NovelToon NovelToon
Istri Gemoy Kesayangan Pak Kapolres

Istri Gemoy Kesayangan Pak Kapolres

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Keluarga / Romansa
Popularitas:67.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nurhikmah

Fiona Amartha Dawson, hidup berdua dengan kakak perempuan seibu di sebuah kota provinsi pulau Sumatera yaitu kota Jambi.

Jemima Amelia Putri sang kakak adalah seorang ibu tunggal yang bercerai dengan suaminya yang tukang judi dan suka melakukan kekerasan jika sedang marah.

Fiona terpaksa menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal secara mendadak karena suatu insiden guna menyelamatkan harga dirinya sebagai seorang perempuan lajang.

AKBP Laksamana Zion Nugraha tidak menyangka akan menikahi gadis gemoy yang tidak ia kenal karena ketidakadilan yang dialami gadis itu. Niatnya untuk liburan dikampung kakak iparnya menjadi melenceng dengan menjadi seorang suami dalam sekejap.

Bagaimana reaksi Fiona saat mengetahui jika suami yang ia kira laki-laki biasa ternyata adalah seorang kapolres muda di kota Medan?
Akankah ia bisa berbaur pada kehidupan baru dikalangan ibu-ibu anggota bhayangkari bawahan suaminya dengan tubuhnya yang gemoy itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkunjung ke rumah Pakde

Zion benar-benar melakukan apa yang ia katakan dua hari yang lalu jika mereka akan ke kota sebelah mengunjungi Pakde nya lusa.

Ia sengaja pergi lusa karena tahu jika saat ini tubuh istrinya sudah tidak lagi merasakan sakit seperti dua hari lalu.

"Mas, apa gak papa ke rumah Pakde cuma bawa masakan rumahan kayak gini?" tanya Fiona saat dirinya sedang merapikan rantang berisi masakan yang ia masak setengah jam lalu.

"Justru itu yang paling bagus, sayang! Kamu akan mengambil hati dua orang tua itu melalui makanan yang memanjakan perut mereka. Apalagi Pakde sudah tau rasa masakan kamu yang membuat pria tua itu makan kayak orang gak makan setahun," jawab Zion sambil terkekeh mengingat reaksi Pakde nya saat merasakan enaknya masakan sang istri.

"Ah, kamu mah bisa aja mujinya!" ucap Fiona dengan tersipu malu.

"Loh, Mas kan bicara jujur! Masakan kamu memang top banget, kalah dari masakan restoran diluar sana yang pernah Mas makan," sahut Zion lagi dengan sungguh-sungguh.

"Alhamdulillah kalau gitu! Yok, Mas, kita berangkat sekarang!" ucap Fiona sambil mengajak sang suami untuk berangkat karena persiapannya sudah beres.

"Ayo," ajak Zion balik sambil meraih rantang dan membawanya ditangan kanan karena tangan kiri memeluk pinggang Fiona.

Sejak ia merasakan indahnya surga dunia suami istri, pria kaku dan dingin itu sudah tidak jaim-jaim lagi untuk melakukan physical touch sebagai ungkapan bahasa cintanya untuk sang istri.

Satria yang berdiri disisi pintu kemudi mobil dinas sang Komandan mendengkus kesal melihat sang Komandan pamer kemesraan saat keluar rumah.

"Pagi, Ndan! Pagi, Nyonya Madam!" sapa Satria dengan memandang malas pada Zion dan tersenyum manis pada sang Nyonya.

Sikap pilih kasih ajudannya itu membuat Zion gemes dengan anak buahnya itu sehingga ia dengan sengaja menjitak kening Satria hingga mengaduh kesakitan.

Ctakk

"Aduh, Komandan KDRT pada bawahannya!" keluh Satria sambil mengusap keningnya yang dijitak Zion.

Satria mengaduh lebay untuk menarik perhatian Fiona seakan-akan dirinya teraniaya oleh sang atasan. Padahal rasa sakit pada keningnya tidak terlalu seberapa untuk prajurit seperti dirinya yang sudah mengalami berbagai kekerasan dalam latihan fisik sebelum menjadi Briptu seperti sekarang ini.

"Gak usah lebay! Cepat berangkat sekarang!" perintah Zion sambil membukakan pintu untuk sang istri.

Dengan muka cemberut Satria masuk di bangku kemudi dengan Zion dan Fiona duduk di bangku belakang.

"Bang Sat, ini kotak sarapan untuk kamu! Saya tahu pasti kamu belum sarapan kan?" ucap Fiona yang Lagi-lagi membuat Satria ingin menangis guling-guling ditanah.

"Gak usah baper! Istri saya baik karena gak mau kamu pingsan gara-gara telat makan!" omel Zion yang membuat senyum Satria yang mau terbit langsung lenyap tak berbekas.

"Ish, Mas suka banget bikin bawahannya kesal!" tegur Fiona dengan mencubit pelan lengan keras suaminya.

"Biarin! Bawahan gak tahu diri seperti dia tidak perlu dikasih hati biar gak ngelunjak!" sahut Zion dengan ketus.

"Komandan jahat! Apes benar Nyonya Madam punya suami bentukan Komandan. Mudah-mudahan jika Nyonya Madam punya anak nanti sifatnya baik dan lembut kayak Nyonya Madam, gak kayak Komandan!" ucap Satria tanpa merasa takut dibangku kemudi.

"Tuh, kamu lihat kan? Ini nih bawahan gak tau diri! Heh, kunyuk rengginang! Anak-anak kami nanti pasti punya sifat kami berdua, apalagi jika dia seperti saya yang punya sifat setia dan selalu membahagiakan istri!" sungut Zion dengan mengadu sambil nunjuk-nunjuk Satria.

Fiona geleng-geleng saja melihat tingkah suami dan ajudannya seperti tom dan jerry.

Karena mereka selalu berdebat dalam setiap pembicaraan membuat perjalanan tersebut tidak gersang dan berjalan lancar hingga mereka sampai di kompleks perumahan yang tidak terlalu padat karena hanya beberapa unit saja rumah di kompleks tersebut.

"Mas, Pakde nya Mas punya berapa anak?" tanya Fiona saat mobil mereka berhenti di sebuah rumah dengan dua lantai bercat hijau apel.

"Pakde punya empat orang anak, tapi anak keduanya meninggal saat berumur lima tahun. Anak perempuan satu-satunya pula yang meninggal dan ketiga anaknya yang lain laki-laki semua. Satu Mas Agus Rahardjo Hartono yang sudah menikah dan tinggal di Bogor bersama istri nya. Mas Agus seorang dosen dan istrinya seorang ahli gizi. Mereka belum punya anak padahal sudah menikah tiga tahun lalu. Kedua Mas Anies Panji Hartono seumuran aku yang tinggalnya di Padang. Mas Panji juga seorang dosen disana, dan terakhir Mas Aditya Hafiz Hartono yang baru kelas dua SMA," jawab Zion sambil membuka pintu untuk keluar.

Begitu Fiona menginjakkan kakinya ke tanah, sudah terdengar pekikan seorang wanita paruh baya yang memanggil dirinya dengan suara kencang.

"Owalah Cah Ayu, Pak! Mantu kita datang, Pak! Pak!" pekik Bude Sumirah dengan wajah girang begitu membuka pintu gerbang rumah mereka.

Wanita paruh baya itu tadinya mau pergi ke warung untuk membeli gula karena kebetulan gulanya kehabisan. Semalam karena lupa, ia baru mau membelinya siang ini karena teringat gulanya habis.

Namun begitu membuka pintu pagar, ia tanpa sengaja melihat perempuan Bule keluar dari sebuah mobil dinas yang sangat ia kenal dan dengan reflek berteriak memanggil sangat suami.

Zion yang berada di belakang bagasi mengambil rantang yang mereka bawa tidak kelihatan oleh sang Bude yang hanya melihat Fiona saja.

"Assalamualaikum, Bude!" sapa Zion sambil menutup bagasi mobil.

"Waalaikumsalam, Loh, Bude pikir koe ora melu loh Le?" jawab Bude Sumirah dengan tersenyum lebar.

"Ono opo toh, Buk! Teriak-teriak koyo wong kesurupan siang-siang gini! Loh, anak nakal iki toh yang datang!" ucap Pakde Dody keluar rumah dan sedikit terkejut dengan kedatangan Zion.

Matanya terpaku melihat sesosok wanita cantik khas Bule dengan mata biru memakai hijab berdiri dengan pembawaan yang tenang disisi mobil.

Zion mendekat dan menyalami Pakde dan Budenya bergantian. Tanpa disuruh, Fiona melakukan hal yang sama yang langsung mendapatkan poin pertama dihati kedua orang tua itu.

Bude Sumirah bahkan langsung menarik tubuh Fiona kedalam pelukannya.

"Ya Allah, Ayu tenan mantu ku iki! Pintar tenan bocah iki nyari Bojo! Ayo, Nduk, kita masuk!" ucap Bude Sumirah tanpa melepaskan senyumannya.

"Bude bisa aja, Fiona cantik kan karena masih muda! Bude dulu pasti juga lebih cantik daripada Fiona, buktinya gurat kecantikan nya masih kelihatan," sahut Fiona dengan jujur.

"Hahahaha, yo benar iku! Kalau gak cantik yo emoh aku nikahin Bude kalian!" jawab Pakde Dody setengah bercanda sambil tertawa geli.

"Halah, gombal wae Pakde kalian itu! Wong Bude tolak terus masih aja ngejar ampe jungkir balik hingga Mbah kakung kalian bosan lihatin nya datang terus!" sungut Bude Sumirah mengejek sikap sang suami saat muda dulu.

"Hahahaha....,"

Bersambung...

1
yunita
lnjutttt
Ita Xiaomi
Wah makin seru ceritanya. Jd deg-degan. Mana buronannya kejam pula.
Ita Xiaomi
Tenang Satria tetap ada perbaikan gizi😁.
Ita Xiaomi
Kocak Dewi nih😁.
Ita Xiaomi
Aku rasa Zion dan Fiona sama-sama agen rahasia. Dan sama-sama udah keluar dr tugas masing-masing.
Ita Xiaomi
Alhamdulillah rejeki. Bahagianya Bang Sat😁.
Ita Xiaomi
Komandan lg mode bucin akut 😁
Ita Xiaomi
Lah dipanggil Nyonya Madam😁.
Ita Xiaomi
Wah menunya bikin lapar.
Ita Xiaomi
Aku jd mikir klo agen A itu Fiona🤔.
Ita Xiaomi
Aamiin ya rabbal alamin.
Ita Xiaomi
Pingsanlah klo kena gebuk pakai telfon.
Ita Xiaomi
Emak-emak kompak menjaga keamanan dan kedamaian 😁
Ita Xiaomi
Jd lupa nih nak jelaskan identitasnya😁.
Ita Xiaomi
Kesatuan itu adanya di Kepolisian dan TNI ya Nana. Siap-siap 😁.
Ita Xiaomi
Alhamdulillah. Tq Mak kebaikannya.
Ita Xiaomi
Ternyata bule mata biru pula. Hebohlah nih bang Gara😁.
Muchamad Ridho
ini udh selesai kah Thor ceritanya..??ko blm up²juga..??
Fifi 21
kayaknya yang fimaksud mayor dupin ini fiona deh
Fifi 21: kayaknya yang dimaksud mayor dupont ini fiona deh
total 1 replies
Priyatin
up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!