Gadis Berisik Milik Tuan Mafia

Ditempat yang berbeda

Jonathan terlihat begitu kalut, Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan begitu tinggi tak peduli dengan resiko akibat dari tindakannya.

Rayn, Pria itu berpegangan dengan erat disampingnya berharap jika tuhan masih memberikannya waktu untuk hari esok. Dia ingin protes namun tidak sekarang karna ia tau jika emosi bosnya sedang tidak stabil.

Dia memilih memejamkan matanya cukup takut melihat apapun yang ada dihadapannya kali ini.

Dan setelah berpacu dengan waktu, Akhirnya mobil mewah berwarna hitam itu kini terlihat memasuki kawasan yang memiliki bangunan cukup tua meski tidak dipungkiri jika bangunan tersebut begitu mewah. Hingga dapat membuat orang lain berasumsi jika bangunan tersebut tidak berpenghuni

Jonathan keluar dari mobil miliknya dengan terburu buru, Meninggalkan Rayn yang sedang berjongkok di taman yang sedang mengeluarkan isi perutnya.

Jonathan melangkah dengan lebar, Rasa panik kini menerjang pria itu, Dimana dirinya kala itu mendapat pesan dari seseorang yang nyaris membuatnya hilang akal.

Pria itu terus membawa langkahnya bergerak mengambil sisi kiri kemudian kembali melangkah kearah depan. Hingga matanya kini melihat beberapa pria berbadan hitam berjaga di depan ruangan yang kini tidak jauh dari posisinya.

Dan kini perhatian Jonathan teralih pada seorang wanita paruh baya yang begitu ia kenal kini duduk sembari mengatupkan kedua tangannya. Wanita itu terlibat begitu panik, Dengan pandangannya acap kali melirik kearah pintu tepat disampingnya. Air mata wanita itu terlihat mengucur begitu derasnya. Hingga dirinya dikejutkan dengan sahutan yang memanggil dirinya

''Mom''

Wanita itu mengalihkan tatapannya, Melihat putranya yang berjalan mendekati dirinya membuat wanita itu berdiri dari posisinya.

Greppp

Langsung saja Harumi memeluk Jonathan dengan begitu erat menumpahkan seluruh kesedihan dan keresahan dirinya di pelukan hangat putranya itu.

''Jessica, Dia''

Harumi terbata bahkan ia sulit untuk melanjutkan perkataannya, Menjelaskan kondisi Jessica saat ini terdengar begitu sulit untuknya

''Semua akan baik baik saja''

Jonathan berusaha menenangkannya meski dirinya sendiri tidak mengetahui apakah ini benar benar baik saja atau. Entahlah Jonathan tidak akan bisa memikirkan kemungkinan buruk tersebut.

Yang tentu saja akan menggoyahkan keluarganya.

Pria itu memilih membawa mamanya untuk duduk kembali di kursi tersebut. Dengan tangannya mengelus pundak mamanya guna menenangkan wanita itu

Cukup lama hingga pintu yang mereka nanti kini telah terbuka. Seorang pria yang mungkin berusia 50 tahun yang mengenakan jas putih terlihat keluar dari pintu tersebut.

Dia adalah dokter Lien, Dokter khusus yang diminta menangani kondisi Jessica

Jonathan dan Harumi dengan cepat berdiri dari posisi mereka

"Bagaimana keadaannya?"

Jonathan bertanya dengan cepat dan menanti dokter Lien membuka mulutnya.

Sejenak dokter tersebut menghela nafasnya, Kemudian mulai berbicara

''Kondisi nona Jessica benar benar buruk, Tidak memiliki cara lain selain melakukan transplantasi hati secepatnya, Tuan''

Harumi yang mendengar hal tersebut seketika menjatuhkan dirinya di kursi, Air matanya kini tak bisa lagi ia bendung ketika memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi pada gadis itu

''Kita hanya memiliki dua pilihan, Menemukan pendonor secepatnya atau belajar mengikhlaskan nona jessica''

Dan bayangkan bagaimana perasaan dirinya mendengar apa yang dikatakan dokter Lien baru saja. Hatinya bagai remuk hingga hancur berkeping

Mendengar perkataan dokter Lien membuat amarah Jonathan kini berada diubun ubun dengan gerakan kasar ia menarik kerah baju milik dokter tersebut dan membuat dokter Lien kepayahan mengatur nafasnya.

''Kau ku bayar mahal untuk membuat dirinya kembali seperti semula, Lakukan tindakan apapun, Buat dia bertahan hingga aku menemukan pendonor yang tepat untuknya''

Teriakan Jonathan menggelegar di seisi ruangan tersebut

Rayn yang baru saja tiba seketika membulatkan matanya ketika melihat dokter Lien yang kini telah memucat berada dalam cengkraman Jonathan, Dan jika tidak segera melepaskan mereka ia yakin jika dokter Lien akan berakhir saat itu juga.

Rayn berlari kearah mereka, Berusaha meminta bosnya untuk melepaskan cengkeramannya dari leher dokter Lien.

"Kau akan membunuhnya, Bos"

Pekik Rayn ketika Jonathan tak kunjung melepaskan cengkeramannya.

"Apa yang kalian lihat bodoh, Cepat pisahkan mereka"

Rayn kembali berteriak dengan penuh amarah pada sekumpulan pria berbadan kekar yang hanya berdiri tanpa berusaha memisahkan keduanya.

"Bos, jika dokter Lien mati, Maka kita akan kesulitan mencari dokter ahli untuk menangani nona Jessica dan itu akan memakan waktu yang cukup lama hingga bisa membahayakan nyawanya"

Dan ketika Rayn mengatakan hal tersebut berhasil membuat Jonathan tersadar, ia melepaskan cengkeramannya kemudian mengusap wajahnya dengan kasar.

Selama beberapa tahun belakangan ini, Kondisi dari Jessica benar benar menurun dan membuat Jonathan gelagapan dibuatnya. ia telah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan donor hati untuk Jessica namun saat ini dia belum mendapatkan hasil apapun.

Sejak satu tahun yang lalu dokter Lien telah menyarankan mereka untuk melakukan transplantasi hati yang biasanya disarankan untuk orang yang mengalami komplikasi akibat penyakit hati kronis stadium akhir atau sirosis hati.

Mengingat Penyakit hati stadium akhir (ESLD) adalah penyakit yang saat ini diderita oleh gadis itu, Penyakit tersebut ditandai ketika organ hati rusak dan tidak dapat dipulihkan lagi karena penyakit hati kronis atau gagal hati akut.

Penyakit hati stadium akhir adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit hati lanjut, gagal hati, dan sirosis dekompensasi (sirosis stadium lanjut), mengingat keadaan umum yang tidak bisa dipulihkan (ireversibel).

Dan cangkok hati adalah pilihan terakhir ketika obat dan perawatan dari dokter tidak menunjukkan hasil yang memuaskan.

Namun mencari donor hati itu tidak semudah yang dikatakan. Karena Perlu diingat bahwa sebelum mendapatkan donor hati, Mereka mungkin perlu menunggu mengingat permintaan cangkok hati cukup banyak.

Dan dirinya harus selangkah lebih maju ditengah banyaknya orang yang juga mencari pendonor hati.

Terkadang ada beberapa pendonor yang ia dapatkan dari beberapa rumah sakit, Namun ketidakcocokan menjadi hambatan terbesar pria itu. Karna ada beberapa faktor lainnya yang menjadi bahan pertimbangan, Seperti golongan darah, Usia, Ukuran tubuh, dan kesehatan.

Di balik susahnya mereka mendapatkan pendonor mereka harus tetap melakukannya karna Pencangkokan merupakan langkah terakhir dari transplantasi hati. Prosedur ini akan menanamkan jaringan hati yang sehat dari pendonor untuk menggantikan hati yang rusak atau gagal berfungsi.

Lelah tentu saja, Namun Jonathan tentu tak ingin menyerah begitu saja. Membuat Jessica sembuh dari penyakit yang dideritanya itu sudah menjadi janjinya bahkan saat Jessica masih mampu membuka matanya.

****************

Haiiii haiii reader's ku.

aku harap kabar kalian selalu baik.

bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?

cukup like, komen dan juga vote

agar aku selalu semangat untuk update.

aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.

aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,

bantu aku yah hehe

salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤