❌Warning! Di larang Spam Promo disini, pliss masih novel baru, silahkan promo di Novel yang sudah End. ❌
Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Jenar setelah memiliki baby twin J. Dimana rumah tangga mereka akan di uji.
Penasaran gak sih? Penasaran dong. Kuy simak dan ikuti perjalanan mereka, jangan lupa tekan Love yaa 🥳🥳🥳🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
T.O.D
"BT gak sih kalian tuh." Tanya Jenar kepada dua ipar nya. Saat ini mereka bertiga tengah bersantai di gazebo belakang bersama twin J.
"Lumayan sih, kenapa Je?" Tanya Ariel sambil bermain puzzle dengan Vier.
"Enaknya ngapain yah?" Tanya Jenar.
"Nge mall?" Tanya Chaca.
"Males Cha." Jawab Jenar.
"Hemm ah main TOD kuy." Kata Ariel antusias.
"Boleh juga yuk." Kata Jenar.
"Ah kita pakai ini," kata Chaca sambil mengambil mainan twin J.
"Hemm boleh, siapa yang kalah wajib minum es ini satu gelas dan muka nya di make up spidol." Kata Jenar sambil memegang spidol di tangan nya.
"Kuy!" Seru Ariel dan Chaca.
"Aku yan muter yah." Kata Jenar memulai permainan.
"Aaahhhh kenapa ke gue!" Teriak Chaca karena ujung mainan itu mengarah ke Chaca.
"Ayo Cha, Truth or Dare?" Tanya Jenar.
"Hemm Truth." Jawab Chaca.
"Je, aku yang tanya." Kata Ariel menyeringai.
"Perasaan gue gak enak nih." Gumam Chaca pelan.
"Cha, kapan malam pertama lo sama kak Dimas?" Tanya Ariel.
"Njirr kenapa pertanyaan nya begitu ogeb!" Seru Chaca kesal.
"Ayo Cha gak boleh curang." Kata Ariel.
"Gue pilih di hukum aja deh." Kata Chaca hendak meraih teko es.
"No! Jawab aja sih Cha, ini baru permulaan loh. Nanti perut lo kembung kebanyakan aer." Kata Ariel membuat Chaca mendesah frustasi.
"Hemm kira kira di tunda seminggu an lah dari habis pernikahan." Kata Chaca cemberut sukses membuat Ariel dan Jenar tertawa.
"Terus gimana rasanya?" Tanya Ariel di sela tawanya.
"Sialan pertanyaan cuma satu yah, sini biar gue yang lanjut muter." Kata Chaca merebut tongkat permainan itu.
"Cha, aku gak jahat loh sama kamu. Yang jahat Ariel jangan tanya macem macem yah." Kata Jenar sedikit was was saat ujung tongkat mengarah kepadanya.
"Jeje Truth or Dare?" Tanya Chaca.
"Dare aja kali ya. Eh Truth aja lah." Kata Jenar akhirnya.
"Je waktu malam pertama lo sampe berapa kali?" Tanya Chaca sedikit pelan langsung membuat wajah Jenar merona merah.
"Chaca pertanyaan kamu ihhh." Ucap Jenar menutup wajah nya malu.
"Ayo Je jawab, gue juga penasaran." kata Ariel.
Jenar tidak mau menjawab, ia memilih mengambil teko lalu menuangkan air nya ke gelas dan meminum nya dengan cepat.
"Ah elo mah gak asik Je." Ucap Chaca cemberut.
"Bisa gak sih jangan bahas ke sana." Kata Jenar cemberut.
"Enggak!" Ucap Ariel dan Chaca bersamaan lalu mereka tertawa.
"Sini gantian gue yang muter." Kata Ariel dan lagi lagi ujung mainan itu mengarah kepada Jenar hingga membuat Ariel dan Chaca langsung tertawa.
"Kok aku lagi? Eh si Ariel belom dapat giliran yah. Jadi bisa di ulang lagi." Kata Jenar panik.
"Eits gak bisa begitu sayang kuh, permainan harus berlanjut." Kata Chaca.
"Jenar, Truth or Dare?" Tanya Ariel.
"Hemm Dare ajalah, pertanyaan kalian aneh aneh." Jawab Jenar.
"Lo telfon si Arya dan bilang kalau lo lagi pengen." Ujar Chaca dengan menahan tawanya.
"Chaca kamu gila!" Seru Jenar menolak keras.
"Iya kita lagi gila Je hahaha." Kata Chaca tertawa keras lalu matanya mengkode Ariel agar menggeser teko air suapaya Jenar tidak bisa mengambil air minum nya.
"Gak mau gak mau, aku minum lagi aja." Kata Jenar.
"Eits, tadi kamu udah minum sekarang gak boleh." Kata Ariel menghalau tangan Jenar agar tak mengambil teko es.
"Ihh kalian nyebelin banget sih." Ucap Jenar.
"Ayo je, nih ponsel lo." Kata Chaca memberikan hape kepada Jenar.
Dengan terpaksa akhirnya Jenar pun memberanikan diri menelfon Arya dengan perasaan campur aduk dan malu.
Jenar Calling My Husband 📞
*Tuuutttt ....
Tuuutttt ....
"Hallo sayang*," jawab Arya di seberang sana.
"Ha—hallo Mas." Ucap Jenar terbata dan matanya menatap tajam ke arah dua ipar nya.
"Ada apa sayang? Mas sebentar lagi mau ada meeting." Kata Arya memang hendak pergi meeting.
"Ah Mas Arya sibuk, ya sudah kalau begitu gak jadi." Jawab Jenar sedikit senang.
"Enggak kok, ada apa hem?" Tanya Arya lagi.
"Mas A—aku ... " Jenar begitu bingung akan mengucapkan kata kata laknat itu.
"Ayo buruan Je." Bisik Chaca.
"Sayang." Panggil Arya.
"Aku pengen mas Arya sekarang!" Kata Jenar dengan cepat sukses membuat Arya menyerngit bingung di sana.
"Ma—maksud nya bagaimana yank?" Tanya Arya sambil menggaruk tengkuknya.
"Ppfffttt buruan lanjut." Bisik Ariel menahan tawa.
"Gak tau lah pokoknya Jenar mau mas Arya, udah ya Jenar tutup, jangan di pikirin lagi ucapan Jeje." Kata Jenar lalu ia langsung menutup sambungan telfon nya dan langsung di sambut gelak tawa oleh Ariel dan Chaca.
Sedangkan kini di kantor Arya mulai resah karena permintaan Jenar.
"Arlan lo cancel meeting siang ini, gue mau balik sekarang." Kata Arya lalu bergegas segera pulang meninggalkan Arlan yang bengong dengan sejuta pertanyaan di benak nya.
𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚠𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚘𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚛𝚘𝚋𝚎𝚛𝚝