Lunara Airi, gadis keturunan Jepang yang dikenal sebagai Queen dari klan mafia Black Wolf, tewas dalam kecelakaan brutal akibat pengkhianatan musuh lamanya. Namun alih-alih mati, ia terbangun di tubuh seorang gadis keturunan Jepang bernama Aeryn Vynne Hikari — korban koma akibat pembullyan.
Di dunia baru yang tampak tenang namun penuh rahasia gelap, Lunara kini didampingi oleh sebuah sistem yang muncul dalam pikirannya.
Dengan sistem itu, ia menapaki kembali jalan menuju kekuasaan, balas dendam, dan pengendalian dunia modern yang hanya terlihat damai di permukaan.
Lunara bukan lagi hanya Queen dari dunia bawah…
Kini, dia adalah Aeryn Vynne Hikari — pemilik sistem yang bisa menundukkan dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elle Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKSI PERTAMA AERYN
(Perhatian Pembaca: Mulai saat ini, jiwa Lunara Airi yang telah menyatu dengan raga Aeryn Vynne Hakari akan disebut sebagai Aeryn.)
Kebebasan yang Direkayasa
Aeryn, dengan tubuh yang kini telah pulih total, memanggil Dokter. Wajahnya pucat dan sedih, sama sekali tidak mencerminkan Queen Mafia di dalam.
"Dokter," suara Aeryn terdengar lemah namun tenang. "Saya sudah mencoba mengingat. Tapi kamar yang steril ini... hanya membuat saya sakit kepala. Saya butuh stimulasi. Saya yakin, jika saya melihat rumah dan kamar saya, ingatan saya akan kembali."
Dokter terlihat ragu. "Nona Aeryn, trauma Anda masih baru. Kami khawatir—"
Aeryn memotongnya dengan nada yang lebih berwibawa. Dia memberikan argumen logis yang tenang: "Dokter, jika Anda menahan saya di sini lebih lama dan kondisi amnesia saya memburuk, saya harus menanyakan mengapa rumah sakit ini menolak terapi pemulihan yang paling jelas. Keluarga Hakari mungkin tidak suka dengan jawabannya."
Wajah Dokter memucat. Ancaman terselubung itu berhasil. Keluarga Hakari adalah nama besar.
"Baik, Nona Aeryn. Saya akan mengurus administrasinya. Anda harus dijemput oleh wali Anda," ujar Dokter, menyerah.
"Tidak perlu," jawab Aeryn cepat. "Saya sudah merasa cukup sehat untuk memesan taksi. Lebih cepat lebih baik."
Dokter mengangguk dan berbalik ke arah Suster yang berjaga.
"Suster," panggil Aeryn sebelum mereka pergi. "Saya sudah merasa jauh lebih baik. Bisakah Anda tolong ambilkan tas dan ponsel saya? Saya ingin menghubungi seseorang."
Suster itu pergi sebentar dan kembali dengan sebuah tas kecil dan ponsel milik Aeryn. Tak lama kemudian, Aeryn berdiri di pintu keluar rumah sakit. Setelah memastikan tas dan ponselnya ada di tangan, ia melangkah keluar.
___
DING!!!
[Misi Utama Pertama: Keluar dari Rumah Sakit berhasil diselesaikan! Imbalan: 50 Energi Keberuntungan.]
Misi Terpacu: Bantuan Mendadak
Aeryn berjalan beberapa blok dari rumah sakit, menunggu taksi pesanannya. Tiba-tiba, sebuah notifikasi baru muncul di hadapannya.
DING!!!
[Misi Terpacu: Bantu seorang Nenek yang terlihat kebingungan untuk menyeberang jalan]
Batas Waktu: 5 Menit
Imbalan: Rp 1.000.000, 10 Energi Keberuntungan
Aeryn mendengus. "Menyeberangkan nenek? Ini benar-benar sistem dari novel picisan," cibirnya dalam hati. Namun, hadiah uang tunai itu menarik. Dia butuh mata uang lokal untuk memulai aksinya.
Ia melihat ke seberang jalan. Seorang wanita tua dengan tongkat berdiri ragu-ragu di tepi jalan, menatap arus lalu lintas yang ramai.
Dengan langkah cepat, Aeryn menyeberang dan mendekati wanita tua itu. "Nenek, mari saya bantu," ujar Aeryn, suaranya diatur menjadi lembut dan penuh perhatian.
Nenek itu tersenyum lebar. "Astaga, terima kasih, Nak. Jalanan ini terlalu ramai untuk mata tua Nenek."
Aeryn memegang lengan wanita tua itu dengan kuat. Mereka menyeberangi jalan dengan mulus dan aman.
"Terima kasih, Nak. Semoga hari-harimu penuh berkah," ucap Nenek itu tulus.
Tepat saat Nenek itu berjalan pergi, Panel Sistem muncul kembali.
DING!!!
[Misi Terpacu: Bantuan Mendadak telah selesai!]
[Imbalan disalurkan. Saldo bank Aeryn Vynne Hakari bertambah Rp 1.000.000. Anda telah menerima 10 Energi Keberuntungan.]
Aeryn memeriksa ponselnya. Sebuah notifikasi bank muncul: Rp 1.000.000 ditransfer.
“Lumayan,” gumam Aeryn. Dengan uang tunai dan ponsel di tangan, ia kini bisa memulai pengumpulan intelijen dengan serius.
___
Aeryn memesan taksi dan tiba di kompleks perumahan mewah Keluarga Hakari. Setelah masuk, ia langsung menuju kamarnya.
Tepat ketika Aeryn meletakkan tasnya, sebuah suara alarm mobil yang samar terdengar dari luar. Seketika, notifikasi baru muncul di hadapannya, seolah sistem merespons kebutuhan fisiknya.
DING!!!
[Misi Terpacu: Penangkapan Pencuri]
Tujuan: Lumpuhkan dan tahan penyusup di kompleks manor Hakari.
Batas Waktu: 3 Menit
Imbalan: Rp 1.000.000, 50 Energi Keberuntungan, Skill Beladiri (Basic)
Wajah Aeryn langsung berbinar dengan seringai haus tantangan. Misi ini hanya membutuhkan kecepatan, kekuatan, dan ketahanan—semuanya warisan tak kasat mata dari seorang Queen Mafia.
“Akhirnya, sesuatu yang bisa kulakukan,” gumamnya.
Aeryn melesat menuruni tangga, menuju sumber suara. Di halaman belakang, seorang pria bertopeng sedang mencoba kabur setelah memecahkan jendela gudang.
Pria itu terkejut melihat sesosok gadis remaja mendatanginya. Dia mengira rumah itu kosong.
Aeryn bergerak lebih cepat daripada yang bisa diantisipasi pria itu. Dia menghindari pukulan canggung si pencuri dengan mudah, lalu melancarkan tendangan rendah ke lutut pria itu.
KRAK!
Pria itu jatuh dengan raungan kesakitan. Sebelum ia sempat bereaksi, Aeryn menekuk tangannya ke belakang dan mengikatnya erat menggunakan kabel listrik cadangan yang tergeletak di dekat gudang.
Pria itu terengah-engah, menatapnya dengan ketakutan murni. Dia tidak melihat seorang gadis, melainkan predator.
Tiba-tiba, dari pintu belakang manor, dua Pengawal berseragam hitam bergegas keluar, wajah mereka panik karena mendengar suara benturan dan jeritan.
“Nona Aeryn! Ada apa?!” tanya salah satu Pengawal, terkejut melihat nona muda yang seharusnya lemah itu berdiri tegak di samping pria yang terikat.
Aeryn tidak menoleh. Matanya masih tertuju pada pria yang meringis di tanah. Nadanya dingin dan memerintah, seperti seorang atasan yang berbicara kepada bawahan yang lalai.
“Dia pencuri. Panggil polisi dan urus sisanya. Dan pastikan keamanan manor diperketat. Tugas kalian adalah menjaga tempat ini.”
Para Pengawal, yang mengenal Aeryn sebagai gadis pemalu, tertegun melihat perubahan drastis dalam nada dan auranya. Mereka segera melaksanakan perintahnya.
DING!!!
[Misi Terpacu: Penangkapan Pencuri telah selesai!]
[Imbalan disalurkan. Saldo bank Aeryn Vynne Hakari bertambah Rp 1.000.000. Anda telah menerima 50 Energi Keberuntungan.]
[Skill Baru: Beladiri (Basic) telah ditambahkan!]
Panel sistem berkedip. [Host Aeryn Vynne Hakari, apakah Anda ingin memasang Skill Beladiri (Basic) sekarang?]
Aeryn memandang ke arah Pengawal yang sedang menelepon. “Tidak. Nanti saja kalau sudah di kamar,” jawabnya pelan.
Aeryn menarik napas dalam-dalam. Total Energi Keberuntungan kini adalah 120 EG. Dia memiliki Skill Beladiri di inventarisnya.
DING!!!
[Tugas Misi Utama Pertama (4): Mengubah sifat Aeryn Vynne Hakari agar menjadi gadis yang tidak mudah ditindas—secara de facto selesai!]
Begitu urusan dengan Pengawal selesai, Aeryn segera kembali ke kamarnya. Dia mengunci pintu dan mengambil sebuah remote control kecil dari laci meja. Dia menekan tombol di remote tersebut, dan terdengar bunyi klik halus dari dinding-dinding kamar. Mode peredam suara kamar Aeryn telah aktif.
"Sistem," bisik Aeryn. "Pasang Skill Beladiri (Basic) sekarang."
DING!!!
Suara Sistem yang dingin menjawab: [Baik. Pemasangan Skill Beladiri (Basic) dimulai. Harap tahan rasa sakit selama 15 menit. Penghitungan mundur dimulai.]
3
2
1
Rasa sakit yang tajam dan membakar langsung menjalar ke seluruh saraf Aeryn, memaksa setiap otot dan memori raga Aeryn yang lemah untuk mengasimilasi memori dan refleks bertarung yang baru. Aeryn menjerit tanpa suara, menahan siksaan yang baru saja dimulai.
"Permainan balas dendam ini... akan segera menjadi permainan strategi. Aku butuh uang, dan aku butuh skill," pikirnya, sambil menggertakkan gigi menahan rasa sakit.
Bersambung.....
mngkn dia bkln sdar,atw mngkin mkin gila....
aku udh mmpir....mskpn nysek d awl,tp mkin ksni mkin seru...smp ngebut bgt bcanya biar bsa komen....😁😁😁....
D tnggu up'ny y kk....smngttt....😘😘😘