kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"lun,,, Aluna",
"mau apa Lo, mau di bikin aluna masuk rumah sakit lagi?",
"sorry bel, tapi gue ingin bicara sebentar dengan Aluna, bisa tinggalkan kami berdua sebentar?",
Aluna memberikan kode pada bell agar meninggalkan mereka berdua,
"kalau dia macem macem lagi sekalian bikin di geger otak lun klau perlu bikin otaknya geser sekalian", ucap tajam bella setajam tatapannya pada Doni, setelahnya dia meninggalkan Aluna masuk mobil lebih dulu.
"ngomong", titah Aluna Dengan nada datar,
"lun, aku minta maaf lun, aku tahu apa yang aku lakukan pada kamu itu salah, tapi itu semua aku lakukan karena aku sadar selama ini aku salah, dan aku ingin menebus semua kesalahanku pada kamu lun, jadi tolong maafkan aku dan kita bisa memulai semua dari awal mulai sekarang", kata Doni, jujur saja Aluna sangat muak mendengar semua ucapan bulshit Doni.
"mulai dari awal, maksud Lo, kita memulai rumah tangga yang harmonis begitu kah Doni Kusuma?",
"iya lun, kita mulai rumah tangga kita dari awal, aku akan menebus semua kesalahanku pada kamu lun, aku akan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang bahagia bersama kamu, aku akan kasih semua cinta dan perhatian aku hanya untuk kamu lun, aku mohon maafin aku dan terima aku kembali", Doni memohon dengan memegang tangan aluna, tapi segera di tepis kasar Aluna,
"sorry, tapi gue gak minat", ucap Aluna ketus,
"kenapa lun, bukan kah dulu kamu ingin sekali membangun rumah tangga bareng aku?",
"heh mokondo, pikiran Lo tuh terlalu naif, dari awal gue terpaksa nikah sama Lo, kalau bukan karena papa yang bersahabat sama ayah Lo gue juga ogah, apalagi kalau dari awal gue tahu betapa brengs** nya Lo, gak bakal gue Sudi nikah sama Lo", ucap tajam Aluna menunjuk nunjuk pada Doni,
"kenapa, sekarang baru nyesel karena Lo tahu kalau sekarang gue pegang banyak perusahaan, berharap apa Lo, berharap kalau gue bakal terima Lo dan gue bakal serahin perusahaan gue ke Lo gitu, jangan mimpi Lo Doni", tukas tajam Aluna,
"tidak Aluna kamu salah, aku tidak pernah berpikir seperti itu, aku hanya baru sadar kalau kamu adalah jodoh yang terbaik buat aku", ucap Doni meyakinkan,
"cih, baru sadar, emang selama ini Lo pingsan atau mungkin selama ini Lo koma, sekalian aja bilang Lo selama ini meninggal dan ini baru bangun karena hanya mati suri, Doni, doni, drama banget hidup Lo", Aluna hendak beranjak tapi Doni menahan tangan aluna,
bruk...
"awshhhhh",
"jangan pernah macem macem sama gue atau Lo bakal ngerasain yang lebih dari ini", ucap Aluna puas melihat Doni tersungkur memegangi masa depannya yang baru saja Aluna tendang.
Bella yang sedari tadi menyaksikan drama tersebut dari mobil tertawa ngakak, dia sangat luas melihat Doni kesakitan seperti itu.
"ishhhhh pasti ngilu banget itu ga",
kedua lelaki yang juga sedari awal menyimak drama Doni dan Aluna reflek ikut memegangi masa depan mereka, mereka jadi ikutan ngilu.
"sakitnya pasti dari ujung kaki Sampai ubun ubun", sahut Rangga memasang ekspresi perihatin,
"adek gue emang the best, sat set langsung tendang", ucap Abimanyu,
"kira kira tuh milik Doni masih bisa on lagi gak bi ditendang kayak gitu?", tanya Rangga masih terbayang bagaimana sakitnya Doni,
"ya kalaupun gak bisa on lagi juga gak pa pa, palingan frustasi terus bunuh diri", jawab enteng Abimanyu,
"ish ish ish, adek Lo emang bener bener, nyerangnya langsung di pusatnya bro", kata Rangga,
"udah kita cabut, Aluna juga gak pa pa, biarin tuh si mokondo tiduran disitu kalau capek juga berdiri sendiri", ucap Abimanyu,
"apa gak perlu kerumah sakit?",
"kalau dirumah sakit pas ditanya dokter yang sakit apa, masa iya jawabannya itunya, pasti bakal malu lah dia, udah biarin aja, kita ikutin aja adek gue ke apartemennya Bella", kata Abimanyu,
Rangga menjalankan mobilnya sesuai instruksi abimanyu menuju apartemennya Bella, Aluna Memang masih tinggal di apartemennya Bella karena kalau dia pulang kerumahnya bisa bisa Doni kembali menemuinya.
Bella tentu saja dengan senang hati mengizinkan Aluna tinggal disana, karena apartemen itu juga sebenarnya yang membeli adalah Aluna dan Bella disuruh menempatinya.
"gue udah menduga kalau si mokondo itu pasti bakal nemuin Lo lun", ucap bella saat sampai di unit apartemennya.
"pasti kak Abi udah bilang yang enggak enggak lagi, tapi ya gue puas sih bisa kasih dia pelajaran lagi", jawab Aluna.
"yang dia pikirkan hanya harta, uang, dan jabatan lun, bahkan dia tidak memikirkan anak yang sedang dikandung istri pertamanya", Bella semakin kesal dan ingin mengejar Doni,
"tinggal tunggu saat yang tepat untuk membongkar semuanya bel, karena ternyata kak Abi selama ini juga memata matai Doni, dan Lo tahu, Doni adalah tersangka utama penyelewengan dana di perusahaan yang di kelolanya",
"whaaaat,,, gila gila gila, sumpah, demi apa lun, dia sampai melakukan hal seperti itu, sumpah nyalinya bener bener gede itu orang", ucap Bella yang benar benar kaget mengetahui fakta itu,
"pasti uangnya dibuat nyeneng nyeneng istri pertamanya ,kan dia dijanjikan hidup mewah kalau mengizinkan Doni menikah lagi sama gue", kata Aluna,
"tapi dia juga Udah digaji setiap bulan sama bokap Lo lun, masa iya masih kurang, bahkan serupiah pun Lo gak pernah dikasih kan?", ucap Bella lagi,
"ya mau gimana lagi, mimpinya Udah ketinggian, jadi hidupnya juga di setel Hedon, makanya apapun dilakukan agar semakin kaya dan memiliki jabatan tinggi, gak peduli resikonya", ucap Aluna mengendikkan bahu acuh,
"heran gue, ada gitu laki laki kayak dia didunia ini, gak punya kekuatan tapi sok jadi power rangers",
"power rangers pink lagi bel, hahahha", keduanya tertawa bersama seolah puas sekali menertawai nasib Doni.