NovelToon NovelToon
Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Elisabeth Elkazan

Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Apakah Carly Suka Sama Ara?

Setelah makan siang di restoran mereka pun kembali ke toko.

"Ekhmmm,cieeee.cieeeeeee.ada yang habis ngedet sama Bosgan.(bosganteng.)"ledek juli dengan mengedipkan sebelah matanya pada Arah.

"Apaan sih mbak,orang kami cuma makan biasa aja kok."protes Ara nggak terima dengan ucapan juli dengan wajah merah jambu karena malu.

"Ara langsung berjalan masuk ke ruangan khusus karyawan untuk meletakkan kembali ponselnya.karena Ara merasa tidak nyaman kerja sambil megang ponsel.

"Dek,kamu merasa aneh nggak dengan sikap Mas bos.?tanya Iksan pada Juli.

"Mas iya deh.Aku juga merasa aneh dengan Mas bos.jangan jangan Mas bos suka sama Ara lagi."Bisik Juli pada Iksan.

Mereka berdua tidak sadar kalau Carly ada di belakang mereka.dan mendengar omongan mereka.

"masa iya,mas bos suka sama Ara.Ara kan masih bocil.emang sih Ara itu cantik."

mendengar suaminya yang memuji Ara cantik,juli langsung menjewer telinga Iksan.

"Ohhhh,,jadi selama ini Mas merhatiin Ara gitu.?"Tanya Juli.

"Nggak kok,Mau secantik Ara ataupun cewek di luaran sana.tetap ade yang paling cantik de."pujih Iksan dan langsung mencubit hidung Juli.

"Gombal aja deh."Ucap Juli dengan senang karena di puji cantik oleh suami tercinta nya.

"Mereka masih tidak menyadari kalau carly berada di belakang mereka.mereka baru menyadari saat mendengar suara Ara menyebut nama Bosnya."

"Maaf mas Carly,ada yang bisa saya bantu.?"Tanya Ara yang membuat mereka terkejut.

"Mampus...gimana kalau mas bos tau."gumam Juli dalam hati sambil melirik ke arah Iksan.Dan Iksan pun melirik kembali Juli.

Suasana kembali hening.tidak ada satupun di antara mereka yang bersuara.

"Apa kalian sudah selesai ngobrol nya.?"Tanya Carly pada mereka berdua.

"hehe,,maaf Mas bos."jawab Juli dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

sedangkan Ara hanya berdiam diri,karena memang tidak tau dengan apa yang di bicarakan mereka berdua.

"Ingat.....lain kali jangan gosip lagi,nanti gaji kalian bakalan saya potong kalau sampai ngosipin saya lagi."

ucap Carly dan langsung berjalan menuju ruangan nya.dan sebenarnya itu hanya lah ancaman untuk Mereka berdua.Karena Carly hanya malu ternyata Juli dan Iksan juga menyadari perubahan sikap pada dirinya.dan entah kenapa juga Carly merasa nyaman kalau di dekat Ara dan hanya ingin selalu memperhatikan nya.

Carly sendiri bingung dengan dirinya kenapa dia begitu peduli dengan Ara.sedangkan dulu saja dia selalu cuek sama siapapun apalagi pada cewek.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Waktu pulang pun tiba mereka semua sudah di depan toko.

"Mas Bos,Ara...kami duluan ya."pamit juli yang sudah anteng di belakang jok motor suaminya.

"Iya mbak juli,Mas Iksan.hati hati ya."jawab Ara dengan melambaikan tangan nya ke arah juli.

"Ara langsung masuk kedalam mobil s

dan Carly pun langsung melajukan mobilnya meninggalkan toko.

"Ra,Nabti kapan kapan boleh nggak jalan jalan ke rumah kamu.?Tanya Carly mengawali pembicaraan.

"Boleh boleh aja Mas,tapi rumah Ara jelek.dan kampung Ara juga berada di Desa yang sangat paling pelosok."Jawab Ara dengan jujur.

Ara merasa jantung nya berdisko riah,dia tidak membayangkan kalau nanti Carly benar benar Datang ke rumah nya.Gimana dengan tetangganya yang sangat julid apalagi dengan Budhenya itu.

"Nggak apa apalah Ra,lagian sesekali aja kan datang ke Desa.Malah tinggal Di desa itu lebih bagus adem."ujar Carly dan melirik Ara.

"Iya Mas,kalau nanti kapan pun itu Mas mau kesana boleh kok."Jawab Ara dengan malu malu.

Tringggggg......Tringggg....Tringgggg.

Tiba tiba ponsel Carly berbunyi,Carly langsung mengangkat nya.

"Halo Ma,Ada Apa.?"Tanya Carly pada Bu Raya yang menelepon nya.

"Car kamu udah pulang belum.?"Tanya Bu Raya.

"Sudah Ma,Ini lagi di jalan mau pulang."Jawab Carly.

"Mama mau minta tolong Car,tolong belikan Mama brownies kesukaan mama.nggak apa apa kan.?"

"Ya nggak apa apa Ma.Nanti Carly belikan."Jawab Carly dan langsung mematikan telponnya.

"Ra kita mampir bentar ya,ke toko kue langganan Mama."ujar Carly dan melajukan mobilnya ke toko kue.

"Iya Mas."Jawab Ara.

Sampai lah mereka di depan toko kue langganan Bu Raya.Carly langsung memarkirkan mobilnya dan langsung turun dari mobil dan berjalan menuju masuk ke dalam toko.

sesampainya di dalam,Carly yang melihat Ketty yang juga ada disitu.Carly lupa kalau dompetnya ketinggalan didalam tasnya di mobil.Carly bergegas kembali ke mobil.

"loh,Mas Carly udah selesai ya."Tanya Ara yang kaget tiba tiba Carly kembali ke mobil.

"Nggak kok,belum juga sempat mesan kuenya."Jawab Carly dan Masuk kedalam mobil dan kembali menutup pintu mobilnya.

"Terus kuenya Ibu gimana.?"Tanya Ara.

"Nanti ajalah,saya malas di dalam ada Ketty soalnya.Atau kamu mau kamu temenin Saya ke dalam.Saya malas sendirian."Pinta Carly pada Ara.

"Kenapa Mas jadi takut dengan Mbak Ketty.Kan itu pacarnya Mas."Jawab Ara yang sedikit memanyunkan bibirnya.

Carly melirik nya dengan senyuman.

"Kok dia yang Marah ya."Gumamnya dalam hati.

"Kata siapa saya pacaran sama Ketty.?"Tanya Carly.

"lah kemarin kan nempel nempel tu sama Mas di toko."Jawab Ara.

"Kami nggak pacaran orang dianya aja yang mau deketin saya kok.Oh ya,Kamu mau nggak temenin Saya ke dalam."ucapnya lagi.

"Ya sudah iya Ara mau Mas,supaya cepat pulang."Jawab Ara dan langsung bergegas turun dari mobil begitu pun dengan Carly.

"Mereka berdua berjalan masuk ke dalam toko.Carly langsung memesan kuenya dan mereka menuju ke kursi pelanggan untuk menunggu.

"Hai Car,kamu juga disini ya ternyata."sapa Ketty dengan genitnya saat melihat Carly berjalan menuju kursi pelanggan.dia melirik ke belakang Carly dan melihat Ara berjalan di belakang nya Dia menatapnya dengan tajam.

"Kamu kenapa bawa dengan karyawan kamu itu."Tanyanya lagi.

"Lihat kenapa emang nya,kalau Aku bawa karyawan ku."Carly malah balik nanya.

"Ya nggak apa apa."Jawab Ketty dengan wajah cemberut dengan melirik tak suka pada Ara.

"Ra,Ayo duduk dulu."Pinta Carly dan langsung menarik tangan Ara dan menyuruh duduk di samping nya.

Ara yang melihat tangannya di tarik lembut sama Carly pun langsung salting.pipinya langsung memerah.Carly yang melihat pun tersenyum tipis.

Setelah kuenya jadi Carly dan Ara langsung berjalan ke luar.Ara yang membawa dua kantong plastik yang berisi kan kue.Carly sengaja membeli dua satunya untuk Ara,dan satunya untuk Mamanya.

"Ketty kami duluan ya."Pamit Carly pada Ketty yang juga baru mengambil pesanan nya.

"Hati hari ya."Ucapnya dengan senyuman genit.

Ara merasa risih dengan sikap Ketty begitupun dengan Carly.

mereka berdua langsung berjalan menuju mobil,dan Carly langsung membukakan pintu untuk Ara.karena kedua tangan Ara sedang menenteng Kue.

"Terimakasih ya Mas."ucap Ara.

"Iya sama sama."jawab Carly dan langsung ikut masuk kedalam mobil,dan melajukan mobilnya ke rumah.

Tak berselang lama tibalah mereka di rumah.Carly langsung keluar dan membukakan pintu untuk Ara.

"Ayo Ra,silahkan Turun sudah sampai."Ajaknya pada Ara.

"eh iya Mas,"jawab Ara dan lalu turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah.sesampainya di ruang tamu karena Bu Raya nggak ada.Ara langsung berjalan menuju kamar.

"Assalamualaikum."salam Ara dengan membuka pintu kamar.

tapi tidak jawaban Ara langsung masuk dan hanya mendehem saja.

"Ehemmm."

"Eh....setan...Ara kamu ngagetin aja deh."sontak Luna terkejut.dan langsung menoleh ke belakang,dan di dapatinya Ara sedang meletakan kue di atas meja.

"maaf Kak,habisnya dari tadi aku ucapin salam kakak nggak dengar.kakak telfonan sama siapa sih,kok senyum senyum sendiri.?"tanya Ara kepo.

"Hehehee...ini Aku lagi telponan sama pacar baru ku."bisik Luna di telinga Ara.

Ara hanya menggeleng geleng kepala heran dengan Luna.

"kenapa banyak banget cowoknya Kak Luna."Gumamnya pelan.

"oh ya Kak,ini ada kue ni.dikasih tadi sama Mas Carly.kalau kakak mau makan ambil aja.Aku mau mandi dulu,gerah banget habisnya."ujar Ara dan langsung mengambil handuk hendak ke kamar mandi.

"Cieee...yang selalu di perhatiin sama calon pacar."ledek Luna pada Ara.

"Udah di makan aja Kak.orang cuma di kasih kue kok.lagian ini kue juga untuk berdua."jawab Ara dan langsung berjalan ke kamar mandi.

"setelah selesai mandi dan berganti baju,Ara langsung merebahkan dirinya diatas kasur.

"Kenapa belum di buka kuenya Kak."tanya Ara yang melihat bungkusnya masih utuh.

"Nungguin kamu lah,masa kamu yang di kasih sama kesayangan,dan aku yang buka duluan kan nggak aneh.hehehee."

"Apaan sih nggak ada ya Kak.mana ada sih,seorang Mas Carly suka sama Ara yang dari kampung,miskin jelek gini.apalagi cuna seorang pembantu,bedah tau Kak bagaikan langit dan Bumi.hahahaha"ucap Ara dengan tertawa.

"Dasar kamu tu ya Ra,Bukannya di Aminkan.malah ketawa kayak gitu."Luna menepuk jidat Ara,lalu membuka bungkusan kuenya.dan mengambil sepotong kue untuk dimakannya.begitupun dengan Ara yang juga mengambil sepotong kuenya.

"Enak banget ni kuenya Ra."Ucap Luna.

"Iya Kak.hehe."jawab Ara cengengesan.

"pasti dikasih dengan rasa cinta ni.hehe."ucap Luna meledek Ara.

"Apaan sih kak,ledek terus deh."ucap Ara pipinya bersemu merah.

"Ra Aku ambil Air dulu ya,haus ni."Ucap Luna dan langsung keluar menuju dapur.

saat di dapur Bu Raya datang nemuin Luna.

"Mbak Luna nanti siapkan makan malam ya.oh ya nggak usah masak aja,Saya sudah pesan tadi."ucap Bu Raya dan langsung berlalu ke kamar nya.

"Iya Bu."jawab Luna dan langsung berjalan kembali ke kamar sambil membawa segelas Air untuk Ara.

"Ra ini air untuk kamu.nanti sebentar lagi Aku mau menyiapkan makan malam."ucap Luna.

"Terimakasih ya Kak,nanti Aku ikut."ucap Luna dan langsung mengambil segelas Air dan yang di berikan oleh Luna dan meminumnya sampai habis.

setelah beberapa saat bersantai di kamar,waktunya mereka akan menyiapkan makan malam untuk bos mereka.karena makanannya sudah datang.

Luna dan Ara bergegas ke dapur dan mulai menyiapkan makan malam.setelah selesai menyiapkan makan malam untuk bos nya,mereka juga menyiapkan untuk mereka berdua di meja dapur.

setelah itu mereka semua mulai menikmati makan malam.

1
Heny
Jaga diri y Ara ttp semangat
Hairunisa Sabila
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Elkasandriyani: Terimakasih 🥰🙏🏻
total 1 replies
♥\†JOCY†/♥
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
Elkasandriyani: Terimakasih kk,,maaf saya pemula😊🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!