Lanjutan If You Meet Me First dan prolog Joy and Jessica Stories.
Jordan O'Grady harus pensiun dini dari Manchester United akibat cidera berat yang dialaminya saat pertandingan final Liga Champions. Sulung dari Shane O'Grady dan Apsarini Neville itu akhirnya mengurus bisnis bir dan baja milik keluarga O'Grady. Saat Jordan berada di Cork Irlandia untuk membuat resort, dia menemukan seorang gadis yang tidak ingat siapa dirinya. Hanya Addie yang dia ingat dan Jordan memanggilnya Addie.
Tanpa Jordan tahu jika Addie adalah Adelaide McCarthy, seorang dokter dan putri pengusaha kapal tangker yang dibunuh oleh pesaing bisnisnya. Addie berhasil kabur namun dia mengalami amnesia. Demi melindungi Addie, Jordan pun menikahinya dan berusaha mengembalikan semua ingatannya hingga bisa memenjarakan pembunuh ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Ke Dublin
Jordan bergegas masuk ke dalam apartemennya dan mencari Addie. Dia terkejut saat melihat istrinya tergelatak di lantai dapur.
"Addie ! Addie !" serunya sambil mengangkat tubuh wanitanya diatas pangkuannya.
"Aku ambilkan minyak esensial dulu." Neil bergegas mencari minyak itu sementara Jordan menepuk-nepuk pipi Addie.
"Sayang ... Ayo bangun. Sayang, Addie ...." Jordan memanggil Addie dan memberikan harum minyak esensial ke hidung istrinya setelah diberikan Neil.
"Aku cek CCTV rumah dulu J," ucap Neil.
Jordan masih berusaha membangunkan Addie hingga perlahan membuka matanya.
"Jo ... Jordan?" bisik Addie.
"Alhamdulillah ...." Jordan memeluk tubuh Addie. "Kamu kenapa?"
Addie memeluk erat tubuh suaminya dan merasa lega sudah tidak sendirian di rumah.
"Aku ... Aku tidak ingat ...."
Jordan mengelus rambut ikal Addie. "Tidak apa-apa. Yang penting kamu tidak terluka."
"J, tidak ada apa-apa. Addie keluar dari ruang kerja sambil memegang kepalanya dan ambruk di dapur." Neil menghampiri Addie dan berjongkok di depan pasangan suami istri itu. "Apa kamu teringat sesuatu saat berada di dalam ruang kerja?"
Addie menatap bingung ke Neil dan Jordan bergantian.
"Aku ... Benar-benar tidak ingat ...." Addie memegang kepalanya. "Sepertinya kepalaku benjol ...."
Jordan menoleh ke Neil. "Jangan didesak, Neil. Kita sabar saja."
Neil mengangguk. "Oke Jordan."
Pria itu membantu Addie untuk berdiri bersama Jordan, lalu mendudukkan di sofa dan Neil memberikan air putih yang langsung diminum Addie.
"Kamu tadi mau apa ke dapur?" tanya Jordan setelah istrinya tenang.
"Ambil ... Obat kepala yang dari Billy." Addie terdiam. "Aku hanya ingat itu ...."
Jordan mengangguk. "Tidak apa-apa. Kamu pasti mendapatkan sesuatu yang membuatmu syok. Jadi sekarang ... Kamu tenang dulu ya Addie."
Addie tersenyum. "Bagaimana tadi pertemuan dengan David Hewson?"
"Kamu tidak tahu apa yang terjadi."
***
Addie dan Neil melongo saat Jordan bercerita apa yang tadi dibahasnya bersama David Hewson. Kedua orang itu tidak menduga bahwa Andrew McCarthy begitu jahatnya dan bekerja sama dengan Greg Storm dengan menjual Addie sebagai istrinya.
"Ya Tuhan ...." Addie menutup mulutnya, tidak percaya dengan apa yang terjadi sebelum dia amnesia. "Aku benar-benar terjun dari yacht ke laut?"
Jordan mengangguk. "Kamu kabur sebelum membubuhkan tanda tangan peralihan kepemilikan McCarthy Ltd karena wasiat dari ayahmu, kamulah yang akan memimpin perusahaan itu, terlepas kamu adalah seorang dokter."
"Apakah surat wasiat itu ada J?" tanya Neil.
"Ada. Disimpan oleh David Hewson di safe deposit box sebuah bank."
Addie menggelengkan kepalanya. "Pantas, Daddy selalu membuat dua blueprint dan yang satu diletakkan di meja kerjanya sementara yang satu dia simpan di brankas. Rupanya itu ... Andrew menjualnya ke kompetitor."
"Ayahmu sudah persiapan." Jordan menatap lembut ke Addie.
"Lalu, apa rencana kita selanjutnya?" tanya Neil.
"Kembali ke Dublin. Malam ini." Jordan melihat ke keduanya dengan wajah serius.
***
Jordan dan Addie pun bersiap untuk kembali ke Dublin bersama dengan Neil. Mereka pun sudah merencanakan untuk berangkat jam sepuluh malam karena jadwal kapal Ferry dari Holyhead Wales pukul 1.30 malam sementara dari Manchester ke Holyhead membutuhkan waktu sekitar dua jam.
"Sudah bawa makanan? Kita semua akan tidur di dalam mobil seperti kemarin," tanya Jordan ke Addie yang menyiapkan bekal sandwich dan minuman. Bahan makanan yang mereka beli, langsung dimasukkan ke dalam cooler box untuk mereka bawa ke Dublin.
"Sudah. Aku yakin Helen akan marah-marah melihat aku bawa bahan makanan banyak." Addie tersenyum membayangkan pelayan Jordan di Dublin akan ngomel panjang lebar.
"Semua sudah siap Jordan. Apartemen kamu sudah aku buat aman," lapor Neil.
"Sudah bersih ya jadi kalau kita datang, aman." Jordan memeriksa isi kulkasnya yang hanya ada botol-botol air mineral.
"Kita berangkat sekarang?" tanya Neil.
"Yup."
***
Mobil Range Rover Jordan keluar dari apartemen dan langsung menuju ke Wales guna ke pelabuhan Holyhead dimana kapal feri yang akan membawa mereka ke Dublin berada disana. Hanya di Holyhead yang ada kapal hingga tengah malam berlayar dari Inggris ke Irlandia.
Neil yang menyetir, mengawasi spion untuk mencari tahu apakah mereka diikuti atau tidak sementara Jordan sudah memesan tiket online untuk mobil mereka.
"Aman Neil?" tanya Jordan sambil menoleh ke belakang dimana Addie duduk di kursi tengah.
"So far aman J." Neil lalu menggeber mobil ke jalur tol menuju Wales.
Jordan melihat dashcam yang ada di belakang guna mengenali mobil apa saja dan memeriksa setiap plat nomornya lewat MacBook nya.
"Aku jadi parno tahu nggak!" ucap Jordan sambil terus memeriksa semua kendaraan dengan recognation number yang dia sambungkan ke divisi lalu lintas Inggris.
"Lebih baik parno daripada lengah," jawab Neil kalem.
"Touché." Jordan tersenyum. "Apakah kamu menyimpan senjata di tempat tidak terdeteksi?"
Neil menoleh sekilas ke Jordan. "Seriously Jordan, sudah berapa lama aku menjadi pengawal kamu?"
Jordan tertawa. "Aku hanya membuat humor saja."
"Garing J!" cebik Neil membuat Addie tertawa kecil.
"Oh Jordan, bagaimana dengan David Hewson? Apakah dia akan kembali ke perusahaan ayahku?" tanya Addie.
"Yup, dia akan kembali ke perusahaan ayahmu dan dia akan terus mengumpulkan bukti-bukti agar nanti bisa dibawa ke pengadilan, meskipun sekarang pun bisa. Tapi, kita akan membahayakan kamu. Satu yang belum didapat David Hewson, yaitu surat pengalihan kepemilikan yang tiba-tiba hilang." Jordan membaca pesan dari David Hewson.
"Bilang padanya untuk berhati-hati, J. Jangan gegabah!" ucap Neil.
"Tentu saja."
Mobil mewah itu pun tiba di Wales dan langsung ke pelabuhan Holyhead. Saat mereka sudah berada diatas Ferry, Neil membuka jendela sedikit dan mematikan mobilnya. Ketiganya pun terlelap sambil menunggu kapal itu tiba di pelabuhan Dublin.
***
Note
"Touche" adalah kata serapan dari bahasa Prancis yang berarti "tersentuh". Dalam konteks bahasa Inggris, dan juga bahasa Indonesia yang menyerapnya, "touche" digunakan untuk mengakui sebuah poin cerdas atau efektif yang dibuat oleh orang lain, terutama dalam situasi debat atau diskusi. Ini bisa berarti mengakui keunggulan lawan dalam argumen atau mengakui bahwa pernyataan mereka sangat tepat atau relevan.
Secara harfiah, "touche" adalah bentuk lampau dari kata kerja "toucher" dalam bahasa Prancis, yang berarti "menyentuh". Dalam olahraga anggar, "touche" digunakan untuk mengakui pukulan yang dilakukan oleh lawan. Namun, dalam percakapan sehari-hari, maknanya berkembang menjadi pengakuan atas poin yang kuat atau efektif yang dibuat oleh orang lain.
Jadi, ketika seseorang mengatakan "touche" dalam percakapan, mereka mengakui keunggulan poin lawan bicara, terutama jika poin tersebut disampaikan dengan cerdas atau tepat sasaran.
Sumber Google
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
benar bu Ajeng, sebelum minum harus dipastikan dulu kalo pasien yang habis operasi terutama daerah perut harus kentut dulu kali nggak bakalan kembung dan malah berbahaya buat si pasien
Pada turun gunung ini 6th generation 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
bkalan rusuh Dublin nih ... mrk tdk tau berhadapan dg keluarga yg aduhai gitu lho 🤭