Laluna Andara Putri gadis manis berusia 21tahun merupakan gadis periang lembut hati dan untuk fisiknya meskipun tidak terlalu tinggi tapi tubuhnya sangat ideal untuk gadis asia.
kehidupan tenang Luna terusik saat tanpa sengaja dia melihat seorang laki-laki yang sedang bersembunyi di bawah pohon dekat rumah Luna. Laki-laki itu sudah bersimpah darah dan hampir tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah. Luna langsung menolong pria itu dan menaikkannya ke atas motornya untuk membawa laki-laki yang akan memporak-porandakan kehidupan Luna yang tenang.
"siapa namamu"
"Luna anda...."
"Leo"
Novel pertama Author mohon dukungannya dengan selalu meninggalkan jejak happy Reading🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝘪𝘮𝘶𝘬𝘯𝘱𝘪, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
"tuan anda sudah sangat mabuk lebih baik kita pulang" kata Jack khawatir kepada tuannya karena saat ini Leo benar-benar menggila akibat mabuk dan berciuman dengan banyak jal**g yang ada di sana
"pulang kemana? dia sudah meninggalkan ku selamanya tanpa berpamitan padaku, bahkan kami belum melakukan malam pertama. Jika nanti dia tiba-tiba kembali aku tidak akan memaafkannya aku akan mengurungnya selamanya aku akan menidu**nya sampai dia lupa cara berjalan" rancu Leo
"terserah tuan tapi lebih baik anda pulang sekarang lalu kita cari tau lagi pelaku di balik semua ini, apa anda tidak mau balas dendam dengan orang yang membuat nona Luna meninggal" kata Jack berusaha menyadarkan tuannya
"hahhhh kurang ajar kep***t aku akan memb****nya aku akan mencabik-cabiknya hingga menjadi potongan-potongan kecil dan membuangnya ke hutan dan laut" rancu Leo
"aku mau pulang sekarang dan bunuh jal**g yang berani mencium bibirku" kata Leo yang membuat para wanita penghibur yang tadi bersenang-senang dengan tubuh Leo seketika pucat pasi mendengar jika mereka akan di bunuh olehnya
"segera pergi sebelum aku berubah pikiran" kata Jack dingin
"terimakasih tuan" kata para wanita penghibur sambil lari dan ketakutan
"tuan nona akan membenci anda jika dia melihat anda seperti ini" gumam Jack sambil membantu Leo berjalan menuju mobil
𝘋𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘴𝘪𝘰𝘯 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰...
𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘶𝘳𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘶𝘳𝘶𝘴𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
"tuan anda sudah pulang" sapa kepala pelayan
"apa lukanya sudah sembuh? " tanya Diego sambil terus berjalan menuju kamarnya
"sudah tuan tapi semalam nona sempat demam karena mungkin terlalu banyak menangis" jelas kepala pelayan
"apa dia makan dan minum obat dengan baik " tanya Diego lagi
"iya tuan meskipun harus dengan paksaan, nona juga mencari Maya terus tuan tapi saya tidak menurutinya" jelas kepala pelayan
"baiklah lanjutkan pekerjaan mu jangan ada yang menggangguku aku ingin istirahat dengan tenang malam ini" kata Diego yang langsung masuk ke dalam kamarnya
𝘒𝘦 𝘦𝘴𝘰𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯...
"panggil yang bernama Maya" kata Diego
"baik tuan kata kepala pelayan
........
"tuan ini Maya" kata kepala pelayan
"tuan saya Maya" ucap Maya
"ambilkan sarapan buat Laluna" perintah Diego
"baik tuan saya permisi" jawab Maya penuh semangat karena akhirnya dia akan bertemu nonanya kembali karena beberapa hari ini Maya dilarang untuk mendekati Luna
𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘤𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬...
"nona Luna" sapa Maya setelah masuk ke kamar Luna
"Maya hik hik hik... "
"sudah nona jangan menangis lagi kita sarapan dulu ya, ada tuan Diego dibawah" kata Maya
"Maya aku ingin mati saja" kata Luna sambil terus menangis
"kamu kemana saja kenapa tidak menemuiku" kata Luna lagi sambil terus menangis
"maaf nona tapi saya tiba-tiba di pindahkan ke bagian taman jadi saya tidak di ijinkan masuk kerumah utama" jelas Maya
"aku sudah melakukan kesalahan Maya, saat keluar dengannya waktu itu aku mencoba kabur darinya hingga akhirnya kakiku tertembak kamu benar Maya dia tak berperasaan untung saja saat itu tembakannya meleset hingga pahaku hanya tergores" kata Luna
"tembakan tuan Diego meleset...! " tanya Maya ragu
"iya Maya ternyata dia bisa ceroboh juga" ejek Luna
"aku rasa itu bukan meleset nona tapi tuan Diego memang sengaja" kata Maya yang sangat faham bagaimana Diego meskipun baru beberapa bulan saja Maya di sana
"benar Maya? " kata Luna lagi
"mungkin tuan Diego sengaja hanya menggores paha anda sebagai peringatan untuk anda nona" kata Maya
"mengapa kamu berpendapat seperti itu" tanya Luna
"Karena saya sangat tau kemampuan menembak tuan Diego nona, bahkan meskipun dengan posisi terikat dan mata tertutup sekalipun tuan Diego masih bisa menembak sasarannya dengan tepat " jelas Maya
"apa kamu sudah bisa memberi informasi pada Leo" tanya Luna
"belum nona belum ada cara untuk saya keluar dan mengirim informasi keluar, semua HP pelayan di sini sudah di sadap jadi saya harus hati-hati" ucapa Maya
𝘛𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘢𝘴𝘢𝘯𝘨 𝘊𝘊𝘛𝘝 𝘴𝘦𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘮𝘢𝘬𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘏𝘗 𝘯𝘺𝘢
"wawwwww hebat juga dia sampai tidak terdeteksi oke permainan ini akan semakin menyenangkan" gumamnya....
*𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘪𝘯 𝘫𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘮𝘦𝘯 𝘺𝘢 𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🥰*