Menyeberang ke dunia paralel yang sangat mirip Bumi tempat jiwanya berasal, Ron mendapatkan sistem yang unik.
[Sistem Pembantu Super berhasil diikat!]
Dengan keberadaan sistem yang mendukungnya, banyak sekali kekuatan super yang dia peroleh.
Dalam iming-iming sistem yang sangat manis, tidak ada jalan yang bisa Ron pilih selain memulai jalan hidup yang tak terbayangkan.
Satu per satu pertolongan dan permintaan bantuan muncul, sistem akan membawanya ke berbagai dunia, tidak terkecuali dunia film, kartun, bahkan anime untuk membantu semua karakter.
Superman membutuhkan teman curhat? Ron siap untuk membantunya!
Putri Elsa ingin hidup bersama adiknya? Pasti akan Ron kabulkan!
Naruto ingin punya teman bermain yang seru? Ron bersedia mengajaknya bermain!
Nobita mau menjadikan Shizuka sebagai istrinya? Mungkin Ron akan wujudkan keinginannya!
Krilin ingin memiliki fantasi baru? Uhuk! Ron bisa memberinya seri terpanas dari dunianya!
Tanpa sadar Ron menjadi sosok terkuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26: Wanita Hebat dengan Pedang Kayu
Setelah suara wanita tersebut terdengar di telinganya, Sistem mengirimkan pemberitahuan tentang misi baru.
"Bukankah dia wanita berambut ungu dan jago berpedang?!" Ron terkejut melihat isi misi di kesempatan ini.
[Ding! Misi Bantuan telah dirilis!]
[Misi: Bantu Saeko menyelamatkan teman-teman wanitanya.]
[Silakan pilih bayaran yang diinginkan!]
[Kepemilikan Tubuh Permanen, Ilmu Menembak (Lanjutan), Ilmu Kendo (Master)]
"Ternyata benar, itu dia! My waifu paling cantik saat aku remaja!"
Ekspresi wajah Ron langsung menjadi cerah mengetahui bahwa karakter yang membutuhkan pertolongannya adalah Saeko Busujima dari Dunia Highschool of the Dead, anime jadul yang cukup berkesan.
Wanita kuat yang spesial di dalam anime tersebut, ilmu kendonya sangat kuat, mampu mengalahkan lusinan zombie tanpa terlihat lelah.
Serangannya sangat mematikan bersama dengan katana dan ilmu kendonya, banyak zombie yang tumbang dalam sekali serangan.
Mata Ron langsung tertarik pada salah satu bayaran yang tersedia di Misi Bantuan Saeko.
"Ilmu Kendo wanita ini sangat mengerikan, belasan zombie bukanlah lawannya, dia mampu melindungi teman-temannya hanya dengan sebilah katana. Sangat hebat!" Ron memuji kehebatan Saeko dalam animenya.
Ron berpikir dengan adanya ilmu kendo ini, dia akan terlihat lowkey atau merendah tanpa harus menampilkan kekuatannya yang luar biasa.
Secara tidak langsung mengurangi Ron menggunakan kekuatan fisiknya dalam berbagai masalah, tidak berlebihan dalam menolong orang dan menyebabkan kehebohan tak diperlukan.
"Aku memilih bayaran misi kali ini dengan Ilmu Kendo Saeko, Sistem!"
Semua kemampuan Ron sangat kuat dan mudah sekali untuk mengalahkan atau membunuh lawan. Sudah seharusnya dia memiliki kemampuan yang normal dan tidak begitu luar biasa.
Setelah Ron menetapkan pilihannya, Portal Dimensi muncul di depannya, kemudian dia masuk ke dalam untuk memulai misi.
Zing!
Portal Dimensi muncul di langit yang cerah di suatu daerah, mengeluarkan Ron begitu saja di udara bebas.
Untungnya, refleks Ron sangat cepat, mengaktifkan kemampuan terbangnya, melayang di langit yang tinggi tanpa jatuh.
"Di mana wanita itu berada?" Ron menatap ke bawah untuk mencari seseorang.
Di bawahnya terdapat sebuah sekolah yang cukup besar, ada berbagai orang aneh yang berkeliaran di sekitarnya.
Mata Ron menangkap kondisi di luar sekolah yang sudah berantakan dan kacau, tidak lagi kondusif seperti kondisi perkotaan yang damai.
"Sepertinya memang sudah mulai kiamat zombie di dunia ini."
Banyak sekali zombie yang berjalan dan berlari di dalam sekolah ini, sebagian besar masih mengenakan seragam anak sekolah di Negara Jepang, ada beberapa yang memakai seragam seorang guru yang tampak formal.
Kondisi mereka sudah bukan lagi manusia, melainkan mayat hidup yang dikuasai perasaan lapar dan insting yang liar.
Bukan hanya di dalam sekolah, di berbagai tempat di Jepang sudah mulai diserang oleh kawanan zombie dalam pergerakan yang besar.
Tidak ada tempat yang aman lagi, orang-orang di dunia ini benar-benar sibuk menyelamatkan dirinya sendiri.
"Apakah itu dia?" Tiba-tiba Ron menemukan beberapa orang yang masih belum terjangkit virus zombie di sekolah tersebut, dan dia mengenali siapa saja orang itu.
Ron tersenyum lebar melihat wanita yang dicarinya berada di dalam sekolah tersebut, tak perlu repot-repot untuk mencari lagi. "Tampaknya dia sedang dalam rencana mencari orang-orang yang selamat di sekolahnya. Kalau begitu ... aku akan membantunya."
Whooshh!!
Sosok Ron menghilang di tempat, dengan kecepatan tinggi terbang menuju ke sekolah di mana Saeko berada.
Di sisi lain, perempuan berseragam sekolah berambut biru tua sedikit ungu, tengah berusaha membunuh zombie-zombie yang mencoba menggigitnya dengan pedang kayunya atau Bokken.
Tubuh perempuan ini sangat panas dengan ukuran yang besar di bagian depan dan belakang. Jika ada pria yang melihat sosoknya, sudah dipastikan ekspresi dia seperti orang yang lapar.
Tiada ada satu pun pria yang bisa menahan tubuh menggoda perempuan tersebut.
Perempuan yang masih bersekolah ini adalah Saeko Busujima, karakter penting dalam film Highschool of the Dead.
Setiap ayunan pedang kayunya dengan akurat mengenai kepala zombie, meledakkan kepala mereka agar mati secara instan.
Hal tersebut sangat sulit dilakukan karena harus memiliki keahlian dalam berpedang yang sangat baik. Saeko sangat layak diberi gelar Ketua Klub Kendo.
"Sial! Mereka sangat banyak!" Saeko mengumpat dalam hati.
Tangannya sangat cepat mengayunkan pedang kayu dan menghantam kepala zombie di dekatnya sangat keras.
Kepala zombie itu langsung terluka dengan dampak yang fatal membuat tubuhnya berhenti bergerak, kemudian darah menyembur keluar dengan deras sebelum dia terjatuh dan mati tak bergerak.
Saeko tidak berhenti, kakinya melangkah ke depan menuju sebuah ruangan yang cukup jauh. Butuh puluhan zombie yang harus dia bunuh sebelum sampai ke ruangan itu. Sangat melelahkan baginya.
"Aku harus terus bergerak, kalau tidak, aku akan terkepung di sini dan tak ada lagi harapan!" gumam Saeko sambil menebas zombie yang mendekat.
Selain khawatir dengan keselamatannya, Saeko juga merasa sangat senang ketika membunuh zombie-zombie di sekitarnya, entah mengapa dia menyukai sensasi tersebut di dalam hatinya.
Akan tetapi, hal ini membuat Saeko merasa tidak aman jika terus bersama teman-temannya, takut dia tak bisa mengendalikan perasaan aneh ini lalu menyakiti mereka.
Whussh!
Tepat pada saat Saeko merasakan gelisah di hatinya, sebuah bayangan melintas cepat di hadapannya, kemudian semua zombie yang dia lihat menghilang seolah ditelan angin.
Sebelum Saeko bereaksi dengan apa yang terjadi, dia menemukan seorang pria berdiri menatapnya dengan tampilan yang sangat tampan.
"Siapa kamu?!" Tanpa sadar Saeko bertanya sambil mengambil posisi bertarung.
Tidak peduli betapa tampan pria di depannya ini, kemunculannya benar-benar aneh dan tiba-tiba, membuat Saeko merasa terancam.
Ron yang tiba di hadapan Saeko hanya menampilkan senyuman lembutnya dan menjawab dengan nada pelan, "Aku Ron, orang yang datang karena permintaan bantuan darimu."
"Hah? Apa maksudnya?" Saeko menjadi bingung mendengar jawaban Ron.
Kecurigaannya sedikit berkurang, genggaman pada pedang kayunya menjadi lemah. Saeko penasaran dengan siapa Ron sebenarnya.
Alih-alih mendapatkan penjelasan dari Ron, tiba-tiba sosoknya menghilang dari mata Saeko, kemudian muncul kembali bersama seorang wanita berambut kuning di pelukannya.
Ekspresi Saeko sekejap berubah, matanya melebar sambil menatap Ron bersama wanita lain yang muncul begitu saja.
Otaknya membeku, tidak mengerti apa yang sedang dilihatnya sekarang.
"Syukurlah aku tidak terlambat menyelematkanmu."
Kalimat Ron seketika membuyarkan keterkejutan Saeko dan wanita di pelukannya.
Mereka memandang Ron sangat berbeda, penuh dengan keanehan dan rasa takut. "Kamu siapa? Kenapa aku ada dipeluk olehmu?" kata wanita yang berada di tangan Ron dengan nada polos.
Wanita yang diselamatkan Ron itu merupakan salah satu wanita yang disukai Ron karena tubuhnya, tidak lain dia adalah Shizuka Marikawa.
Petugas medis sekolah yang bertanggung jawab atas kesehatan siswa-siswi di sekolah.
Tubuh Shizuka paling seksi dibandingkan karakter wanita lain di film ini, ukuran depannya lebih besar dari Bibi Cass 42D. Mungkin ukuran bolanya mencapai 42J, sangat besar.
Jujur, perbandingannya sangat lebar dibanding keempat wanitanya sekarang.
"Ak–aku ...."
Saeko juga ingin mengatakan sesuatu, tetapi tertahan di tenggorokannya, tak bisa dikeluarkan.
Senyuman Ron tak berubah sejak pertama kali bertemu Saeko, kemudian dia membalas pertanyaan Shizuka, "Aku adalah orang yang menyelamatkan kalian berdua. Namaku Ron, Pangeran Harem."
Kalimat yang keluar dari mulut Ron terdengar asal, tapi memang aslinya Ron hanya asal berbunyi.
Raut wajah mereka berubah, melihat Ron seperti orang aneh yang sedang mencoba melucu.
Shizuka yang terkejut tiba-tiba tertawa karena tak bisa menahan geli di pikirannya. "Haha, kamu sangat lucu!"
Suara tawa Shizuka cukup keras, membuat Saeko menjadi khawatir dengan situasi mereka sekarang.
Melihat Saeko kembali waspada dan memegangi erat bokken miliknya, Ron langsung menenangkannya. "Tenang, kamu tak perlu khawatir, ada aku di sini."
Tatapan Saeko dan Shizuka terlihat meragukan Ron, mereka masih belum percaya dengan ucapannya.
Ron hanya menggelengkan kepala, kemudian dia menatap santai beberapa zombie yang muncul di sekitar lorong, berjalan terhuyung-huyung ke arah mereka.
"Lihatlah ini ...."
Setelah mengatakan itu, Ron mengambil napas dalam dan meniupkan angin ke depan.
Adegan berikutnya membuat mereka berdua terdiam tak bisa berkata-kata. Semua zombie yang terkena angin tiupan Ron membeku diselimuti lapisan es yang tebal.
Suhu di sekitar mereka menjadi turun, terasa sangat dingin seperti sedang di dalam kulkas.
Tidak ada satu dari kawanan zombie tersebut yang lolos dari Napas Beku Ron.
Dengan tatapan yang penuh kejutan, Saeko bergumam tanpa disadari olehnya sendiri, "Bagaimana bisa?"