NovelToon NovelToon
Tidak Sengaja Jatuh Cinta

Tidak Sengaja Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wulan Setya

Doni berselingkuh dengan sepupuku sendiri, tanpa rasa malu mereka memutus kan untuk bertunangan, dan parah nya lagi. Ayah Sherina yang membiayai pertunangan mereka.
malam itu Sherian memutus kan untuk menghibur diri di sebuah Club malam dan membuka kamar VVIP .
karena sebelum masuk ke Dalam planet Diskotik, Sherina menampar seorang pria yang memaksa ingin menemani nya.
Tidak sengaja pria itu memergoki Sherina sudah mabok berat, pria itu masuk dan ingin balas dendam dengan memasuka obat perangsang berbentuk Pil yang dimasukan kan ke dalam mulutnya dengan Paksa.
Sherina terus melawan tapi kalah tenaga.

Kebetulan Skala baru selesai meeting dan melihat Sherina di paksa oleh pria tersebut. Tidak tahan melihat ulah Pria itu, Skala langsung menghajar nya dan membawa Sherina pulang kr Apartemen nya.
dan Aneh nya, Skala kembali bisa tidur nyenyak ketika Sherina berada di samping nya.
Akibat kecelakaan 6th yang lalu, Skala tidak pernah bisa tidur seperti Insomnia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

end

Fikiran Sherin benar benar kalut, tidak menyangka jika Papa akan menemukan Fakta semudah ini.

Bagaimana dia bisa melangkah sejauh ini?

Dan siapa yang memberi foto itu kepada Papa.

Hal itu bisa di bahas nanti, Yang harus Sherin lakukan hari ini adalah mempertemukan Skala dengan Papa.

Mengingat perkataan Skala tempo lalu, Sherin yakin Jika Skala memang benar benar ingin Serius kepada nya.

Tidak perlu menghubungi Skala,Toh hape nya di rampas Papa. Di injak injak di depan mata kepala nya sendiri. Dan mematah kan nomor hape Sherin,bukan kah hari ini Dia sudah pulang ke tanah Air.

Tidak mungkin jika harus membohongi Papa lagi..

Tidak butuh waktu lama, dengan persaan bercampur, Sherin berharap setelah Bertemu dengan Papa hubungan nya dengan Skala menjadi lebih baik.

Saat nya membuka hati, toh selama ini Skala memperlakukan nya dengan baik

Sherin segera membuka pintu memanggil nama Skala tapi tidak ada jawaban

"Ska.."

"Skala.. " Panggil nya membuka pintu kamar.

"Hai..." bersamaan Hayu ingin membuka kan pintu kamar,

Jantung Sherin serasa ingin berdetak, melihat perempuan ini mengenakan Bathrobe yang biasa ia kena kan

"Maaf..tadi nggak dengar..baru selesei mandi.." Jawab Hayu, rambut nya masih terbungkus dengan handuk kecil

"Cari siapa???" tanya nya lagi, Seolah Hayu lah sang pemilik Rumah tidak membiar kan Sherin untuk masuk ke dalam kamar.

"Skala mana??" Perasaan Sherin mulai berkecamuk.

"Tuh.." Hayu menunjukan Skala, yang sedang tidur.

Melihat Skala sedang tidur tidak mengenakan pakaian.

"Kalu ada hal yang penting, biar Aku bangun kan..tapi tunggu sebentar ya.. Biar Skala pake baju dulu..." jawab Hayu membuat Sherin mematung.

"Nggak Usah!!" Dengan segala perasaan yang tidak bisa di ungkap kan. Sherin tergesa gesa agar segera keluar dari Rumah ini, Dada nya terasa sesak

Seolah rumah ini tidak ada oksigen nya.

"Breem! Brem!!" Deru suara mobil

"Sherin" Kevin mencoba menghentikan Sherin.

Kebetulan mereka berpapasan di halan rumah. Kevin berhasil mengejar dan menghadang Sherin.

Perasaan Kevin Gamang, melihat Sherin Pergi dengan buru buru..sebenar nya ada apa?

Oh iya Hayu ada di dalam! Pasti ada kesalah pahaman.

Skala kenapa Lu bego begini!

"Sher! turun!" sambil menggebrak gebrak Bagian depan mobil Sherin,

Tapi Tidak di hiraukan.

"sher.. Lu turun duru.. Kita bisa ngomong baik baik.."

Sherin hanya mengklakson berulang ulang, Agar Kevin segere pergi.

"Sherin! Lu nggak bisa kayak Gini!!" Kevin sangat panik

"Sherin! Dengerin Gw dulu!!" Kevin masih terus berusaha Agar Sherin mau turun dari mobil.

Sherin tidak menggubris malah semakin terus memencet tombol klakson sehingga membuat berisik.

Kevin kekeh tak ingin pergi,

Sherin mengatur nafas nya, beberapa kali memejam kan mata. Agar tidak terlihat lemah dan sakit hati.

Akhir nya membuka kaca mobil nya separoh "Minggir!!" kata Sherin,yang nampak hanya kepala nya saja.

Kevin tidak mau menyia nyiakan waktu, segera mendekati Sherin

"Sher turun kita bisa ngomong baik baik.." rayu Kevin.

"Nggak ada yang perlu di omongin lagi!" jawab Sherin ketus menahan Rasa marah

"Sher! Lu salah Faham..Gw bisa menjelas kan semua nya"

"Apa nya salah Faham! Semua nya udah jelas!!"

"Makasih Vin! Tapi lu nggak perlu repot repot menjelas kan apapun ke Gw! Gw sama Skala hanya sebatan Kesepakatan!!"

"Gw tahu Lu marah sher! Tapi Plisss jangan gini?? Nggak enak ribut dijalan menganggu tetangga yang lain"

Sherin tersenyum getir " Dia aja enak enakan Ngeweek!! Nggak dengar keributan..Jadi Lu ngapain??"

"Sher..Lu jangan gani dong.."

"Nih Gw kembalikan semua nya id card, ATM dan kalung..bilang ke Dia!! Semua sudah selesai! Sudah tiga bulan! Anggep kita Ga pernah ketemu!!" Sherin mengembalikan semua nya kepada Kevin, Lalu menancap pedal gass mobil nya.

Kevin hanya bisa membeku,tidak bisa lagi mencegah kepergian Sherin. Melihat sorot mata yang penuh kesakitan.

Buru buru masuk kedalam rumah, setelah mobil Sherit tak twrlihat lagi

"Hayu!!" teriak nya memasi rumah

"Astaga!! Benar saja jika Sherin semarah ini!" Kevin termangu di ambang pintu, melihat Hayu mengenakan bathrobe duduk ditepi ranjang.

"Ngapain Lu disitu!"

"Gw numpang mandi.. " jawab nya tanpa berdosa

Membuat kepala nya pusing, lalu memijat mijat pangkal hidung nya. Dirasa emosi nya sudah mereda,

Kevin mulai mendekati mereka.

"Skala kenapa!"

"Mabok .Gw cum bantu buka kemeja nya biar nyaman..."

"Kenapa lu mandi di kamar ini! Akibat perbuatan Lu in..Cewek tadi jadi salah faham!"

"Ya nggak salah Gw dong Vin!! Lagian gw udah ngomong..kalau Gw nggak ngapa ngapai..cuma numpang mandi doang.. Labil banget"

"Kenapa Vin.." Sayup sayup Skala mulai terbangun. Menyadar kan diri beberapa kali mengibas kan kepala nya yang terasa berat.

"Pake baju Lu.. Gw anter pulang sekarang!" Perintah Kevin kepada hayu

Kevin tidak mau menambah masalah, Jika Skala tahu yang sebenar nya pasti dia bakalan mengamuk.

Rumah

"Mana dia Sher?" tanya Papa.

Sherin terduduk lemas menangis, Menggeleng kan kepala.

Papa mendirikan Sherin dan memeluk nya.

"Kamu anak Papa! Kamu boleh salah melangkah..tapi kamu tidak boleh kehilangan arah. " Suara Papa bergetar menahan tangis.

Hati nya terasa sakit mendengar kata Papa. Meski tidak tersirat dengan gamblang, Sherin Yakin jika Papa menahan rasa sakit akibat ulah nya.

"Pa..aku gagal, aku tidak bisa menjadi anak yang baik..tidak bisa-"

"Tidak!! kamu tetap anak Papa..kamu akan bahagia, Papa sudah siap kan yang terbaik untuk kamu..." sambil mengelus kepala Sherin penuh kasih

"Seharus nya malam itu papa tidak membiarkan mu pergi dalam keadaan kecewa.." Menggenggam erat tangan Sherin.

"Pa.."

"Jangan di ingat lagi..Papa sudah memberikan beasiswa kepada Doni dan Prita ke Luar Negeri..Papa pastikan tidak akan ada yang mengganggu kamu lagi.."

"Selesaikan dengan baik kelulusan mu tahun ini.. Papa sudah mencarikan Universitas terbaik untuk pendidikan mu ke depan nya"

"Kakak sendiri yang akan mengantar jemput mu!! " Sahut Anggara

Sherin menangis sejadi jadi nya, ternyata keluarga nya sangat mencintai nya.

Keluarga adalah tempat kita kembali,,

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!