Apa yang kamu rasakan ketika lingkupan kehidupan sehari - hari dalam dunia kecilmu yang selalu menonton dan hanya selalu menuggu setiap hari demi hari berganti secara alami , tiba - tiba berubah menjadi hal yang paling menakjubkan dalam hidupmu..?
Itulah yang terjadi pada saya .
Saya Shen Yuemi seorang karyawanti biasa 32 tahun yang bekerja selama 8 jam dengan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.
Yang selalu menjadi waktu ternyaman sambil menikmati membaca karya cerita tentang fantasy terutama dominasi wanita. Selalu berkhayal hidup di dunia itu dan hidup nyaman dan damai menjadi kenyataan....
Itulah yang saya alami.....
Heheheheeeeeheeeheee......
Banzai ..... Banzai......
Aku datang kehidupan baru.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Ki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Deja vu dan Makan Siang
Siapa....?
Siapa laki - laki dan wanita yang datang tiba - tiba ini...?!
seorang laki-laki tampan berusia dua puluh lima tahun tiba-tiba datang memeluknya dan mengajukan serentetan pertanyaan...
wanita tinggi dan kuat berusia tiga puluh tahun....
Shen Yuemi diam membeku dengan kejadian yang berubah tiba - tiba.
"Mi'er anak malang.... Jangan bersedih , semua pasti berlalu, kami semua ada di sini untukmu.., Mi'erku yang malang". Laki - laki tampan memeluk Shen Yuemi lagi setelah melepaskan dirinya dari wanita yang tinggi dan kuat di sampingnya.
"A-Ling —" sebelum wanita tinggi dan kuat itu menarik dan memeluk laki - laki tampan itu lagi. Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki kecil yang menjauhkan laki-laki tampan itu dari Shen Yuemi.
"Ayah!! lepaskan Mimi!!! apakah Ayah tidak tahu bahwa laki-laki tidak boleh melakukan sentuhan fisik dengan seorang wanita. terlebih-lebih di tempat umum dan siang bolong." Zumi Zeeren memisahkan ayahnya dengan Shen Yuemi.
Apa Ayah yang pikirkan memeluk mimi di depan umum di siang bolong...
dan memanggil Mimi dengan 'Mi'erku'..
Siapa 'Mi'erku'..?!!
Mimi adalah Mimiku!!!.
"......" semua orang diam dan tercengang dengan perkataan anak kecil Zumi Zeeren. Terutama Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida.
Siapakah anak laki - laki yang pernah menangis dan memeluk seorang gadis di siang bolong tadi.
"Renren, apakah laki-laki tampan muda ini ayahmu?" Shen Yuemi tidak sadar menyebut ayah Zumi Zeeren dengan tampan dan muda.
"Mimi apa yang kamu katakan! Jangan menggoda ayah orang lain, ayah sudah mempunyai istri." Zumi Zeeren marah dan tidak senang dengan kata-kata Shen Yuemi.
"....." semua orang tercengang lagi dengan perkataan Zumi Zeeren.
"E-Ekhm! Renren apa yang kamu katakan. Siapa yang menggoda ayahmu?" Shen Yuemi sangat malu dengan perkataan Zumi Zeeren.
Apa yang benar - benar terjadi di otak anak kecil ini...
apakah harus berkata membuat orang salah paham..
Lihat betapa kagetnya mereka semua...
mata mereka yang bisa begitu besar...
"Mi'er ada apa denganmu? kenapa paman merasa aneh mendengarkan perkataanmu
dengan bocah nakal ini." Ayah Zumi Zeeren akhirnya menyadari ada yang aneh Dengan Shen Yuemi.
"Ayah! Huhuhu... Mimi hilang ingatan, Mimi tidak mengingatku huhuhuhu...."Zumi Zeeren menangis sedih ketika mengingat bahwa Shen Yuemi tidak mengingatnya.
"APA!? Mi'er apakah benar kamu hilang ingatan? Apa yang sebenarnya terjadi?" Ayah Zumi Zeeren mendorong Zumi Zeeren ke samping dan memegang kedua tangan dan
Menatap Shen Yuemi tidak percaya.
"A-Shu , apa yang yang harus aku lakukan? Apa yang terjadi pada Mi'erku yang malang? apa yang harus katakan pada kakakku sudah meninggal?! A-Shu....huhuhuhu...." Ayah Zumi Zeeren melepaskan kedua tangan Shen Yuemi dan berlari di pelukan dada wanita yang bernama A-Shu dengan menangis terisak-isak
"....." Shen Yuemi merasakan deja vu.
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
ayah dan anak sama saja...
dengan mudah menangis terisak-isak di dada wanita...
"jangan menangis A-Ling , jangan menangis lagi. Mari kita mencari kedai makan untuk makan siang dan mendengarkan cerita Mi'er". Wanita bernama A-Shu berlutut di salah satu lututnya menghibur dan mengelus rambut dan menyeka air mata laki-kaki yang menangis di pelukan dadanya tadi.
"...." Shen Yuemi terdiam melihat adegan laki-laki dan wanita di depannya.
Deja vu... !!
sekali lagi aku mengalami deja vu..!!!
apakah aku tadi melakukan hal yang sama..!!
Ya ampun , memalukan ...
aku ingin menghilang....
Setelah beberapa saat mereka semua tiba di dalam ruangan tertutup kedai makan di kota Akujo.
Suasana menjadi hening dan mereda ketika pelayan kedai menanyakan pesanan.
"A-Ling , kamu ingin semangkuk nasi, ayam pedas, sayuran hijau dan teh hangat. Ren'er ingin memesan apa?" Wanita yang bernama A-Shu menanyakan pesanan yang diinginkan kepria yang bernama A-ling yang duduk di samping kanan dengan pasti dan Zumi Zeeren di sebelah kiri.
".... Sungguh perbedaan yang begitu mencolok". Shen Yuemi berbicara di dalam hati dan melihat Zumi Zeeren dengan simpati.
"Mimi ingin memesan apa? Renren memesan sama dengan Mimi." Zumi Zeeren menanyakan pesanan Shen Yuemi.
Shen Yuemi memaksakan senyum dan menahan rasa takut di hatinya.
Bocah bodoh apa kamu tidak melihat tiga penjaga di sampingku yang begitu diam dan menakutkan.
"Rong'er, A-Zhi Ziyu kecil, kalian ingin memesan apa?" Shen Yuemi merasakan sikap ketiga saudara Hida yang aneh sejak kedatangan Zumi Zeeren dan kedua orangtua Zumi Zeeren.
"Kami ikut pengaturan Tuan istri ". Hida Arong menjawab mewakili kedua saudaranya dengan wajah dan suara datar.
..... apakah aku sedang menginjak ranjau darat... Kenapa begitu menegangkan... Shen Yuemi berbicara di dalam hati.
" tolong empat mangkuk mi pangsit hangat dan empat gelas air putih." Shen Yuemi memilih jalan aman dengan memesan makanan yang sama dengan mereka berempat makan tadi pagi di warung pinggir jalan.
"Lima! Tolong lima mangkuk mi pangsit Hangat dan lima gelas air putih." Zumi Zeeren memesan yang sama di pesan oleh Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida.
Bocah bodoh apa kamu ingin membuatku makan dengan perut dan perasaan tidak nyaman....Teriak Shen Yuemi dalam hati.
Aku sudah mencoba menghindar jalan penuh ranjau , tetapi kamu mendorongku kembali.
apa yang harus aku lakukan..
apakah aku harus meminum obat sakit perut setelah selesai makan...
Apakah aku bisa merasakan , citra rasa makanan yang aku makan....
Shen Yuemi meratapi nasibnya ....
dalam pertarungan tersembunyi dan terselubung makan siang yang mungkin akan terjadi.