NovelToon NovelToon
The Unwritten Destiny

The Unwritten Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Hybrid / Epik Petualangan / Misteri / Action / Fantasi Timur / Romansa Fantasi
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Zan Apexion

KEKUATAN NAGA KENAPA BISA ADA DI TANGAN BOCAH INI? PLOT TWIST-NYA: DIA BISA KUASAI SEMUA ELEMEN!

Bayangin: di dunia Aethoria yang isinya cuma soal kekuatan elemen, ada Vincent Kai, cowok misterius dari Suku Naga, yang diam-diam punya cheat code paling gila. Dia bukan cuma kuat, tapi Juga Overpower—dia bisa ngendaliin semua elemen! Rahasia ini harus dia sembunyikan dalam-dalam biar dunia enggak chaos.

Masalahnya, dunia fantasi mana yang damai terus?

Datanglah Ash Falnes Phoenix, dengan ambisinya yang setinggi langit, ingin membuat Aethoria tunduk di bawah kakinya. Rencana jahat Ash ini jelas mengancam keseimbangan Antara Suku Starlight, Aquaria, Terra, Sylvan, Aeolus, dan lainnya.

Ini bukan lagi sekadar petualangan biasa, ini pertaruhan hidup-mati yang penuh intrik, pengkhianatan, dan epic battle.

Vincent sekarang dihadapkan pada pilihan paling berat: terus hide and seek dengan kekuatannya sambil melihat dunia hancur, atau come out dan terima takdirnya?

Status : Daily Update

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zan Apexion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Retakan Langit dan Kembalinya Mereka Secara Tak Terduga

Preview Bab sebelumnya:

Mereka melompat ke dalam celah itu tepat ketika Gelombang Kejut dari tabrakan kekuatan Arkeios (Saint Agung Ambang Atas) dan Demi-God menghantam altar.

KRAASSHHH!

benda-benda disekitar yang berbahan batu Obsidian dan juga altar hancur berkeping-keping. Kuil itu kini runtuh.

Bab 19: Retakan Langit dan Kembalinya Mereka Secara Tak Terduga

Pusaran Kehancuran dan Kekacauan

Vincent dan Lila merasakan Sensasi yang aneh, kali ini jauh lebih buruk daripada saat memasuki Ruang Waktu Kuno. Tidak ada distorsi visual; yang ada hanyalah kehampaan yang dingin, diikuti oleh tekanan yang dapat meremukkan apapun. Vincent merasakan energinya berputar, tubuhnya seakan ditarik dan diremas, karena efek dari benturan kekuatan dua entitas tertinggi yang bertarung di belakang mereka.

Lila berpegangan erat pada Vincent, Belati Obsidiannya memancarkan cahaya hitam yang redup, mencoba menstabilkan energi di sekitar mereka. Meskipun tak berdampak banyak.

"Ini adalah kehancuran dimensi!" teriak Lila, suaranya hampir hilang ditelan oleh efek benturan energi tersebut. "Pertarungan dua entitas itu membuat langit retak dan juga merobek Ruang Waktu Kuno!"

Kembali ke Dunia Luar

Beberapa saat kemudian, tekanan yang meremukkan itu tiba-tiba menghilang. Mereka terlempar keluar dari celah, mendarat dengan keras di atas bebatuan yang dingin.

Vincent segera bangkit, ia batuk-batuk, setelah menstabilkan diri vincent menoleh ke belakang. kini, mereka berada di luar, di jalur pendakian Kuil Giok Kuno.

Namun, pemandangan di hadapan mereka mengerikan.

Kuil Naga Hitam di puncak kini telah runtuh total, menjadi tumpukan puing-puing batu Obsidian yang berasap. Di atas langit Ruang Waktu Kuno yang terdistorsi ( langit ungu dan hijau), muncul retakan raksasa berwarna hitam pekat. Retakan itu memanjang melintasi langit, seolah-olah lapisan dimensi di tempat itu telah robek.

Kehancuran itu tidak berhenti di situ.

Energi yang keluar dari retakan itu begitu kuat hingga pilar-pilar kristal di sekeliling mereka mulai meledak. Vincent merasakan udara di sekitarnya tersedot kuat ke arah retakan hitam tersebut.

"Portal!" teriak Lila. "Itu bukan hanya retakan, itu adalah portal dimensi yang tercipta secara paksa!"

Mereka tidak bisa melarikan diri. Aliran energi dari retakan itu jauh lebih kuat dan semua makhluk di tingkat tertentu blm bisa melawan hisapan retakan hitam itu, bahkan Vincent sendiri, kini mereka merasakan tubuhnya mulai melayang.

Terhisap ke Retakan Hitam dan Kembali ke Era Sekarang

Vincent dan Lila berjuang, tetapi sia-sia. Dalam hitungan detik, mereka terhisap ke dalam retakan hitam pekat di langit Ruang Waktu Kuno itu.

Sensasi yang ia rasakan adalah perasaan deja vu yang kuat, tetapi terbalik. Kali ini, ia tidak disedot ke dalam kegelapan; ia didorong keluar dari kegelapan. Ia merasakan energinya kembali tenang, dan tekanan dimensinya menghilang.

BLUK!

Beberapa saat kemudian, Mereka mendarat keras di atas lantai kayu yang berdebu. Cahaya hangat keemasan menyambut mereka, bukan cahaya ungu atau hijau di langit dimensi tadi. kini, Aroma buku-buku tua dan kayu yang lapuk segera menusuk indra penciuman mereka.

Vincent segera membuka mata. Di hadapannya, tergeletak sebuah buku kuno dengan sampul yang sudah usang dan berdebu.

Mereka berada di Perpustakaan Kuno.

Mereka telah kembali ke waktu dan tempat Vincent memulai semua ini. Vincent mencoba untuk mengingat kembali tentang tempat ini, ternyata tempat ini adalah perpustakaan kuno yang ia kunjungi bersama Alexa, di mana ia menyentuh buku itu dan terhisap ke dalam perjalanan dimensi pertamanya.

Vincent mencoba bernapas lega, tetapi ia melihat Lila. Wajah Lila sangat pucat, tangannya masih memegang Belati Obsidian.

"Vincent... kita... kita kembali," bisik Lila, suaranya lemah. Dalam hatinya Lila berkata, (Akhirnya aku bisa kembali ke Era sekarang).

Disisi lain, Vincent mengalihkan pandangannya dari buku itu. kemudian, ia melihat ke arah sekeliling ruangan, Tidak ada retakan dimensi, tidak ada Demi-God. Yang ada Hanya rak-rak buku yang damai. Ia mengamati dirinya sendiri: pakaiannya compang-camping, tubuhnya penuh luka memar, dan energi Ksatria Utama Tahap 3 di dalam dirinya masih bergejolak dan tidak stabil.

Kehadiran yang Menunggu

Tiba-tiba, sebuah suara Dari kejauhan dan dengan perasaan akrab menyapa mereka.

"Aku tahu kalian akan kembali," ulang Alexa, suaranya tenang, namun penuh otoritas. Ia tidak menunjukkan keterkejutan sedikit pun atas penampilan mereka yang kacau.

Disisi lain, Lila yang baru berhasil sadar, secara spontan segera menyembunyikan Belati Obsidian di balik jubahnya yang robek.

Vincent tersentak dan menoleh ke pintu. Terlihat Alexa yang baru saja datang dan berhenti tepat di depan pintu masuk. ia berdiri dengan tatapan mata yang tenang dan penuh makna. Waktu di dunia luar tampaknya tidak berjalan sama sekali. Mereka menghabiskan satu hari penuh dalam Ruang waktu kuno, akan tetapi di sini, mungkin hanya beberapa menit.

Alexa menunjuk ke buku yang tergeletak di lantai. "Buku itu, Vincent. Itu yang membawamu pergi. Disana, mungkin terjadi energi yang saling berbenturan membuat dimensi robek, rangkaian kejadian itulah yang memaksa kalian dan membuat kalian kembali ke Era ini." ucap Alexa.

Vincent menyadari bahwa perjalanannya mereka baru saja berakhir, dan kini ia harus menghadapi konsekuensi dari kekuatan barunya di hadapan Alexa.

Mata Yang Tahu segalanya

Alex berjalan mendekati mereka, dan kini tatapannya terpaku pada Vincent.

"Kau berjuang, Vincent," katanya.

"Ranahmu telah melonjak. dari yang kurasakan sekarang kau sudah di tingkat Ksatria Utama, dan juga di dalam nadimu... aku mencium sisa energi dari Core Saint."

Vincent terkejut. Ranah barunya dan bahkan sisa energi dari Core Saint yang ia serap telah terdeteksi hanya dengan tatapan mata Alexa.

"Kau tahu tentang dimensi (Ruang waktu kuno) itu?" tanya Vincent, curiga.

Alexa mengangguk dan tidak lupa dengan menunjukkan ekspresi dinginnya.

"Aku tahu tentang itu. Yang kau alami selama ini adalah berkat sebuah Buku, buku itu adalah artefak yang Terhubung ke Ruang Waktu Kuno. Itulah mengapa Aku membawamu ke sini, yang kulakukan bukan menyuruh mu untuk membaca, tapi untuk menemukan apa yang kau cari." ucap Alexa dengan nada datar dan dingin.

Lila, yang mendengarkan, melangkah maju. "Bukannya Kau sedang menjebaknya, Alexa?, dengan mengirimnya ke Era kuno dan tempat itu sangatlah aneh dan berbahaya!" ucap Lila dengan tegas.

Alexa menoleh ke Lila. "Aku hanya memberinya kesempatan. Di levelnya yang dulu, kekuatannya takkan pernah cukup untuk mengubah takdir. Tapi kini, sebagai Ksatria Utama yang memiliki Core Saint... dia kini punya kesempatan." jawab Alexa.

Harga Sebuah Kekuatan

Vincent menyadari bahwa perjalanannya adalah sebuah ujian yang telah dirancang.

" jadi, ini adalah sebuah ujian, lantas siapa yang mengirimku ke sana, Alexa?

dan Siapa sosok yang meninggalkan buku ini?" Tanya Vincent.

"Buku ini dahulunya ditemukan oleh ayahmu," jawab Alexa dengan nada serius.

"Dia tahu ini adalah jalan pintas yang berbahaya, meskipun begitu, hal ini harus dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan mu. Dan V, tangan kanan Ketua Suku Phoenix... dia juga tahu tentang buku ini dan sedang mencari-cari keberadaannya." jawab Alexa.

Vincent terkejut, dengan matanya melebar. Hal ini menggambarkan ekspresinya yang kaget.

"Bagaimana kamu tahu tentang ayahku?" tanyanya dengan nada yang sedikit membentak, bercampur juga antara rasa ingin tahu dan rasa curiga.

Alexa menatap Vincent dengan mata yang tenang, "Aku tahu karena... aku juga kenal dan memiliki hubungan dengan ayahmu, Vincent", Jawab Alexa.

"Hubungan apa?" Tanya Vincent.

"Perkenalkan, kamu pastinya sudah tahu, namaku Alexa. Aku berasal dari Ras Nexus, makhluk langka yang memiliki hubungan dengan dimensi lain... dan aku juga merupakan teman lama ayahmu." jawab Alexa.

Lila dan identitas sebenarnya

Alexa kemudian menunjuk ke arah Lila dan berkata, "Kau menyimpan benda yang menarik di balik jubahmu, sebuah belati dengan bahan batu Obsidian. Belati itu adalah Kunci Utama untuk Ruang Waktu Kuno, dan benda itu jika diketahui oleh orang lain akan menjadi alasan utama terjadinya suatu perang besar memperebutkan benda ini dan kau tidak bisa menghindarinya." ucap Alexa menjelaskan nya kepada Vincent dan Lila.

Vincent melihat Lila dengan mata yang lebar, "Lila, apa yang sebenarnya terjadi? Apa hubunganmu dengan belati itu?"

Alexa menjawab, "Lila bukanlah nama aslinya, Vincent. Dia adalah pewaris tahta Kerajaan Aetheria yang telah runtuh, dan belati itu adalah simbol kekuasaan yang sah.

Nama aslinya adalah Alice Lyra Aetheria, putri terakhir dari Kerajaan Aetheria, dan rasnya adalah Ras Chronix.

Dahulu, Kerajaan Aetheria adalah kerajaan Ras Chronix yang merupakan salah satu kerajaan paling kuat di Aethoria, dengan sejarah yang kaya dan legendaris. Mereka memiliki kemampuan untuk mengontrol waktu dan ruang, dan belati itu adalah kunci untuk membuka pintu ke dimensi lain, tempat di mana kekuatan mereka berasal."

Lila menundukkan kepalanya, "Aku tidak ingin membicarakan tentang masa laluku, Alexa. Aku hanya ingin hidup dengan damai."

Alexa meletakkan tangannya di atas bahu Lila, "Aku tahu, Alice. Tapi kamu tidak bisa menyembunyikan identitasmu itu selamanya. Kamu harus menghadapi masa lalumu dan membangun kembali kerajaan Aetheria, bahkan jika itu hanya sebagai simbol kebanggaan bagi mereka yang masih percaya pada kerajaan itu."

Vincent memandang Lila dengan mata yang skeptis, "Tunggu, Lila... atau harusnya aku menyebutmu Nona Alice? Kamu sebelumnya bilang bahwa kamu adalah seorang peneliti di sebuah organisasi yang meneliti tentang dimensi ruang dan waktu, dan identitasmu rahasia. Mengapa kamu tidak bilang bahwa identitasmu lebih dari itu?"

Lila menatap Vincent dengan mata yang sedih, "Aku... aku tidak bisa, Vincent. Aku tidak bisa membagikan identitas asliku dengan siapa pun. Aku telah hidup dalam pelarian selama ini, dan aku tidak tahu siapa yang bisa aku percayai."

Vincent mengangguk perlahan, "Aku mengerti. Aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya hidupmu selama ini."

Lila menundukkan kepalanya, "Aku minta maaf, Vincent. Aku tidak seharusnya menyembunyikan identitas asliku darimu. Aku hanya... aku tidak tahu bagaimana cara membagikannya dengan orang lain."

Alexa meletakkan tangannya di atas bahu Lila, "Kamu tidak perlu meminta maaf, Alice. Kami ada di sini untuk mendukungmu, tidak peduli apa yang terjadi."

Keputusan di Perpustakaan

"Apa yang harus kami lakukan sekarang?" tanya Vincent.

"Sekarang," kata Alexa, ekspresinya menjadi sangat dingin, "Kau harus pergi. Kita tidak punya banyak waktu lagi. Kehadiranmu dan Lila di sini akan menarik perhatian terlalu banyak musuh. Terutama Evan, yang akan kembali sebentar lagi dan pasti akan mengincar Belati Obsidian itu jika ia tahu," Ucap Alexa.

Kemudian, Alexa berjalan menuju meja baca di perpustakaan itu dan mengambil sebuah benda diatas meja itu lalu ia mengangkatnya, Ternyata itu sebuah lentera kuno yang redup.

"Ambil lentera ini, Vincent," katanya sambil menyerahkan lentera itu dengan tangan yang stabil. "Lentera ini akan menyembunyikan energi Saint yang ada di tubuhmu untuk sementara waktu, memberikanmu waktu untuk mempersiapkan diri. Pergilah ke Celah Utara di pegunungan itu, di sana kamu akan menemukan sekutu yang bisa membimbingmu menggunakan kekuatan barumu. Dia adalah seorang ahli yang telah lama mempelajari kekuatan Saint, dan jika kamu beruntung, ranahmu akan naik lagi, membawa kamu ke tingkat kekuatan yang lebih tinggi dan membuka jalan untuk menghadapi musuh-musuhmu."

Vincent mengangguk, matanya menyala dengan tekad. Ia meraih lentera itu, merasa ada harapan di tengah kekacauan. "Ayo, Lila," katanya, suaranya penuh dengan keyakinan. "Kita harus pergi dari sini, sekarang." Mereka berdua berbalik dan berlari keluar dari Perpustakaan Kuno yang tenang, langkah kaki mereka bergentayangan di koridor yang sunyi. Mereka kembali memasuki dunia yang kini jauh lebih berbahaya, dan ada kemungkinan dikejar oleh kekuatan-kekuatan tertinggi yang akan melakukan apa saja untuk mendapatkan belati itu. Tiba-tiba ada sesuatu ....

Apakah Vincent dan Lila akan berhasil menjauhi Perpustakaan Kuno itu? Seberapa cepat kekuatan-kekuatan tertinggi yang berpotensi menyusul dan mulai memburu Vincent dan Belati Obsidian? Dan Mampukah Vincent dan Lila mencapai Celah Utara tanpa terdeteksi, dan apakah "sekutu" yang dijanjikan Alexa adalah harapan atau justru jebakan lain? Nantikan kelanjutan ceritanya di bab berikutnya.

Bersambung......

______________________________________________

Sejarah Ras Chronix

Sejarah Ras Chronix dimulai dari Era Awal penciptaan, di saat alam semesta masih dalam proses pembentukan. Chronix adalah salah satu ras pertama yang muncul, dengan kemampuan untuk menjaga dan memelihara waktu.

Awalnya, Chronix hidup di dimensi waktu yang disebut "Timeless Realm", di mana waktu tidak memiliki arti. Di sana, mereka hidup dalam keadaan abadi, tanpa batas waktu, dan memiliki kekuatan yang luar biasa.

Namun, seiring waktu, Chronix mulai merasa bosan dengan kehidupannya yang abadi. Mereka ingin mengalami perubahan dan evolusi, sehingga memutuskan untuk meninggalkan Timeless Realm dan memasuki dimensi waktu lain.

Chronix kemudian menemukan dimensi waktu yang kita kenal sekarang, dan generasi awal menjalankan tugas sebagai penjaga waktu. Mereka memastikan bahwa waktu berjalan dengan lancar dan tidak terganggu, serta melindungi timeline dari ancaman-ancaman yang dapat menganggu jalannya sejarah.

Berabad-abad berlalu, Chronix membangun peradaban yang kuat dan maju, menjadi salah satu ras yang paling dihormati di dunia Aethoria. Mereka memiliki kemampuan untuk mengontrol waktu dan ruang, dan menggunakan kemampuan itu untuk melindungi dan memelihara keseimbangan alam semesta.

Salah satu kerajaan yang paling kuat di Aethoria adalah Kerajaan Aetheria, yang dipimpin oleh Ras Chronix. Kerajaan ini memiliki sejarah yang kaya dan legendaris, dan merupakan salah satu pusat kekuatan terbesar di Aethoria.

Namun, ratusan tahun kemudian, Kerajaan Aetheria runtuh secara misterius, meninggalkan hanya sedikit informasi tentang penyebab kejatuhannya. Umur Chronix yang awalnya abadi kini kian menyusut, dan kini mereka hanya memiliki umur yang panjang, mirip dengan ras Naga.

Alice Lyra Aetheria, putri terakhir dari kerajaan Aetheria, adalah pewaris tahta kerajaan yang sah. Namun, untuk melindungi dirinya dari ancaman yang mungkin datang, Alice menyembunyikan identitasnya sebagai pewaris tahta dan hidup dalam kesederhanaan. Baru-baru ini, identitasnya sebagai pewaris tahta Kerajaan Aetheria terungkap, dan kini dia memiliki misi untuk membangkitkan kembali Kerajaan Aetheria yang telah runtuh. Dengan tekad yang kuat dan kemampuan yang luar biasa, Alice berencana untuk mengembalikan kejayaan Kerajaan Aetheria dan memulihkan kekuatan Ras Chronix.

1
Rina
semakin seru ya, semangat terus ya Author 🥺👍
Zan Apexion: Terimakasih, senang rasanya ada yang menyemangati.

saya akan semakin berusaha keras untuk bab berikutnya 🙏☺️
total 1 replies
Rina
Vincent 🥺🥹
Rina
wah, ada musuh baru
LibrarianAkasha
Lila ini gadis itu? yang di bab sebelumnya?
Zan Apexion: terimakasih atas dukungan dan saran nya, senang rasanya karya saya disukai.
total 12 replies
LibrarianAkasha
kuat juga gadis itu...
Zan Apexion: hehe, karena dia masih bocah, sedangkan gadis itu lebih tua darinya
(gadis yang dimaksud npc).
total 3 replies
LibrarianAkasha
Disini lain
Zan Apexion: maksudnya mereka berjalan di hutan baru Nemu sungai gtu hehe
total 1 replies
LibrarianAkasha
Gadis itu mencurigakan...
Rina
Seru banget, lanjut terus ya Author.

tetap semangat 👍
LibrarianAkasha
Cerita yang menarik
LibrarianAkasha: sama-sama
total 2 replies
LibrarianAkasha
rasanya seperti membaca ulang paragraf di atas... tapi tidak apa-apa. bisa dipahami
Zan Apexion: terimakasih
total 5 replies
LibrarianAkasha
woah! menarik!
Zan Apexion: terimakasih 🙏
total 1 replies
LibrarianAkasha
Spasinya thor
Zan Apexion: hehe sorry, ngantuk mungkin pas buatnya😄
total 1 replies
Rina
Wah, Terimakasih Author ada penjelasan lengkap tentang karakter dalam cerita.
/Smile/
Zan Apexion: Sama-sama, Senang bisa membantu 🙏☺️
total 1 replies
LibrarianAkasha
Halo author! mau tanya, kata "Tiba-tiba, Saat dan Terjadi" di novel ini aku lihat kadang menggunakan kapital di awal kata, itu untuk penekanan?
Zan Apexion: Terimakasih sudah membaca dan juga dukungan nya.
total 4 replies
Natasya Eka dira
sangat bagus
Zan Apexion: Terimakasih, sudah mampir
total 1 replies
Natasya Eka dira
sangatttt bagusss😍
Zan Apexion: terimakasih banyak🙏
total 1 replies
Natasya Eka dira
Sangat bagusss😍
Zan Apexion: terimakasih ☺️
total 1 replies
LibrarianAkasha
Oh! aku suka bagian ini... ceritanya terasa 'hidup' dipikiranku
Zan Apexion: terima kasih 🙏☺️
total 1 replies
Rina
wah, seru banget GK sabar nunggu kelanjutannya
Rina
Menarik
Zan Apexion: terimakasih sudah mampir, semoga dapat menghibur kamu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!