NovelToon NovelToon
Teleportasi Selir Dinasti Ke Dunia Mafia Barat Masa Depan

Teleportasi Selir Dinasti Ke Dunia Mafia Barat Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Time Travel
Popularitas:814
Nilai: 5
Nama Author: tutie arsyek

Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"kemarin malam aku melihat tikar, selimut dan bantal di kamar bawah tanah,aku gak tau jika ternyata beberapa hari ini ada yang diam-diam mngkhianatiku"

Pagi sekali Kai memanggil semua orang ke ruang kerjanya.

Setelah semalaman berpikir bahkan sampai membuatnya tertidur di ruang kerja. Kai pun memutuskan untuk mengubah rencana.

"tenang saja,kali ini aku gak akan perhitungan. Tapi mulai hari ini Xia tidur di kamarku. sarapan, makan siang dan makan malam antarkan langsung ke kamar"

Semua orang yang awalnya menunduk sontak mengangkat wajah serentak ketika mendengar ucapan tuan besar. Mereka saling pandang satu sama lain dengan pertanyaan yang memenuhi isi kepala.

"Leo, mulai hari ini kamu berjaga di depan kamarku.tidak perlu mengawasi terlalu ketat aku cuma mau dia baik-baik saja"

" siap laksanakan,tuan besar" dengan sigap Leo langsung memberi hormat dengan senyum yang terulas.

"Jerry, buatkan apapun yang Xia inginkan.siapkan makanan tepat waktu"

" baik tuan besar" Jerry menganggukkan kepala.

" Merry,mulai hari ini rapihkan kamar dua kali sehari.untuk ruang kerja kamu bisa bersihkan seminggu sekali saja.aku harus mengerjakan proyek jadi jangan ganggu aku.jangan lupa antar makanan tepat waktu untuk Xia"

" ba-baik tuan besar"

"kalian boleh pergi.oh ya, Merry.....kamu tanyakan pada Xia mau makan apa malam ini? setelah itu beri tau Jerry. Selama aku pergi pastikan rumah baik-baik saja.itu tugas kalian bersama.mengerti??"

" baik tuan besar"

Kai menatap ketiga orang itu pergi dari ruang kerjanya dengan tatapan mata yang menilik.

"sejak kapan nona di keluarkan dari kamar bawah tanah? bukankah semalam tuan besar dan ketiga temannya langsung masuk ke ruang kerja?"

Merry sangat ingat jika tadi malam dia sendirilah yang mengantarkan kopi untuk ketiga teman tuan besar ke ruang kerja dan jelas-jelas Merry melihat mereka ada disana sedang berbincang seru.

"sejak kapan nona mencuri perhatian tuan besar? Bukankah tuan besar belum menemukan bukti apakah nona benar-benar mata-mata atau bukan?"

Jerry yang selama ini bekerja di paviliun Kai juga tidak pernah mendapatkan tugas seperti itu. Terlebih ini adalah pertama kalinya ada seorang wanita yang tinggal di paviliun dengan perlakukan yang khusus.

"aku heran. Kenapa tuan besar tidak memerintahkan kita menyembunyikan status nona? Apa tuan besar tidak takut terjadi sesuatu pada nona? Atau tuan besar memang ingin mengumumkan jika nona adalah calon istrinya? Tapi bukankah itu sangat berbahaya bagi keselamatan nona?"

Leo lebih tidak mengerti lagi dengan jalan pikiran Kai.

Selama ini jangankan status wanita, data ketiga temannya saja sangat rahasia. Jika memang wanita itu akan di jadikan nyonya di paviliun itu kenapa hanya Leo yang harus menjaga keselamatannya.

Sebenarnya apa yang ada di pikiran tuan besar?

Apakah Kai sengaja ingin membunuh Xia Fei tanpa meninggalkan jejak tangannya?

Kai tersenyum nanar, melihat dari layar laptop ketiga orang kepercayaannya sibuk berbincang.

Tanpa sepengetahuan siapapun. malam itu,Kai sengaja memasang spy camera di beberapa titik tersembunyi.termasuk didalam kamarnya sendiri,untuk memantau penuh pergerakan semua orang didalam rumah.

***

"jadi apa rencana lu selanjutnya?"

"memantau pergerakan mereka, rasanya ternyata lebih seru daripada menonton drama"

Kai dan Zane melihat layar laptop.semua bagian rumah nampak jelas di layar laptop.

Dengan mudah Kai juga bisa melihat pergerakan semua orang.

Jerry terlihat sibuk di dapur, Merry sibuk dengan tugasnya merapihkan paviliun, Leo masih berdiri di tempat semula tanpa bergerak atau pergi kemanapun dan Xia Fei terlihat hanya berdiri didepan jendela.

"ini kamar mandi yang mana?" Zane menunjuk satu layar yang ada di paling bawah.

"kamar gue"

"Kai,otak lu beneran mesum.sampai-sampai kamar mandi lu pun di pasang kamera"

" bagian tubuh wanita mana yang belum pernah gue lihat?bukankah sama saja bentuknya?"

Tepat ketika Kai selesai berbicara, Xia Fei masuk ke kamar mandi. Kedua orang itupun sontak duduk tegap,menatap layar dengan serius.

Nampak jelas di layar, Xia Fei melepaskan satu persatu baju yang ia kenakan hingga akhirnya ketika Xia Fei hendak melepas balutan terakhir yang menutupi bagian dada dan bagian bawahnya Kai langsung menutup layar laptopnya.

"ini terlalu privasi"

"hah, masih tau diri lu. Kai"

Tanpa sengaja Zane melihat pipi Kai merona. Ini adalah pertama kalinya ia melihat tingkah Kai seperti itu. Seolah dia menahan malu.padahal jelas-jelas dia sendiri yang memasang kamera itu di sana dan dia sendiri yang mengatakan jika bagian tubuh wanita semua sama.nyatanya dia sendiri yang salah tingkah.

"ayo ke bar" Kai mencoba mengalihkan perhatian.

Mereka baru ingat jika Arthur dan Ethan sudah menunggu mereka di bar.

Seperti biasa mereka pun menghabiskan malam dengan memesan beberapa botol minuman keras sambil bercengkrama.

"tuan, malam ini aku kosong. Mau temani gak?"

Seorang wanita tiba-tiba menghampiri Kai, dan dengan berani duduk begitu saja di pangkuannya.

"minggir"

Dengan kasar Kai mendorong wanita itu hingga hampir membuatnya terjatuh.untung saja Ethan segera menahannya.

"lu yakin malam ini gak mau pilih cewek?"

Perlakuan kasar Kai terhadap wanita sangatlah biasa bagi mereka bertiga. Yang tidak biasa adalah sudah hampir tiga minggu mereka tidak melihat Kai membawa satupun wanita ke rumahnya. Bukankah ini aneh? Padahal dia paling suka wanita yang agresif dan dengan senang hati membawanya pulang ke rumah, menidurinya lalu membayarnya setelah itu mengusirnya.

Tapi ini,bahkan hampir tiga minggu Kai tidak mampir ke rumahnya, malah lebih betah tinggal di paviliun.

KRING KRING

Satu panggilan di layar ponsel Kai.

"katakan"

"tuan besar, club Vaness di bakar seseorang"

Terdengar suara seorang pria dari ponsel, suaranya terdengar gemetar seperti ketakutan.

Tanpa basa-basi, Kai langsung pergi meninggalkan ketiga temannya.

Dengan kecepatan tinggi, mobil itupun melaju menuju rumahnya.

BRAAKK

"APA SAJA YANG KALIAN KERJAKAN? KENAPA CLUB VANESS SAMPAI TERBAKAR?"

" ka-kami sudah menyelidikinya tuan besar, kemarin ada seseorang yang melihat mobil William di sekitar club"

" bawa orang itu kemari"

"baik tuan besar"

Seorang pria pun di seret paksa ke hadapan Kai.

Dengan kasar anak buahnya mendorong pria itu hingga tersungkur tepat didepan Kai.

"katakan jam berapa kamu lihat mobil William?" Kai mencengkram kasar wajah pria yang berlutut itu.

" se-sekitar jam lima sore,tuan besar"

"kamu yakin didalam mobil itu ada William?"

" ya-yakin tuan besar"

" KURUNG DIA.....PERIKSA SEMUA REKAMAN CCTV JALAN,CEK NOMOR MOBIL DAN JAM KEJADIAN.AKU MAU SEMUA LAPORAN LENGKAPNYA MALAM INI"

" baik tuan besar"

Semua anak buahnya pun bergegas pergi.

"TU-TUAN BESAR.....APA SALAHKU? KENAPA AKU DI KURUNG?AKU SUDAH MEMBERIKAN INFORMASI UNTUKMU.TUAN BESAR.....TUAN BESAR....."

Teriakkan pria itu tidak di hiraukan Kai.

"baru menjalankan rencana sudah bertindak gegabah.siapa sebenarnya penghianat itu?"

Kai merasa heran, padahal baru kemarin dia menjalankan rencananya dan mengumumkannya. Tapi William sudah bertindak. tentu saja itu membuat Kai semakin curiga jika di paviliunnya benar-benar ada mata-mata. Tapi siapa?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!