NovelToon NovelToon
Cinta Sang Dewa Dingin

Cinta Sang Dewa Dingin

Status: tamat
Genre:Spiritual / Romansa Fantasi / Time Travel / Anak Kembar / Harem / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Star Light

Deskripsi.

Ivona wanita cerdas, tangguh dan Licik usianya kini beranjak dua puluh delapan tahun. Saat ivona membeli cake untuk merayakan hari ulang tahunya kejadian naas menimpanya ivona ditabrak sebuah Truk. Tubuhnya melayang di udara dan terpental jauh. Matanya menatap nanar cake yang sudah hancur. Ivona terkekeh sesaat sebelum menutup mata.
"Bahkan aku tidak diberikan kesempatan meniup lilin untuk terakhir kalinya. Batinya menutup mata".
Seakan takdir mempermainkannya. jiwa Ivona memasuki raga Selir Putra Mahkota yang terkenal dingin dan kejam.
"Siall...
"Kenapa aku harus memasuki tubuh lemah ini, "Dan ingatan apa ini?
"Oo..shhiitt...
"Kenapa pemilik tubuh ini perempuan murahan
"Cinta sih cinta tapi gak juga sampai melakukan Hal sehina itu.
Umpatnya saat mengetahui semua ingatan perempuan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE. 27

Sekarang kakinya itu sudah menyusut semakin kecil hanya kulit yang tipis yang melapisi tulang dalamnya.

Dulu kakinya itu bengkak sebesar kaki gajah. Berkat Segala usaha yang telah di lakukan suami tercintanya untuk mengobati kedua kakinya.

Kedua kakinya itu bisa mengecil dan aroma busuk yang di keluarkannya telah hilang. Setidaknya kakinya yang sekarang lebih nyaman di pandang dari pada kakinya yang dulu.

Tetapi tabib mengatakan kedua kakinya itu tidak bisa lagi normal seperti semula. Bahkan kedua kakinya itu sudah mati rasa. Jangankan berjalan bergerak saja kakinya itu sudah tidak bisa.

"Ibu kenapa hanya diam.

"Ibu seharusnya cari cara supaya wanita sialan itu bisa lenyap.

Matanya menatap nyalang ibunya itu.

Sungguh Emeli sangat membenci ibunya yang tidak bisa berbuat apa apa itu.

"Tenanglah ibu akan mencari cara.

"Ibu akan meminta bantuan kepada pamanmu. Ucapnnya sedikit tidak yakin.

Dia masih ingat sewaktu adiknya itu berkunjung. Menolak mentah mentah permintaanya. Karena adiknya itu melihat hal gila yang di lakukan Putra Mahkota didepan semua orang. Bahkan adiknya itu sampai sekarang tidak pernah lagi mengunjunginya.

Di depan kediaman Baron..Yaanng berlari tergesa gesa Dia telah mendapatkan kabar dari pengawal bayanganya bahwa kakak tersayangnya itu telah sadar. Dengan semangat empat lima Dia berlari tanpa henti dari pintu gerbang ke kediaman utama..

"Ayahh..ibu..teriaknya

"HOS...HOS.

Nafasnya tersendat sendat bahkan keringat bercucuran dari pelipisnya.

Sementara ketiga orang yang sedang berkumpul itu. Megeleng gelengkan kepalanya.

Yaanng menghampiri meja panjang itu.

"Ayah..katanya...Kakak..sudah..sadar.

Ucapnya satu satu mencoba menetralkan nafasnya.

"Ckk..kau ini...

"Tidak bisakah kau berbicara setelah tenang. Omel ibunya selir ketiga sambil menyodorkan air minum kepada Putranya itu.

"Tunggu dulu ibu

Tanganya sambil mengeser teh yang di sodorkan ibunya.

"Kata pengawal-

"Iya...iya minum dulu ikuti kata ibu Mu.

Ucap Alexander sang ayah.

Kami semua sudah tau.

Dia memotong ucapan putranya itu.

Seakan mengerti apa yang akan di sampaikan Putranya itu.

Sementara Yaanng yang mendengar ucapan ayahnya itu merasa bahagia.

'Jadi benar kakak sudah sadar.

Ucapnya tersenyum cerah sambil menghabiskan air yang di sodorkan ibunya itu.

"Iya..besok ayah dan ibu akan memasuki istana. Terang ayahnya ada rasa bahagia sekaligus rasa rindu kepada putri keduanya itu.

"Bisakah aku ikut ayah.

Pintanya. Sorot matanya seakan memohon kepada ayahnya.

Ayahnya hanya melirik selir keduanya itu.

Yaanng yang melihat arah pandang ayahnya itu.

Mengarah ibu keduanya.

"Ibu bisakah anakmu yang ganteng seantero ini ikut..

Yaang sambil mendekati ibunya.

Bahkan kedua tanganya langsung memijit punggung ibunya yang semakin kurus itu.

Membuat selir ke dua terkekeh.

Dia tidak tega menolak Putranya itu walaupun Putranya itu tidak lahir dari rahimnya.

Dialah yang membesarkannya semenjak bayi.

"Iya..ucapnya..mengusap Surai putranya dengan ke ibuan..

"Aku juga ikut ke Istana besok.

Timpal selir ketiga tidak mau kalah.

Dia juga merindukan putri kecilnya itu.

"Tidak bisa...Tolak Alexander langsung

"Tapi aku juga merindukan Putriku.

Dia menatap sengit suaminya itu

"Siapa yang menjaga kediaman ini jika kita semua pergi..?

Suara Alexander sedikit meninggi.

Dia paling tidak suka di bantah.

Apalagi Jika sudah menghadapi selir ke tiganya itu pasti ujung-ujungnya akan berdebat.

Untung Dia masih mempunyai selir yang masih bisa mengerti dirinya.

Jika tidak .

Dia pasti sudah berulang kali mati berdiri.

"Masih ada kepala pelayan dan para pengawal. Balas selir ketiga enteng.

Dia paling senang membuat suaminya itu naik darah.

Selir kedua yang melihat sikap keras kepala selir ketiga itu menghela nafas. Selir ketiga itu tidak bisa di kerasi. Lalu dia ikut berbicara.

"Tolong Meimei...Nyonya besar dan nona Emeli sedang membutuhkan kita.

'"Jika kita semua pergi Siapa yang mengurus mereka.

Ucapnya lembut.

"Tapi Kak...masih ada pelayan pribadinya.

" Ada atau tidaknya aku mereka juga tidak perduli.

"Mereka juga tidak membutuhkan ku.

"Seharusnya kakak tau Nyonya besar masih sangat dendam kepadaku.

"Bahkan Dia bertahun tahun mengurungku di paviliun belakang.

Ucapnya lirih. Sungguh dia sangat dendam kepada istri sah Suaminya itu.

Kalau bukan karena nasehat dari selir Kedua. Dia sudah melenyapkan Istri sah itu semenjak dulu apalagi melihat kondisinya sekarang yang sedang sakit membuatnya membulatkan niatnya.

Akan tetapi niatnya itu selalu di baca selir kedua.

"Apa dia seorang Dewi.

"Kenapa dia tau setiap apa yang kupikirkan. Batinya.

Sementara Selir kedua yang mendengar keluhanya merasa miris. Dia memandang suaminya. Suaminya mengangkat bahunya pasrah.

Yaanng yang melihat sikap pasrah kedua orang tuanya itu. Mencoba membantu.

"Ibu sebaiknya disini.

"Ibu Taukan sifat Putra Mahkota sangat sensitif "Aku takut ibu kena imbas nanti.

"Dia tidak mungkin membiarkan kita semua masuk ke Istana Kekediaman pribadinya.

"Bahkan aku belum tentu bisa masuk.

"Aku takut hanya ibu ke dua yang di perbolehkan masuk. Ucapnya lesu.

Selir ke tiga yang mendengar ucapan anaknya itu merasa jengkel.

Dia tau Putranya itu mencoba menghentikannya juga.

"Ckk..dasar Anak Durhaka. umpatnya.

Tapi menurutnya ada benarnya juga apa yang di katakan Putra nakalnya itu.

Jika Dia tidak bisa masuk. Dia pasti di suruh berdiri di depan pintu Istana seharian.

Tiba tiba dia bergidik ngeri.

Siapa yang mau berdiri di bawah sinar matahari seharian.

"Baiklah aku akan tinggal disini. Ucapnya mengalah.

Tapi matanya menatap nyalang Putranya itu.

Dia bingung sebenarnya siapa disini ibunya.

Dia tau Selir kedualah yang membesarkanya dulu.

Sementara Dia menjalani hukuman dari Istri sah. Bahkan dia di kurung selama sepuluh tahun lebih.

Dia juga sesekali di campuk Mengingat itu. Dia membulatkan tekadnya.

Apa kuracuni saja Nyonya Besar. Batinya. Menyeringai.

Saat dia sibuk memikirkan rencananya.

Sebuah tangan menyentuh pundaknya.

"Jangan aneh-aneh. Bisiknya pelan

"Ckkk..sial..

Umpatnya. Gagal lagi batinya.

Sambil melungkupkan kepalanya di atas meja. Sementara selir kedua dan suaminya sudah pergi dari sana.

Anaknya yang melihat sikap kekanak Kanakan ibunya itu. Geleng geleng kepala.

"Ibu seharusnya mendengar ucapan ibu kedua. "Dan jadilah akur dengan Nyonya besar.

Ucapnya sambil melesat pergi.

"Ckk..dasar anak Nakal. Teriaknya.

"Oh..Dewa kenapa kau pinjamkan rahimku untuk mengandung anak Nakal itu. Keluhnya

"Tapi...aku bangga juga anakku lahir sangat tampan sama seperti Ayahnya.

"Terimakasih Dewa...maafkan hamba mu yang tidak bersyukur ini.

Ucapnya buru buru.

Takut Sang Dewa mendengarkan dan langsung membalasnya.

Para pelayan yang melihat tingkah selir ketiga itu cekikikan.

Jauh di paviliun selir pertama.

Saat ini selir itu benar benar menampakkan taringnya.

Bahkan para pelayan dan pengawal di paviliun itu mendadak kaku. Mereka selama ini tidak tau bahwa selir pertama sudah menguasai sihir tingkat tiga. 

Selir pertama telah menghancurkan isi tempat tinggalnya. Barang barang besar ataupun kecil lenyap dalam sekejap.

Pelayan pribadinya menjadi sasaran empuknya dalam melampiaskan amarahnya.

1
Bunda Cica
isss thor kok bikin nangis sih😭😭😭
Linda Agustina Wardhana
kayak nya lemah deh /Smug/ gk bar bar gk bisa melawan
Qeela Mila
cerita menarik walau panjang dari awal sampe akhir gak bkin bosen
Cha Sumuk
terlalu bertele-tele cerita nya
Dewi Yanti
knp dia selalu begitu engga wkt jd selir dan skrg jd dewi msh ja gt sikapnya greget jd nya..
Dewi Yanti
kalah berceritq ky mu nge dongeng aja ih grget nya
Dewi Yanti
knp sih dia lemah bgt ky orag bisu g bs ngomong, jd nya gedek
Mearly Early Mey
👍👍💯💯
ira rodi
sudah baca ulang ulang tapi tetap aja nangis....nyesek banget....
hibatul wafiroh
males nglihat sikap ivona...di luar garang giliran ma suaminya lembek mewek
Fadilah Azzahra
Lumayan
Ind Ah
Kecewa
Ind Ah
Buruk
Anahda Comeel
😭😭😭😭😭😭😭
Erlina Ibrik
Mulai dari angka 0
Erlina Ibrik
takut kepada nya ..(,jingmi,)
Erlina Ibrik
selalu ada kesalahan pahaman
Erlina Ibrik
typo thor ,selir kelima*
Erlina Ibrik
selir kelima*
Erlina Ibrik
Ibu ke 3...kalii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!