NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 6

PEWARIS TERHEBAT 6

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Sci-Fi
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

“Gray dan yang lain dalam bahaya. Aku harus menolong mereka.”

Ketika Luc Besson menekan tombol dan serangan mematikan itu melesat cepat ke arah Gray dan rombongan, Gavin memaksakan dirinya berdiri. Napasnya terengah-engah, tubuhnya nyaris tak sanggup bergerak, tetapi kakinya tetap melangkah.

“Tidak!”

Ia berlari sekuat tenaga, meski sadar tindakannya mungkin tidak akan menghentikan serangan itu. Namun ia tidak bisa berdiam diri ketika kematian berada tepat di depan mata orang-orang yang ingin ia selamatkan.

Di saat itulah Gavin berteriak dalam keputusasaan yang paling dalam.

“Aku mohon hentikan waktu agar aku menolong mereka.”

Seketika, Gavin terperangah. Sebuah gelombang aneh menjalar dari dalam tubuhnya, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

“Apa yang terjadi?”

Di hadapan kehancuran yang tak terelakkan, Gavin melihat sesuatu yang tidak pernah dirinya lihat selama ini—sebuah tanda bahwa kekuatan tersembunyi di dalam dirinya akhirnya terbangun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Luc Besson melesat di antara pepohonan di hutan. Ia bergerak menggunakan mode menghilang dengan beberapa robot canggihnya.

Luc Besson mengamati layar hologram yang muncul dari jam tangannya, terbang lebih cepat. "George kemungkinan sudah pergi. Dia tampaknya membawa alat-alat yang lebih canggih dibandingkan sebelumnya. Jika alat itu ciptaan Graham, maka Graham tampaknya sangat serius menangkapku."

Luc Besson tiba-tiba memperlambat pergerakannya saat melihat sebuah titik kecil yang bergerak mendekat. "Sebuah robot asing. Kemungkinan robot adalah robot yang sudah George kirimkan."

Luc Besson memperbesar titik berkali-kali lipat. Ia mendarat di salah satu batang pohon, berkutat dengan kode-kode aneh sementara waktu. Matanya sontak membola sesaat ketika melihat robot kecil yang tertangkap layar. "Robot kumbang yang berukuran cukup kecil ini adalah robot yang pertama kali aku ciptakan dengan Graham."

Luc Besson mengentak batang pohon, melesat sangat cepat menuju lokasi robot kumbang. Ia mengamati layar di mana robot kumbang tengah menghindari serangan dari para robot miliknya.

"Robot itu adalah robot yang bertugas untuk menyampaikan informasi." Luc Besson bergerak semakin cepat, mengepalkan tangan erat-erat. Ia mengetik dengan cepat di saat tubuhnya terus menerobos pekatnya hutan.

Beberapa penjaga yang berjaga menoleh sesaat ketika merasakan aliran angin yang tidak biasa. Mereka bergegas memeriksa keadaan melalui robot-robot yang bersama mereka.

Luc Besson tiba di sebuah tanah yang agak lapang, mendekat pada sekumpulan robot burung yang berhasil menangkap robot kumbang. Ia menggerakkan tangannya untuk menarik kurungan listrik ke arahnya.

"George memberikanku pesan." Luc Besson meretas robot beberapa saat sampai sebuah layar berisi pesan singkat muncul. Sosok Graham tiba-tiba muncul dan berkata, "Temui George di lokasi ini secepatnya. Aku memiliki banyak informasi penting untukmu."

Luc Besson terdiam selama beberapa waktu. "Kau semakin tua, Graham."

"Ya, aku memang ingin bertemu dengan George secepatnya." Luc Besson mengepalkan tangan erat-erat, mengawasi sekeliling. "Jika pasukan khusus mencariku sekarang, maka aku dan yang lain berada dalam keadaan yang sangat berbahaya sekarang. Aku harus segera pergi dari kediaman Alexander, tetapi aku harus tetap pergi ke markas UltraTech dalam waktu dekat."

Luc Besson menunduk sesaat. Robot-robot burungnya seketika melancarkan serangan ke sekeliling. Ia tiba-tiba merasakan tubuhnya kaku, lalu tiba-tiba tangannya bergerak secara mandiri tanpa bisa ia kendalikan.

"Apa yang kalian inginkan?" tanya Luc Besson saat tubuhnya terbang ke tanah. Ia mendarat dengan sempurna, meregangkan badan saat tubuhnya kembali bisa ia kendalikan.

Gray, Baba, Bennet, Bruce, dan Osvaldo Tolliver seketika menampakkan diri dari persembunyian mereka di balik pohon.

Luc Besson tertawa. "Aku tampaknya memang sudah semakin tua. Aku lupa jika ada seseorang di antara kalian yang bisa membaca pikiran. Aku juga tidak perlu untuk mengabari kalian soal kejadian yang baru saja terjadi, bukan?"

"Jadi, kapan kau akan bertemu dengan George?" tanya Gray.

Baba, Bennet, Bruce, dan Osvaldo Tolliver terkejut.

"George mengirimkan robot kumbang ini untuk mengirimkan pesan padaku. Dia tampaknya memiliki informasi penting dari Graham."

"Selain George, pasukan khusus UltraTech ingin menangkapmu. Apa kau bisa mengatasi mereka sendiri?" Gray tampak khawatir. "Kau bisa lolos dan bersembunyi dari mereka selama ini. Akan tetapi, kita tidak tahu nasib buruk akan terjadi."

"Aku bisa," ucap Osvaldo Tolliver seraya mendekati Luc Besson. "Aku baru mencoba pada diriku sendiri, dan belum memastikan keakuratannya. Akan tetapi, aku akan berusaha untuk melihat cuplikan masa depanmu."

"Kau bisa melakukannya?" Bennet terkejut.

"Aku akan berusaha." Osvaldo Tolliver memegang bahu Luc Besson, memejamkan mata. Pria itu berusaha berkonsentrasi penuh. Sekelebat bayangan bergerak sangat cepat.

Osvaldo Tolliver mengembus napas panjang. "Aku hanya melihat sekelebat bayangan abu-abu di mana aku hanya melihat kakimu."

Luc Besson tertawa. "Kau harus berlatih semakin keras, penyihir."

"Tawamu masih menyebalkan, Pak Tua," kata Baba.

"Aku sebenarnya ingin mengajak kalian semua untuk bertemu dengan George. Akan tetapi, itu terlalu beresiko, terlebih pasukan khusus sedang mengincarku. Mereka tidak akan segan menghabisi siapapun yang mengganggu pekerjaan mereka. Aku akan menemui George sendirian dengan tetap terhubung dengan kalian."

"Aku tetap bisa membaca pikiran seseorang meski hanya melihatnya di layar atau mendengarkan suaranya," ujar Gray.

Baba menimpali, "Aku bisa menghipnotis seseorang dan beberapa orang ketika aku melihat dan mendengarkan suara mereka."

"Aku bisa mengendalikan George jika dia bertindak mencurigakan." Osvaldo Tolliver tersenyum. "Pastikan kau mendapatkan rambut, darah, atau bagian tubuh pasukan pencari jika kau ingin aku mengendalikan mereka."

Bennet memutar bola mata, menyilangkan kedua tangan di dada. "Ini menyebalkan sekali. Kemampuanku terdengar tidak berguna jika disandingkan dengan kalian."

"Kau bukanlah satu-satunya orang yang berpikir demikian, Bennet." Bruce tertawa terbahak-bahak.

"Tutup mulutmu, Bruce."

Luc Besson melepaskan robot kumbang, mengirimkan pesan ke robot itu. Ia membebaskan robot itu terbang. "Kalian harus beristirahat untuk menghadapi hari esok. Meski aku pergi untuk menemui George, kalian tetap harus berlatih."

"Kau memang Pak Tua yang cerewet," kata Baba.

Luc menguap beberapa kali. "Besok, aku akan meminta izin pada Alexander untuk pergi. Dia kemungkinan akan mengirim beberapa orang untuk menjagaku. Aku tidak keberatan dengan hal itu.”

Keesokan paginya, Morgan dan beberapa anggota keluarga Hillborn mengunjungi kediaman utama. Xander, Lizzy, Alexis, dan yang lain menyambut kedatangan mereka dengan baik dan hangat.

Alexis tampak ceria bertemu dengan beberapa sepupunya. Ia mengenalkan Axo dan Axe, juga menjelaskan soal sesi latihannya dengan semangat.

Xander terdiam ketika mendapatkan pesan dari Luc Besson. "Dia akan pergi untuk menemui George. Apa yang sudah terjadi?"

"Alexander, apa yang terjadi?" tanya Morgan.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya sedang membaca pesan dari salah satu bawahanku." Xander mengikuti Morgan ke dalam ruangan.

"Tuan, Anda masih belum mendapatkan izin untuk bertemu dengan Luka Vane dari pihak pemerintah Vistoria," bisik Govin.

"Aku mengerti."

Sementara itu, George baru saja bangun dari tidurnya. Ia terkejut ketika waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. "Aku terus berpindah-pindah semalam untuk menghindari tim pencari sehingga aku begadang."

George terkejut ketika melihat robot kumbang berada di dekatnya. "Robot ini kembali."

Robot burung memperlihatkan cuplikan saat robot kumbang memasuki mobil. "Luc kemungkinan besar sudah membaca pesanku. Aku sangat berharap jika dia akan setuju bertemu denganku. Jika robot ini bisa memasuki mobil, itu berarti robot ketua sudah memastikannya aman. Sayangnya, aku tidak bisa melihat saat Luc bertemu dengan robot kumbangku."

George membuka informasi di robot kumbang, tersenyum. "Ya, Luc setuju untuk bertemu denganku. Dia kemungkinan tidak akan membawa anak-anak istimewa itu bersamanya mengingat pasukan pencari sedang mengincarnya. Meski begitu, aku harus tetap waspada. Luc mungkin merencanakan sesuatu yang berbahaya padaku, terlebih setelah kejadian di peternakan."

George bergegas berpindah tempat ke lokasi yang baru untuk menghindari para tim pencari. "Aku menduga mereka akan muncul saat pertemuanku dengan Luc. Luc mungkin akan berpikir jika aku sudah menjebaknya."

Di saat yang sama, pasukan UltraTech berada di Caldora.

"Jejak terakhir George ditemukan di Caldora. Dia menyadari alat pelacak yang sudah kita taruh di mobilnya. Pemimpin meminta kita untuk menghabisinya secepatnya. Pemimpin menganggap George menyembunyikan sesuatu dari mereka," ujar salah satu anggota pasukan.

1
MELBOURNE
sabar sabar
Glastor Roy
update ya torrr ku
Suris
Muantuaappp../Good/ Lanjut Thor..
Glastor Roy
update ya torrr ku
Suris
makin berkembang dan makin seru ceritanya. lanjut thor... /Good/semangat...
Glastor Roy
up
Glastor Roy
yg bayak la tor
MELBOURNE: sabar guyss
total 1 replies
Glastor Roy
update ya torrr ku yang baik hati
Glastor Roy
update ya torrr ku yang
MELBOURNE: udah diupload semua yaa
tunggu sebentar
total 2 replies
Glastor Roy
tor up ya
Glastor Roy
update
Glastor Roy
update ya torrr ku
MELBOURNE: sabar prosess
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!