Alfino seorang siswa SMA yang sangat rajin, ia dari keluarga sederhana dan seorang anak yatim. Ibunya pembuat kue, dan ia yang menjual kue itu di sekolah dan keliling komplek, untuk kebutuhan hidup dan bayar hutang mendiang ayahnya.
Ia sering di bully di sekolah dan di jauhi tetangga karena Almarhum ayahnya pencuri dan tukang judi. Barang jualannya juga sering rusak, sehingga tidak bisa di jual.
Hingga suatu hari, kue-kuenya di hancurkan oleh anak kepala sekolah itu, membuat ia sangat marah, tapi apa yang ia dapat? Perlakuan buruk yang ia terima. Sementara guru tidak ada yang menolongnya, mereka malah tersenyum sinis karena berpihak pada kepala sekolah. Tidak ada perlakuan adil untuknya. Ia pulang dalam keadaan terluka, dan jatuh pingsan di pinggir jalan.
Tanpa sadar, ia mendapatkan sebuah sistem, yaitu sistem Jual Beli barang, sistem yang mengubah hidupnya. Setiap ia menjual beli barang, maka akan mendapatkan hadiah menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
...⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹...
...Happy Reading...
...☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️...
"Baiklah, Terima kasih sistem," ucap Alfino.
"Ya udah, Ibu. Aku mau ke kamar sebentar, ada yang mau ku urus," kata Alfino meninggal ibunya di dapur.
"Baiklah, aku akan menyiapkan masakan enak untuk Alfino," kata Gamira tersenyum.
Alfino mengunci pintu kamarnya, ia pun mulai mengoperasikan sistemnya.
Di layar hologram itu tertera sebuah data yang harus di isi oleh Alfino. Alfino melihat luas tanah yah ia dapat, yaitu sekitar 1 hektar.
"Wah, satu hektar? Ini sangat luas sekali, ibu pasti bisa berkebun," kata Alfino senang.
Ia juga melihat luas rumah yang mereka tempati sekarang yaitu tidak terlalu besar, hanya lebar 25 meter, dan panjang 30 meter, tinggi 10 meter, termasuk rumah tingkat atas.
Ada sebuah kolam renang 10x15 meter di belakang, dengan kedalaman 2 meter.
"Wow, ada kolam renang juga? Gila keren banget," kata Alfino, karena mereka menjelajahi ruamh itu hanya sampai ke dapur saja, belum melihat kebelakang.
Alfino mengisi beberpa data yang di perlukan, setelah itu ia pun menandatangani surat tersebut.
Baik, karena surat ini sudah Anda isi, Anda sentuh gambar dokumen tersebut, maka itu akan menjadi nyata.
Alfino mengangguk, ia pun menyentuh tulisan berkas itu dan benar saja, berkas itu menjadi nyata.
Alfino langsung keluar dari kamarnya dan berlari ke dapur.
"Ibu! Ibu! Lihat nih," ucap Alfino antusias memperlihatkan dokumen surat rumah kepada Gamira.
"Apa ini?" tanya Gamira mengambil surat tersebut dan membukanya, ada tertera nama Alfino di atas dokumen tersebut, akhirnya Ia pun merasa tenang.
"Syukurlah jika ini rumah kamu, setidaknya ibu merasa tenang sekarang," kata Gamira.
Ting!
[Misi baru]
[Membeli 20 barang berbeda]
[Status misi sedang berlangsung]
"Eh ibu, aku mau pergi dulu ya. Aku ada urusan di luar," ucap Alfino buru-buru.
"Hey mau ke mana? Kamu kan belum makan!" panggil Gamira.
"Nanti saja ibu," kata Alfino sambil mengangkat tangannya. Alfino pun sudah keluar dari rumah.
"Anak itu, entah apa yang dia sibukkan," kata Gamira tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan.
Alfino mengambil beberapa lembar uang dari sistem, ia pun berhenti di sebuah toko serba 35. Karena toko itu sangat lengkap.
"Pak, saya mau beli... beli... " Alfino menjadi bingung setelah sampai di toko itu, Kira-kira barang apa yang di butuhkan olehnya.
"Beli apa?" tanya karyawan toko itu.
"Beli sepasang baju, 1 keranjang, sepasang sepatu, 1 buah jepit rambut, 1 buah jemuran, 1 buah bantal, 1 buah kipas angin, 1 buah bantal, 1 buah laci dan 1 buah tas, ambil aja barang itu terserah bentuk apa aja, yang selera mu saja," ucap Alfino dengan cepat.
"Baik, saya ambilkan," kata karyawan itu berjalan masuk ke dalam.
Setelah di hitung, baru ada 10 buah. Alfino kembali memanggil karyawan lain.
"Mbak, tolong ambilkan saya barang yng saya sebutkan ini ya," kata Alfino
"1 lusin sendok, 1 buah lampu, 1 lusin buku, 1 kotak pena, 1 buah tikar, 1 buah payung, 1 buah rak sabun, 1 buah boneka, 1 buah topi dan 1 buah sarung tangan," ucap Alfino.
"Baik, akan saya carikan dulu," kata karyawan itu.
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...