Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21-!
by:mila
Matahari mulai menampakan dirinya, Alya membuka matanya pelan. Saat dia bangun, badannya terasa aneh pegal, hangat, dan sedikit lemas. Ia mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya sadar kalau ada lengan yang melingkar di pinggangnya.
Alya menoleh perlahan.Valen masih tidur, wajahnya tenang, napasnya teratur, helaian rambutnya jatuh berantakan menutupi dahinya. Kaos yang dipakai Valen agak naik, dan itu membuat Alya buru-buru memalingkan wajah dengan pipi memanas.
Alya menarik napas pelan. Kenangan tipis tentang malam tadi muncul bukan jelas, tapi cukup membuat pipinya panas. Ia ingat bagaimana Valen memeluknya erat, bagaimana napas mereka saling bertabrakan, bagaimana ya, hal itu terjadi. Dan itu membuat seluruh tubuhnya sekarang protes.
Alya menarik napas pelan, mencoba bangun dari kasur.
Tubuhnya lemas, pegal-pegal, dan perutnya masih terasa aneh. Ia melangkah ke kamar mandi, tapi baru beberapa langkah, kakinya gemetar.
dan tiba-tiba
bugh
Alya terjatuh, dan sontak Valen pun langsung terbangun Valen segera menggendong badan Alya ke kasur.
"maaf ya karena gua lu jadi kayak gini, gua malam kebawa emosi" ucap Valen
"hm, iya, gak pa-pa" ucap Alya
"lu Hari ini ga usah sekolah dulu" ucap Valen
"ga bisa" ucap Valen
"emang lu bisa jalan? " tanya Valen
"engga" ucap Alya
"gua ga mau lu tambah sakit, lu itu udah sakit karena gua semalam, plis lu kali ini nurut" ucap Valen
"iya, tapi gua mau mandi" ucap Alya
Valen menatap Alya serius, lalu menarik napas dalam.
“Gue mandiin lu aja, biar nggak repot. Lu tinggal duduk, gue yang bantu.”
Alya menunduk, pipinya memanas.
“Val… nggak usah ah… gue malu.”ucap Alya
Valen menggeleng pelan, menepuk bahunya lembut.
“Lu nggak perlu malu sama gue. Gue cuma pengen lu sehat. Malem tadi itu udah cukup bikin badan lu capek. Gue nggak mau lu tambah sakit.”
Alya menelan ludah, ragu-ragu.
“Yaudah… tapi cepat ya…”
Valen tersenyum tipis, lembut, lalu mengendong Alya ke kamar mandi.
“Tenang aja, gue cuma bantuin. Lu tinggal duduk, gue yang urus sisanya.”
Alya menutup mata sebentar, mencoba menenangkan diri.
Tubuhnya memang lemas, tapi hatinya hangat karena Valen tetap sabar dan perhatian.
Setelah beberapa menit, Alya selesai mandi. Tubuhnya terasa lebih segar meski masih lemas. Valen membantu Alya berpakaian dengan lembut, memastikan ia tetap aman dan nyaman.
Alya menatap Valen sebentar, pipinya memerah.
“Thanks, Val…” bisiknya pelan.
setelah selesai mandi Valen menggendong Alya ke luar kamar mandi.
Alya saat ini sudah selesai memakai baju, dan Valen sudah membersihkan diri.
Alya sedang berada di depan meja rias, sedang menyisir rambut panjangnya.
"sini gua bantu sisisrin" ucap Valen, mengambil sisir di tangan Alya dan mulai menyisir rambut panjang dan hitam milik Alya.
Valen mencium kening dan pipi Alya.
setelah Valen selesai menyisir rambut Alya, Valen menaruh Alya di kasur.
"gua ke dapur dulu mau bikin sarapan" ucap Valen, sebelum pergi ke dapur dia mencium Alya terlebih dahulu.
setelah dua puluh menit akhirnya Valen kembali membawa dua piring nasi goreng.
"makan dulu ya, sini biar gua suapin" ucap Valen mulai menyendok makanan dan menyuapi Alya.
"lu ga makan? " tanya Alya
"suapin" jawab Valen manja.
"ck, bayi gede" ucap Alya, dia mengambil piring satunya dan menyendok nasi goreng tersebut kemudian menyuapi Valen