Sequel : Aku memilihmu.
Rega adalah seorang arsitek muda yang tidak hanya berbakat, namun dia juga menjadi CEO muda yang sukses di bidangnya. Dia memiliki tunangan bernama Rhea yang seorang dokter muda, pertunangan mereka sudah berjalan hampir satu tahun.
"Maaf, Rhea. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita,"
"Baiklah! Silahkan kak Rega katakan pada kedua orang tua kita," jawaban Rhea membuat Rega terkejut, alih-alih marah padanya. Rhea justru dengan mudah menyetujui untuk membatalkan pernikahan keduanya yang tinggal dua minggu.
Apa yang terjadi dengan keduanya setelah itu? bagaimana kisah mereka dan pada siapakah akhirnya Rega maupun Rhea akan melabuhkan hati ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Leo, Dio dan Almira
Jika Rega sedang terburu-buru menuju apartemen untuk bersiap terbang ke Singapura gara-gara Karin yang salah pesan tiket, berbeda dengan Dio dan Leo yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.
Keduanya siang tadi bertolak ke Jakarta, mereka di jemput supir pribadi keluarga Pradipta. Dio sedari tadi pagi mencak-mencak gara-gara Rega, Leo hanya bisa menggelang melihat sahabatnya tersebut terus mengoceh. Pak Salim bahkan ikut tertawa saat melihat Dio yang tantrum.
“Rega benar-benar perlu di ruqyah. Benar-benar sa ravv," kesal Dio.
“Aku rasa dia pasti sudah mulai menyesali ucapannya semalam pada Rhea. Aku jamin itu,”
Dio menoleh. “Bagaimana kamu bisa yakin, Leo? Kamu lihat sendiri bagaimana waktu pesta BBQ, dia hanya diam saja saat orang lain mengira Karin adalah calon istrinya. Dia tidak meluruskan malah membuat Karin besar kepala,” gerutu Dio.
“Tidak mungkin Rega mau kencan dengan Rhea padahal dia mengatakan tidak ingin menikahinya tadi malam. Kalau bukan menyesal berbalut gengsi dan juga sok salam perpisahan, apa namanya? Mau berteman?” ucap Leo.
“Kamu tahu juga kalau dia berkencan?"
“Hmm. Aldo memberitahuku,” jawab Leo.
“Si alan. Dia membuatku uring-uringan dari pagi, orangnya malah sibuk pacaran. Dasar buaya,” Dio bertambah kesal.
Leo terkekeh. “Aku rasa kamu marah-marah bukan karena Rega, tapi karena dari pagi Almira ketus padamu.”
“Tetap saja semua berawal dari Rega,” Dio tidak terima.
Flashback on
Almira masuk kedalam lift menuju lantai tempatnya bekerja, tidak hanya dirinya yang ada dalam lift tersebut. Di sana ada Dio dan juga Leo yang sudah lebih dulu masuk. Sedari masuk ekspresi Almira sudah sinis pada keduanya, padahal mereka adalah atasan Almira.
Dua pria tersebut saling lirik, pasalnya baru kali ini Almira sesinis dan seketus itu pada mereka berdua. Almira buka tipe orang yang mudah baper pada ucapan orang-orang, dia juga tidak akan ambil hati orang yang mengejeknya. Hanya satu yang bisa membuat perempuan itu berubah drastis, sudah pasti adalah Rhea sahabatnya.
Ting
Pintu lift terbuka, Almira masih dengan ekspresi juteknya. Dia langsung duduk ditempatnya, menyalakan PC dan juga memeriksa jadwal Leo. Karena nanti siang Leo dan Dio bertolak ke Jakarta, jadi beberapa berkas harus segera diselesaikan.
“Pagi Ra. Asem banget itu muka,” sapa Dio sok asik.
“Tidak usah sok asik. Saya tidak butuh,” jawab Almira.
Dio terkejut. “Masih pagi ini, Ra. Jangan emosi,”
“Gara-gara siapa coba pagi-pagi bikin emosi,” gerutu Almira yang langsung fokus kembali pada Pcnya.
Dio dibuat bingung dengan tantrumnya Almira pada dirinya setengah harian itu, tidak ada ramah-ramahnya. Seolah Almira lupa kalau semalam Dio habis menolongnya, bukan hanya pada Dio. Tapi pada Leo Almira juga hanya bicara seperlunya, hanya untuk urusan pekerjaan. Padahal biasanya sekertarisnya tersebut seperti matahari pagi yang baru saja terbit, cerah dan kadang menyilaukan. Tentunya dimata Dio bukan dimata Leo, karena bagi Leo hanya Hana yang paling cerah dimatanya.
Leo sedang fokus membahas beberapa hal dengan Dio diruangannya, hingga ketukan pintu membuyarkan konsentrasi mereka.
Tok! Tok
“Masuk Ra,” Leo sudah tahu siapa yang mengetuk pintu, karena memang pintu ruangannya sedikit terbuka.
Almira masuk dengan membawa beberapa dokumen dan juga tabletnya, dia menaruh beberapa dokumen diatas meja kerja Leo. “Ada beberapa dokumen yang harus anda approve pak. Ada satu dokumen untuk pengadaan barang,” Almira menunjukkan dokumen tersebut.
“Oke,” Leo beralih pada dokumen-dokumen tersebut, dia membaca sekilas sebelum menandatangani dokumen. Memastikan tidak ada kesalahan disana,”
Saat Leo sedang fokus dengan dokumen-dokumen, Dio terus memperhatikan Almira yang beberapa kali menghela napas. “Apa ada masalah dengan Anton atau Rhea?” tembak Dio.
Almira dan Leo menoleh kearah Dio, namun Leo kembali fokus dengan dokumennya.
“Dengan pak Rega. Sahabat pak Leo dan pak Dio,” ucapnya dengan nada ketus.
“Sudah bisa diduga,” Leo menutup dokumen terakhir yang dia tanda tangani. “Sudah semua Ra,” lanjutnya.
Almira mengangguk. “Satu minggu ini sudah saya kosongkan semua jadwal pak Leo. Tapi untuk minggu depan meeting dengan Bimantara tidak bisa dicancel pak,”
“Biar Dio yang pergi, Ra. Tolong kamu temani dia,” pinta Leo karena hari itu dia masih ada di Singapura bersama Hana.
“Baik pak,” Almira mengambil dokumen-dokumen dari meja Leo dan dia hendak kembali ke meja kerjanya, namun Dio langsung berdiri dari tempatnya duduk dan mencekal tangan perempuan itu.
“Duduk dulu, Ra. Bilang apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kamu bilang Rega yang membuatmu uring-uringan seperti ini,” Dio tidak butuh persetujuan dari Almira, asisten sekaligus sahabat Leo tersebut langsung menarik Almira untuk duduk di kursi yang ada didekat Dio.
Almira kembali menghela napas. “Apa kurangnya Rhea coba? Sampai pak Rega tidak bisa membuka hati untuknya? Satu tahun Rhea berjuang cinta sendiri, menurut kalian apa kurangnya dia?” kesal Almira dengan suara meninggi. “Maaf pak,” Almira menunduk, dia tahu saat ini sedang bersama atasannya. Namun dari pagi dirinya terus saja tantrum.
“Tidak apa, Ra. Teruskan, karena kami ingin tahu. Untuk saat ini anggaplah kita sedang bicara bukan sebagai atasan dan bawahan, Ra. Tapi sebagai sahabat yang menginginkan hal terbaik untuk Rega dan Rhea,” ucap Leo dengan tenang, dia tahu kilatan emosi dari sorot mata Almira tertuju pada Rega. Hanya saja terlampiaskan pada dirinya dan Dio karena mereka adalah sahabat terdekat yang harusnya bisa menasehati Rega.
“Pak Rega membatalkan pernikahannya dengan Rhea semalam,” ucap Almira dengan suara sedikit bergetar dan tertahan.
“Sa rav memang Rega,” umpat Dio.
“Lalu bagaimana Rhea saat ini, Ra?” bagaimanapun Leo dan Dio juga mengenal Rhea, setahun belakang meskipun dikatakan Rhea jarang ikut dalam berbagai acara bisnis Rega namun mereka beberapa kali bertemu untuk acara pribadi.
Almira menghela napas kasar. “Rhea itu pandai menyembunyikan perasaannya, terlebih dia sudah bersiap untuk hari itu. Sebelumnya Rhea sudah mendengar kalau Rega ingin membatalkan pernikahan mereka secara tidak sengaja,” jawab Almira.
“Rhea juga tahu kalau Karin yang disukai Rega, dia tahu semua bekal makan siang atau sarapan yang dibuatnya tidak pernah Rega makan. Melainkan masuk kedalam tong sampah,” lanjut Almira.
Almira menatap Leo dan Dio bergantian. “Lebih parahnya lagi mama Nirma datang untuk meminta Rhea melepaskan Rega demi Karin. Entah dari mana mama Nirma tahu kalau Rega menyukai Karin,”
Leo dan Dio tidak bisa untuk tidak ternganga mendapati semua itu. “Tapi bagaimana bisa, Ra? Bukannya menasehati Karin tapi mama Nirma malah meminta Rhea melepaskan Rega,” Dio mengusak rambutnya kasar.
“Karena Rhea bukan keluarga kandung Darwaman. Rhea adalah anak angkat, anak sahabat keluarga Darmawan dan Setyadarma. Rhea adalah anak tuan Alex Huan pemilik A&A properti yang sekarang berubah jadi Darwaman properti,”
Keduanya tak kalah terkejut, keduanya saling tatap penuh arti. Leo dan Dio tahu perusahaan tersebut.
“Apa Rega tahu hal itu, Ra?” Leo penasaran dan sepertinya Almira lebih banyak tahu tentang siapa Rhea dari pada Rega sendiri.
Almira menggeleng. “Dia tidak tahu, Rhea meyimpan rapat semuanya. Rhea pernah amnesia saat kecil, dia lupa tentang siapa dirinya. Keluarga Darmawan juga tidak pernah mengatakan apapun padanya, hingga ingatan Rhea pulih dengan sendirinya saat usia Rhea sepuluh tahun. Bersamaan dengan itu ada seorang karyawan dari A&A properti yang tidak sengaja melihat Rhea,” Almira menjeda ucapannya.
“Apa saya bisa percaya pada pak Leo dan pak Dio?” tanyanya sebelum melanjutkan bicara.
Keduanya mengangguk. “Hanya dengan kamu cerita baru kami bisa membantu bagaimana harus mengambil sikap, Ra. Karena itu kami butuh dirimu,” ucap Leo.
Almira mengangguk. “Karyawan tersebut akhirnya menemui Rhea, dia adalah salah satu petinggi diperusahaan. Dia menceritakan banyak hal, terutama aset rahasia yang tuan Huan atas namakan Rhea. Mereka setiap bulan akan tetap mendapatkan transfer dari perusahaan A&A sekalipun perusahaan berganti nama, tentu tanpa diketahui oleh Darmawan dan Setyadarma. Sejak saat itu orang kepercayaan tuan Huan yang selalu membantu Rhea,” perlu dicatat bahwa Almira tidak menyebut nama Axel, karena dia belum pernah bertemu dengan Axel.
“Berarti sampai sekarang keluarga Darmawan tidak tahu kalau ingatan Rhea sudah kembali dari lama, Ra?”
Almira mengangguk. “Mungkin Alya tahu. Tapi gadis itu tetap diam karena dia menyayangi Rhea melebihi sayangnya pada Karin yang kakak kandungnya,”
Leo dan Dio menghela napas berat. “Aku rasa Rega harus tahu,”
“Rega terlalu keterlaluan. Satu tahun bukan waktu sebentar, pak. Harusnya dari awal pak Rega melepaskan Rhea, dengan begitu Rhea tidak akan sesakit ini. Dia bahkan masih bisa pergi dengan Rega hari ini, dengan alasan salam perpisahan. Aku saja bertemu dengan Rega sudah ingin meng ha jarnya,” kesal Almira.
“Rhea sebenarnya sudah masuk kedalam hati Rega, Ra. Hanya saja dia masih menolak perasaannnya sendiri, percaya pada kami. Kami mengenal Rega dengan baik,” Leo menjamin.
Dio mengangguk. “Kami akan berusaha membantu membuatnya sadar,”
“Semoga saat itu terjadi semua belum terlambat, pak. Karena bisa jadi Rhea akan mengambil keputusan besar dalam hidupnya,” hanya itu yang mampu Almira katakan, dia tidak ingin memberitahu kalau Rhea memutuskan mengundurkan diri dari rumah sakit tempatnya bekerja saat ini.
Flashback off
di tunggu sepak terjangnya bang Axel buat jungkir balik si Rega yg sedikit extrim ya bang
rayen and rhea
wah blokir ini benaran ?
biar regaerasakannkehilangan rhea
ko pamit apa ada rencana pergi keluar negri ini
Rhea nunggu satu tahun loh biar impas regong nya nunggu lima tahun aja Thor kalau berjodoh sih
hilang ingatan jangan" dulu pernah ketemu regong waktu kecil kaya cinta monyet apa Kitty yah
😂😂