NovelToon NovelToon
Hasrat Kakak Ipar

Hasrat Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:31.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!

"Wanita itu menyuruhku untuk melupakan adegan panas yang dilakukan dengannya semalam? yang benar saja!!.."

"Tidak semudah itu nona Kaira!..." (Arka)

Seharusnya tak harus terjadi tapi memang itu kenyataannya, Kaira menyukai sosok lelaki tampan blasteran New York (Arka Bryanditama) sekaligus kakak ipar juga pria yang sempat ia tolak dulu saat dijodohkan dengannya.
.

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Dalam waktu bersamaan tiba-tiba handphone Kaira berdering rupanya itu panggilan dari Yuna. "Aku ke toilet dulu.." Ucapnya kepada Arka seraya berlalu pergi.

Arka hanya menatap kepergian Kaira. "Yang benar saja dia menggunakan rambut palsu demi kencan ini?."

Kaira menerima panggilan setelah berada di kamar mandi ia menceritakan semuanya. "Kenapa lo gak bilang Yun kalo Sean itu sekertaris perusahaan Ditama?..."

"Gue bener-bener gak tahu Kai kalo lo udah pernah ketemu dengannya, gak habis pikir gue lo pergi kencan demi menghindari Arka taunya malah kencan sama Arka juga..." Terkekeh Yuna dari seberang. "Jangan menghindar kalo dia jodoh lo gimana?."

Kaira hanya menghela nafasnya berat. "Gak mungkin, walaupun gue masih menyimpan rasa sama kakak ipar sendiri.."

"Ada apa menghubungi Yun?.." Tanya Kaira.

"Gini, cowok kencan kedua akan datang sekitar jam 8. Cowok kencan yang gue rekomendasikan akan datang setelah 30 menit berlalu, jadi mereka hanya ada waktu setengah jam perorang.."

"Nanti lo bilang sama gue mana yang bikin curi perhatian.." Lanjut Yuna.

Kaira terdiam sejenak. "Suruh datang saja cepat, aku membutuhkannya untuk menghalangi keinginan Arka..."

"Hmmm oke have fun Kai..."

"Ya..." Panggilan pun berakhir.

Kaira mengatur nafasnya sebelum kembali. "Gunakan kemampuan akting mu Sharena..." Lirihnya sambil mengembangkan senyum manis.

Arka menatap lekat Kaira yang baru saja duduk.

"Aku tidak bisa pergi ke hotel denganmu, ada customer yang akan datang ke sini baru saja kita mengobrol mengenai fashion.." Mulai Kaira sambil membalas tatapan mata biru Arka.

"Aku bisa menunggu..."

Kaira membulatkan matanya. "Tidak pulanglah!!! ini akan lama sekali kak Indah di rumah pasti menunggumu.."

"Dia pergi bersama temannya ke suatu acara..." Jawab dingin Arka.

"Oh begitu, tetap saja kau harus pulang kak tak usah menungguku istirahatlah di rumah..." Balas Kaira sungkan.

Arka sontak mendekatkan wajahnya menatap lekat Kaira hanya meja saja sebagai pembatas mereka berdua. "Memanggilku dengan sebutan kak? setelah kita pernah melakukan adegan panas dua kali adikku?.."

Kaira gelagapan sendiri dengan perkataan Arka. "Ahaha sudah ku bilang itu hanya kecelakaan lupakanlah..."

Arka tersenyum sinis mendengar jawaban wanita itu.

Dari arah pintu restoran masuklah seorang pria berkacamata membawa bunga di tangannya, kelihatan jika dia seorang pengusaha umurnya mendekati 31 tahun.

Ia berjalan menghampiri meja yang dimaksud, tetapi meja itu sudah terisi bahkan sorot mata tajam sedang mengintainya. Namun lelaki itu tak peduli.

"Dengan nona Sharena?.." Tanyanya kepada Kaira.

Kaira terkejut ia sontak berbalik. "Ah iya saya sendiri.." Kaira semakin terkejut saat melihat lelaki itu membawa bunga. "Bisa gila aku!!!!..." Batinnya menjerit panik.

"Apa dia customer yang dimaksud?." Tanya Arka dengan tatapan mengintimidasi.

"Tentu saja..." Jawab Kaira seraya tersenyum menutupi kepanikannya.

"Customer?.." Timpal lelaki itu tak mengerti maksudnya.

"Cih customer macam apa yang mengajak bertemu di restoran dengan membawa bunga seperti itu!.." Sinis Arka.

"Aku bukan customer, aku lelaki kencan nona Sharena. Bisakah kau pergi dari tempat yang seharusnya ku duduki itu?."

"Lelaki kencan?.." Balik tanya Arka seraya menatap tajam Kaira.

"Ya! saya Andika lelaki kencan nona Sharena..."

Glek... Kaira menelan salivanya ia bingung sekarang harus berbuat apa.

Arka kini mulai menyadari sesuatu dengan apa yang terjadi, Sean dijadikan lelaki kencan pertama dan sekarang lelaki kencan kedua datang...

"Pergilah wanita ini milikku!..." Dingin Arka.

Andika terkejut mendengar hal itu ia tak terima. "Berani sekali siapa kau? dari pakaianmu saja kau terlihat seperti anak muda yang banyak gaya, tahu gaya elit ekonomi sulit tidak?.."

Arka terkejut dengan ucapan lelaki itu apalagi Kaira ia menutup mulutnya.

"Memangnya kau kerja apa?.." Dingin Arka terlihat menahan emosi.

"Manajer pemasaran di perusahaan besar Ditama, kenapa kau pasti tak bisa seperti diriku anak muda?.." Angkuh Andika ia ingin Sharena mengaguminya.

"Kau belum tahu siapa aku??." Timpal Arka.

Kaira sontak menutup mulut syok ia dibuat semakin terkejut dengan jawaban Andika, terlihat Arka mengepalkan tangannya menahan emosi tatapan mata tajamnya layaknya ingin membunuh.

"Aku tidak bisa melakukan kencan ini pak Andika, permisi!..." Lirih Kaira seraya membawa pergi Arka keluar dari restoran itu, takutnya Arka tak bisa menahan emosi dihadapan banyak orang..

"Lah?..." Andika kebingungan saat dua orang itu pergi. "Nona Sharena!!!..." Teriak Andika namun Kaira sudah hilang dari pandangan.

Kini Kaira dan Arka sudah berada di dalam mobil. "Tenangkan emosimu mungkin dia tak tahu..."

Dengan tatapan tajamnya Arka menatap Kaira. "Apa yang kau lakukan dengan kencan itu, pertama Sean kedua Andika! hah??.."

Kaira terdiam. "Aku sengaja melakukannya hanya untuk melupakanmu, berhenti mencampuri urusanku dan mendekatiku. Jangan beri harapan karena kau kakak iparku!.." Tegas Kaira.

Arka tersenyum sinis ia kesal mendengar jawaban wanita itu. "Apa perlu aku melakukannya malam ini agar kau paham?."

"Stop jangan membuatku berharap lebih..." Lirih Kaira tak suka, menurutnya Arka hanya ingin mengikat dirinya tanpa hubungan apapun.

"Kau sendiri yang duluan memberi harapan itu.." Timpal balik Arka emosinya perlahan mereda.

Kaira kikuk dibuatnya.

Arka melirik jok belakang sekilas, setelah itu menatap Kaira kembali. "Mobilku nyaman sangat sempurna untuk digunakan.."

Bersambung....

Tinggalkan jejaknya sebagai dukungan, kasih saran juga kritiknya di kolom komentar!..🤗

1
Dalnadja Mufid
Lho ternyata panasnya bisa menular to ?
Dalnadja Mufid
Wah jadi panas terus thor
Dalnadja Mufid
makin asik ceritanya, lanjut terus thor
Maritje Mantiri New
seneng seru nih
Efi Maifida Salim
cepat diselesaikan agar tdk kehilangan cinta...
Misdina Ningsie Panggabean
anjiiirrlaahh😫😫😫
Nunung Nurhayati
kok tersenyum sinis tapi orangnya yang di cintai maaf Thor kata sinis rasanya gak tepat harusnya tersenyum manis kalau sinis kurang pas
Cicih Sophiana
seperti nya Arka jg sdh suka Kaira pertama kali bertemu
Cicih Sophiana
wah Kaira agresif jg nih
Cicih Sophiana
Arka suka aja yah...🤭😂
Cicih Sophiana
semoga aja Indah hamil... tiap malam setor selang'''
Cicih Sophiana
nyesel jd ipar...😁
Cicih Sophiana
hadir thor nyimak...
Nunung Nurhayati
kenapa selalu ada perjodohan apa tidak bisa mengalir sesuai dengan pilihan masing masing atau sesuai takdir jodoh sudah ditentukan oleh sang pencipta kaya gak laku aja selalu di jodoh jodohkan belum tentu baik untuk anak anak kita
Gafita Almas
Luar biasa
Maritje Mantiri New
nyesel kaira menolak barang bagusv😁
Maritje Mantiri New
seru juga ini
Jumriany Aiman R
/Smile/
Nur Andi Baharuddin
🥰
Airis~°
cantik Kali wakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!