NovelToon NovelToon
PENGUASA LANGIT

PENGUASA LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern / Perperangan / Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: DANA SUPRIYA

Anugrah adalah anak laki-laki yang miskin dengan kehidupan yang pas pasan dari ayah yang kenah PHK dan akhirnya menjadi pengemudi becak Mesin sedangkan ibunya sudah lama meninggalkannya sejak dia Sekolah Dasar. Kehidupan serba susah membuat dirinya terus di ejek dan di bully oleh kawan-kawan sekolahnya apalagi ketika dapat beasiswa bersekolah di sekolah elit di kotanya hingga caci maki bahkan bully terus dia terima dan dia terima dengan kuat dengan pembuktian dia tidak gampang menyerah hingga suatu hari semuanya berubah ketika dia tanpa sadar di bawa ke alam astral yang mempertemukan dengan arwah ibunya yang membuka takbir siapa dirinya sesungguhnya yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai penguasa langit yang di takuti semua orang namun kehidupan belum berhenti ketika dia harus membuktikan jatih dirinya dan mengangkat martabat keluarganya dengan segala pembuktian kemampuannya, sanggupkah Anugrah membuktikan dirinya? Sanggup kah Anugrah mengangkat Martabat keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANA SUPRIYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Sahabat

Anugrah yang tadinya tubuh terdorong dan mau terjatuh, kini berusaha untuk tetap fokus agar tidak terjatuh walaupun tubuhnya tetap di tolak dan di dorong-dorong oleh anak kecil sebaya dengan dirinya ini namun dia berusaha untuk menahan emosinya agar dia tetap tidak melawan karena dia tahu akan sulit rasanya bila melawan mereka dengan segala resiko.yang akan dia hadapi dan bisa jadi dia akan anggap pembuat masalah dan di keluarkan dari sekolah ini walaupun bukan dia yang membuat masalah tapi kata-kata orang miskin seperti dia jarang di dengar hingga semuanya akan berbalik memusuhi dirinya sedangkan usia dia baru 12 tahun.belum bisa memikirkan apa yang harus dia lakukan dalam situasi seperti ini.kecuali menerimanya dengan pasrah dan bertahan ditambah kondisi kehidupannya dari ekonomi sulit ayahnya saat ini

"Sabar Anugrah"

Hanya inilah kata-kata yang memotivasi dirinya untuk tetap bertahan sedangkan anak laki-laki yang mendorong ini terus saja bicara sambil mendorong-dorong tubuh Anugrah

"Jawab pertanyaan ku atau kau akan ku Ajar"

"Ajar saja dia Mirza atau aku saja yang mengajar dia!"

"Iya Mirza"

Anak laki-laki yang mendorong-dorong tubuh Anugrah ini melihat kedua kawan-kawannya yang meminta dia untuk mengajar Anugrah hingga dia pun semangat mau mengarahkan tangannya untuk memukul Anugrah

"Ya kau ternyata diam saja, kau tidak bisa di kasih hati jadi terimalah ini"

"Wush"

Pukulan ini sangat keras dan bisa dipastikan akan mengenai pipih Anugrah atau kepalanya hingga Anugrah hanya bisa memejamkan matanya untuk menahan rasa sakit yang mungkin akan mengenai wajah atau kepalanya

"Tap"

Anugrah sudah pasrah dengan apa yang terjadi padanya namun dia heran kenapa tidak terjadi apa-apa dengan dirinya padahal suara itu pukulan itu sangat keras begitu juga dengan kawan-kawannya Mirza yang merasa pukulan Mirza tidak mungkin akan meleset sedangkan Mirza sendiri begitu yakin kalau pukulannya akan membuat Anugrah akan terjatuh karena saking kuatnya apalagi dia dari Sekolah Dasar sudah berlatih bela diri Karate yang melatih pukulannya terarah namun kini dia merasa ada sebuah tangan yang menahan pukulannya

"Kau!, Azka"

Mirza terkejut ketika pukulannya dia tidak mengenai pipi ataupun kepala dari Anugrah namun ditahan oleh seseorang yang mau rasanya dia pukulkan juga sampai dia melihat siapa orang yang menahan pukulannya hingga pukulannya tidak mengenai kepala Anugrah namun dia tidak berani marah sebagaimana yang dia inginkan sebelumnya ketika tangannya ditahan dan dipegang kuat oleh anak laki-laki yang dia panggil Azka ini karena dia tahu kalau Azka adalah anak direktur bahkan CEO atau Chief Executive Officer tempat perusahaan papanya berkerja hingga dia hanya diam ketika Azka bicara kepada dirinya dan kedua kawannya yang sama-sama pernah satu sekolah di Yayasan Perguruan Mandiri di Sekolah Dasar ini bersama Azka jadi mereka tahu benar tentang siapa Azka

"Ya kau mau apa?, apa mau memukul ku juga"

Anak laki-laki yang menahan pukulan dari Mirza ini memutar tangan dari Mirza hingga Mirza menjerit

"Adu du du ampun Ka Ka"

Azka langsung melepaskan putaran tangannya ketika melihat Mirza kesakitan dan langsung menarik tangannya

"Pergi kalian dari sini!, atau kalian bertiga akan ku minta papa ku untuk di keluarkan dari sekolah ini"

"Iya ya Ka, kami pergi"

Mirza dan kedua kawanya langsung pergi meninggalkan tempat ini menuju lapangan sekolah SMP Mandiri untuk upacara pembukaan pembelajaran dan penerimaan siswa baru sedangkan Anugrah yang tadinya sudah pasrah dan memejamkan matanya terkejut ketika dia membuka matanya kalau ada orang yang menyelamatkan dirinya hingga dia melihat anak laki-laki tampan yang menyelamatkan dirinya ini untuk mengucapkan terimakasih padanya

"Terimakasih ya, kamu sudah tolong aku"

"Oh iya sama-sama, kamu siswa baru di SMP Mandiri ini kan"

"Iya aku sekolah di SMP Mandiri Ini, nama ku Anugrah"

"Kita sama, nama ku Azka dan kita sama-sama di SMP Mandiri ini dan kita jadi sahabat ya"

"Apa sahabat?"

Anugrah terdiam sejenak ketika mendengar kata sahabat di ucapkan oleh orang yang sudah menolongnya hingga dia mengulangnya lagi

"Sahabat?"

"Iya sahabat, aku akan jadi teman baikmu begitu juga dengan dirimu akan jadi teman baik ku, kita saling cerita dan berbagi suka mau pun duka"

Anugrah masih terdiam dan belum berani mengiyakan kata-kata orang yang sudah menyelamatkan dirinya dari gangguan anak sebayanya karena dia masih berpikir kalau semua ini hanya mimpi di siang bolong apalagi dia dulunya di jauhi oleh kawan-kawannya dan banyak orang tidak mau berkawan dengan dirinya tapi kini ada orang yang minta bersahabat dengan dirinya hingga matanya berkaca-kaca

"Benarkah ini?"

"Iya benar Nugrah, kita bersahabat ya"

"Iy iya ya kita ber sa ha bat"

Anugrah menjawab dengan keraguannya hingga dia bicara terbata-bata sedangkan Azka tersenyum sambil menjabat tangan Anugrah

"Mulai sekarang tidak akan ada orang yang berani mengganggumu tapi kalau berani maka mereka akan berhadapan dengan diriku"

Anugrah dengan perasaan tidak percaya hanya bisa mengangguk tanpa terasa air mata berlinang di matanya ketika Azka mengajak untuk jalan bersama menuju lapangan upacara pembukaan pembelajaran dan penyambutan siswa-siswi baru

"Kita baris di sana, sepertinya itu kelompok barisan siswa-siswi baru"

"Iya"

Anugrah hanya bisa mengiyakan dengan satu kata karena sebenarnya dia tidak paham dengan sistim upacara seperti ini karena berbeda waktu ketika Sekolah Dasar dulu atau mungkin dia saja yang tidak tahu mengenai hal ini hingga saat ini dia hanya mengiyakan kata-kata Azka yang kelihatan sudah paham

"Ok kita di sini saja"

"Iya"

Anugrah tetap hanya bisa mengatakan iya kepada Azka yang sudah paham dengan apa yang harus dilakukan sedangkan siswa-siswi baru melihat kehadiran Azka dan Anugrah seperti.ingin langsung komentar dan berbisik karena mereka berdua memiliki wajah tampan namun punya penampilan berbeda dari keduanya hingga begitu terlihat penampilan Azka dari sepatu, tas dan jam tangan high class alias sangat-sangat mahal yang harganya selangit sedangkan Anugrah memakai sepatu hitam yang sudah bolong ujungnya hingga terlihat ujung jari kaki Anugrah yang memakai kaus kaki sedangkan tasnya hanya tas sandang yang terbuat dari bekas celana yang dibuat jadi tas

"Siapa mereka?"

"Iya ya, wajah mereka begitu tampan tapi yang satu ini......."

Para cewek dari siswi baru saling berbisik namun berhenti berbisik ketika melihat penampilan Anugrah yang tampil dengan serba kekurangan namun ada juga yang kelepasan bicara

"Ih dia orang miskin, lihat saja sepatu dan tasnya"

"Iya ya kenapa bisa sekolah di tempat ini ya?"

"Bikin malu sekolah kita saja"

"Cie wajah bolehlah tapi miskin"

Anugrah yang mendengar kata-kata itu walaupun pelan tapi tetap terdengar hingga dia langsung menundukan kepalanya

"Aku ini......."

1
Oka Alivia
kesian kali anugrah nya sirr,udah ibu nya meninggal ayah nya di PHK habis itu miskin lagi
DANA SUPRIYA: iya ya begitulah kehidupan Ka
total 1 replies
fauzan
cerita sangat menarik untuk di baca 👍🏻👍🏻👍🏻
fauzan
keren banget ceritanya 👍👍👍
fauzan
cerita sangat menarik lanjutkan 🤣💪
Ratu Shafa kamila
menarikk baguss
Ratu Shafa kamila
lanjuttt thorr cerita nyaa menarikk bangett
DANA SUPRIYA: makasih, ini kita lanjutkan
total 1 replies
CenZ BranZ
greget sama si tukang bully tapi jujur bener benerr menarik nih👍
Oka Alivia: iisss degil kali sir ketiga anak itu,jdi geremm saya sirr
total 2 replies
CenZ BranZ
wah bagus banget sir novel nya dan tidak bosan ketika membaca nya 👍
Ratu Shafa kamila: cerita nyaa baguss bangettt
total 1 replies
Emir Dzulfaqaari
seru sir ceritanya
Emir Dzulfaqaari
bagus dan menarik banget sir
auraa cantika
langgeng yaa persahabatan anugrah dan azkaa💪💪😍😍
auraa cantika
kerennn
auraa cantika
kesel bgt plis, ngeliat org yg suka bully
auraa cantika
kasian bgt ya anugrah
ttp semangat yaa💪💪😍
lovable octopus_13
(⁠^⁠^⁠)
lovable octopus_13
🔥🔥🔥🥀
lovable octopus_13
❤‍🩹🔥🔥🔥
lovable octopus_13
YOU'RE ATE 🗣️🔥🔥
lovable octopus_13
🗣️🗣️🔥
sabrina hayu
seruu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!