NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Arjuna

Istri Kontrak Tuan Arjuna

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:48.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: picisan imut

(Novel ini adalah Novel pertama ku, jadi mohon maaf jika penulisnya masih sangat berantakan. tapi Author akan menyempatkan waktu untuk merevisi total hampir keseluruhan dari isinya, walaupun bertahap.)

"Jadilah Istri ku selama satu tahun Naya, semua pengobatan nenek mu akan ku tanggung, dan kau juga bisa menikmati uang ku selama itu" ucap Arjuna sembari mengulurkan tangannya kepada Naya.

air mata Naya menetes sembari menoleh ke dalam ruangan ICU tersebut, dalam hatinya ia sangat ingin menampar pria di hadapannya itu karena telah merendahkannya dengan menawarkan Nikah kontrak, namun di sisi lain ia juga tidak bisa munafik bahwa ia benar-benar tengah membutuhkan uang untuk pengobatan Neneknya. Naya menoleh kearah Juna.

"baik lah tuan aku bersedia" ucap Naya membuat bibir Juna tersungging.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon picisan imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Wanita

hai.... konco-konco, sebelum baca babnya sudikah kiranya memberikan aku like, biar aku lebih semangat lagi dalam menulis... syukur-syukur kasih komentar ya, kalo aku semangat kan mau up 3 sampai 4 bab hayuuuu lah... hehehe enjoy for Reading.

_____________________________________________

Seorang wanita berparas cantik dan anggun tengah mengatur para pekerjanya di sebuah restoran yang baru di buka beberapa bulan terakhir ini namun restoran tersebut telah ramai di kunjungi orang, karena Restoran itu juga memakai brand Delisa foodies cabang ke tiga puluh dari perusahaan orang tuannya yang memang sudah terkenal di jajaran kuliner kelas atas.

Ia memegang kendali satu restorannya yang ia namai Kinara Restaurant yang bertema all you can eat. Seorang manager menghampirinya.

"Nyonya? Ada tamu VVIP yang ingin bertemu anda" Ucap Pelayan tersebut.

"Siapa?" Tanya Kinara halus.

"Entahlah seorang pria, namun sepertinya ia bukan pria biasa" Ucapnya, Kinara pun tersenyum.

"Ya sudah lanjut pekerjaan mu ya" Ucapnya yang lantas membuat manager resto itu membungkuk, kinara pun mulai melangkahkan kakinya dan menemui tamu yang di maksud itu,

Perlahan ia menghela nafas dan mengetuk pintu tersebut pelan lalu membukanya.

Ia melihat seorang pria berjas lengkap, bertubuh jangkung dengan pinggang ramping dan bahu yang kekar tengah membelakangi nya menatap kearah dinding kaca yang terdapat View pemandangan kota.

Permisi Tuan, saya Kinara Agata pemilik restoran ini, anda memanggil saya?" Tanyanya sopan.

Pria itu tersenyum, ia sangat merindukan suara halus Kinara membuatnya tidak bisa untuk tidak menitikkan air matanya, ia pun mengusapnya cepat dan membalik badannya.

Senyum kinara seketika pudar saat mendapati Arjuna di hadapannya.

"Jun.. Juna?" Panggilnya lirih tidak percaya kakinya sangat kaku sehingga hanya bisa membuatnya mematung.

"Dear? Apa kabar?" Arjuna mendekati Kinara dan memeluknya erat, dengan tangis yang sudah tertumpah Arjuna mempererat pelukannya.

"Aku merindukan mu Kinara" Tutur Arjuna dengan suara serak, sedangkan Kinara masih terus mematung tangannya sama sekali tak membalas pelukan Arjuna, tatapannya pun kosong menatap lurus kedepan. Arjuna melepas dekapannya karena mendapati kinara yang tak merespon pelukannya itu, ia lantas meraih wajah Kinara dan membawanya menghadap ke matanya.

"Kinara? Kenapa kau diam saja? Apa kau tak merindukan aku?" Tanya Arjuna.

"Merindukan? Apa harus aku merindukan suami orang lain?" Ucap Kinara yang lantas membuat Arjuna melebarkan bola matanya.

"Ka—kau tau aku sudah menikah?" tanya Arjuna. Kinara pun melepaskan tangan Arjuna dari kedua pipinya.

"Bagaimana aku tidak mendengar itu? Sedangkan banyak media yang memberitakan tentang pernikahan kalian yang bak cerita dalam Novel?" Ucap Kinara, membuat Arjuna mematung. Arjuna meraih kedua tangan Kinara dan menatapnya dalam-dalam

"Aku bisa melepas istri ku untuk mu Kinar, kita akan bahagia setelah ini" Plaaaaaaaaakkkk kinara menampar pipi Arjuna keras.

"Kau mau mengajak ku menikah dengan melukai hati wanita lain, kau benar-benar berubah Arjuna? Kau bukan Arjuna ku yang dulu" Ucap Kinara yang lantas melenggang pergi. Sedangkan Arjuna masih terpaku sembari memegangi pipinya.

"Aaaaarrrgggg kenapa jadi seperti ini?? Bukan ini yang ku ingin kan" Tangan Arjuna terkepal.

Di sisi lain...

Hujan yang turun dengan derasnya membuat Naya merasa kesepian sembari menatap kearah jendela yang berembun itu.

Fikiran nya terus tertuju pada Arjuna yang entah mengapa akhir-akhir ini selalu hinggap di otaknya, Arjuna yang sekarang lebih pendiam seperti terdapat masalah di hatinya.

Tokkk tokkk tokkk...

Naya menoleh ia pun mendekati arah pintu yang tengah terketuk itu, dan mendapati seorang pelayan di hadapannya.

"Iya mbak?" tanya Naya

"Nyonya, ada kiriman bunga dari Nona Lifia untuk Tuan Arjuna, sebelum bunga itu kami Terima kami ingin meminta izin terlebih dulu pada Nyonya" Ucapnya.

"Kiriman bunga?"

"Iya Nyonya" Jawab pelayan tersebut.

Naya pun melangkah turun dan menemui kurir tersebut, ia melihat bunga yang sangat indah tertata dalam bentuk parsel yang sangat cantik.

"Biar saya Terima bunga itu pak" Ucap Naya sembari tersenyum, kurir itu lantas menyerahkannya dan berpamitan.

"Nyonya biar saya bantu bawakan" Ucap seorang pelayan tersebut.

"Tidak usah mbak, biar saya saja" Ucap Naya yang lantas membawanya ke kamar atas, di sana Naya terus memandangi bunga tersebut dan meraih kartu ucapan di sana.

Dear Arjuna Dirgantara...

Happy birthday, semoga kau selalu berjaya.

Mata Naya melebar saat mendapati ucapan selamat ulang tahun itu.

"Tuan Arjuna ulang tahun? Hari ini?" Naya benar-benar tidak tau kalau ini adalah hari ulang tahun suaminya itu.

Ia pun berfikir sejenak.

"Apa harus aku memberi hadiah untuknya?" Gumam Naya

"Apa dia akan menerimanya? Atau malah tidak?" tutur Naya lagi.

Namun jika di pikir-pikir suasana hati Arjuna sedang tidak baik mungkin ia akan membuat sesuatu untuk Arjuna, tidak ada salahnya mencoba, walau statusnya hanya istri palsu Arjuna.

Naya pun tersenyum ia mengunjungi dapur dan meminta izin pada koki disana untuk mengizinkannya membuat kue, dengan sedikit berat para koki itu karena takut kalau Arjuna sampai tau istrinya itu masuk dapur ia pasti bisa marah besar, namun Naya tetap bersikukuh untuk membuatkannya kue dengan itu tidak ada pilihan lain untuk memberikan ruang pada Naya di dapur itu, hal itu pula yang membuat Nayaka lantas tersenyum senang dan mulai nyalurkan keahliannya membuat kue brownies.

Dengan cekatan Naya mencampur gula dan telur juga pengembang dalam satu wadah dan ia pun mulai ngemixernya.

Setelah semua adonan tercampur ia pun memasukan loyang berisi adonan kue itu ke dalam oven.

Dari kejauhan tercium harum kue yang sangat lezat sehingga membuat para pelayan sangat penasaran dan ingin mencicipi kue buatan nyonya mudanya itu.

"Aroma kue yang sangat lezat Nyonya, anda sangat hebat" Ucap salah satu koki itu.

"Tentu saja itu belum selezat kue buatan mu" Ucap Naya yang lantas membuat para koki pribadi disana terkekeh. Tiiiiiiiing bunyi oven yang menandakan kue telah matang.

"Biar saya saja yang mengeluarkannya Nyonya" Ucap koki tersebut. Yang lantas mengangkat kue tersebut dan meletakan nya di atas meja.

"Wahh Nyonya benar-benar berbakat, kuenya sangat cantik tanpa retak" Ucap koki tersebut.

"Ya... Aku dapat ilmu ini dari nenek ku yang juga suka membuat kue, saat beliau masih sehat dulu" Ucap Naya.

Setelah kue itu mendingin, koki itu pun meletakan nya ke nampan saji.

"Kue yang satu ini akan ku berikan pada suamiku, yang ini kalian boleh mencobanya" Ucap Naya pada para pelayan yang ada disana.

Ya para pelayan disana memang mulai merasa dekat dengan Nayaka, hal itu di karenakan sikap ramah Naya yang tetap ingin bergaul dengan mereka, sehingga membuat para pelayan itu tidak merasa canggung mamun tetap menghormati Naya sebagai majikannya.

Para pelayan dan koki itu pun meraih potongan kue dan mencicipi nya.

"Bagaimana?" tanya Naya.

"Sangat sempurna Nyonya, ini enak sekali" Puji koki tersebut yang di setujui oleh para pelayan lain yang ikut mencicipi, Naya pun tersenyum senang.

"Nah Rury tolong simpan kue ini ya?" Ucap Naya sembari menyodorkan kue yang akan di berikan untuk Juna itu.

"Baik Nyonya" Ucap Rury si kepala koki di sana.

Naya pun melenggang masuk, ia kembali tersenyum di sebuah bangku panjangnya dan meraih buku bacaannya, baru sebentar ia membaca pintu kamar itu terbuka dan melihat Arjuna sudah masuk.

"Tuan anda sudah pulang?" Ucap Naya yang terkejut karena Arjuna pulang secepat itu. Naya pun meraih tasnya sedangkan Arjuna tak menjawab apapun, ia hanya melenggang masuk kedalam kamar mandinya.

Dengan itu pula Naya meletakan tas Arjuna ke tempatnya dan berlari kecil mengambil kue nya di bawah, dan dengan cepat ia pun kembali naik, sembari menunggu Naya duduk di kursi panjangnya menunggu Arjuna selesai mandi. Cklaaaaaaakkk Arjuna keluar dari dalam kamar mandinya dengan kaos berwarna putih dan celana panjangnya ia mengeringkan rambutnya dengan handuk yang menggantung di kedua bahunya, Naya menghela nafas sejenak dan mulai beranjak.

Ia menyodorkan kue itu kearah Arjuna.

"Apa ini?" Tanya Arjuna bingung

"Maaf, mungkin aku telah lancang Tuan, tapi aku tau satu hal kalau kau tengah berulang tahun hari ini, jadi aku membuatkan kue untuk mu" Ucap Naya lirih, mata Arjuna sedikit melebar, dia sedikit terenyuh dengan perlakuan ini, namun dengan itu juga ia kembali tersadar bahwa Naya tidak perlu melakukan itu, sehingga membuat Arjuna merasa kesal karena Naya seperti tengah mengambil hatinya.

Praaaaaaaannnggggg Arjuna menepis nampan itu hingga terjatuh dan membuat kue buatan Naya itu hancur, Naya yang terkejut pun mulai berkaca-kaca.

"Hei gadis rendahan? Apa kau tengah menggoda ku?" Tanya Arjuna dengan tatapan tajam, membuat Naya menggeleng cepat.

"Tidak seperti itu tuan, aku hanya"

"Aku tau? Ternyata aku telah salah menjalani pernikahan kontrak ini dengan mu Naya? Aku tidak tau kalau aku menyimpan ular di dalam rumah ku sendiri!!" Ucap Arjuna dengan nada menekan.

"Tuan, aku tidak bermaksud menggoda mu, semua karena aku melihat mu sedikit sedih dan aku hanya ingin membuat mu terhibur di hari ulang tahun mu, maafkan aku jika aku salah Tuan" Naya mulai terisak.

"Gadis Bodoh! Memangnya siapa yang ingin di hibur olehmu!!!" Bentak Arjuna, ia benar-benar kehilangan kendali rasa kesalnya terhadap penolakan Kinara membuatnya melampiaskan semuanya pada Naya. Arjuna mencengkram baju Naya dengan kedua tangannya.

"Dengar ya perempuan jal*ng? Jangan sekali-kali menggoda ku, karena aku tidak akan pernah tertarik pada mu, lakukan tugas mu sebagaimana selayaknya budak pada Tuannya dan jangan pernah mengharapkan cinta dari ku" Arjuna melepaskan tubuh Naya dengan mendorongnya kasar sehingga tersungkur ke lantai.

"KELUAR DARI KAMARKU, WANITA MURAHAN!!" Bentak Arjuna yang lantas membuat Naya tidak tahan lagi ia pun beranjak dan benar-benar berlari keluar kamarnya tidak hanya itu iya juga menuruni anak tangga dan terus berlari hingga menabrak beberapa pelayan sembari meminta maaf dan berusaha tersenyum, ia masih terus melangkahkan kakinya keluar menerobos hujan yang sangat deras. Dan membuka gerbang istana itu tanpa sepengetahuan security yang berjaga disana.

Tidak ada yang tau Naya pergi dari rumah itu dengan tanpa alas kaki, ia terus berlari tanpa tujuan.

"Aku bukan gadis rendahan! Aku bukan wanita Jal*ng! Aku pun bukan budak!!" Tubuh Naya terhempas ke aspal. Ia benar-benar tidak tahan dengan makian Arjuna itu.

Memangnya siapa yang menginginkan pernikahan ini? Bukankah Arjuna itu sendiri?

Dia yang memaksa Naya untuk hidup dalam satu atap dengannya, ia juga yang meminta Naya berlakon selayaknya istri.

Tapi kenapa? Semuanya telah berubah, Arjuna semakin merendahkannya. Ia pun sudah tidak ingin menjalani pernikahan ini, ia juga tidak ingin hidup dalam kepura-puraan seperti ini.

Naya terus menangis hingga sebuah mobil yang melintas di hadapannya hampir menabraknya dan berhenti cepat di depan Naya yang sudah berteriak kencang.

Matanya yang terpejam itu perusahaan terbuka saat mendengar suara pintu mobil yang tertutup dan sebuah kaki putih bersih dengan heels yang cantik tengah ada di hadapannya.

"Nona? Anda tidak apa-apa?" Ucap wanita yang terlihat sangat anggun itu dengan payung di tangannya. Naya pun menggeleng pelan ia masih gemetaran karena tubuhnya nyaris tertabrak.

1
Marsha Miharja
sakitt bangettt😭😭😭
Marsha Miharja
sangat" luar biasa🥰🥰😍😍
Nur Anisa
lucu bgt liat dodit sm lifia 🤣
Pudjiati Puji
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Abd Kadir Taha
ceraikan arjuna lalu menikahlah dengan raihan,kalian akan hidup bahagia
Abd Kadir Taha
Alur ceritanya menarik
Abd Kadir Taha
terbuat dari apa hatimu kinara!
Susanti Susanti
Luar biasa
Sadiah Suharti
bagus cerita..dan seru juga..👍🏻👍🏻
Sadiah Suharti
selimut tetangga udah di baca seru ceritanya ..sedih ingat sebuah penghianatan ...
Sadiah Suharti
😂😂😂😂😂😂
Sadiah Suharti
😂😂😂😂😂😂 gagal DECH...
Sadiah Suharti
😂😂😂😂
Sadiah Suharti
pasti itu Kinara yg sedang sedih dan patah hati..
Sadiah Suharti
😭😭😭😭
Maizuki Bintang
bgs
Hr sasuwe
👍👍👍
Heny Widyasworo
Luar biasa
Surati
bagus
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
lahdalah bisa tukeran begini jodohnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!