NovelToon NovelToon
Ambisi Mantan Istri Yang Depresi

Ambisi Mantan Istri Yang Depresi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Romansa / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: SooYuu

“Anak? Aku tak pernah berharap memiliki seorang anak denganmu!”

Dunia seolah berhenti kala kalimat tajam itu keluar dari mulut suaminya.
.
.
Demi melunasi hutang ayahnya, Kayuna terpaksa menikah dengan Niko — CEO kejam nan tempramental. Ia kerap menerima hinaan dan siksaan fisik dari suaminya.

Setelah kehilangan bayinya dan mengetahui Niko bermain belakang dengan wanita lain. Tak hanya depresi, hidup Kayuna pun hancur sepenuhnya.

Namun, di titik terendahnya, muncul Shadow Cure — geng misterius yang membantunya bangkit. Dari gadis lemah, Kayuna berubah menjadi sosok yang siap membalas dendam terhadap orang-orang yang menghancurkannya.

Akankah Kayuna mampu menuntaskan dendamnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SooYuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Sudah sebulan lebih Kayuna masih berdiam di rumah Adrian. Kedekatan keduanya sudah lumayan berkembang, meski terkadang canggung, tapi kini tampak sudah terbiasa hidup bersama.

Namun selama itu pula, Adrian terjebak dalam sebuah dilema. Ia duduk sambil menyandarkan bahunya di atas sofa, ia kembali teringat beberapa malam terakhir saat Kayuna tertidur dan berkali-kali mengigau — mimpi buruk.

Ia pun tak hanya sekali mendapati Kayuna sering melamun dengan raut sendu.

‘Titip Kayuna ya, Nak Adrian. Dia sudah cukup menderita selama ini, bahkan saya tak bisa berbuat apapun untuk melindungi putriku. Maaf merepotkanmu, tapi saya percaya … di dekatmu Kayuna akan aman.’

Adrian membuka pesan dari Bu Harni — ibu Kayuna. Ia menatap lekat lalu meletakkan ponselnya kembali.

Pesan itu sangat mengguncang batinnya. Ia merasa seakan mendapat amanat dari sang ibu mertua untuk menjaga anak perempuannya.

Ia sempat mengulum senyum, namun kembali tersadar akan fakta, bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa.

Ceklek!

Kayuna membuka pintu kamar. “Kamu mau bicara denganku?” tanyanya pada Adrian.

Adrian bergegas menegakkan bahu. “Iya, cukup penting,” sahutnya.

Kayuna mengangguk lalu berjalan mendekati Adrian. Wanita itu tampil sederhana dengan balutan gaun yang baru saja dibelikan oleh Adrian sepulangnya dari bekerja.

“Gaun itu … cocok untukmu,” komentar Adrian sambil tersenyum.

“Ah, iya … kok kamu bisa tau ukuran bajuku,” balas Kayuna heran.

“Nebak aja tadinya, nggak nyangka pas banget di kamu.” Adrian menjawab dengan suara rendah sedikit gugup.

Segala keperluan Kayuna selama tinggal di rumahnya, seolah sudah menjadi tanggung jawab patennya. Dari pakaian, makan, hingga tempat tidur yang nyaman sebisa mungkin ia sediakan.

Kayuna mengangkat wajahnya penuh tanya. “Mau ngomong apa?”

Adrian membuka obrolan dengan wajah serius. Ia benar-benar berharap Kayuna bisa pulih dari keterpurukan, ia pun menyarankan agar Kayuna melanjutkan terapinya yang sempat terhenti karena kekacauan hidupnya.

“Aku akan membantumu pulih, percayalah, datang ke rumah sakitku besok.” Adrian berkata dengan sungguh.

“Sebenarnya … aku ingin menghilang setelah menghukum Niko. Terapi? Kurasa, aku nggak butuh itu lagi,” ujar Kayuna.

Ia tahu, Adrian masih menaruh harapan besar padanya. Dari sikapnya yang bahkan rela memberikan seluruh nyawa, Kayuna paham. Adrian masih mencintainya.

Tapi, ia tak mau berlarut dan kembali serakah — memanfaatkan kebaikan Adrian. Ia sudah merasa tak pantas lagi bersanding dengan pria itu.

“Menghilang? Apa maksudmu?” tanya Adrian.

Kayuna menarik napas dalam-dalam, lalu berdiri, tanpa menoleh ia membelakangi Adrian, tangannya bergerak pelan melonggarkan tali pinggang yang melingkar di gaunnya. Ia membuka satu per satu kancingnya, kain turun hingga ke bahu, memperlihatkan punggungnya.

Adrian spontan menutup mata. “Kayuna, apa yang kamu lakukan?”

“Kau mau tau apa alasanku sampai ingin menghilang?”

Adrian tertegun sesaat, kemudian menurunkan kedua tangannya. Manik legamnya bergetar kala menatap bahu yang sengaja Kayuna biarkan bebas terbuka.

Tubuh mungil wanita itu sudah tak mulus lagi, di permukaan kulit kuning langsat bersih itu terbesit beberapa goresan dalam. Bekas memar, bahkan ada beberapa guratan jahitan, sudah pasti bukan luka ringan.

Adrian masih terpaku, memindai dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Ini yang kudapatkan selama dua tahun lebih menikah dengan Niko, jangan tanya bagaimana rasanya. Aku … sudah mati rasa,” ucap Kayuna.

“Oleh karena itu, aku nggak mau kamu menaruh harapan besar terhadapku. Aku—”

“Kamu nggak perlu membalas harapanku, cukup tetaplah di sampingku, itu cukup,” potong Adrian.

Laki-laki itu beranjak dari sofa, tangannya meraih selimut lalu menutupi tubuh Kayuna. Ia menarik lembut bahu wanita itu untuk berbalik ke arahnya.

“Jangan berpikir yang tidak-tidak, Kayuna. Aku akan membantu, manfaatkan saja aku. Menjadi perisai atau senjatamu, gunakan aku untuk membalas dendammu.”

“Ta-tapi ….”

Kayuna menunduk. Perasaan tak percaya dirinya kembali mengoyak keyakinan.

“Aku tidak ingin terus melibatkanmu dalam dendamku, Adrian.”

“Aku tidak melakukannya sendirian,” sergah Adrian. Manik pekatnya menatap jam dinding yang terus berdentum. “Jam segini … biasanya mereka lagi nongkrong di markas.”

“Apa maksudmu?” Kayuna mengernyit.

“Kau … mau ikut?” Adrian mengulas senyum.

Kayuna masih mengerutkan dahinya. Bingung. “Ke mana?”

“Markas rahasia.”

.

.

.

Angin malam menampar lembut wajah mereka saat motor melaju pelan di antara lampu kota yang berpendar kuning. Pria itu memiringkan tubuh sedikit, menjaga keseimbangan, sementara wanita di belakangnya menarik napas panjang, seolah ingin menelan seluruh suasana malam dalam satu helaan.

Tangannya memeluk erat punggung pria di depannya.

“Ramai juga ya, padahal udah hampir jam sepuluh,” gumam Kayuna.

Adrian terkekeh kecil. “Kota ini lumayan indah, kan. Saat malam? Sama kayak kamu.”

“Hah?!” Kayuna tak mendengar ucapan Adrian. Suaranya tenggelam di antara desir angin malam itu.

Adrian mengulum senyum, kemudian melajukan motornya lebih cepat.

Beberapa saat kemudian.

Mereka berhenti di depan toko burger kecil yang pencahayaannya sedikit remang. Dari luar, tak ada yang mencurigakan — hanya tempat makan pinggir kota yang hampir tutup. Begitu pintu kaca digeser, aroma daging dan bumbu khas burger langsung menyergap.

Adrian menuntun Kayuna melewati meja-meja kosong, lalu mendorong pintu menuju dapur. Seorang koki tua mengangguk singkat, seolah sudah tahu maksud kedatangan mereka.

“Mommy Ratna,” sapa Adrian pelan.

Wanita paruh baya yang kerap dipanggilnya Mommy itupun hanya tersenyum hangat.

Kayuna mengangguk, melempar senyum singkat.

“Serius, masuknya lewat sini?” bisiknya, menatap kulkas besar di sudut dapur.

“Kalau lewat pintu depan, namanya bukan markas rahasia,” balas Adrian sambil senyum mengejek.

Kayuna hanya menyunggingkan sudut bibirnya.

Pria berbalut jaket kulit itu menekan panel kecil yang tersembunyi di sisi kulkas. Mesin di dalamnya berdengung pelan, lalu kulkas itu bergeser ke samping, membuka celah ke tangga baja yang turun jauh ke bawah.

Udara di sana dingin, bau logam dan debu bercampur jadi satu. Lampu-lampu temaram menyala berurutan mengikuti langkah mereka. Suasana berubah total — dari dapur seadanya ke lorong bawah tanah yang terasa seperti dunia lain.

Wanita berlesung pipi itu menelan ludah. “Gila. Aku kira markas rahasia cuma ada di film-film aja.” Kayuna masih ternganga.

Adrian hanya mengulum senyum, sorot matanya berkilat kesenengan mendengar pujian dari mantan pacarnya.

***

“Aku nggak setuju!”

*

*

Bersambung.

1
Sunaryati
Lanjut
SooYuu: siap mak 😍
total 1 replies
Sunaryati
Sifat iri dan ingin hidup enak dengan instan, membuat hidup Airin sengsara. Dulu menghina Sekarang berada di posisi yang dihina.
💕Bunda Iin💕
wah ada apa nìh...bokap nya niko + bokap nya adrian🤔
💕Bunda Iin💕
pede kali kau adrian🤭
💕Bunda Iin💕
hai danar apa yg kau sembunyikan🤔
SooYuu: masih menjadi misteri 👻
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
org kepercayaan nya niko si kevin masih misterius👻
💕Bunda Iin💕
keluarga niko musti di hukum dgn seberat²nya karna mereka begitu jahat dan tanpa belas kasih😡
💕Bunda Iin💕
klo airin tdk mempunyai sifat iri dan menganggap kayuna benar² sahabat semua itu tdk akan terjdi
💕Bunda Iin💕
kirain koit ga tau nya langsung diserang mental nya
💕Bunda Iin💕
benar kan si kevin...kyk nya kevin punya dendam jg sama si niko
💕Bunda Iin💕
niko membunuh airin...pas di kantor pula...
💕Bunda Iin💕
aaaa seru nih😅
💕Bunda Iin💕
apakah kevin yg bantu kayuna🤔🤔
💕Bunda Iin💕
siapa kah dia🤔
💕Bunda Iin💕
lah ga sadar diri nih org...dia yg lebih parah main dgn suami sahabat nya
💕Bunda Iin💕
wah masih terawat nya kayuna...klo airin benar² menjdi pembantu😁
💕Bunda Iin💕
hai danar jgn bilang kau ada udang di balik rempeyek...klo iya nti tak sentil ginjal kau ya danar
💕Bunda Iin💕
lah benar si iblis niko punya WIL
💕Bunda Iin💕
maaf ya airin kau benar² menjdi nyonya👏😅
💕Bunda Iin💕
tenang niko hukuman kau akan segera dtang😡👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!