"Aku rela buta kedua mata ini, demi mendapatkan cintamu. Gadis terunik yang telah membawa hatiku pergi!" kata Giordan Adhitama.
Giordan Adhitama adalah sosok pria yang tampan, pengusaha muda yang sukses, berwibawa, bijaksana, ramah pada siapapun. Namun, sejak kepergian gadis cantik dan unik dari kehidupannya. Ia berubah menjadi pria arogan dengan tatapan yang sangat dingin dan keras hati. Tidak ada lagi kehangatan dan senyuman seperti dulu.
Akankah Giordan Adhitama menemukan Gadis Unik nya kembali. Dan ia akan mendapatkan maaf serta tempat di hati Sang Gadis Unik yang telah ia lukai hati dan menghancurkan masa depannya.
Ikuti yuk kisah Pesona Sang Devil Giordan Adhitama dan Gadis Unik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nenek Sofia
Happy reading..
☘️
☘️
☘️
Ardo berdiri di balkon kamar menemani Tuan nya untuk mencari solusi agar lepas dari perjodohan yang telah direncanakan oleh Nenek Sofia kepada Giordan.
Suatu sore di kala itu..
Ardo memarkirkan sedan mewah yang dikemudian tepat di depan sebuah rumah yang nampak sederhana dari depan, yang dipenuhi dengan banyak sekali bunga mawar dan melati, juga dilengkapi tanaman herbal.
Setelah turun dan membukakan pintu belakang mobil untuk Tuannya turun.
Giordan keluar dari mobilnya dengan tongkat setia ada ditangan.
Kedua laki-laki itu berjalan masuk melewati halaman yang sangat sejuk udaranya. Rumah yang nyaman dan tenang untuk dihuni.
Ardo mengetuk pintu hingga beberapa kali, namun belum ada jawaban dari dalam rumah ataupun penghuninya keluar menyambut tamunya.
Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara seorang gadis yang muncul dari samping rumah. "Mau cari siapa?"
Degg
Giordan dan Ardo seketika mencari arah sumber suara yang terdengar.
"Kewaspadaanmu perlu ditingkatkan lagi. Aku tak ingin kecolongan lagi seperti ini!" bisik Giordan ditelinga Ardo dengan penuh penekanan.
"Maafkan saya Tuan." balas Ardo menunduk.
Seorang gadis dengan penampilan sederhana menghampiri mereka.
"Kami ingin bertemu dengan Kakek Suteja" ucap Ardo menjawab gadis itu.
"Ohh, Kakek Suteja. Duduklah dulu, aku akan memanggil Kakek." ucap gadis itu sambil berlalu pergi ke belakang.
Tak perlu menunggu lama, seorang laki-laki yang masih terlihat segar bugar di usianya yang menginjak senja.
"Ada tamu dari kota rupanya. Ada keperluan apa kau mencariku, anak muda?" ucap Kakek Suteja yang duduk di kursi kosong di depan Giordan dan Ardo.
Giordan tak ingin berbasa-basi terlalu lama, karena permintaan Nenek Sofia tidak akan pernah dikabulkannya.
"Maaf saya yang telah mengganggu aktifitas Kakek di sore ini. Kedatangan saya ke sini hanyalah untuk menyambung tali silaturahmi persahabatan Keluarga Nenek Sofia dan Keluarga Kakek Suteja."
"Masih sehat-sehat sajakan Nenek Sofia." tanya Kakek Suteja.
"Alhamdulillah, sehat-sehat Nenek Sofia." balas Giordan dengan senyum tipisnya.
Giordano dan Kakek Suteja bercakap-cakap belum ada 15 menit, namun tiba-tiba ekspresi wajah Giordan berubah tidak suka. Seketika itu ia mengalihkan topik pembicaraannya dengan Kakek Suteja.
"Maaf Kakek, sepertinya aku harus pamit undur diri. Karena dari sini, aku harus segera ke kota S untuk mempersiapkan acara esok pagi."
"Hahaha.. Ada apa gerangan denganmu anak muda? Apakah Nenek Sofia tidak memberitahukanmu untuk apa dia menyuruhmu ke sini?"
Tanpa Kakek Suteja memberitahukan apa tujuan Giordan ke Desa itu, ia telah mengetahui keinginan Nenek Sofia nya. Tapi, Giordan tidak akan pernah meloloskan keinginan Nenek Sofia yang akan menjodohkan dengan cucu Kakek Suteja. Dia hanya ingin menikah sekali seumur hidupnya dan itu, hanya dengan Gadis unik yang telah membuat Giordan jatuh cinta.
"Maaf beribu maaf, Kakek. Aku tidak bisa memastikan apalagi berjanji kepada Kakek Suteja, untuk sering-sering mampir ke sini. Karena hari-hariku telah dipenuhi dengan jadwal rutinitas pekerjaan yang menggunung." ujar Giordan menjelaskan akan kesibukannya setiap hari.
"Terserah kamu saja, anak muda. Tapi aku pastikan setelah ini kamu akan sering-sering berkunjung kembali kemari. Kamu tidak akan pernah bisa menolak apa yang telah menjadi kehendak Nenek Sofia mu itu." Kakek Suteja berkata dengan kekehan yang meremehkan Giordan.
"Nenek Sofia punya kehendak, tapi aku berhak menolaknya." jawab Giordan dengan emosi yang tak bisa ditahan lagi. Dia berpamitan dengan wajah yang marah.
Ardo cepat tanggap dengan berjalan mendahului Tuannya untuk membukakan pintu mobil.
Mercedes benz keluaran terbaru itu terus melaju ke arah jalanan kota, meninggalkan jalan desa yang mencekam bagi Giordan.
Kriiing..
Suara benda pipih yang tergeletak di atas meja, mengagetkan kedua laki-laki yang sedang fokus dengan pikiran masing-masing.
Giordan mengambil benda pipih itu dan melihat ke arah layar yang tertera satu nama yang membuat ekspresi wajah Giordan berubah menjadi kecut.
"Siapa, Bos?"
"Angkat sendiri! Aku lagi malas bicara dengan orang itu!" balas Giordan berlalu dari hadapan Ardo assisten nya.
Ardo Sebastian telah mengemban tugas dari Giordan selama bertahun-tahun. Ia assisten pribadi yang sangat dipercaya Giordan dan selalu bisa diandalkan dalam segala tugas. Ardo Sebastian bagaikan bayangan Giordan di Perusahaan GA Group. Dimana Giordan berpijak di situ akan selalu ada Ardo Sebastian yang dengan setia mendampinginya, mengutamakan keselamatan Bos nya. Ia harus berjaga 24 jam untuk Bos nya.
Belum sempat menyapa orang yang ada disebrang telpon, Ardo suka terkena dampak semprotan virus mematikan.
GLEKK..
"GIORDAN..! Segera ke Mansion Utama, jika namamu tak ingin dicoret dari KK ADHITAMA!" titah Nenek Sofia yang tak terbantahkan lagi.
"Siap, Nenek Sofia." jawab Ardo setenang mungkin.
"Dimana Giordan?" bentak Nenek Sofia.
"Tuan Muda, sedang beristirahat. Nenek Sofia." jawab Ardo lagi.
"Cepat seret dia ke sini! Terhitung satu jam dari sekarang!" ultimatum dari Nenek Sofia tidak boleh diabaikan.
"Baik, laksanakan." sahut cepat Ardo, tanpa berani membantahnya.
Sambungan telpon diputus oleh Nenek Sofia duluan.
Ardo beranjak dari balkon kamar Bos nya. Dan mencari keberadaan Bosnya, kini.
Mobil sport merah yang dikemudikan Ardo telah terparkir sempurna di halaman Mansion Utama milik Keluarga Adithama.
Tak berselang lama kemudian. Giordan telah berada di dalam ruangan kerja Nenek Sofia dengan berjalan tergesa-gesa.
Ceklek..
Terdengar pintu dibuka oleh Giordan. Dia masuk seorang diri, sedangkan Ardo hanya bisa menunggu di depan pintu. Tanpa ada maksud untuk menguping pembicaraan antara Nenek dan cucunya. Dia hanya memastikan keselamatan Bosnya itu tetap terjaga, tak lepas dari penjagaannya yang super ketat.
Ardo masih setia menunggu Bosnya yang berbincang dengan Nenek Sofia di dalam ruang kerjanya.
"Akhirnya kau datang juga demi duniamu yang penuh kemewahan ini!" ucap Nenek Sofia mengejek Giordan.
Sementara Giordan hanya membisu, sedikit pun tak menggubris ucapan Nenek Sofia.
"Giordan.." sentak Nenek Sofia.
"Apa maumu!"
"Kau lupa? Umurmu tidak lagi muda! Aku butuh penerus untuk GA Group!" teriak Nenek Sofia dengan penuh kemarahan yang tersirat di wajahnya yang tak lagi muda.
"Aku tak butuh harta Keluarga Adithama! Tapi aku hanya mempertahankan apa yang menjadi hak Mamah kandungku!"
PRAAANGG..
Terdengar suara pecahan benda yang sangat keras dan terkesan memang disengaja, dibanting.
"Dasar keras kepala!" bentak Nenek Sofia lantang.
"Aku tak peduli apapun! Aku akan membawa istri pilihanku sendiri! Aku hanya ingin menikah dengan orang yang aku cintai, bukan demi harta Adhitama!" ucap Giordan sambil meninggalkan Nenek Sofia yang meradang dengan emosinya.
"Ingat jangan terlalu memikirkan dunia! Umur Nenek Sofia sudah menginjak senja!" kata-kata Giordan yang menusuk jantung Nenek Sofia.
Giordan membanting pintu ruang kerja Nenek Sofia dengan keras.
🌟🌟🌟🌟🌟
Bersambung...
asem manis kecut pedas yg bikin candu 🤣
antara hukuman dan hadiah specialnya bau²nya mirip nih yg pasti anu ya gio, yg penting enk ya gio 🤭🤣
banyak nyaNyii nya 🤭🤭🤭🤭
soP Lidah asaM pedAs maNis kataaanyaaaa😂😂😂😂😂😂
Bukti nyata cinta Gio ke Lili bukan hanya omongan belaka tapi penuhin isi brankas Lili dr kartu yg berbagai warna hingga dompet tebal untuk beli skincare dkk biar makin glowing makin keset di derit ranjang 🤣🤣 biar halaman gak kering , enak dibasahin terus eiii