Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 Ara Mengajak Ibunya Ke pasar Untuk Membeli Dagiang Ayam dan Sapi.
Keesokan Harinya Ara mengajak Ibunya untuk ke pasar. rencananya Ara mau beli daging Ayam dan juga daging sapi serta keperluan Lainnya,Untuk lebaran nanti.Berhubung lebarannya tinggal dua hari lagi.
Seperti biasanya mereka Ke pasar naik angkot.sampai di pasar Ara mengajak ibunya ke tempat jualan daging.
Ara membelikan Sepuluh kilo daging ayam dan lima kilo daging sapi.Ara juga nggak lupa membeli beberapa cemilan untuk mengisi toples.
"Sudah Cukup Nak,ini sudah kebanyakan."ujar Bu Mina yang melihat belanjaan mereka sudah begitu banyak sih menurut nya.Bu Mina sendiri nggak mau, nanti dikira morotin uang anaknya lagi.Karena kemarin juga Budhe Nurul menyebarkan gosip seperti itu.
"Udah...nggak apa apa Bu,lagian kita juga masih beli sayur.nggak mungkin kan kita makannya cuma lauk doang ngga ada sayuran nya."ucap Ara lalu menuntun ibunya ke tempat penjualan sayur mayur.
Bu Mina hanya menurut dengan ajakan anaknya itu.pas sampai di tempat penjualan sayur Ara nggak sengaja melihat Budhe Nurul juga sedang membeli sayur.
"Oalaaah....kalian lagi ngeborong ya,senang nya Mina sekarang udah ada yang nyari duit.Ya,walaupun entah apa pekerjaan Ara di Ibu kota sana."Cibir Budhe Nurul sambil melirik ke arah kantong plastik yang di bawa Bu Mina.
Ara dan Bu Mina nggak mau respon dengan omongan Budhe Nurul.mereka pura pura nggak mendengarnya.Ara dan Bu Mina sibuk memilih sayuran hijau,dan juga tomat,cabai,dan wortel.
Budhe Nurul semakin kesal,karena ocehannya Tak di gubris oleh Ara ataupun Bu Mina.
"Sombong banget sih,paling juga di sana kerjanya nggak benar.makanya setiap pulang selalu beli ini itu."ucap Bu Rini teman satu geng nya Budhe Nurul.
Huffffftttt benar benar itu mulut pedasnya Bu Rini,Coba di tempel pake lem China biar nggak usah tu iri sama orang.hehehe Author juga jadi naik darah nih.Hehehe....
"Maksudnya Bu Rini kerja nggak benar tu apa.?"Tanya Ara dengan suara meninggi,sehingga menjadi pusat perhatian banyak orang yang sedang berbelanja disitu.
"Ya kerja nggak benarlah,Jual diri mungkin..!!!!"cibir Bu Rini dengan bibir di miring miringkan.
"Maaf ya Bu Rini saya masih punya harga diri,saya juga masih waras.saya bekerja banting tulang untuk keluarga saya itu dengan pekerjaan yang halal.nggak seperti anak perempuan Bu Rini,jangan kira saya nggak tau soal pekerjaan Anak Bu Rini di Luaran sana ya.karena saya pernah bertemu dengan Nila Anak Bu Rini yang keluar dari hotel sedang menggandeng aki aki,dan Nila juga mengunakan pakaian seksi."ucap Ara panjang kali lebar,sehingga Bu Rini melototkan matanya seakan ingin menelan Ara hidup hidup...
"Jaga Ya mulut kamu...kamu anak kemarin sore tau apa coba.mana buktinya kalau Nila kerja nggak benar."hardik Bu Rini yang nggak terima kalau anaknya kerja nggak benar.
"Bu Rini Mau bukti,Seriusss.???apa Bu Rini nanti nggak malu kalau saya kasih lihat buktinya disini di depan banyak orang."Ucap Ara terlihat santai,karena memang Ara mempunyai bukti.
Tiga bulan yang lalu Ara dan Luna nggak sengaja Melihat Nila yang tenga menggandeng tangan aki aki,mereka sedang keluar dati hotel.waktu itu Ara disuruh menemani Luna ke pasar.dan kebetulan Ara melihat seorang wanita yang sangat familiar.Ara langsung menyuruh Luna untuk Berhenti melajukan motornya.saat Luna sudah menepi,Ara mengamati wanita itu dengan seksama walaupun dari jauh.dan ternyata benar wanita itu adalah Nila anaknya Bu Rini.Ara buru buru mengambil ponselnya dan langsung memotret Nila.
karena Ara teringat Kalau Bu Rini selalu mencari masalah dengan Ibunya maupun dirinya.
Saat Bu Rini mendengar Ucapan Ara yang nggak main main.Bu Rini langsung diam,tapi masih dengan tatapan bencinya.
"awas aja ya,kalau kamu macam macam menyebarkan fitnah tentang Anakku.kamu akan tau akibatnya."ancam Bu Rini.
"Terserah...."ucap Ara santai lalu hendak mengambil ponselnya,tapi Bu Mina mengajak Ara untuk pergi dari hadapan mereka.
"sudalah Nak, Ayooo kita pergi aja.nggak usah kita ladenin orang orang seperti mereka,mending kita pulang,terus masak enak deh buat buka puasa nanti."ajak Bu Mina yang sengaja pamer mau masak enak.karena Bu Mina tau kalau Budhe Nurul pasti datang ke rumah nya untuk meminta lauk.sudah menjadi kebiasaan kalau Bu Mina mempunyai makanan enak,pasti Budhe Nurul akan meminta nya.tapi kalau Bu Mina nggak punya makanan enak pasti Budhe Nurul akan menghinanya.
Ara dan Bu Mina pun pergi meninggalkan Budhe Nurul dan Bu Rini.mereka masih mengumpat nggak jelas.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
sesampai nya di rumah,Bu Mina langsung mencuci bersih Daging ayam dan juga daging sapi.lalu sebagian dimasukkan kedalam kulkas,untuk dimasak pas besok lebaran.
Ara mengeluarkan belanjaannya dan menyusunnya kedalam kulkas.
"Waaaahhhhhh,,Kak Ara belanjaannya banyak sekali."ucap Evi yang baru pulang sekolah.
"Iya dek,buat stok dan buat lebaran besok."ucap Ara yang masih sibuk menata belanjaannya.
"Ohhh ya kak,Ibu kemana.?"tanya Evi lagi.
"Ibu sedang mencuci daging Ayam dan sapi di belakang."jawab Ara lalu menunjuk kearah belakang dapur.
Evi langsung melihat Ibunya di belakang yang sedang mencuci daging.
"Asyiiikkkk...Nanti makan enak kita.besok Ibu bikinin opor sama rendang dong."ucap Evi yang kegirangan.
Ara yang melihat tingkah adiknya itu menggelengkan kepala.ia merasa senang karena bisa menyenangkan adiknya.walaupun cuma membelikan daging untuk di masak opor dan rendang.
"Iya nak,,nanti ibu langsung buatin opornya ya..sekarang kamu ganti baju dulu..!!!"pinta Bu Mina pada Evi yang masih mengenakan seragam sekolah.
Bu Mina lanjut mencuci Dagingnya.karena Ara membelinya terlalu banyak jadi lama mencuci nya.
setelah selesai membersihkan semuanya,Bu Mina memasukannya kedalam kotak lalu menyimpan nya kedalam kulkas.san menyisakan sebagian untuk di masak hari ini.Bu Mina akan memasak opor kesukaan anak anaknya.
"Nak nanti kalau opornya udah matang,kamu antar untuk bulek Nadia ya.nanti biar Evi yang nemenin kamu ya."Ucap Bu Mina sambil mengulek bumbu opor.
"Iya Bu,sekalian Ara juga mau ngasih Mukena untuk Bulek Nadia."ucap Ara.
"Ra,nanti kalau Budhe Nurul tau kanu belikan Mukena untuk bulek Nadia.Pasti Budhe nurul iri karena nggak dibelikan juga." ucap Bu Mina.
"biarin aja Bu,lagian Budhe Nurul kan udah kayak.hadi nggak mungkin mau dikasih barang jelek dari kita."jawab Ara sambil mengupas bawang.
Bu Mina mulai menumis bumbu untuk opor.Aroma nya begitu harum membuat cacing diperut meronta ronta.
"Hmmmm...seperti enak sekali masakan Ibu.jadi nggak sabar nunggu buka puasa."Ujar Evi yang menghampiri ibunya di dapur.
"sabar ya dek,nunggu beberapa jam lagi nanti kamu makan yang banyak ya.Kakak janji,nanti ibu pasti selalu masak enak.doain kakak semoga tetap sehat,biar bisa bekerja mencari uang.supaya kalian bisa makan enak terus."timpal Ara pada adiknya.
"Iya Kak,Evi pasti selalu doain Kak Ara sehat terus,sukses selalu.dan banyak uangnya..Aaaminn..
Ucap Evi tulus berdoa untuk Ara.