Shanca Evalyne Armandez tak pernah meminta hidup seperti ini. Sejak kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan misterius, ia menjadi tawanan dalam rumah sendiri. Dihabisi oleh kakak tirinya, dipukuli oleh ibu tiri yang kejam, dan dijual seperti barang kepada pria-pria kaya yang haus kekuasaan. “Kau akan menyenangkan mereka, atau kau tidak akan makan minggu ini,” begitu ancaman yang biasa ia dengar. Namun satu malam mengubah segalanya. Saat ia dipaksa menjebak seorang pengusaha besar—yang ternyata adalah pemimpin mafia internasional—rencana keluarganya berantakan. Obat yang ditaruh diam-diam di minumannya tak bekerja seperti yang diharapkan. Pria itu, Dario De Velluci, tak bisa disentuh begitu saja. Tapi justru Shanca yang disentuh—dengan cara yang tak pernah ia duga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CantiknyaKamu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MBM
siapa sangka tio dan nadya hanya menginap satu hari dikarenakan Tio harus membawa Nadya ke rumah orang tua nadya..
“aku pasti sangat merindukan kalian,terimakasih sudah mau menginap di mansion tuan alaska…”ujur Sancha mengantarkan mereka ke depan pintu utama.
“tenang,setalah ini ia tidak akan mengurung mu lagi,aku pastikan…”
“benarkah…terimakasih tuan Tio…”
“aish sudah aku katakan jangan panggil aku tuan,panggil saja kakak ipar,karena umur mu dengan umur ku sangat jauh berbeda..”
“benar sekali,tenang badai yang datang berbulan-bulan akan hilang Cha..”ujur Nadya mengelus perut perut sancha.
“terimakasih kak..”ujur Sancha tanpa ragu-ragu memeluk tubuh Nadya dan meneteskan air matanya..
“kami pamit dulu,dan satu lagi…”ucap Nadya menggenggam tangan Sancha..”menjadi ibu adalah anugerah Cha,tapi menjadi istri dari seorang iblis akan lebih anugerah jika kau bisa merubah iblis itu menjadi malaikat pelindung yang baik..”
Sancha mengangguk sendu..”aku akan mencoba kak…”
mereka akhirnya pergi meninggalkan mansion milik Alaska..
sedangkan Sancha memutar balik badan nya,saat ia berjalan ia teringat kandungan nya sudah jalan 5 bulan lebih,tapi ia belum membeli apapun untuk anak nya..
bunyi tapak sepatu menggema menuruni anak tangga..pandangan Sancha beralih menatap Alaska yang sudah siap-siap untuk ke kantornya dengan setelan navy yang gelap namun itu sangat mempesona..
Sancha menghela nafas panjang..”dia bahkan mempunyai kesibukan,sedangkan aku masih dalam sangkar emas yang di luar nya sangat tajam untuk di lalui..”batin Sancha terus menatap Alaska tanpa berpaling.
sampai Alaska berhenti tepat didepan mata Sancha..”apa aku begitu tampan,sehingga pandangan mu tidak berpindah sedikit pun…”bisik Alaska di sela telinga Sancha.
bukan malah nya kaget,Sancha kembali menghela nafas..”apa aku boleh pergi keluar untuk menghirup udara segar..?”dengan tatapan memohon.
“tidak.!”tegas Alaska menolak.
“kalau begitu bolehkan aku…aku ikut ke kantor anda tuan..?”
“tidak…”
“aku janji tidak akan mengganggu mu bekerja tuan,aku akan bilang kalau aku adalah anak magang..”
“Sancha..”
“tuan, aku mohon…!sekali saja kabulkan permohonan ku..untuk bersiap-siap aku tidak akan lama..lagian aku bisa menggunakan pakaian yang sopan dan tidak memperlihatkan perut ku…!”
Alaska menghela nafas melihat Sancha..”Naif….”
“iya tuan…”
“bantu Sancha bersiap,dia akan ikut dengan saya ke kantor…”
“arghhh terimakasih..cup…”ujur Sancha senang dan mencium pipi Alaska walaupun ia harus sedikit menginjit untuk mencium alaska.
Alaska terdiam saja,begitu juga dengan pelayan yang melihat pemandangan itu..lalu Alaska berjalan kearah ruang tamu sambil menunggu Sancha bersiap.
menunggu hampir 10 menit,membuat Alaska hampir marah,ia beranjak dari duduk nya ingin memanggil Sancha,namun Sancha sudah turun dari tangga,ia hanya menggunakan dress di bawah lutut berwarna coklat dengan cardigan di gunakan Sancha..
wajah Sancha sedikit kikuk..”kenapa anda menatap ku seperti itu tuan…?”ujur Sancha dengan gagu..
“apa kau yakin keluar dengan pakaian tipis ini…?”
“tentu,aku lihat ramalan cuaca di kamar ku,cuaca hari ini summer..”
Alaska mengangguk dan ia berjalan dahulu lalu di ikuti oleh Sancha di belakang nya..saat tiba di lobby Mansion,Sancha berhenti dan mengastop Alaska.
“apalagi…?”
“aku harus naik mobil yang mana..?aku tau tuan tidak akan mau semobil dengan ku,maka mana mobil yang harus aku naiki…”
Alaska menatap tajam,”kau terlalu cepat menilai seseorang,siapa bilang aku tak semobil dengan mu sancha..?”
Sancha hanya tersenyum kikuk..
”masuklah,kita akan semobil,dan ingat jangan buat masalah apapun di kantor nantik…!”
Sancha memberikan hormat kepada Alaska./“siap tuan Alaska..”ujur Sancha tersenyum manis tulus kepada Alaska..
mobil melaju menuju Perusahaan Alchui..semua mata langsung tertuju ke arah mobil milik Alaska..
Langkah tenang alaska tetap Tegas dan penuh wibawa seperti biasanya,namun kali ini berbeda,ia tidak datang bersama dengan Amar atau Ali,tapi bersama dengan wanita di samping nya.
Keheningan mendadak menyelimuti suasana kantor,beberapa staf wanita yang biasanya terpukau dengan kedatangan Alaska,kini benar-benar terpana.
siapa dia..?”bisik seorang resepsionis kepada rekan di sebelahnya.
nggak tau,tapi ini pertama x tuan Alaska membawa wanita,walaupun kita tau tuan Alaska sempat memiliki tunangan tapi ini bukan tunangan yang sempat viral…”
Asisten Pribadi Alaska,Amar menyusul Alaska dan Sancha ..”semua ruangan sudah di sterilkan dan rapat staf akan di mulai 15 menit lagi tuan..”
Alaska hanya mengangguk tanpa banyak kata,ia berjalan menuju lift vvip khusus lift bos. Tangan nya secara sengaja menggandeng tangan Sancha perlahan,namun Alaska segara melepaskan nya.
“apa dia istri bos..?”
”atau kekasih rahasia…!?”
“tapi dari mana dia…?argh tapi kita tidak pernah dengar tentang wanita ini sebelumnya..argh aku menambah list saingan lagi…” semua bisik bertebaran seperti api kecil yang menyebar cepat diantara lantai demi lantai.
Didalam Lift.
Sancha melirik Alaska..
”mereka melirik ku seperti melihat alien..aku sedikit nyesal memohon kepada mu untuk ikut…”
“wajar,mereka tidak pernah melihat aku membawa seorang wanita…”jawab nya tanpa menoleh.
Sancha tersenyum tipis mencoba mencarikan suasana..”jadi aku spesial tanpa ikatkan…?”
“Kau cukup Spesial,apa kau mau aku ikat…?”
huuuk huukk suara batuk Sancha kaget dengan respons Alaska.Untung saja lift berbunyi,mereka keluar dan langsung menuju ruangan Alaska.
“tetap disini,jangan mencoba untuk cari jalan kabur..”tegas Alaska lalu masuk keruang ganti dan mengganti pakaian nya..
Sancha duduk di sofa tepat meja kerja Alaska..
”begini rasanya ya keluar dan melihat separuh suami,cukup menarik..”gumam Sancha melihat ada snack di depan matanya..
“dia bahkan melarang ku mengonsumsi snack ini,tapi kenapa di keruangan nya banyak sekali..”gumam Sancha lagi…
“itu di sediakan untuk anda nyonya,tuan alaska memerintah bagian dari dapur..”
benarkah..sampaikan terimakasih ku kepada tuan kalian…”
“dilaksanakan nyonya…”jawab Ali datang dengan membawa banyak berkas.
tanpa Sancha sadari,ia mulai dengan sadar memasuki dirinya kepada dunia Alaska yang gelap,dingin,dan nyaris tak tersentuh oleh cinta.
