"Oi Margaretha! Retha!"
"Apa sih?"
"Jangan galak-galak dong sama Aa Ken yang handsome ini"
"Hoekk!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanisanisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Kini kedekatan Retha dan Ken semakin jelas terlihat, di tambah selama Rick dan Rey ada di Indonesia sudah dipastikan Retha akan menginap di rumah Ken terus.
Tapi tepat di hari ini setelah hampir satu minggu Rick dan Rey di Indonesia, mereka sudah harus kembali ke Australia dikarenakan pekerjaan yang tak bisa ditinggal terlalu lama.
"Want to come along" melas Retha sembari memeluk lengan Rey dan sedikit menahan pergerakan Rey agar tak jalan ke arah loket bandara.
Rey tersenyum. "Tata disini dulu okay? After graduation, you can return to Australia" Retha menunduk lesu dan melepas pelukan pada lengan Rey.
"Tapi itu lama banget Mom" keluh Retha dengan bibir cemberut.
Ken dan Rimba terkekeh melihat tingkah manja Retha yang memang selama satu minggu ini begitu menempel dengan Rey.
Rey mengelus rambut putri kecil nya yang begitu manis dan cantik.
"Mommy akan terus memberi kabar untuk Tata, kita akan lebih sering video call nanti ya" ucap Rey dengan lembut.
Retha mengangguk pelan, dia benar-benar tak ingin berpisah dengan Mommy nya.
"Sudah acara tahan menahan nya, Mommy dan Daddy akan take off. Kalian pulang lah lebih dulu" ucap Rick menengahi.
"Rimba, jaga adek mu dengan baik, jangan sampai membuat nya menangis karna kamu yang lalai menjaga nya" tegas Rick menatap nyalang ke arah Rimba.
"Ay ay captain! Rimba will take care of it" sahut Rimba di angguki Rick dan tepukan di pundak.
"Daddy pegang ucapan mu" Rick memegang janji Rimba untuk menjaga Retha tanpa lecet sedikitpun.
Perpisahan itu membuat Retha sedikit murung. Rimba dan Ken saling pandang sejenak sebelum melangkah lebih dulu ke parkiran.
"Lo bujuk ya" cetus Rimba melirik ke belakang melihat Retha yang mengikuti dengan langkah kecil dan kepala yang menunduk.
"Lo lah! Gue ada urusan habis ini. Gue nggak ikut mobil lo kok, gue pakai taxi" tolak Ken ia ingin pergi ke suatu tempat.
"Sama Jessi?" tebak Rimba tak mendapat jawaban pasti dari Ken.
Rimba menepuk pundak Ken. "Kalau bisa kasih jawaban yang jelas. Gue nggak mau adek gue sakit hati lagi, nggak di Australia, di Indonesia juga sakit hati" ucap Rimba dengan suara pelan karna Retha berjalan tak jauh dari mereka.
Ken mencerna baik-baik ucapan Rimba. "Dia di sakitin waktu di Australia?" tanya Ken dengan menoleh ke arah Retha sekilas.
Rimba mengangguk disertai helaan nafas sebagai jawaban. Jika mengingat hal itu Rimba rasanya ingin menghajar orang yang telah membuat Retha hampir melakukan bunuh diri.
Ken tak tau jelas apa masalah yang di hadapi oleh Retha di kota tempat nya di besarkan. Tapi ia yakin jika masalah itu begitu besar hingga membuat tatapan Rimba berubah seperkian detik ke arah lurus depan.
"Lo urus aja dulu, yakinin hati lo. Yang mana yang lo pilih, gue sama Retha cabut dulu" ujar Rimba segera membuka pintu mobil dan masuk tanpa menunggu Retha.
Tak lama Retha masuk di kursi tengah dengan kepala terus menunduk.
"Duduk depan anjir" ketus Rimba membuat Retha mendongak.
"Loh? Kan ada- Ken kemana?" Retha celangak-celinguk mencari Ken yang tak ikut masuk ke dalam mobil.
"Nggak, dia ada urusan jadi nggak langsung pulang. Lo gue anter ke apartemen dulu aja, barang-barang lo nanti gue yang ambil" balas Rimba di angguki Retha dengan malas.
Ia lebih suka mengobrol dengan Ken yang jika berbicara dengan nya lumayan lembut, tak seperti Rimba yang selalu kasar.
"Sama adek sendiri kasar nya minta ampun. Cewek mana yang mau punya cowok kayak Abang" cibir Retha setelah berubah tempat duduk.
"Dih? Lo kira gue Ken yang bakal lembut sama lo? Ogah not my style" Retha mencebik mendengar Rimba yang begitu ketus setiap berbicara dengan nya.
"Moga cewek lo punya stok sabar yang infinity ya" doa Retha sesekali melirik sinis ke arah Rimba.
Rimba mencebik seperti yang di lakukan oleh Retha biasa nya. Ia harus menghibur gadis kecil nya itu supaya tak murung terus-terusan.
"Mau langsung ke apartemen atau mau ke mall dulu?" tanya Rimba menawarkan hiburan, agar Retha kembali senang.
"Gue belum ada ngasih kado kan? Kalo lo mau ke mall ayo aja, tapi lo pilih sendiri mau kado apa" jelas Rimba saat melihat tatapan heran Retha.
"Mau belajar pake mobil"
"Nggak!"
"Ish! Kan itu mudah anjir, nggak perlu ngeluarin duit ke mall" protes Retha dengan alis menukik.
"Nggak ngeluarin duit di mall, ngeluarin duit di bengkel, mobil gue rusak semua yang ada kalo ngajarin lo" ketus Rimba membuat Retha cemberut.
"Yaudah mau punya Abang baru aja"
"Ngadi-ngadi"