Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 20
Mobil mereka pun melaju menuju rumah sakit. Sesampainya disana mereka pasangan suami istri itu menjadi pusat perhatian, karena tidak biasanya pemilik dari rumah sakit itu berkunjung ke rumah kecuali dalam keadaan genting. Begitu banyak pertanyaan yang muncul di benak para dokter juga perawat yang melihat Pasutri itu memasuki loby rumah sakit. Tapi mereka tetap membungkukkan badannya dan menyimpan segala rasa penasaran nya. Sampai pasangan suami istri tersebut sampai di meja resepsionist. Sang resepsionist yang didatangi oleh kedua orang tersebut pun menghela nafas panjang untuk menetralkan rasa gugupnya.
"A ada yang bisa saya bantu tuan, nyonya" Tanya sang resepsionist gugup
"Apa dokter Imelda ada disini?" Tanya Sandra pada resepsionist itu.
"Iyha nyonya, Dokter Imelda sedang dirawat di ruang VVIP no 7" jelas sang resepsionist dengan tersenyum
"Apa? Dirawat?" Tanya Sandra memastikan.
"Iya nyonya" jawab resepsionis itu
Sandra langsung berlari menuju lift untuk sampai di ruangan Imelda. Heru yang melihat istrinya berlari sambil menangis itu pun langsung mengejar nya. Hingga pasangan suami istri itu sudah di dalam lift untuk naik ke lantai 4 dimana Imelda dirawat. Tak henti-henti nya Heru menenangkan istrinya sampai lift pun terbuka dan dengan segera Sandra berlari meninggalkan suami nya untuk segera melihat keadaan Imelda.
Sesampai nya didepan ruang rawat Imelda, Sandra langsung masuk tanpa mengetuk pintu hingga Riko yang sibuk dengan berkas nya dan Imelda yang masih tertidur pun terlonjak kaget karena suara bantingan pintu.
Sandra langsung berlari menghampiri Imelda dan memeluknya.
Imelda dengan perlakuan tiba-tiba yang dilakukan oleh Sandra pun menganga tapi seperkian detik Imelda membalas pelukan Sandra. Dan Riko bertambah penasaran.
"Apa hubungan mereka dengan Imelda, Mengapa mereka terlihat sangat menyayangi Imelda" gumam Riko didalam hati hingga suara Heru pun memecah lamunan Riko.
"Maaa" ucap Heru yang masih berdiri di depan pintu.
"Tuan Heru" Sapa Riko dengan membungkukkan badannya.
"Eh tuan Riko, Senang bertemu dengan anda" Heru yang membalas sapaan Riko.
"Nyonya Sandra" Sapa Riko pada Sandra yang melihat ke arahnya
"Tuan Riko, Sejak kapan anda disini" Ucap Sandra terkejut
"Emm, sejak kemarin nyonya" jawab Riko searaya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
"Sayang apa dia yang membawa mu kesini" bisik Sandra pada Imelda dan hanya dibalas Imelda dengan mengangkat bahu pasalnya memang Imelda tidak tahu siapa yang membawa nya kerumah sakit.
Riko dan Heru duduk di sofa sambil berbincang - bincang, termasuk bisnis mereka. Sedangkan Sandra dan Imelda
"Sayang apa kamu sudah makan?" Tanya Sandra lembut pada Imelda yang masih berbaring itu
"Sudah tante tadi tuan itu yang menyuapi ku" Jawab Imelda sambil menunjuk Riko dan yang ditunjuk pun menunduk kan kepalanya juga tersenyum
"Baiklah, bolehkah tante minta sesuatu dari mu?" Tanya Sandra
"Apa itu tan?" Tanya balik Imelda
"Panggil tante dengan sebutan mama, dan panggil suami tante dengan sebutan papa" Pinta Sandra hingga membuat Imelda membelalakkan matanya.
"Hemm, Tante akan sangat sedih jika kau menolak nya" Ucap Sandra sendu
"Baiklah Imelda akan mencoba nya" jawab Imelda disertai senyuman.
"Dan satu lagi" Ucap Sandra menggantung
"Apa itu tan.. eh maa" Ucap Imelda yang sudah penasaran
"Setelah kamu sembuh, kamu akan tinggal bersama mama dan papa di rumah kita" lagi-lagi Imelda membelalakkan matanya begitu juga Riko yang asalnya berbicara serius dengan Heru pun menoleh ke arah dua wanita itu. Hingga Heru pun mencoba menjelaskan pada Riko
"Istri saya sudah memutuskan untuk mengangkat Imelda jadi putri kami nak" Suara Heru mampu membuat Riko yang mulanya menatap Sandra dan Imelda langsung menghadap Heru. Ya, memang Riko yang memaksa Heru untuk tidak memanggil nya dengan sebutan Tuan.
"Oo baiklah" jawab Riko
"Apa kau mencintai nya?" Tanya Heru.