NovelToon NovelToon
Balas Dendam Pengantin Pengganti

Balas Dendam Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pengantin Pengganti / Balas dendam pengganti / Roman-Angst Mafia
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Leira Anggara sang pemimpin dunia gelap bawah tanah terpaksa harus menjadi pengantin pengganti adik kembarnya demi menuntut balas pada kekasih pria yang di jodohkan dengannya. Ia terus mengumpulkan bukti kejahatan Flomy yang telah membayar orang untuk memperkosa adik kembarnya yang bernama Leika hingga Leika memilih untuk bunuh diri. Sampai ia mendapatkan bukti, ia menghukum Flomy dan mengirimnya ke penjara.
Namun dalam mencari bukti tersebut, Leira mengalami banyak kesulitan karena Bima Putra sang suami sangat mencintai dan mempercayai Flomy. Apapun yang ia lakukan selalu di tentang oleh suaminya sendiri. Hingga pada akhirnya Leira harus menjauhkan keduanya dengan membuat Bima jatuh cinta padanya.
Bagaimana kehidupan Leira dan Bima setelah itu? Apakah Leira memilih pergi dan melanjutkan kehidupan yang sebenarnya atau ia memilih melanjutkan hidup bersama Bima?
Yuk dukung kisahnya mau sad ending atau happy ending tergantung suport dari readers ya. Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA SISI

Mengandung kekerasan dan kata kata kasar! Tidak untuk di tiru!

Happy Reading!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Leira mengepalkan erat tangannya ketika ia mengingat bagaimana para pelaku memperlakukan Leika dengan kejam. Ingin sekali ia langsung menebas kepala Joko, namun ia harus menahan diri supaya ia bisa mendapatkan informasi para pelaku lainnya.

" Kalau kau ingin melindungi keluargamu, maka kau harus bekerja sama denganku." Ucap Leira.

" Baik nona, baik nona." Sahut Joko menundukkan kepala. Tangannya masih terikat ke belakang dan Leira tidak berminat untuk membukanya.

Leira berjongkok di depannya, ia menarik dagu Joko dengan pisau kecil di tangannya.

" Katakan siapa saja yang ikut melecehkan adikku! Dan dimana mereka sekarang!" Titah Leira.

" Me.. Mereka Bayu, Beni, Wawan, Bowok, Budi dan Gohan, nona." Sahut Joko.

" Biasanya mereka kumpul dimana?" Tanya Leira.

" Biasanya kalau mereka kumpul di pos sebelah utara pasar nona."

" Lalu siapa yang membayar kalian semua melecehkan adikku?" Selidik Leira.

" Kalau itu saya tidak tahu nona. Saya benar benar tidak tahu, yang melakukan transaksi dengan orang itu si Gohan. Saya cuma di minta bergabung dan di beri uang satu juta, nona." Sahut Joko.

Leira mengepalkan erat tangannya. Ia menggerakkan pisau kecil di wajah Joko membuat Joko ketakutan.

" Katakan yang sebenarnya atau bukan hanya kau yang akan aku siksa tapi juga anak dan istrimu itu." Ancam Leira.

" Saya benar benar tidak tahu nona, mau nona bunuh sekalipun nona tidak akan mendapatkan jawaban dari saya." Sahut Joko.

Leira memberi perintah kepada Bondan melalui gerakan kepalanya. Bondan menganggukkan kepala lalu meninggalkan tempat itu.

Kretak!!!!

" Argh!!!!!" Joko berteriak ketika jari jemarinya Leira injak.

" Ampun nona!" Teriak Joko.

" Apa waktu adikku meminta ampunan darimu, kamu mengampuninya?" Leira semakin menekan kakinya hingga kulit tangan Joko mengelupas.

" Ampun nona! Sakit."

" Banci!!!" Decih Leira.

" Apa yang kau lakukan pada adikku? Apa kau menggunakan bibir ini untuk menciumnya?" Pisau Leira menari nari di bibir tebal milik Joko.

" Maaf nona."

Sret....

" Argh!!!!" Joko kembali berteriak begitu ia kehilangan bibir bawahnya. Dengan kejam Leira mengiris bibir itu hingga mengeluarkan banyak darah seg@r.

Sret...

" Argh!!!" Kali ini bibir bagian atas Joko yang hilang.

Felix sudah biasa melihat pemandangan kejam seperti ini. Jadi ia santai sambil kembali membuka laptopnya. Laptop yang ada di ruangan itu tentunya.

" Ampun nona! Sakit nona!" Pinta Joko.

" Bukan kah kau sendiri yang memilih untuk menanggung semua ini sendirian? Jadi nikmati rasa sakit ini atau kalau kau mau aku bisa membawa anak dan istrimu ke sini untuk ikut menikmati kesakitanmu, bandot tua!!!" Bentak Leira di akhir kalimatnya. Emosinya memuncak ketika bayangan video itu berputar di kepalanya.

" Tidak nona, tolong jangan lakukan itu! Biar saya saja yang menanggungnya karena mereka tidak bersalah." Sahut Joko.

" Bagus." Sahut Leira. Ia mendorong Joko hingga terlentang di lantai dan...

Kretak...

" Argh!!!!"

Leira menginjak tangan kanan Joko, mungkin saat ini tangan itu patah akibat ulahnya.

" Bagaimana rasanya? Apakah sakit?"

" Sakit nona." Sahut Joko.

" Rasa sakit yang kamu rasakan sekarang belum seberapa di bandingkan rasa sakit yang kalian berikan kepada adikku. Kalian biadab, kalian ibl!s. Kalian bukan manusia, dan aku harus memusnahkan iblis iblis seperti kalian."

" Argh!!!!!"

Patah sudah kedua tangan Joko kali ini. Leira menginjaknya tanpa ampun, dadanya bergemuruh ketika mengingat apa yang telah mereka lakukan.

" Ampun nona!" Teriak Joko kesakitan. Jika seperti ini ia lebih memilih mati daripada harus mendapat siksaan seperti ini. Ia menyesali kesalahannya sendiri.

Drt... Drt...

Tiba tiba ponsel Leira berbunyi.

" Suami elo, Lei." Ucap Felix.

" Ckk mau apa sih dia. Biarin aja." Sahut Leira.

" Oke." Sahut Felix.

Leira kembali menyiksa Joko, kali ini ia menginjak leher Joko. Namun belum puas Leira melakukannya, ponselnya kembali berdering.

" Sialan ganggu aja nih orang. Jangan sampai dia jadi mangsa gue selanjutnya." Gerutu Leira.

Leira mengambil ponselnya lalu mengangkatnya.

" Halo."

" Kamu dimana Lei? Nenek masuk rumah sakit, tiba tiba nenek pingsan. Kalau bisa kamu kesini sekarang. Nenek nanyain kamu terus." Ujar Bima.

" Hmm."

Leira mematikan teleponnya. Ia menatap Joko dengan nyalang. " Sebenarnya gue masih mau bermain main sama kamu. Tapi sayangnya gue udah nggak mood untuk main main denganmu. Jadi biarkan anak buahku yang bermain denganmu, pasti akan semakin seru." Imbuh Leira.

" Jackson, Albert." Panggil Leira.

Pemilik kedua nama tersebut langsung berlari masuk menghampiri Leira.

" Saya bos." Sahut keduanya bersamaan.

" Kebiri laki laki tua ini, hilangkan pusaka yang begitu ia banggakan untuk melecehkan Leika. Tapi ingat! Jangan sampai mati. Setelah dia kehilangan beberapa organ tubuhnya, baru kau lempar dia ke kandang buaya. Sepertinya buaya daddy sudah lama tidak memakan daging manusia."

" Siap nona." Sahut keduanya.

" Tidak nona, tolong ampuni saya. Saya minta maaf nona, nona!!!!!"

Jackson dan Albert menyeret Joko ke ruang bagian dalam. Ruangan dekat muara buaya milik tuan Rosse.

" Argh!!!! Tidak!!! Sakit!!! Bunuh saja aku! Aku lebih baik mati."

Teriakan Joko bagaikan alunan lagu yang syahdu di dengar telinga Leira. Ia tersenyum puas seperti sedang mendengarkan lagu favoritnya.

" Gue balik dulu, kalau elo udah nemuin alamat bi Asih, langsung kasih tahu gue." Ujar Leira menatap Felix.

" Oke, terus gimana nanti sama keenam pelaku itu?" Tanya Felix.

" Lihat sikon deh, kalau gue bisa keluar gue bakal ke sini. Yang jelas lo interogasi sampek mereka ngaku siapa dalang yang membayar mereka. Nanti lo kirim videonya." Ujar Leira.

" Oke siap bos." Sahut Felix.

Leira segera meninggalkan tempat itu. Ia segera menuju rumah sakit.

Di tempat lain, tepatnya di rumah sakit xx. Bima sedang duduk di depan ruangan nyonya Mita menunggu kedatangan sang istri. Entah mengapa ia selalu ingin dekat dengan Leira.

" Kenapa belum sampai juga? Sebenarnya dia pergi kemana sih. Di telepon juga jawabnya singkat banget. Hmm, doank." Gerutu Bima. Ia merasa kalau yang menjadi istrinya saat ini bukan Leika tapi orang lain.

Tap tap tap...

Bima menoleh, tanpa sadar ia tersenyum melihat Leira berjalan ke arahnya.

" Akhirnya kamu datang juga." Ujar Bima.

" Dimana nenek?" Tanya Leira.

" Ada di dalam." Sahut Bima menunjuk ruangan VVIP di depannya.

Leira masuk ke dalam di ikuti Bima. Ia menghampiri nyonya Mita yang terbaring lemah di atas ranjang.

" Nenek." Leira duduk di kursi yang ada di samping ranjang.

Nyonya Mita yang sedang istirahat membuka mata begitu mendengar suara Leira.

" Leika." Nyonya Mita menggenggam tangan Leira.

" Ada yang ingin nenek sampaikan padamu." Imbuhnya.

Leira mendongak menatap Bima, Bima tahu apa yang Leira inginkan.

" Aku keluar dulu nek." Bima segera meninggalkan ruangan itu, ia menghargai privasi di antara mereka.

" Katakan, apa yang ingin nenek sampaikan padaku." Ujar Leira.

" Sebelum nenek jatuh pingsan, sebenarnya nenek sempat berdebat dengan Flomy."

Leira terkejut mendengarnya. " Kenapa nenek berdebat dengannya?" Selidik Leira.

" Saat nenek melewati kamarnya, tanpa sengaja nenek mendengar Flomy sedang menelepon seseorang. Nenek mendengar kalau Flomy sedang memarahi orang di telepon itu. Dia bilang... "

" Apa??? Salah satu dari kalian tertangkap? Bodoh banget. Lebih baik sekarang kalian semua pergi dari kota ini. Aku akan transfer uangnya, cepetan pergi sebelum sisanya tertangkap lagi. Aku tidak mau sampai ada yang menemukan bukti kalau aku yang menyuruh kalian untuk memperkos@ Leika."

Leira mengepalkan erat tangannya.

" Nenek tidak menyangka dia begitu jahat padamu nak. Nenek sangat terkejut saat itu, lalu nenek menghampiri dia.

" Rupanya kamu yang telah melukai cucu menantuku. Berani sekali kamu membayar orang untuk melecehkan Leika, Flomy! Dimana akal sehatmu sampai sampai kamu punya niat jahat seperti iblis."

" Kenapa nenek? Kenapa aku tidak boleh melakukan hal itu padanya? Dia mau merebut kak Bima dariku. Kak Bima dan aku saling mencintai tapi nenek menikahkan kak Bima dengan dia. Jadi, kalau nenek mau menyalahkan maka salahkan saja diri nenek. Kalau nenek tidak memaksa kak Bima menikahi Leika, maka aku juga tidak akan melakukan hal ini. Jadi secara tidak langsung, nenek lah yang sudah mencelakai Leika." Sahut Flomy tanpa rasa takut.

" Aku akan memberitahu Bima supaya dia tahu bagaimana watak wanita yang di cintainya. Setelah ini kau akan di usir oleh Bima."

" Nenek mau keluar tadi, tapi tiba tiba dia mendorong nenek sampai nenek menabrak tembok dan jatuh pingsan." Ujar nyonya Mita mengakhiri ceritanya.

" Aku sudah menduganya nenek. Aku akan cari bukti kejahatan dia. Aku akan menghukum dia karena sudah berani membuatku menderita." Ucap Leira mengepalkan tangannya erat.

" Nenek tidak menyangka jika ternyata kamu wanita kuat Leika. Nenek tidak salah menjodohkanmu dengan Bima. Sejak kecil Bima kurang kasih sayang meskipun dia tinggal bersama orang tuanya. Mereka sama sama sibuk jadi tidak pandai mengurus Bima. Sayangi Bima selama dia jadi suamimu Leika. Sebenarnya Bima anak yang baik, dia pasti akan luluh denganmu. Apalagi kalau kamu bisa membuka matanya dengan mengungkap kejahatan Flomy." Ujar nyonya Mita.

" Tentu saja nenek. Aku pasti bisa membuka mata Bima yang bucin itu." Sahut Leira tersenyum smirk.

" Ya sudah kamu pulang saja istirahat." Ucap nyonya Mita.

" Tidak nenek, aku akan menemani nenek di sini. Aku yakin Flomy pasti merencanakan sesuatu kepada nenek. Dia tidak akan membiarkan nenek selamat begitu saja karena nenek mengetahui rahasianya." Ujar Leira.

" Iya kau benar juga. Tapi nenek tidak takut, meskipun nenek mati nenek akan selalu berpihak padamu sayang." Ucap nyonya Mita.

" Terima kasih nenek." Leira memeluk lengan nyonya Mita.

Pemandangan itu di lihat Bima yang baru saja masuk ke dalam. Ia berdiri di depan pintu sambil tersenyum melihat kedekatan mereka.

" Entah mengapa hatiku selalu merasa nyaman dan teduh melihat sikap Leika. Padahal sebelumnya aku tidak pernah menyukai sikapnya yang kolot itu. Jika memang benar mereka orang yang berbeda, maka aku akan tetap memilihnya."

TBC.....

1
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!