NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Ximen

Gadis Kesayangan Tuan Ximen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kaya Raya
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Damien Ximen, pengusaha dingin dan kejam, dikelilingi pengawal setia dan kekuasaan besar. Di dunia bisnis, ia dikenal karena tak segan menghancurkan lawan.

Hingga suatu hari, nyawanya diselamatkan oleh seorang gadis—Barbie Lu. Sejak itu, Damien tak berhenti mencarinya. Dan saat menemukannya, ia bersumpah tak akan melepaskannya, meski harus memaksanya tinggal.

Namun sifat Damien yang posesif dan pencemburu perlahan membuat Barbie merasa terpenjara. Ketika cinta berubah jadi ketakutan, akankah hubungan mereka bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Ruangan itu hening, hanya terdengar suara napas para karyawan yang menahan ketegangan. David He menunduk dalam-dalam, wajahnya pucat pasi menahan malu di depan semua orang. Tatapan Damien Ximen terlalu menakutkan untuk dilawan.

“Tuan Ximen… saya tidak berani membantah…” ucap David dengan suara pelan dan gemetar. Tubuhnya sedikit membungkuk, menandakan ketakutannya. “…baik… saya akan keluar dari perusahaan…” lanjutnya lirih tanpa berani menatap mata Damien.

Damien menatapnya dingin sebelum mengalihkan tatapannya ke arah Jimmy dan Pengurus Wang. Sorot matanya tajam, tegas, dan menekan seperti pisau yang menusuk dada mereka.

“Mengenai Manager Liu,” ucap Damien dengan suara pelan namun tegas, nadanya menimbulkan tekanan yang membuat Jimmy menelan ludah gugup. “…kau membuat keputusan tanpa berunding dengan pihak atasan. Tidak bisa membedakan urusan kerja dan pribadi. Mulai hari ini… jabatanmu diturunkan dan dipindahkan ke bagian staf biasa.”

Jimmy menunduk dalam, wajahnya langsung memucat mendengar keputusan itu.

Damien kemudian menatap Pengurus Wang tajam, matanya menelisik ke dasar hati pria itu. “Dan kau… Pengurus Wang… selaku pengurus tidak bisa mengatur bawahanmu dengan baik. Mendukung keputusan yang salah tanpa memikirkan terlebih dahulu. Tidak bersikap adil dan hanya membela karyawan lama demi kepentinganmu sendiri.”

“Posisi pengurus… tidak layak untukmu. Mulai hari ini, kau dan Jimmy Liu… diturunkan jabatannya dan dipotong gaji. Selanjutnya… nasib kalian tergantung pada hasil kerja kalian ke depan," lanjut Damien.

“D-direktur…” ucap Pengurus Wang dengan suara bergetar. Wajahnya pucat, matanya membesar menatap Damien dengan ekspresi hampir tidak percaya.

Damien menatap mereka dengan tatapan dingin menusuk. “Kalau tidak bisa menerima… maka silakan angkat kaki dari sini. Aku masih punya banyak kaki tangan… yang bisa menggantikan posisi kalian kapan saja.”

Jimmy dan Pengurus Wang menunduk dalam, menahan rasa malu dan sakit hati. Tidak ada yang berani mengucap sepatah kata pun lagi.

Damien kemudian mengalihkan tatapannya ke arah Eliza, matanya penuh penghinaan dan rasa jijik. “Eliza He…” ucapnya pelan namun tajam. “…sebagai desainer kau bersikap egois, sombong, dan serakah. Kau tidak layak menjadi desainer perusahaan ini.”

Wajah Eliza memucat. Matanya membesar, menatap Damien dengan ekspresi tak percaya. “A-apa? Direktur… aku…” suaranya bergetar menahan tangis dan rasa takut yang menyesakkan.

Damien menatap tajam ke arah wanita itu, “Segera pergi dari sini. Kelayakanmu sebagai desainer akan dicabut dan… kau tidak akan pernah bisa lagi berkarir di negara ini.”

“I-iya… Tuan Ximen…” jawab David dengan suara serak, menarik tangan putrinya dan segera beranjak pergi dari sana. Eliza menutup wajahnya, menahan tangis sambil berjalan di samping ayahnya.

Setelah mereka pergi, ruangan itu kembali hening. Semua karyawan menatap Damien dengan rasa takut dan kagum, sementara Barbie berdiri di sana menatap lantai dengan wajah tanpa ekspresi, menyembunyikan segala perasaannya.

Damien menatap Barbie lama. Matanya melembut, namun nadanya tetap terdengar tegas dan dingin. “Barbie Lu… sebagai karyawan baru kau berani merobek hasil desainmu… itu artinya kau menantang perusahaan.”

“Maaf… kalau begitu… aku rela pergi saja…” ucap Barbie, suaranya bergetar menahan emosi.

Damien menatap gadis itu dengan tatapan tajam, “Datang ke kantorku. Aku harus memberi pelajaran padamu,” perintahnya tegas.

Tanpa menunggu jawaban, Damien melangkah pergi dengan langkah tegap, meninggalkan semua orang yang hanya menatap punggungnya dengan rasa takut dan kagum.

"Tuan Ximen sangat kejam, apa yang akan dia lakukan terhadap Barbie?" gumam Jimmy yang khawatir.

1
Isnanun
lebih baik jangan cari masalah David nanti kamu sendiri yg akan nangung
Nabil abshor
wasyeeekkkk,,,,,
Bu Kus
wah ada yang cemburu berat nih Barbie dapat hukuman apa lg ya cium udah sebentar lg dapat apa ya jadi penasaran e
Bu Kus
apakah Barbie anak nya davit juga ya jadi penasaran aja nih
merry
cari penyakit tuu si David dami pasti tau perbuatan y yg ingin mencelakai berbie ya
Bu Kus
bagus bar robek aja dari pada cuma di manfatkan
Bu Kus
iii sih Eliza gak ada ya jerah jerahnya main jahat terus sama Barbie cari mati rupanya
Bu Kus
hadeh main sosor aja e
Bu Kus
bagus Barbie
Suci Dava
cerdas, cepat dan tepat Barbie Lu
Isnanun
tebakan mu gak salah Barbie
Isnanun
hebat kamu Barbie
Akai Kakazain
duhhh thor scuil amat😔
Isnanun
iya ya Barbie karena di sosor terus
Wine Wins
ah damian bikin hareudang..
dobel.up
Wine Wins
up nya mana thor..
dobel up
Bu Kus
saking cinta nya sih daim
Isnanun
kasihan Barbie cuma di kasih ciuman
rarr
ada ga ya damien versi riel🫵😭
yuning
Barbie kenyang karena ciumanmu 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!