Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.
Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?
Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏
Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds
Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan
Genre : Komedi,Romance,Adventure,Action,Fantasi timur 😇🤭 aman kok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - 21 Keheningan
Ling xuan dan heng yan saling berbicara, suasana di antara mereka terasa tenang namun sarat makna. Heng yan sangat kagum dengan bakat alkemis yang dimiliki oleh ling xuan, kekaguman itu tak ia sembunyikan sedikit pun.
“Rekan dao, apakah kita lain kali bisa berbincang seperti ini.”
Kata-kata itu diucapkan heng yan dengan nada tulus. Ia mengangkat arak di tangannya, memegangnya dengan santai, lalu mengarahkannya pada ling xuan seolah membuat janji diam-diam.
“Kuharap kita bisa bertemu lagi lain kali,” ucap heng yan.
“Anda bercanda. Aku hanyalah orang biasa, tak pantas untuk anda puji,” jawab ling xuan dengan tenang.
Heng yan tersenyum, senyum yang sarat arti.
“Aku tak bercanda. Tadi kau membantuku mengambil harta dua pak tua itu. Lain kali kita akan bertemu lagi.”
Setelah berkata demikian, heng yan pergi sambil memberikan dua puluh inti monster. Di Benua Tianye, transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan inti monster, dan hadiah itu jelas bukan jumlah kecil.
Ling xuan pun pergi tanpa menoleh kembali.
Tujuan berikutnya adalah Akademi Xu. Dia menemui Xu Ha di luar kota.
Xu Ha langsung merengek, wajahnya dipenuhi kekesalan.
“Kau lama sekali. Apa kau tak tahu aku menungumu di sini berhari-hari, sialan kau.”
Ling xuan mengelus kepala Xu Ha dengan lembut.
“Baiklah, aku yang salah. Lain kali jika aku pergi lama akan ku kirim sebuah surat untukmu.”
Mendengar perkataan itu, muka Xu Ha langsung memerah. Perkataannya berubah menjadi manja dan menyebalkan, membuat suasana sedikit lebih ringan.
Ling xuan dan Xu Ha langsung terbang menggunakan kapal terbang menuju Akademi Xu.
Sampai di Kota Jihu.
Setelah memasuki Kota Jihu, mereka berdua langsung menuju Akademi Xu. Di dalam kota dilarang terbang menggunakan kapal, hanya bisa terbang menggunakan qi spiritual.
Setelah sampai di depan pintu akademi, Ling xuan langsung dibuat terpesona oleh kemegahan bangunan itu. Pantas saja akademi itu disebut akademi super. Ia pun langsung disambut hangat oleh tetua alkemis Heng Yan dan dekan Akademi Xu, Xu Zen, ayah dari Xu Ha.
“Xu Ha, kau benar-benar anak dekan. Aku benar-benar tak menyangka kau tidak berbohong padaku, Xu Ha,” ucap Ling xuan.
Lalu dekan menyuruh Ling xuan untuk masuk ke dalam akademi dan mendaftar. Akademi biasanya membuka pendaftaran murid baru setiap dua tahun, dan hari ini genap dua tahun tersebut.
Terlihat banyak orang mengantre untuk mendaftar. Pendaftaran gratis untuk orang yang ingin masuk, tapi hanya menjadi murid biasa.
Jika ingin menjadi murid super, harus memiliki sebuah lambang, yaitu lambang yang didapat setelah menjalankan dan berhasil dalam ujian akademi.
Ling xuan langsung menyetujui untuk menjadi murid super.
Semua orang di sana menertawakan Ling xuan. Usia tiga puluh tahun tapi ingin menjadi seorang senior, apakah kau bodoh, ucap salah seorang murid.
Lalu guru akademi menjelaskan bahwa ujian murid super hanya bisa dilakukan jika peserta berada di tahap tribulation delapan atau di atasnya.
Guru menebak, dengan usia Ling xuan yang sekarang, mungkin ranahnya masih tribulation empat atau lima.
Ling xuan melangkah maju. Dia berdiri di hadapan para pendaftar. Walau mereka menghina Ling xuan karena dianggap gila dan bodoh, dia membungkam semua omongan yang dilontarkan padanya.
Ling xuan menurunkan aura yang sangat kuat. Tubuh dao emas dan besar miliknya muncul di belakangnya.
Semua orang tak percaya.
“Aku tak percaya!” ucap seorang murid.
Ling xuan langsung menggerakkan tangannya pada orang itu, membuatnya tertekan, termasuk semua orang yang hadir.
Dekan melihat bakat Ling xuan, bakat yang bahkan tak pernah ada di benua ini. Dahulu hanya ada satu orang yang pernah memecahkan rekor itu. Saat usia enam puluh tahun, dia telah menerobos tahap deity formation. Itu adalah legenda di benua itu.
Dongfang Qiang, kepala keluarga Dongfang.
Mendengar ucapan dekan, Ling xuan semakin penasaran dengan identitas yang dimiliki ayahnya.
“Dekan, aku ingin bertanya,” ucap Ling xuan.
Lalu dekan memberi sebuah tantangan padanya.
“Jika kau bisa memecahkan tangga lima puluh tekanan, maka aku bisa menjawab semua pertanyaanmu. Kau pun bisa masuk menjadi murid super.”
Tanpa ragu, Ling xuan melangkah maju ke tangga itu. Dekan berharap dia bisa memecahkan minimal tiga puluh tangga, karena dahulu legenda Dongfang hanya bisa memecahkan dua puluh sembilan tangga.
Saat melangkah, Ling xuan merasakan tekanan dahsyat. Namun Zhang Liuli memberikan ide.
“Bocah! Cobalah berjalan tanpa menggunakan spiritual, tapi dengan menggunakan pondasi tubuh Vermillion-mu.”
Ling xuan mencoba ide itu. Dia melangkah dan terus melangkah. Tekanan itu semakin tak terasa hingga dia mencapai tangga ke dua puluh delapan.
Dekan terkejut. Dia bisa menyaingi sang legenda.
Xu Ha menyoraki Ling xuan.
“Semangat!”
Ling xuan berlari hingga mencapai tangga ke empat puluh lima. Dekan terkejut hingga hampir pingsan.
Semua murid yang ingin mendaftar, bahkan murid super, semuanya kagum. Ling xuan bisa mencapai tangga ke empat puluh lima, itu adalah pencapaian besar.
Setelah melangkah ke tangga ke empat puluh enam, tekanan semakin kuat, tapi hal itu justru menempa tubuhnya. Ling xuan melanjutkan hingga tangga ke empat puluh sembilan. Tubuhnya hampir hancur, darah meluber ke mana-mana.
Zhang Liuli menyuruh Ling xuan untuk menghentikan hal ini sekarang juga.
Tapi Ling xuan keras kepala. Dia terus menerus melangkah maju hingga akhirnya mencapai tangga ke lima puluh dan berhasil menjadi legenda.
Ling xuan pingsan dan hampir terjatuh. Tepat pada waktunya, dekan menangkap Ling xuan dan mengobatinya.
Setelah luka pulih, Ling xuan pergi ke sebuah kedai minum hingga mabuk berat. Ling xuan melanjutkan minumnya di kedai itu dan akhirnya pergi dengan langkah linglung.
Dia melihat suasana salju yang sangat indah. Semua orang berlarian, ada yang bermain bersama keluarga, ada yang bermain bersama teman, dan bahkan ada yang berpesta.
Setelah semua orang istirahat dan tidur, Ling xuan terus menerus minum hingga orang yang lewat khawatir dan bertanya.
“Nak? Sudah larut dan dingin. Kau tidak seharusnya mabuk di sini. Di mana rumahmu?”
Ling xuan mendengar itu. Dia langsung pergi begitu saja dan menghilang.
Dia tiba di atap rumah dari keluarga cemara.
“Rumah? Di mana rumahku? Apa sebenarnya tujuanku?”
Dia mengingat ibunya selalu memakaikan syal padanya ketika musim dingin.
Ling xuan turun dari atap rumah. Dia seperti orang malang.
“Rumah! Kembali!”
Dia mencoba kembali dengan memecahkan giok yang diberi ibunya.
Zhang Liuli menghentikannya.
“Xiao Xuan, jika lelah, istirahatlah. Gurumu dan aku akan selalu bersamamu.”
Ling xuan tertawa.
“Hahahahahah!”
Zhang Liuli menopang Ling xuan dan kembali ke penginapan di akademi.