NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Tuan AL

Bayi Kembar Tuan AL

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 5
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Aku adalah seorang gadis biasa-biasa saja. Aku tergila-gila pada seorang Super Model yang begitu tampan bagiku.

Keberuntungan membawaku kepadanya dan menjadikan ku asisten pribadinya. Namun keberuntungan itupula yang menjadi petaka bagiku ketika sosok mahluk tak berdosa tumbuh di rahimku akibat kebodohan ku. Aku membiarkan sosok Idolaku mengambil kesucianku. Dan menanamkan benih yang seharusnya tidak pernah hadir diantara kami.

NOTE : Buat Readers, tolong lah jangan di judge dulu tokoh cewek nya sebelum membaca ceritanya sampai habis.

Tokoh wanita yang bernama Ge, disini mendapatkan balasan yang setimpal akibat kebodohan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bantuan Om Hanif

Aku dan EL diamankan dirumah Pak RT. Semua orang berbondong-bondong datang kerumah Pak RT hanya untuk melihat aku dan EL yang diisukan berzina dalam kontrakan ku. Saat itu aku dan EL tengah diberondong pertanyaan-pertanyaan aneh menurutku.

Walaupun aku dan EL sudah bersumpah macam-macam, hingga bersumpah atas nama Tuhan pun mereka tetap tidak percaya dan bersikeras mengatakan kalau kami berzina.

Aku menangis lirih kala itu. Disaat aku mendengar kata zina, entah mengapa aku teringat akan dosa yang telah aku lakukan bersama Tuan Aley.

EL tidak patah arang, dia terus melawan cacian dan hardikkan para warga, khususnya buatku. Banyak ibu-ibu warga kampung menghina ku dan bayi dalam kandungan ku.

"Dasar perempuan penzina! Lihat saja, perut segede itu statusnya masih belum menikah!" teriak salah satunya,

"Anak itu hasil perbuatan mereka, jadi tidak perlu mencari bukti lagi" sambung temannya

"Betul, nikahkan saja mereka! Kalau mereka tidak mau, kita arak keliling kampung!" sambung lainnya.

"Betul, Betul!!!" teriak semua orang disana.

Aku menatap EL, "EL... Maafkan aku!"

Hanya kata-kata itu yang mampu ku ucapkan kepada lelaki tegar yang berada disamping ku. Dia membalas tatapan ku kemudian seperti biasanya, dia melempar senyuman terbaiknya untukku.

"Kita akan berjuang bersama, Ge! Apa kamu lupa akan janji ku padamu?!" sahutnya

EL mengelus lembut punggung ku. Disaat seperti ini, dia masih bisa sangat tenang menghadapi kegilaan para warga yang terus mengeluarkan kata-kata kasar kepada kami.

Tidak berselang lama,

Seorang Irjen pol datang dan segera menghampiri EL. EL langsung menyambut lelaki paruh baya itu dan memeluknya.

"EL, apa yang terjadi?!" tanya lelaki itu

"Ini semua salah paham, Om! Aku dan Gea tidak melakukan apapun yang dituduhkan oleh semua orang disini. Om tahu kan, aku tidak pernah berbohong?!" sahut EL sambil menatap tajam kepada lelaki yang ia sebut dengan Om itu.

Lelaki itu mengalihkan tatapan nya kepadaku. Aku memberikan sebuah senyuman terpaksa kepada beliau,

"Om, ini Gea. Gadis yang pernah aku ceritakan sama Om dan Ge, ini Om ku. Namanya Om Hanif. Om ku dari pihak Ayah."

EL memperkenalkan aku dengan Om Hanif. Setelah menatap ku, Om Hanif pun membalas senyuman ku.

Om Hanif membantu menengahi permasalahan yang terjadi diantara kami dan warga. Perdebatan demi perdebatan terjadi malam itu hingga akhirnya diputuskan, kami akan dinikahkan secepatnya.

Walaupun tidak ada bukti kami melakukan hubungan suami istri, namun kehamilan ku memperkuat dugaan para warga.

Om Hanif mendekati EL, "Sebaiknya kamu hubungi Mami mu secepatnya, EL. Katakan kalau kamu akan segera menikahi Gea." ucap Om Hanif sambil menepuk pundak EL.

EL pun mengangguk, "Baik, Om!" sahut EL.

EL menatapku, "Ge, kita akan segera menikah! Kamu tahu, jodoh itu tidak akan kemana. Kalau kamu memang jodoh ku, dengan berbagai cara Tuhan akan menyatukan kita. Salah satunya dengan cara digerebek warga." ucap EL sambil tersenyum padaku.

Aku tidak bisa menyembunyikan senyuman ku, aku heran, disaat genting seperti ini, dia masih bisa bergurau denganku.

Akhirnya dengan jaminan Om Hanif, kami dibebaskan oleh warga malam itu namun dengan syarat kami harus menikah paling lambat seminggu setelah kejadian ini.

EL dan Om Hanif pamit padaku dan akupun kembali ke kontrakan kecilku.

Keesokan harinya,

Hari ini EL berjanji akan menjemput ku. Dia ingin mengajakku menemui Mami nya. Sejujurnya aku sangat gugup dan juga takut.

Oh, ya! Tak lupa kubawa uang yang dilemparkan oleh Mami nya EL kepadaku dulu. Aku sengaja membawanya karena sudah lama aku ingin mengembalikan uang itu.

Aku sudah memakai pakaian yang paling bagus menurutku. Rambutku sudah ku kuncir seperti biasanya dan ber'make up senatural mungkin.

Tidak berselang lama setelah aku bersiap, EL tiba. Akupun segera menyambut kedatangan calon suamiku itu. EL mengajakku menaiki mobilnya dan ternyata mobilnya Om hanif pun ada di belakang mobilnya EL.

"Om Hanif?!" tanya ku kepada EL

"Iya, beliau ingin membantu ku bicara sama Mami. Kamu kan tahu mami seperti apa, Mami itu keras kepala. Mami tidak akan mendukung sesuatu yang tidak sesuai keinginannya walaupun itu benar." sahut EL.

Aku terdiam, ku alihkan pandangan ku kearah Om Hanif dan ternyata Om Hanif melambaikan tangannya kearah ku sambil tersenyum. Akupun mengangguk dan membalas senyuman nya.

Di perjalanan, EL terus saja membahas soal pernikahan kami yang mendadak ini. Persiapan yang dilakukan oleh EL pun serba mendadak. Tiba-tiba saja EL melirik ke bungkusan kado yang aku bawa, yang isinya adalah uang Mami nya sendiri.

"Apa itu, Sayang?" tanya EL,

Aku melemparkan senyum untuknya, "Bukan apa-apa." sahut ku

EL menatapku penuh selidik, "Masa? Boleh aku melihatnya?"

EL ingin meraih benda itu namun segera ku jauhkan dari jangkauannya. EL tersenyum kepadaku kemudian mengacak puncak kepalaku pelan,

"Dasar! Ya... sudah aku tidak akan mengusik nya lagi." ucapnya

Akupun membalas senyuman nya sambil memeluk bungkusan uang itu.

Akhirnya mobilnya EL tiba di kediaman Mami nya. Ternyata aku benar, rumah megah yang dulu menjadi tempat diselenggarakan nya pesta waktu itu adalah rumahnya Mami EL.

Bukankah pesta itu, pesta keluarganya EL, lalu kenapa Tuan Aley juga ada di pesta itu? Apakah Tuan Aley merupakan salah satu kerabatnya? Pertanyaan demi pertanyaan terus muncul di kepalaku.

"EL, aku punya pertanyaan." ucap ku sambil menatap kearah EL.

Aku, EL dan Om Hanif sedang melangkah menuju ruang utama. EL menoleh kearah ku kemudian tersenyum. Padahal aku tau bagaimana perasaan EL saat ini.

Dia pasti sedang resah memikirkan bagaimana reaksi Mami nya. Namun senyuman itu terus saja menghiasi wajah tampan nya.

"Tanyakan lah..."sahutnya,

"Siapa sebenarnya Tuan Alessandro di keluarga mu?" tanyaku,

EL kembali melemparkan senyuman, kemudian ia merengkuh tubuhku sambil terus melangkah. Hingga akhirnya langkah kami terhenti tepat dihadapan Mami EL yang sedang duduk di sofa mewahnya dengan gaya yang sangat anggun.

Pertanyaan ku kembali tidak dijawab olehnya. Apalagi setelah melihat ekspresi wajah Mami EL ketika tahu EL datang bersama ku.

Mami EL segera bangkit dan dengan wajah memerah, ia mendekati EL. Siapa sangka Nyonya itu nekat meluncurkan tamparan keras di pipi anaknya. Hingga pipinya EL memerah akibat tamparan itu.

"Dasar anak tidak tahu di untung! Kamu itu benar-benar seorang pembangkang, Michael! Aku menyesal telah mengambil mu dari Hanif. Lebih baik ku biarkan Hanif yang merawat mu, daripada melihat mu menjadi anak yang tidak bisa diatur dan tidak ada gunanya sama sekali!"

Ya Tuhan! Hatiku sakit sekali ketika mendengarnya. Ibu seperti apa sebenarnya Mami EL ini? Ia bahkan tega menghardik anak kandungnya dengan kata-kata yang sangat menyakitkan seperti itu.

***

1
Yuliati Soemarlina
Julian kaum pelangi...belok
Yuliati Soemarlina
El bener" lk" menyebalkan...sdh sama Bela..skrg dia merayu Ge...jiwa penghianat...
Yuliati Soemarlina
begitulah balasan utk penghianat...kita tdk usah repot" membalas perbuatannya...
Yuliati Soemarlina
bener" si El..lk" plin plan..alasan mau pisah karena Arini..taunya sblm cerai dm Gea..Bela sdh hamil...dasar lk" susah dipercaya...
Yuliati Soemarlina
Al benci sama Gea..El mendekati Ge malah marah..apa maunya lk" yg g tg jwb itu
Yuliati Soemarlina
terus El panasin Al...biar dia nyesel...
Vien Habib
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Entahlh Ge ni baik kh atau begok😅😅 Dia keguguran ok keguguran anknya maninggoi, tpi dgn mudahnya dia erm entahlh🤣🤣🤣
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Ge ulang² katanya mau pergi, tpi tetap berputar d tmpt yg sma..
peny giyan
aku baca novel ini udah berapa kali ya sampe hafal ceritanya wkwkkwkw
Hylos Nana
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor tetap 💪💪 berkarya 🥰🥰 ya....☝️
Sugiarti
Luar biasa
💦tiatiandra💦
wah... be jat juga si El😀
mahira
menarik
Alexandra Juliana
Di kehamilan Fa yg kedua giliran Julian yg merasakan maboknya..🤭
Alexandra Juliana
Semoga Julian tdk cidera parah apalagi sampai amnesia...
Alexandra Juliana
Ingat Al..sejak ijab kabul terucap antara kamu dan Julian makan Farissa bukan lg hak mu tapi hak suaminya yaitu Julian, kamu sdh menyerahkan Farissa pd Julian dan Farissa bukan tanggung jawabmu lagi. Hrausnya kamu duduk bersama dan bicarakan ini dgn kepala dingin, beri kesempatan pd Julian dan Farissa utk menjelaskan semuanya..Ingat bagaimana tersiksanya kamu dulu saat msh dibawah kendali ibumu, terpisah dr Ge dan twins, itu juga yg dirasakan Julian saat kamu memisahkan dari istri dan anaknya..
Alexandra Juliana
Wow August mandul tohh..kalah dong sama kakaknya yg wlw pun sebelumnya adalah pria tulang lunak selalu di hina habis²an tp bisa menghamili istrinya..
Alexandra Juliana
Smg dengan akan hadirnya anak dalam rumah tangga Julian Farissa membuat Julian bertekad utk berubah, yg tadinya sesosok tulang lunak menjadi lelaki sejati dgn otot besi dan tulang kawat wlw dia g akan menjadi seorang Gatot Kaca..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!