Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~24
...🔥🔥🔥...
...Hujan semakin deras, membasahi semua baju yang dikenakan oleh Leticia. Leticia berharga memasukan buku hariannya kedalam tas berdiri dengan sedih menatap hujan yang tak kunjung reda. ...
"Tuhan... kapan hujannya reda?" gumam Leticia. Tubuhnya mulai menggigil akibat kedinginan.
"Kakak ipar?" tegur suara berat tiba-tiba muncul dari arah samping Leticia.
Leticia pun tersentak kaget, menoleh ke arah sumber suara."Eh?! Noah," ucap Leticia.
"Apa yang Kakak lakukan disini?" tanya Noah, menatap sekitar."Bukannya seharusnya Kakak sudah berada di mansion Kak Leon?"
"Aaaa... anu, tadi mobilnya mogok, jadi saya terpaksa turun mencari taksi." Leticia menunduk canggung."Tapi malah terjebak hujan."
...Noah menghela nafas berat menatap Leticia. Dalam hati ia tau, pasti itu adalah ulah Leon yang ingin membuat Leticia menderita. Agar Leticia tak tahan dan kabur....
"Mari saya antar Kakak ipar," tawar Noah.
Leticia tersenyum senang, mengangguk dengan cepat."Baik, terima kasih Kak," ucap Leticia.
"Jangan panggil aku Kakak, Kakak ipar. Panggil saja Noah," sela Noah tersenyum kecil.
"Ops, maaf," ujar Leticia menutup mulutnya sendiri.
"Hah, baiklah. Mari kita pergi."
...Noah membuka payung, dan mempersilahkan Leticia maju ke arahnya. Kemudian keduanya menerobos hujan deras itu, menuju mobil sport milik Noah. Padahal, tadi Noah sedang melakukan kencang bersama kekasihnya di dalam restoran itu. Tapi saat melihat keberadaan Leticia, Noah memilih mengakhiri kencannya dan menghampiri Leticia....
...Di dalam mobil yang berbeda, Leon meremas setir mobilnya dengan kuat saat melihat Noah dan Leticia masuk ke dalam mobil. Entah mengapa dadanya terasa panas saat melihat Leticia berjalan bersama pria lain. Walaupun itu adiknya sendiri....
"Sial! Akan aku beri kamu pelajaran nanti," gumam Leon menyalahkan mobilnya pergi dari sana dengan kecepatan tinggi.
...Di dalam mobil, Noah tak sengaja melihat mobil milik Leon yang baru saja melintasi mobil mereka. Ia langsung terdiam menatap belakang mobil Leon....
"Noah, ada apa?" tegur Leticia menatap Noah.
Noah pun tersadar, menarik sabuk pengamannya."Tidak apa-apa Kakak ipar. Aku hanya salah lihat orang," jawab Noah, menyalahkan mobil,"Sepertinya Kakak butuh sedikit api," batin Noah tersenyum licik, mengendarai mobilnya pergi dari sana menuju mansion milik Leon.
*
*
...Leon yang sudah tiba di mansion langsung di sambut oleh kedua wanita dari rumah bordil yang menyamar sebagai pelayan....
"Selamat datang Tuan," sapa keduanya serempak sambil membungkuk.
"Kalian berdua, ikut aku," perintah Leon berjalan pergi menuju pintu mansion.
...Keduanya menatap satu sama lain tatapan bingung. Sedetik kemudian keduanya tersenyum lebar dan bergerak mengikuti Leon. Dalam pikiran mereka. Pasti Leon akan meniduri salah satu dari mereka. Itu artinya mereka akan mendapatkan uang dengan nilai fantastis dalam sekali permainan....
Vroom!
...Mobil yang dikendarai oleh Noah tiba di mansion, dan berhenti di depan pin mansion....
"Terima kasih Noah. Ayo kita masuk," ajak Leticia membuka pintu mobil.
"Ah, tidak Kakak ipar, lain kali saja," tolak Noah tidak mau menganggu waktu mereka.
"Oh, kalau begitu baiklah. Saya turun dulu, bye," ucap Leticia turun dari mobil.
...Noah segera mengendarai mobilnya pergi meninggalkan mansion. Setelah mobil Noah hilang dari pandangan. Leticia pun berbalik berjalan menuju pintu mansion yang terbuka lebar. Saat ia melangkah masuk, ia langsung di sambut oleh suara tawa manja oleh dua orang wanita. Membuat dadanya seketika panas, bergegas berjalan masuk ke dalam mansion menuju ruang tamu....
"Leon! Apa-apaan ini?!" pekik Leticia.
...Ia berdiri terdiam di tempatnya saat melihat kedua wanita dengan pakaian pelayan yang berantakan, duduk di atas pangkuan Leon....
Leon pun melirik tajam ke arah Leticia."Bukan urusan mu," ujarnya tegas.
"Tuan... sepertinya kita harus berhenti. Saya takut Nyonya Muda akan marah," ucap salah satu wanita menggambar abstrak di dada bidang Leon dengan manja.
Leon beralih melirik ke arah wanita itu."Lakukan saja tugas kalian, jangan hiraukan dia."
...Kedua wanita itu pun tersenyum puas, segera mencium leher Leon, sambil membuka kancing kemeja Leon tepat di depan Leticia. Dengan tubuh gemetar marah, Leticia melangkah mendekat, lalu meraih pot bunga yang ada di meja ruang tamu, dan......
Swos.
Prang!
"Aaarrggggg!" teriak salah satu wanita itu menggema memenuhi seisi mansion saat pot bunga itu mendarat tepat di kepalanya dan hancur berkeping-keping.
...Wanita yang lain terkejut segera bangkit dari pangkuan Leon. Begitu pun dengan Leon yang tak menyangka Leticia akan melakukan hal senekat itu....
"Leticia!" bentak Leon bangkit.
"Apa?! Kau mau apa?" tantan Leticia menatap tajam ke arah Leon.
"Tuan, kepala saya berdarah. Tolong saya Tuan..." lirih wanita itu menangis tersedu-sedu menatap Leon sambil memegang kepalanya.
"Cepat telfon dokter," perintah Leon melangkah pergi menuju ke arah Leticia.
...Dengan kasar Leon meraih lengan Leticia, kemudian menariknya dengan kasar berjalan menuju anak tangga. Melihat kepergian Leon dan Leticia, dengan marah wanita menelfon dokter agar datang mengobati temannya itu....
"Awas, kamu," gumam wanita itu dengan kesal, setelah melakukan panggilan.
(Bersambung)
