NovelToon NovelToon
Sweet Blood : Takdir Dua Dunia

Sweet Blood : Takdir Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Vampir / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ryuuka20

Arunika terjebak di dalam dunia novel yang seharusnya berakhir tragis.

Ia harus menikahi seorang Dewa yang tinggal di antara vampir, memperbaiki alur cerita, dan mencari jalan pulang ke dunia nyata.

Tapi... ketika perasaan mulai tumbuh, mana yang harus ia pilih—dunia nyata atau kisah yang berubah menjadi nyata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ryuuka20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Di balik perjanjian Sang Raja Sakha dan Pangeran Mark

****************

Flashback —Perjanjian Rahasia Raja Sakha dan Pangeran Mark

Di sebuah ruang tersembunyi di istana Sandyakala—terasing dari cahaya, di balik pintu batu yang hanya bisa dibuka dengan mantra—Raja Sakha dan Pangeran Mark berdiri berhadapan. Dinding ruangan dipenuhi ukiran kuno, dan hawa dingin menusuk kulit, seakan ada kekuatan gelap yang menunggu di balik bayang-bayang.

Raja Sakha duduk di kursi batu besar, sorot matanya tajam, bibirnya terkatup rapat, seperti menyimpan beban berat. Mark, muda dan penuh rasa ingin tahu, berdiri di hadapannya dengan wajah tegang.

"Mark... kau harus mendengar ini baik-baik," ucap Raja Sakha dengan nada rendah, matanya menatap Mark tanpa berkedip.

Mark mengangguk, tubuhnya tegang.

"Aku sudah melihat takdir dunia ini melalui cermin langit... dan hanya ada satu cara untuk mencegah dunia tenggelam dalam kegelapan: Kau harus menikahi gadis berdarah manis... keturunan terakhir Swastamita, Putri Arunika."

Mark mengernyit. "Kenapa aku harus menikahinya, Ayah?"

Senyum tipis Raja Sakha terukir, dingin dan licik. "Karena darahnya... adalah kunci kekuatan abadi. Kau hanya perlu menikahinya, Mark. Itu tugasmu. Setelah pernikahan... serahkan dia padaku."

Mark terkejut. "Serahkan padamu...? Maksudnya, setelah menikah... dia bukan untukku?"

Raja Sakha mengangguk perlahan. "Benar. Kau hanya penjaga sementara. Aku... yang akan memanfaatkan darah manisnya. Kekuatan yang mengalir di tubuhnya bisa membuka segel kegelapan dan memberi kita keabadian."

Mark terdiam, menelan ludah keras. Ada perasaan tidak nyaman yang mulai menggerogoti hatinya, tetapi ia terlalu terkejut untuk bicara.

Raja Sakha berdiri, mendekat, menepuk bahu Mark dengan keras, seolah memberi beban besar yang tak bisa ditolak.

"Ingat, Mark. Jangan pernah ceritakan ini pada siapa pun, termasuk saudara-saudaramu. Kau harus menjaga gadis itu sampai waktunya tiba... lalu serahkan dia padaku."

Mark mengangguk pelan, meski hatinya terasa berat. Ia tak punya pilihan lain, bukan?

Tapi saat Raja Sakha pergi, meninggalkan Mark sendirian di ruang gelap itu, perasaan di dalam hati Mark mulai berubah...

Entah mengapa, bayangan seorang gadis dengan senyum lembut dan sorot mata penuh harapan itu—Putri Arunika—mulai mengisi pikirannya. Dan tanpa disadari... Mark tahu, hatinya sudah mulai terikat pada sang darah manis.

Walaupun mereka menjalankan tradisi kuno yang tidak menyebutkan namanya masing-masing. Tetapi Mark, sebenarnya tau kalau ia akan menikahi Putri Arunika.

****************

Di malam yang sunyi, di ruang pertemuan rahasia dalam istana Sandyakala, Mark duduk bersama adik-adiknya. Wajahnya tegang, matanya gelisah, tangannya menggenggam erat cawan perak di depannya. Api lilin di ruangan itu bergoyang kecil, menebarkan bayangan yang bergerak-gerak di dinding batu.

Semua adik Mark duduk di sekelilingnya, bingung melihat ekspresi sang Pangeran Pertama yang biasanya tenang, kini tampak penuh beban.

"Ada sesuatu yang harus kalian tahu..." suara Mark berat, terdengar seperti sebuah pengakuan dosa.

Pangeran Kedua mengerutkan dahi. "Ada apa, kakak?"

Mark menghela napas dalam-dalam, lalu berkata dengan lirih, "Tentang pernikahanku dengan Putri Arunika... semua ini bukan hanya perjodohan politik biasa."

Semua adik-adiknya saling pandang, wajah mereka berubah serius.

Mark melanjutkan dengan suara pelan, hampir berbisik, seolah takut dinding-dinding pun ikut mendengar.

"Raja Sakha... Ayah kita... dia punya rencana. Dia ingin aku menikahi Putri Arunika bukan hanya untuk aliansi... tapi karena darah Arunika. Darah manis itu... katanya bisa memberinya kekuatan abadi."

Ruangan mendadak hening.

Pangeran Ketiga berdiri setengah bangkit, matanya membelalak. "Apa maksudmu, Mark? Ayah ingin memanfaatkan Arunika... untuk kekuatan?"

Mark mengangguk perlahan, wajahnya menunduk, suaranya lirih. "Dia memintaku menikahinya hanya sebagai jalan... setelah itu aku harus menyerahkan Arunika padanya. Dia ingin menggunakan darah Arunika untuk membuka segel kegelapan dan mendapatkan keabadian."

Semua pangeran terdiam, wajah mereka berubah pucat.

"Ayah kita... dia bukan hanya seorang raja... dia juga seorang... pengkhianat cahaya?" bisik salah satu pangeran dengan suara tercekat.

Mark mengangkat wajahnya, tatapannya penuh luka. "Aku tidak tahu... aku terjebak. Tapi aku tidak bisa membiarkan Arunika jatuh ke tangannya. Aku... aku mencintainya."

Ucapan itu menggema di ruangan, membuat semua adik Mark tertegun. Mark mencintai Arunika.

Setelah beberapa saat yang terasa seperti seabad, Pangeran Kedua berbicara pelan.

"Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi, Kakak. Kalau Ayah ingin membawa kegelapan, kita... kita harus menghentikannya."

Mark mengangguk pelan, matanya bersinar dengan tekad baru.

"Ya... kita harus melindungi Arunika. Kita harus melindungi semua orang dari kegelapan... bahkan jika itu berarti melawan Ayah kita sendiri."

Mereka semua saling bertatapan para pangeran muda yang harus memilih: Taat pada Raja mereka... atau melindungi dunia dari kehancuran.

Dan di saat itu, di dalam ruang kecil yang diterangi cahaya lilin, lahir sebuah sumpah diam-diam... untuk melindungi Arunika, sang darah manis, dari ambisi gelap Raja Sakha.

...****************...

Di dalam ruangan kecil yang remang, Mark melanjutkan pengakuannya dengan suara lemah, seolah berat untuk diucapkan.

Suaranya serak, penuh luka.

"Dan... sekarang aku juga tidak tahu di mana Arunika... dan kelima pangeran kita. Mereka... hilang."

Mark menatap gelas di tangannya, matanya berkaca-kaca.

"Ternyata... ramalan itu benar adanya. Mereka akan dibawa ke tempat persembunyian, jauh... jauh dari Sandyakala."

Ruangan hening, hanya terdengar napas berat para pangeran. Aura kegelisahan terasa pekat di udara.

Tiba-tiba, Pangeran Rush— yang terkenal tajam pendengarannya—berbisik cepat, matanya melirik gelisah ke arah pintu.

"Kakak pertama... Jangan dilanjutkan... Ada yang mendengar kita."

Suara Rush hampir tak terdengar, tetapi cukup untuk membuat semua pangeran menoleh, mata mereka terbelalak.

Mark menegang, tubuhnya kaku. Dengan cepat, dia memberi isyarat agar semua pangeran berhenti berbicara. Mereka saling bertukar pandang, wajah mereka penuh kecemasan.

Suara langkah kaki pelan terdengar di luar pintu, seperti seseorang sedang mengendap, mendengar percakapan mereka.

Mark mengepalkan tangan, napasnya tercekat.

"Kalian... diam di sini. Biar aku yang keluar," ucap Mark dengan suara rendah tapi tegas.

Para pangeran lainnya mengangguk perlahan, wajah mereka tegang.

Mark berdiri perlahan, melangkah menuju pintu. Matanya menyipit penuh kewaspadaan, dadanya bergemuruh.

Siapa yang mengintai mereka?

Apakah itu utusan Raja Sakha?

Atau ada musuh lain yang lebih berbahaya... yang sudah mengendus rahasia mereka?

Ketegangan di udara menggantung seperti pedang tajam, seolah waktu berhenti di ambang pintu yang akan segera terbuka...

...****************...

Di cerita aslinya Raja Sakha tau segalanya, tetapi kali ini apa ia tau segalanya? Apa yang belum di ketahui oleh Raja Sakha? Bagaimana perjuangan Arunika? Bagaimana cara mendapatkan keadilan untuk suaminya, sedangkan Mark masih berjuang mencari Arunika ia tetap pada pendiriannya untuk melindunginya.

Cerita aslinya juga Putri Arunika sangat di bantai bersama dengan anak-anaknya. Sedangkan perlindungan yang ia miliki dari adik-adik suaminya yaitu dari para pangeran vampire sudah

1
Bayu Bayu
aku mampir author/Smile/semangat berkarya/Determined//Determined//Smile/janganlupa mampir juga yahh
Bayu Bayu
semangat kak
🌀Jïñğğä Ñõõř💞
bagus ... semangat ya dek
Lilly
transmigrasi ke novel kh?
j_ryuka: iyaa beb
total 1 replies
The first child
Aku hadir kembali kak..
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
lanjut /Scream/
iqiww
keren kak
iqiww
tetap semangat kak
iqiww
sudah mampir kak
iqbal nasution
oke..lanjutkan
ꪻ꛰͜⃟ዛ༉❤️⃟Wᵃf•ʙͨᴜͥɴͨɴͥʏ⍣⃟❍¹⁸➢‮
ini ceritanya transmigrasi ke novel?
j_ryuka: iya bener kak😅
total 1 replies
The first child
lanjut thor, suka banget sama ceritanya
Bulanbintang
Nama tokohnya puitis, Kak.
Ceritanya juga keren, semangat terus ya. 😉
🔵❤️⃟Wᵃf§𝆺𝅥⃝©⧗⃟ᷢʷ₭Ⱡ₳Ɽ₳🍇
semoga arunika bisa menjalani takdirnya
Anyelir
Kak, aku suka gambarnya. Gambarnya bagus 👍
Dimas Saputra
lanjut thor saling suport trus
Nurhani ❤️
Lanjut tour /Kiss//Kiss//Kiss/
Nurhani ❤️
aru dapet pangeran, aku dapet apah /Sob//Sob//Sob//Sob/
Nurhani ❤️
aku mampir tour /Kiss//Kiss/ semangat terus yah, jangn lupa mampir juga yah /NosePick//NosePick//NosePick/
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
Jangan lupa berkunjung di karya aku juga yaa/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!