NovelToon NovelToon
Pedang Terkutuk Pemulung Misterius

Pedang Terkutuk Pemulung Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Balas Dendam
Popularitas:959
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

"Takdirnya ditulis dengan darah dan kutukan, bahkan sebelum ia bernapas."

Ling Yuan, sang pewaris yang dibuang, dicap sebagai pembawa kehancuran bagi klannya sendiri. Ditinggalkan untuk mati di Pegunungan Sejuta Kabut, ia justru menemukan kekuatan dalam keterasingan—dibesarkan oleh kuno, roh pohon ajaib dan dibimbing oleh bayangan seorang jenderal legendaris.

Kini, ia kembali ke dunia yang telah menolaknya, berbekal dua artefak terlarang: Kitab Seribu Kutukan dan Pedang Kutukan. Kekuatan yang ia pegang bukanlah anugerah, melainkan hukuman. Setiap langkah menuju level dewa menuntutnya untuk mematahkan satu kutukan mematikan yang terikat pada jiwanya. Sepuluh tahun adalah batas waktunya.

Dalam penyamarannya sebagai pemulung rendahan, Ling Yuan harus mengurai jaring konspirasi yang merenggut keluarganya, menghadapi pengkhianat yang bersembunyi di balik senyum, dan menantang takdir palsu yang dirancang untuk menghancurkannya.

Akankah semua perjuangan Ling Yuan berhasil dan menjadi Dewa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Kekuatan yang Dibebaskan.

Ling Yuan berdiri tegak di tengah puing-puing gudang, seolah-olah dia adalah inti dari badai yang telah mereda. Energi yang dilepaskan dari pematahan kutukan pertama tidak lagi mengamuk, tetapi kini mengalir dengan kecepatan kosmik melalui setiap saluran darahnya. Ia telah mencapai Mortal Peak, namun ini bukan Mortal Peak biasa. Ini adalah kultivasi yang dibangun di atas fondasi kehancuran—sebuah paradoks kekuatan.

ZZZUUUMM!

Tubuhnya bergetar. Getaran itu bukan karena kelemahan, melainkan karena kelebihan daya. Kultivasi kutukan jauh lebih padat dan lebih haus daripada qi spiritual biasa. Rasa sakit telah digantikan oleh euforia, tetapi euforia itu disertai bahaya—jika ia kehilangan kendali sejenak, kekuatan ini akan merobeknya dari dalam.

Ling Yuan mengamati tangannya. Pola garis hitam halus yang sebelumnya menutupi kulitnya kini telah surut, tetapi meninggalkan jejak bayangan di bawah permukaan. Matanya memancarkan cahaya ungu-kehitaman yang samar. Di sekelilingnya, udara terasa berat, ditekan oleh aura spiritualnya yang baru lahir.

“Kau telah menelannya, Yuan'en. Racun itu kini menjadi bagian dari dirimu,” suara Jendral Mao bergema dari Pedang Dewa Kutukan. Pedang itu kini tergeletak tenang, tetapi bilahnya yang baru dipoles oleh energi kutukan tampak memancarkan haus darah yang tak terpuaskan.

“Ini... ini terasa seperti... transendensi,” gumam Ling Yuan. Ia mencoba mengangkat kakinya. Gerakannya secepat kilat. Ia tidak lagi bergerak; ia hanya muncul di tempat yang baru. Kecepatan ini jauh melampaui kemampuan kultivator Mortal biasa.

“Itu adalah sifat Pedang Kutukan. Ia memaksa tubuhmu untuk menembus batas fana. Namun, fokus! Kekuatan ini terlalu murni, terlalu unik. Setiap kultivator tingkat tinggi di Kota Kekaisaran, terutama mereka yang berhubungan dengan Selir Sin dan sihir gelap, akan merasakan lonjakan energi ini. Kita harus menyegelnya, sekarang!” desak Mao, nada suaranya dipenuhi urgensi.

Ling Yuan tahu gurunya benar. Aura gelap yang menyelimutinya bukanlah sesuatu yang bisa disembunyikan hanya dengan jubah kotor seorang pemulung. Itu adalah bendera yang memanggil semua musuhnya.

Ia menjatuhkan diri kembali ke posisi meditasi. Kali ini, ia tidak mencoba mematahkan kutukan, melainkan mengintegrasikannya. Menurut Kitab Seribu Kutukan, energi yang telah diubah tidak boleh ditekan, tetapi harus disalurkan ke dalam 'Lautan Spiritual Bayangan'—sebuah dimensi kultivasi yang baru terbentuk di dalam dantian-nya.

HMMM. HMMM. HMMM.

Nadi-nadi di lehernya menonjol saat ia memaksakan konsentrasi. Di dimensi internal, ia melihat Lautan Spiritualnya. Jika kultivator normal memiliki danau jernih qi, miliknya adalah samudra hitam pekat yang berputar, dihiasi oleh bintang-bintang ungu yang meledak. Energi kutukan yang baru diserap, yang merupakan esensi dari ‘Anak Pembawa Kematian’, adalah badai raksasa di tengah samudra itu.

Tugas Ling Yuan adalah membangun tembok kehendak. Ia menggunakan teknik segel spiritual yang diajarkan Mao, sebuah teknik kuno yang dirancang bukan untuk menyembunyikan kekuatan, tetapi untuk membuatnya tampak seolah-olah kekuatannya adalah ‘ketiadaan’.

KRRRAKK!

Ketika energi kutukan itu didorong ke dalam Lautan Spiritual Bayangan, terjadi benturan hebat. Energi itu, yang haus akan dominasi, berjuang melawan perintah Ling Yuan. Dinding gudang yang bobrok mulai bergetar. Batu-batu kecil yang retak melayang di udara, menanggapi pelepasan energi yang tidak disengaja.

“Jaga keseimbangan! Jangan biarkan kutukan itu membanjiri Lautanmu! Pikirkan identitasmu! Kau adalah pemulung, kau adalah ketiadaan. Biarkan aura ini meniru kekosongan!” instruksi Mao keras dan tegas.

Ling Yuan memejamkan mata lebih erat. Ia membayangkan dirinya bukan sebagai kultivator yang kuat, tetapi sebagai selembar kertas kosong. Ia membiarkan energi itu mengalir, tetapi ia tidak memberinya bentuk. Ia mengubah kekuatannya yang bergejolak menjadi kabut yang tebal, menyerap semua radiasi dan aura yang mencolok.

Ini adalah penguasaan yang cepat. Dalam hitungan menit, Ling Yuan berhasil. Energi kultivasinya tidak hilang, tetapi terbungkus dalam selubung ketiadaan. Siapa pun yang mencoba memindainya secara spiritual kini hanya akan menemukan ketiadaan, atau paling-paling, seorang kultivator Mortal tingkat sangat rendah yang hampir tidak layak diperhatikan.

SNNNFF.

Ling Yuan membuka matanya. Cahaya ungu-hitam di matanya telah meredup menjadi kegelapan yang lebih mendalam, seperti sumur yang tak berdasar. Ia kini tampak seperti pemuda biasa yang kelelahan, tetapi kekuatan yang tersembunyi di bawah kulitnya jauh lebih menakutkan.

“Selesai,” kata Ling Yuan, napasnya berat. “Aura itu telah disegel.”

“Belum sempurna. Segel ini akan rapuh jika kau menggunakan kekuatanmu terlalu bebas. Ingat, setiap penggunaan Pedang Kutukan atau Kitab Seribu Kutukan akan merobek segel ini. Kau harus sangat hati-hati,” peringat Mao. “Kau kini telah mencapai ambang Mortal Peak. Kau telah mengalahkan kutukan pertama. Tapi ini baru permulaan, Yuan'en.”

Ling Yuan mengangguk, mengambil Pedang Kutukan Mao. Pedang itu kini terasa seperti perpanjangan dari jiwanya. Ia menyarungkan Pedang itu di balik jubah kotornya, memastikan tidak ada baja berkarat yang terlihat, hanya kain lusuh.

Ia memaksakan kembali ekspresi datar dan bisu yang telah ia latih selama berbulan-bulan di pinggiran kota. Pemulung misterius kembali. Namun, di bawah penyamaran itu, berdiri seorang kultivator tingkat tinggi yang menanggung energi terlarang.

Saat Ling Yuan sibuk membersihkan sisa-sisa ritual yang hancur, membuang semua benda yang dapat meninggalkan jejak spiritual, sebuah sensasi dingin tiba-tiba menusuk punggungnya.

BRRZZZ!

Bukan suara, tapi getaran spiritual. Sesuatu, atau seseorang, sedang memindai area tersebut. Itu adalah pemindaian yang cepat, profesional, dan sangat jauh, tetapi cukup kuat untuk membuat Jendral Mao bergidik di dalam Pedang Kutukan.

“Sial! Mereka datang lebih cepat dari yang kuperkirakan!” seru Mao.

“Siapa?” tanya Ling Yuan dalam hati, seketika menghentikan semua gerakan, meniru kekosongan yang ia ciptakan dalam segelnya.

“Selir Sin merasakan getarannya! Lonjakan kekuatanmu, meskipun hanya sesaat, seperti kilatan mercusuar di malam hari bagi kultivator sihir gelap. Ini adalah pemindaian tingkat tinggi, Yuan'en. Pasti salah satu agen utamanya. Tetap tenang, jangan bergerak, biarkan segel itu bekerja!”

Ling Yuan mematuhi. Ia berdiri diam di tengah gudang yang gelap, jantungnya berdetak kencang, tetapi auranya sunyi senyap. Ia membiarkan pikirannya melayang, fokus hanya pada bau debu dan kotoran, mencoba menyatu dengan identitasnya sebagai pemulung yang tidak penting.

Pemindaian spiritual itu menyapu gudang, bergerak perlahan, mencari sisa-sisa energi liar. Ling Yuan merasakan dinginnya energi asing itu menyentuh lapisan terluar segelnya. Jika segel itu gagal, ia akan terdeteksi, dan semua rencana sepuluh tahunnya akan sia-sia.

Untungnya, segel 'ketiadaan' bekerja dengan sempurna. Energi pemindaian itu melintas, tidak menemukan apa-apa selain gudang tua yang ditinggalkan, dan aura kultivator tingkat rendah yang nyaris tidak signifikan.

FSHHHH...

Energi pemindaian itu surut. Ling Yuan menunggu beberapa menit lagi, memastikan bahaya telah berlalu. Keringat dingin membasahi punggungnya.

“Berhasil. Segelmu menipu mereka,” kata Mao lega. “Namun, ini membuktikan bahwa dia waspada. Dia pasti mengirim agen untuk penyelidikan fisik. Mereka akan segera tiba di pinggiran kota.”

Ling Yuan mengencangkan cengkeramannya pada gagang Pedang Kutukan di balik jubah. Ia kini telah mendapatkan kekuatannya, tetapi dengan kekuatan itu datang risiko terdeteksi yang lebih besar.

Ia harus segera meninggalkan gudang ini. Ia harus kembali ke identitas pemulungnya, berbaur di antara keramaian Kota Kekaisaran, dan bersiap menghadapi agen pertama yang dikirim Selir Sin. Pertarungan pertamanya di Kota Kekaisaran kini tak terhindarkan, dan ia harus memastikan bahwa agen itu tidak hanya gagal, tetapi juga meninggalkan jejak racun yang akan membawanya langsung ke dalang yang sebenarnya.

Ling Yuan menarik napas dalam-dalam, cahaya gelap di matanya kembali memudar, menyisakan tatapan kosong seorang pemulung. Ia keluar dari gudang, siap untuk kembali ke jalanan yang gelap dan berbahaya, menunggu mangsa yang akan datang. Yang akan membawa semua informasi yang dia butuhkan....

1
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Cukup menarik diawal
Black_Pen2024 Makin Sukses 🎉✨: Terima kasih sudah mampir kakak. semoga suka. ikuti kisah author yang lain juga. thx all. lope lope sejagat😍🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!