NovelToon NovelToon
Rumah Kost Pak Manto

Rumah Kost Pak Manto

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Rumahhantu / Tumbal / Hantu / Iblis
Popularitas:328.9k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Berbentuk rumah biasa namun memiliki banyak kamar, karena rumah ini memang untuk kamar kost khusus untuk wanita saja. entah itu mahasiswi atau wanita yang sudah selesai kuliah, harga yang murah membuat banyak yang antri di kost milik Pak Manto.

Namun di balik itu semua ada misteri, sebab satu persatu banyak anak kost yang menghilang entah kemana dan tidak bisa untuk di temukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Luna biasa saja

"Dari dalam kamar itu suara yang sedang menangis." Sarah menunjuk pintu kamar yang terkunci rapat.

"Sudah lah, tidak usah di hiraukan karena ini pasti tidak benar." Sania ingin pergi karena dia tahu apa yang telah terjadi.

"Eh siapa tahu saja dia butuh bantuan, ini menangis seperti sedang kesakitan loh." Sarah merasa iba dan dia ingin menolong gadis itu.

Sania menarik nafas berat karena dia bingung untuk menjelaskan, tapi bila tidak di jelaskan maka nanti Sarah akan terus saja keras kepala dan berusaha untuk mencari tahu sendiri kalau saat ini dia bukan penghuni tetap kost milik Pak Manto yang sangat angker ini.

Kalau di dengar dari suaranya memang itu seperti orang yang sedang kesakitan dan menangis ingin minta tolong kepada orang yang bisa mendengar, tapi Sania tahu apa yang telah terjadi sehingga dia tidak mungkin mengetuk pintu untuk berusaha masuk ke dalam kamar karena ini adalah kamar Gita yang baru saja dia mati karena bunuh diri.

Jadi sekarang ada suara menangis seperti itu sehingga Sania merasa sangat yakin bahwa suara itu adalah arwah kita yang sedang kesakitan setelah dia melakukan tragedi bunuh diri, para anak-anak yang ada di sini beranggapan bahwa kita memang mati bunuh diri dan hanya sebagian saja yang tidak percaya.

Sania salah satu yang percaya bahwa Gita memang mati karena bunuh diri akibat tekanan sesuatu, tapi dia tidak bisa dikatakan percaya sepenuhnya karena memang belum mengenal siapa Gita dan mereka belum pernah sempat berkenalan secara resmi sehingga Sania sendiri tidak bisa menyimpulkan bagaimana tindakan yang telah di lakukan oleh Gita.

Jangan pernah berbicara sembarangan tentang kematian seseorang karena bila mendengar maka seseorang tersebut bisa saja datang untuk menghantui bagi penyebar gosip, ditambah selama ini Sania juga tidak pernah kepo dengan urusan orang sehingga tidak mungkin dia untuk ikut campur lagi tentang apa yang telah terjadi pada mereka semua.

"Kau dengarkan dia masih saja menangis seperti itu?" Sarah menempelkan telinga pada pintu.

"Ayo kita pergi dari sini." Sania menarik tangan Sarah agar mereka segera pergi.

"Aku kasihan sama dia kok sampai menangis seperti itu." Sarah masih tetap saja iba dan bila dia memang tinggal di sini maka dapat di pastikan Sarah akan cepat hilang.

"Tidak ada lagi manusia yang menunggu kamar ini karena baru tadi siang dia mati gantung diri." Sania menatap Sarah dengan tajam.

"Ah a..apa?!" Sarah seolah tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.

"Aku sebenarnya tidak ingin berbicara sembarangan seperti ini tapi kau sangat keras kepala!" Sania pergi meninggalkan Sarah yang masih termenung di depan pintu kamar.

Glodaaaaak.

"Sakiiiittt...huhuhuu...sakit sekali." suara merintih dari dalam kamar.

"Ya Allah jadi dia meninggal karena gantung diri." Sarah seolah tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Tolong lah aku, ku mohon tolong aku sekarang." isak suara itu kembali.

Sarah tidak ingin mencari masalah dan dia segera mengejar Sania yang telah pergi agak jauh menuju kamar dia kembali, pada terus saja di sini dan nanti timbul kehebohan baru dan membuat masalah baru juga jadi memang lebih baik seperti Sania yang bersikap bodo amat dan cuek saja apa yang sudah terjadi.

Karena sikap cueknya itu membuat dia selamat dan tidak pernah mendapat celaka, bisa di bilang selama ini juga sering mendengar hal yang tidak bisa di toleransi oleh akal sehat namun tetap saja Sania bersikap tidak peduli dan merasa budek sehingga setan tersebut menjauh dengan sendirinya karena menganggap Sania bebal.

****************

Sraaaaak.

Greeeeek.

Luna tersentak bangun ketika dia mendengar ada suara langkah di seret dan di lengkapi juga dengan suara seperti orang yang sedang merobek kain, segera gadis ini bangun dan menatap sekitar kamar yang terasa gelap lalu Luna segera menghidupkan lampu agar dia bisa melihat dengan jelas apa isi kamar ini.

"Hahhhh untung tidak ada apa-apa." Luna merasa lega dan mengusap wajah yang terasa begitu dingin.

"Kenapa suasana terasa begitu angker dan seram?" Luna menatap ke sana-kemari dan terasa perut begitu lapar.

"Aku keluar saja dulu kalau begitu untuk mencari makan, siapa tahu warung bakso masih buka." Luna segera keluar dari kamar untuk mencari makanan.

Bertepatan bertemu pula dengan Sheila yang baru saja keluar dari kamar Rena karena mereka sejak tadi terus mengobrol apa yang sudah mereka alami di bagian belakang, Sheila tampak memperhatikan Luna yang terlihat biasa saja padahal yang baru saja mati bunuh diri adalah teman dari Luna itu sendiri.

"Yok mari, mau makan bakso bareng tidak?" tawar Luna.

"Enggak lah, kami kenyang." tolak Sheila.

"Oke, bye." Luna tersenyum ceria dan segera pergi dari hadapan mereka berdua.

"Kok Luna terlihat biasa saja ya? kan yang meninggal itu teman dia dan bahkan mereka pindah bareng." Diva berkata pelan.

"Aku juga heran karena dia terlihat seolah tidak ada masalah dan bahkan mata dia tidak terlihat bengkak." Sheila menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Ah Ya sudahlah tidak usah di permasalahkan karena bukan urusan kita juga." Diva tidak ingin memperpanjang urusan antara kematian Gita dan kesedihan Luna.

Walau memang menurut Sheila terasa begitu aneh karena Luna terlihat tidak memiliki kesedihan yang sangat ketara di wajah, padahal memang dia adalah teman dari Gita itu sendiri dan bahkan Mereka terlihat sangat dekat tapi setelah sekarang Gita meninggal karena bunuh diri Luna malah tidak terlihat sedih atau bahkan menangis lagi.

Menurut Sheila tentu saja itu sangat tidak wajar karena dia saat kehilangan Zizi dan bahkan saat itu masih belum yakin apakah Zizi memang sudah meninggal dunia atau kah hanya karena menghilang saja, tapi Sheila sudah merasa sangat kehilangan dan dia terus saja menangis sampai sekarang apa bila teringat dengan Zizi yang masih belum ketemu.

"Mungkin dia memang orangnya gampang menyembunyikan kesedihan sehingga tidak terlihat sedih." Diva berusaha untuk berpikir positif.

"Ya kan walau menangis sendiri tapi masih ada terlihat lah di wajah atau matanya." Sheila masih tetap saja merasa aneh.

"Enggak usah di bahas, kita tidak tahu hubungan mereka bagaimana jadi tidak usah judge Luna seperti itu." Diva memang tidak ingin mencari masalah.

Sheila terdiam karena mungkin saja benar apa yang di katakan oleh Diva dan mereka tidak tahu apa hubungan Luna dan Gita selama ini sangat dekat atau hanya sebatas teman biasa, walau hanya teman biasa tetap saja ada rasa kehilangan yang sangat besar di dalam hati.

Selamat siang besti, jangan lupa like dan komen nya.

1
YuniSetyowati 1999
Seharusnya Bram ini dicincang sedikit demi sedikit terus dibakar.Lalu suapkan dagingnya itu kedalam mulut Bram.Biar dia tahu rasanya jadi daging bakso itu gimana 😡
YuniSetyowati 1999
Bagaimana yg kau sebut paduka itu menolongmu?dontolnya saja dontol bakar😒
YuniSetyowati 1999
Maaf Mak othor,aku baru sadar kalau belum ngasih bintang 🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟 7

BAGUS BANGET CERITANYA👍👍
YuniSetyowati 1999
Aku kok merasa kalau iblis cebol berbulu itu bukan iblis dibalik semua itu ya?🤔 jangan lupa saat Purnama baru datang ada iblis yang menyaru sebagai Maharani dan Purnama tak menyadarinya secara langsung.kurasa iblis itu lah dalang dibalik semua itu.
Itu kalau menurutku sih 😁
Wanita Aries
udah mau habis kyknya cerita pak manto
Mawar Lindjen
selalu menunggu bab selanjutnya, maaf poin tidak byk buat support
aisyah
Thor ibuny julia dimn y?lupa2 inget aq
YuniSetyowati 1999
Edan 😱 Jika perlu kepala 123, kalau kurang 12 berarti yg sudah jadi korban 111 perawan dong.
YuniSetyowati 1999
Sudah kudugong kalau si cadar hitam itu Luna
YuniSetyowati 1999
Astaga 🤦 aku kok jadi ngebayangin saat iblis cebol itu lonjat2 seperti katak saat memperkaos para wanita 🤣🤣🤣🤣🤣 dan suara desahan kenikmatan dia "kung kong kung kong" 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mamax Naura
iih Rasakn kau Bram
YuniSetyowati 1999
Tuh dotol jadi dotol panggang dong 🤣🤣🤣🤣🤣. Astaghfirullah habis sakit baca novel Mak NJ bener2 mood booster dah ah.Gitu kok ada yg g suka novel Mak NJ ada Purnama and the gank.Padahal dengan adanya geng gesrek bisa membuat mood ud kembali menyala 🔥🔥🔥🔥🔥
FiaNasa
Luna juga harus kau cari Pur,,dia juga otak dr mencari korban²nya
Raffaza Direzky87
apa gak busuk itu kepala nya zizi,sdh lama di potong
Mamax Naura
apakah mungkin jubah hitam ITU Luna ya🙄
YuniSetyowati 1999
Seandainya ada Maharani pasti tambah rame
YuniSetyowati 1999
Maaf besti kalau malam ini aku marathon baca karena pas sakit tak bisa baca novel.(Boro2 baca,wong kepala rasanya cekot2 tepat diantara 2 mata menusuk sampai kepala belakang)Nanti jangan berfikir aku boom like atau boom iklan, atau boom mawar yak.
YuniSetyowati 1999
Malam besti.Maaf tak bisa mampir beberapa hari karena habis sakit.Tapi jangan kwatir dirimu tetap dihati dan dipikiranku 😁 Wuasyek 🤣🤣🤣
Nurr Tika
lanjut,,,
MiilaaManurung
👍👍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!