NovelToon NovelToon
Crazy Women Transmigration

Crazy Women Transmigration

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Time Travel / Romansa / Fantasi Wanita / Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku ini gila, tentu saja seleraku harus orang gila."

Ketika wanita gila mengalami Transmigrasi jiwa, bukan mengejar pangeran dia justru mengejar sesama orang gila.

Note : Berdasarkan imajinasi author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kaisar dan xui

Setelah hubungan Ruby dan Rui semakin dekat dan intim, cinta mereka memang bertumbuh dari hari ke hari dengan cara yang unik. Percintaan orang gila yang tentunya berbeda dengan manusia normal pada umumnya.

Sudah 8 bulan berlalu sejak Xui masuk ke akademi tanpa kabar apapun. Xui menjalani hari di akademi dengan tertutup dan membatasi interaksi.

Namun sepintar apapun dia menyembunyikan nya, dia tetap tidak bisa terus menghindar. Seperti hari ini Akademi kedatangan Kaisar dan beberapa pejabat istana. Xui langsung buru-buru melukai wajahnya dengan belati dan menutupnya dengan perban, berusaha menyembunyikan wajahnya.

Fang Lu yang melihat itu terkejut, Xui sangat nekad bahkan berani melukai wajahnya yang berharga. Saat semua murid di kumpulkan di aula, Xui berbaris paling belakang, Fang Lu mendekat diam-diam.

"Apa yang kau lakukan?." Bisiknya.

"Menjauhlah." Ujar Xui.

"Kau bisa menutup wajahmu tanpa perlu melukainya." Ujar Fang Lu.

"Ini bukan masalah besar." Xui terlihat tenang.

Kaisar diam-diam mengamati interaksi antara Fang Lu dan seorang pemuda yang wajahnya terluka. Cukup heran karena Fang Lu biasanya baris di depan, bersama dengan Fang Yun.

"Siapa yang bersama Lu?." Tanya Kaisar pada tangan kanannya.

"Saya dengar mereka berteman, pemuda itu anak dari penjual kue yang sedang terkenal akhir-akhir ini, yang mulia." Jawabnya.

"Lu memang ramah, tapi dia tidak pernah seramah itu sebelumnya." Kaisar mengamati.

"Mungkin karena temannya terluka, saya dengar kemarin ada pertandingan antar siswa." Jawabnya sopan.

"Ternyata dia anak yang hangat, berikan obat untuk teman Lu. Luka di wajah itu sangat merugikan, berikan salep terbaik di Kekaisaran." Ujar Kaisar.

"Baik, yang mulia." Tangan kanan Kaisar bergegas pergi.

Pertemuan itu berlangsung dengan lancar, para siswa hanya mendengarkan Kaisar bercerita tentang pengalaman hidupnya. Berbagi pengalaman untuk membantu para pemula menjadi lebih baik, Xui mengamati dengan seksama dan menyerap ilmunya.

"Aku mengantuk." Batin Xui.

Saat sedang menahan kantuk itulah, seseorang menyentuh pundak Xui. Xui tersentak kaget karena tidak merasakan hawa keberadaan orang itu, begitu menoleh Xui berdebar karena tangan kanan Kaisar ada di sana.

"Maaf mengejutkan mu, Kaisar memberikan salep ini untuk mengobati luka di wajahmu. Sepertinya anda teman baik Pangeran Fang Lu, mohon di gunakan dengan baik." Ucapnya.

"Suatu kehormatan bagi saya, terimakasih banyak atas kemuliaan hati Kaisar." Ucap Xui, menerima salep itu.

Deg.

"Apa ini? aku merasakan aura yang sama dengan Pangeran pertama, apa hanya firasatku saja?." Batin tangan kanan Kaisar.

"Apa ada pesan lain yang ingin di sampaikan?." Tanya Xui, dengan sopan.

"Tidak ada, saya hanya merasa aura mu mirip seseorang yang saya kenal." Jujurnya, memancing.

"Itu adalah sebuah kehormatan besar bagi saya, bisa dinilai cukup baik di mata anda yang hebat dan kuat." Xui membungkuk hormat.

"Kau anak yang baik, gunakan salep itu dengan baik. Wajah adalah aset berharga, lain kali jangan biarkan wajahmu terluka." Ucapnya, lalu pergi.

Xui menatap kepergian tangan kanan Kaisar dengan dingin. Tatapan yang aneh dan misterius, tatapan yang mirip dengan Rui saat sedang dalam mode gila.

"Apa akan ketahuan? sepertinya aku harus menghancurkan wajahku." Batin Xui.

"Xui, gunakan itu dengan baik. Ingatlah kau ini seorang Pangeran, wajahmu itu berharga." Bisik Fang Lu.

"Berisik, aku bisa mengurus diriku sendiri." Jawab Xui.

"Kenapa kau berubah? apa yang terjadi padamu?." Heran Fang Lu.

"Ah benarkah? sepertinya aku hanya merasa sedikit lelah." Xui tersenyum ramah, seperti biasanya.

Deg.

"Apa itu? kenapa dia terlihat berbahaya, apa dia menyembunyikan watak aslinya?." Batin Fang Lu, merasa waspada.

Xui bisa dengan lancar menutupi identitasnya dari Kaisar, semuanya masih aman dan bisa di kendalikan untuk saat ini. Mungkin di pertemuan selanjutnya, Xui tidak bisa menggunakan cara yang sama.

Sedangkan di sisi Rui dan Ruby, mereka sibuk mempersiapkan segala hal, Ruby sedang merasa murung karena sampai detik ini dia belum kunjung hamil. Berbagai macam pikiran muncul di kepala mungilnya.

"Kenapa ya? apa aku ngga subur? apa ada masalah tertentu?." Batin Ruby.

"Sedang memikirkan apa?." Rui datang, bingung dengan ekspresi murung Ruby.

"Sedang berpikir, kenapa aku tidak kunjung hamil?." Jujur Ruby.

"Apa kau ingin hamil?." Tanya Rui.

"Pertanyaan macam apa itu?." Ketus Ruby.

"Itu berada di luar kendaliku, maaf karena mengecewakanmu. Aku akan berusaha lebih keras untuk menghamilimu." Ucap Rui, menatap Ruby dengan intens.

"Sebenarnya bukan aku ingin buru-buru hamil, aku hanya merasa sepertinya kau ingin memiliki banyak anak. Apalagi, belum ada anak mu yang lahir dariku kan?." Ucap Ruby.

"Kau melupakan Xui." Rui mengelus pipi Ruby, tersenyum hangat.

"Tapi bukan aku yang melahirkannya, dia sudah besar saat aku datang kesini." Murung Ruby.

"Jangan terlalu di pikirkan, kita bisa menciptakan anak dari roh sihir." Ucap Rui.

"Mengerikan sekali, aku ingin anak yang benar-benar darah dagingku." Ngeri Ruby.

"Itu pun sama, hanya saja pertumbuhan nya berbeda dari anak normal pada umumnya." Jujur Rui.

"Lupakan, aku tidak mau yang seperti itu. Asal kau tidak mendua dengan alasan ingin punya anak, aku hanya kepikiran kau akan menduakanku karena masalah ini." Ucap Ruby.

"Jadi kau ingin buru-buru hamil karena takut aku mendua?." Rui menahan senyum geli.

"Memangnya salah?." Ketus Ruby.

"Kau melupakan sesuatu, kita sudah menggunakan perjanjian darah. Aku hanya bisa bergairah padamu, jadi tidak akan ada keturunanku yang lahir dari wanita lain." Ucap Rui, tersenyum geli.

"Memangnya itu masih berfungsi setelah kau menjadi kuat?." Tanya Ruby.

"Perjanjian itu tidak akan bisa dibatalkan, meskipun aku menjadi dewa sekalipun." Jawab Rui.

"Yang bener?." Ruby memicing curiga.

"Aku serius, Ruby." Rui berucap dengan tegas.

"Malas deh, aku tidak mau percaya padamu. Nanti kau membodohiku karena berpikir aku mudah percaya, aku tidak mau sakit hati." Ruby melengos.

"Begitu, jadi kau memikirkan banyak hal ya?." Rui menarik dagu Ruby, agar menatapnya.

"Apa? kau sedang menggodaku dengan wajahmu? itu tidak mempan." Jawab Ruby, hidungnya kembang kempis.

Sratttt

Dengan satu tangan, Rui menggendong Ruby dengan sangat mudah. Ruby mengalungkan tangannya, merasa senang dengan perlakuan Rui padanya.

Rui membawa Ruby ke balkon paviliun utama, kabut putih membuat suasana dingin dan tenang. Rui menatap Ruby yang ada di gendongannya dengan tatapan intens, tangan nakalnya melepas celana dalam milik Ruby.

"Apa yang kau lakukan?." Ruby mengernyit, firasatnya tidak enak.

"Bukan apa-apa, memangnya apa yang aku lakukan?." Rui menatap tanpa dosa, senyum nakal itu membuat Ruby kesal.

Jleb

Ahhhhhhhh

Ruby melotot terkejut, siapa sangka Rui akan menusuk Ruby dengan posisi duduk. Ruby terperangah dan menatap Rui dengan wajah memerah, sebenarnya apa yang ada di otak Rui.

"R-rui, keluarkan itu." Lirih Ruby, wajahnya memerah.

"Apanya? aku tidak melakukan apapun." Rui tersenyum penuh kabut.

Ukhh

Ahhhh

"Bagaimana bisa?!! Padahal kau masih memakai celana." Pekik Ruby.

"Aku menurunkannya, Ruby.. bukankah ini menyenangkan." Rui menggesek hidungnya pada leher Ruby.

"Ukhh... Ahh, kau benar-benar tidak tahu tempat." Rui melenguh.

"Kenapa? aku menyukainya, apa kau tidak menyukainya?." Rui menatap Ruby dengan buas.

"Rui.... bagaimana jika aku tidak bisa hamil?." Ruby berkaca-kaca, pikirannya rumit.

"Tidak masalah, aku tidak peduli akan hal itu. Aku hanya perlu hidup denganmu." Jawab Rui, mendekap Ruby erat.

"Tapi... Pangeran selalu membutuhkan keturunan, nanti kau pasti akan di minta mempunyai Selir." Ucap Ruby.

Sratt

Ahkhhhh

Rui memutar tubuh Ruby, kini Ruby menghadap ke belakang dengan Rui yang menyodoknya dari belakang. Rui membelai tubuh Ruby dengan lembut, memeluk Ruby dengan penuh perasaan.

"Jawab aku." Desak Ruby.

"Tidak ada yang bisa mengatur orang gila sepertiku, Ruby. Kita sudah memiliki Xui, jangan terlalu memikirkan hal yang tidak perlu." Ucap Rui, tegas.

"Tapi aku cemburu, Xui bukan benar-benar putraku. Dia anak dari wanita yang jahat padamu, aku cemburu jika kau hanya memiliki anak darinya." Ruby meneteskan air mata.

"Kenapa kau menangis?." Kaget Rui, memutar Ruby dan mendekapnya dengan khawatir.

"Aku merasa sedih..... aku juga ingin melahirkan anakmu." Ruby menangis bombai.

Melihat Ruby yang sedang bersedih, Rui tidak mengatakan apapun karena memang tidak begitu mahir bermain kata. Rui menggendong Ruby dan membawanya ke kamar. Rui memeluk Ruby dan menemaninya menangis, berusaha menenangkan hingga Ruby ketiduran.

"Anak? Apa kau sangat menginginkan itu dariku Ruby?." Batin Rui, tatapannya datar dan tajam.

"Aku bahkan tidak tau bagaimana cara menjadi seorang Ayah, tapi kau ingin anak dariku? benar-benar wanita tidak bisa di tebak." Bisik Rui, mengecup kening Ruby dan ikut terlelap bersamanya.

1
Sribundanya Gifran
lanjut crazy up thor
Mellisa Gottardo: /Cry//Cry/
total 1 replies
Babyme
Yey!! akhirnya doble up😍
Mellisa Gottardo: /Drool//Determined//Determined/
total 1 replies
Babyme
ikut deg-deg an😭
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Alyriz
Next kk yg semangat yee klau bisa up dua chapter sperti sblum" ini kk 🤗
Mellisa Gottardo: mulai besok Doble up kak🥰
total 1 replies
Mama Lemon
Kerenn dahh Semangat thor🔥🔥
Babyme
Bergaya banget, ketemu Rui langsung kicep itu si Yunjing
Mellisa Gottardo: hahah jangan di ULTI dulu dong 🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Mukanya Fang Yun ngeselin baget sumpah😭
Mellisa Gottardo: awokawok
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Etty Rohaeti
Ruby belum hamil juga Thor?
Mama Lemon: Mukanya ngeselin bangett
total 2 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Mellisa Gottardo: /Applaud//Applaud/
total 1 replies
Pecinta Novel
ANJAY VISUALNYA BISA NGESELIN GITU😭
Mellisa Gottardo: hahaha🤣
total 1 replies
Babyme
Semangattt thor!!
Mellisa Gottardo: Siap🥰
total 1 replies
Lina Hibanika
aq yg bacanya aja senyum2 sendiri palagi Ruby 🤣
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lina Hibanika
makanan yg belum ada, enak dan murah memang akan jadi banyak peminatnya
Lina Hibanika: zaman now mah dah segala ada 😏
total 2 replies
Lina Hibanika
beuh Ruby 😏 jd gila aja bangga kmu mah 😅🤣
Lina Hibanika: tapi bener banget sih thor 😅
total 2 replies
Lina Hibanika
omaygot 😱 klo modelan gini mah aq jg mau lah biar dikata gila juga thor 😅
Mellisa Gottardo: hahahaa🤣
total 1 replies
Lina Hibanika
punya duit mah segala urusan bisa diatasi 😌
Mellisa Gottardo: betuull🥹
total 1 replies
Lina Hibanika
kayaknya ga niat tuh Ruby 😅
Mellisa Gottardo: /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Lina Hibanika
dasar Ruby 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lina Hibanika
melimpir dimari lah,, liat liat ada yg baru,, kali aja seru seperti biasanya 😅
Mellisa Gottardo: haloo 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!