi,demi makanan! Benar-benar adik tidak setia"

Amara terengah-engah menyusul Lue.

Lalu dia mengangguk sopan ketika melihat Ben berdiri disebelah adik nya.

"Kalian terlalu lambat.Kak,Paman Ben tidak suka masakan Ibu kita,padahal bagiku masakan Ibu kita sangat enak."

Lue langsung mengadu dengan sedih.

Amara kebingungan dengan perkembangan cerita ini.

Bukankah Paman Ben tidak menyukai orang lain,lalu apakah mungkin dia meladeni obrolan receh Lue?

"Paman Ben berbohong kepada mu.Dia sangat menyukai makanan yang dimasak oleh Ibu.Apa kau tidak ingat jika tadi malam saat kita makan bersama,Paman Ben bahkan nyaris tidak sempat mengangkat kepala nya karna asik makan?"

Nanda juga sampai pada saat ini.Kata-kata nya langsung menerbitkan senyum Lue kembali.

Namun bagai laser yang menelanjangi rasa malu Ben.

'Mengapa wanita itu sangat lama?'

Ben nyaris frustasi menghadapi ketiga anak Kanina yang sangat cerewet ini,persis seperti Ibunya.

"Maaf aku sedikit lama."

Pada saat ini Kanina tampak seperti penyelamat bagi Ben.

Karna jika Kanina keluar lima menit lebih lambat,maka Ben memilih meninggalkan rumah ini tanpa pamit.

Persetan dengan makanan,pikirnya.

"Ini, aku membuat nya cukup banyak.Jika kalian lebih suka pedas,tinggal tambahkan saja bubuk cabai."

Ben langsung menerima pangsit yang masih panas itu,lalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata terimakasih.

Kening Kanina berkerut melihatnya.

"Apa kalian membuat Paman Ben marah?"

Tanya Kanin kepada ketiga anak itu.

"Tidak Bu."

Ketiga nya sontak menggeleng.

"Baiklah tidak usah dipikirkan.Ayo kita makan."

Ketiga anak itu langsung berseru senang.Terutama Lue,dia segera berlari menuju meja kursi berada,dan kemudian duduk.

Wahhh

Mata nya berbinar-binar begitu melihat pangsit gemuk dan menggiurkan didalam mangkuk.

Kulut tipis nya tidak mampu menyembunyikan sekumpulan daging cincang yang terbungkus didalam nya.

Belum lagi sup iga yang tidak kalah wangi dan menarik,dengan warna cerah wortel beserta daun seledri.

Air liur Lue nyaris menetes.

Ha ha ha

"Baiklah ambil sendok mu dan mulai makan,jika menunggu lebih lama,Ibu takut air liur mu akan menetes kemangkuk itu."

Kata-kata Kanina penuh dengan ledekan,yang membuat Lue malu.

Pipi putih nya tampak bersemu merah.

"Ibu ..."

Rengeknya manja.

1
Wiecipa Wicipha
suka .....👍👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
good job Kanina 👍😍💪😍
Dewiendahsetiowati
mana ada yang gak tertarik dengan makanan yang dibuat Kanina,semua pasti berbondong2 ingin membeli
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor.... semangat
Dewiendahsetiowati
laris manis tanjung kimpul dagangan habis uang kumpul
Rosma mossely: asyek

terimakasih atas dukungan nya kak
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Lue kamu lucu sekali sih
Murni Dewita
💪💪💪
double up y thor
Rosma mossely: diusahakan say.
/Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Lala Kusumah
semangat Kanina n anak-anak 🙏🙏💪💪💪😍😍😍
Murni Dewita
💪💪💪💪
Murni Dewita
kalau di kampung ku itu namanya lacak atau onde onde
Murni Dewita
mulai sadarlu
Murni Dewita
next
Murni Dewita
lanjut
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor....
Anita Rahayu
up tiap hari thor
Fauziah Daud
lanjuttt
Rifal wan
semangat ya thor nulisnya
Rifal wan
ceritanya bagus
Anita Rahayu
up rajin thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!