NovelToon NovelToon
Permaisuri Raja Langit

Permaisuri Raja Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nafsienaff

Malam itu sepasang suami istri yang baru saja melahirkan putri pertamanya di buat shock oleh kedatangan sesosok pria tampan berpenampilan serba putih. Bahkan rambut panjang nya pun begitu putih bersih. Tatapannya begitu tajam seolah mengunci tatapan pasangan suami istri itu agar tidak berpaling darinya.

“Si siapa kau?” Dengan tubuh bergetar pasangan suami istri itu terus berpelukan dan mencoba melindungi putri kecil mereka.

“Kalian tidak perlu tau siapa aku. Yang harus kalian lakukan adalah menjaga baik baik milikku. Dia mungkin anak kalian. Tapi dia tetap milikku sepenuhnya.” Jawab pria tampan berjubah putih itu penuh penekanan juga nada memerintah.

Setelah menjawab wujud tampan pria itu tiba tiba menghilang begitu saja menyisakan ketakutan pada sepasang suami istri tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Fabian menatap penasaran pada Brama yang baru saja keluar dari gua yang ada di taman istana langit. Pria itu terus memperhatikan gerak gerik Brama sampai akhirnya Brama berlalu dari gua tersebut.

“Apa yang dia lakukan disana?” Gumam Fabian merasa curiga.

Setelah Brama pergi, Fabian pun melangkah mendekati gua. Fabian juga masuk ke dalam gua itu mencoba mencari tahu apa yang baru saja di lakukan oleh orang kepercayaan Artha tadi.

“Huh, kenapa aku begitu bodoh. Bukannya mengurus kebersihan taman memang adalah tugasnya.”

Fabian menghela napas. Dia menggelengkan kepala tidak habis pikir kenapa dirinya bisa begitu bodoh karena mencurigai Brama yang memang di percaya menjaga taman di istana langit.

Merasa tidak perlu lagi mencari tahu apapun, Fabian pun bergegas pergi. Fabian tidak mau justru dirinya lah yang di curigai jika sampai ada yang melihatnya masuk ke dalam gua itu.

Tanpa Fabian sadari, Artha melihat masuk ke dalam gua kemudian keluar beberapa saat kemudian. Artha bahkan tersenyum miring melihat Fabian yang tampak cepat cepat menjauh dari gua itu.

*****

“Ayah, ibu, mungkin nanti Dewi pulang sedikit telat.”

Doni dan Sita saling menatap kemudian menatap Dewi kompak.

Dewi yang mengerti dengan tatapan isyarat tanya kedua orang tuanya tersenyum.

“Dewi mau pergi sama Kayla.” Kata Dewi memberitahu.

“Kayla?” Tanya Doni mengernyit.

“Iya.. Kayla teman SD Dewi dulu loh yah.. Yang suka banget baca komik.” Jawab Dewi sambil menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

“Oohh.. Begitu. Ya sudah kamu hati hati ya.. Usahakan pulang sebelum gelap. Oke?” Senyum Sita. Setidaknya Dewi tidak bersama Artha, begitu pikirnya.

Selesai sarapan Dewi pun pamit berangkat kuliah dengan Doni yang mengantar nya. Dan tepat setelah Dewi pergi, Marchel datang.

“Dewi baru saja pergi sama ayahnya.. Kamu sedikit kurang cepat nak..” Ujar Sita pada Marchel.

Marchel menghela napas dengan ekspresi sendu. Semangat paginya surut begitu saja karena tidak bisa berangkat berdua dengan Dewi. Padahal Marchel ingin menunjukkan sesuatu pada Dewi.

Marchel melirik motor gedenya. Motor itu baru saja Marchel beli dari hasil kerja kerasnya. Dan Marchel ingin Dewi tau itu.

“Ya sudah deh kalau begitu. Marchel berangkat dulu ya tante.”

“Eumm.. Ya.. Hati hati..”

Marchel mengangguk. Dia melangkah menuju motor nya setelah berpamitan pada Sita.

“Oke, tidak masalah. Nanti ketemu Dewi kok di kampus.” Marchel terus berusaha menabahkan dirinya.

Sita tersenyum. Dia kemudian menggelengkan kepalanya melihat Marchel berlalu. Beberapa hari ini tepatnya setelah dirinya memasang beberapa jimat di kamar Dewi, Sita merasa tenang. Selain karena ketidak hadiran Artha, Sita juga merasa lega karena akhirnya putrinya bisa terbebas dari ikatan Artha.

Di kampus, Marchel terus berusaha mencari Dewi. Namun si mpunya nama malah terus menghindar tidak mau menampakan diri. Bahkan Dewi juga sampai bersembunyi di toilet, di bawah pohon di taman kampus, sampai sekarang Dewi berada di gudang. Marchel benar benar terus mengejarnya.

“Ya ampun.. Dia itu sebenarnya mau apa sih? Kok ngejar ngejar aku terus..” Gumam Dewi merasa sangat gusar. Dewi merasa dirinya menjadi tidak leluasa bergerak karena Marchel yang terus saja menguntit nya.

KLUNTING

Satu notifikasi masuk ke ponsel Dewi. Gadis itu segera merogoh tasnya mengeluarkan benda pipih itu dari dalam tasnya.

“Kamu dimana Wi? Aku sudah di depan gedung kampus kamu nih..” Dewi merengut membaca pesan dari Kayla. Mereka memang sudah janjian akan pergi bersama siang ini.

“Gimana caranya aku keluar? Nanti yang ada aku ketauan lagi sama si Marchel.” Dewi berdecak kesal. Marchel benar benar menyebalkan.

Sesaat Dewi terdiam hingga akhirnya Dewi teringat pada Artha yang selalu bisa menolongnya.

Dewi segera menggenggam liontin bentuk hati yang di pakainya kemudian memejamkan mata dan menyebut nama Artha dengan bisikan lembut.

Detik itu juga Artha muncul di hadapannya. Pria itu mengenakan pakaian layaknya penghuni langit.

“Ada apa?” Tanya Artha tanpa basa basi.

Seperti biasa pria itu selalu hadir disamping Dewi jika Dewi membutuhkan bantuan nya.

“Aku harus keluar dari kampus sekarang juga. Kayla sudah menunggu ku di depan.” Jawab Dewi.

“Lalu?”

“Kamu lihat Dewi nggak?”

Dewi baru saja membuka mulut nya hendak menjawab pertanyaan Artha saat terdengar suara Marchel yang menanyakan keberadaan nya pada salah seorang mahasiswa yang melintas di depan gudang tempat Dewi bersembunyi.

“Jadi karena dia?” Tanya Artha yang langsung paham.

Dewi mengangguk dengan ekspresi sendu. Entah apa yang membuat Marchel terus mengejar ngejarnya. Marchel bahkan tidak perduli dengan penolakan Dewi dan terus saja mendekati Dewi.

“Aku juga nggak tau kenapa dia terus mencari ku.”

Artha menatap Dewi. Artha merasa perlu menyelidiki tentang Marchel sekarang. Artha tidak mau jika sampai Dewi masuk ke dalam perangkap bahaya tanpa dia sadari.

“Ayo..” Artha memberikan tangannya pada Dewi yang kemudian langsung di sambut oleh Dewi.

Mereka berdua menghilang dari gudang dan muncul di depan gedung di tempat yang tidak semua orang yang ada disana melihatnya.

“Itu dia..” Dewi tersenyum lebar saat melihat Kayla yang berdiri di depan mobilnya.

“Ya udah kalau begitu aku pergi ya.. Kamu mau ikut?”

Artha menggeleng pelan.

“Panggil saja aku kalau kamu butuh bantuan.” Katanya.

Dewi mengangguk dengan senyuman. Dia melepaskan genggaman tangannya pada Artha kemudian berlari menghampiri Kayla yang sedang menunggunya.

Artha terus berdiri di tempatnya dan Dewi muncul tadi. Pria itu menatap dengan seksama gerak gerik Kayla yang memang sama sekali tidak mencurigakan. Kayla dan Dewi terlihat sangat akrab. Mereka begitu kompak. Dan lagi, Dewi tampak sangat bahagia jika bersama dengan Kayla.

Meski yakin Kayla tidak mencurigakan, namun Artha merasa dirinya harus tetap waspada. Artha menjentikkan jarinya dan muncullah kupu kupu warna putih yang kemudian dia suruh untuk mengikuti Dewi dan memastikan Dewi selalu aman selama beraktivitas tanpa dirinya.

“Kita mau kemana dulu?” Tanya Dewi menatap Kayla yang sedang fokus dengan kemudinya.

“Eumm.. Mungkin lebih baik kita makan siang dulu kali yah.. Abis itu baru ke toko buku.” Jawab Kayla.

“Oh oke...” Angguk Dewi setuju saja.

Mereka berdua kemudian larut dalam obrolan di sertai candaan. Keduanya begitu sangat senang karena bisa bersama kembali menjalin persahabatan seperti dulu saat mereka masih duduk bangku SD.

Tanpa Dewi sadari dari tas slempang milik Kayla keluar asap hitam yang menghampirinya. Dewi yang awalnya ceria tiba tiba merasa pusing.

“Kenapa Wi?” Tanya Kayla menatap Dewi yang meringis sambil memijat pelan keningnya.

“Nggak tau nih, tiba tiba kok aku pusing banget.” Jawab Dewi dengan kedua mata terpejam.

Setelah menjawab pertanyaan Kayla, Dewi kehilangan kesadarannya. Sementara Kayla wajahnya langsung pucat begitu Dewi tidak sadarkan diri.

“Maafin aku Wi... Aku terpaksa lakuin semua ini...”

TBC

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!