NovelToon NovelToon
Takdir Di Balik Lensa

Takdir Di Balik Lensa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Model / Office Romance
Popularitas:875
Nilai: 5
Nama Author: Novaa

Sepuluh tahun lalu, Sekar kenanga atmaja dan Alex Mahendra prakasa terlibat dalam sebuah perjodohan dingin tanpa cinta. Di usianya yang masih belia, Sekar hanya memusatkan pikirannya pada impian yang ingi diraihnya. Dengan segala cara dia ingin membatalkan perjodohan itu. Namun sebuah tradisi dalam keluarganya sulit sekali untuk dilanggar. Pendapatnya sama sekali tidak di dengar oleh keluarganya. Sampai pada hari pertunangannya dengan Alex tiba. Sekar dengan berani menolak putra dari keluarga Prakasa tersebut. Gadis 18 tahun itu pergi meninggalkan acara dan Alex dengan luka samar, karena ditolak dengan kasar di hadapan banyak orang.

Kini takdir kembali mempertemukan mereka dalam ikatan bisnis. Sekar yang kini menjadi model terkenal dan di kenal dengan nama 'Skye' akan menjadi wajah utama untuk ATEEA group. Sebuah perusahaan fashion ternama yang ternyata dipimpin oleh Alex Mahendra prakasa, sang mantan calon suaminya.

Akankah bisnis ini batal seperti perjodohan mereka? simak disini ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 #OBSESI DI JARINGAN DIGITAL

​Kantor CEO, Siang Hari

​Setelah mengeluarkan perintah non-dating yang kontroversial, Alex merasa seharusnya tenang. Sekar terikat. Namun, senyum Sekar di ponsel, yang dilaporkan Dandi, terus menghantui pikirannya. Perasaan cemburu dan posesif, yang ia samarkan sebagai kekhawatiran bisnis, mendidih di dalam dirinya.

​Alex duduk di kursinya, mencoba fokus pada laporan, tetapi gagal. Dengan desahan frustrasi, ia mengambil ponselnya dan melakukan tindakan paling pribadi yang pernah ia lakukan: ia membuka sendiri seluruh akun media sosial yang dimiliki oleh Skye.

​Ia menelusuri cepat, mencari celah. Matanya berhenti pada sebuah postingan. Foto candid Sekar yang tersenyum saat sedang makan malam di restoran 'Elitaire'. Wajahnya berseri-seri, senyumnya tulus.

​Alex mengepalkan tangannya di atas meja. Postingan itu diunggah oleh Rino, designer yang dilihat Alex malam itu, dengan caption penuh makna.

​Energi paling memabukkan yang pernah saya temui. Sampai jumpa di kopi kita berikutnya, Skye.

​Dan yang lebih menyakitkan, Skye merepost ulang foto itu di story sosial medianya, seolah menyetujui caption dan janji kencan berikutnya dari Rino.

​Alex membanting ponselnya ke meja. Ia merasa ditipu. Senyum di koridor tadi bukan senyum kemenangan atas dirinya, melainkan senyum kebahagiaan karena pesan dari pria lain! Sekar jelas-jelas mengabaikan ancamannya.

​"Lihat ini, Dandi! Lihat!" Alex hampir berteriak, menunjuk ponselnya yang kembali diambil oleh Dandi.

​Dandi menghela napas. "Mas, teknisnya, Skye hanya merepost. Tapi saya mengerti maksud Anda."

​"Aku mau kau segera telepon manager Sekar. Katakan bahwa repost ini harus segera dihapus. Dan jika Skye melanggar klausul non-dating ini lagi, ATEEA akan mengambil langkah hukum sesuai kontrak!" Alex memerintahkan, suaranya dipenuhi ancaman. Ia harus mengendalikan Sekar.

​Brak!

​Tiba-tiba, pintu ruangan Alex dibuka. Adriana Prakasa, ibu Alex, melangkah masuk, diikuti oleh Miranda yang tersenyum manis.

​Alex tersentak. Ia harus kembali menjadi CEO yang tenang. Ia segera menstabilkan emosinya dan memasang topengnya. Ia melirik Dandi, memberikan isyarat mata agar Dandi menyingkirkan ponselnya.

​"Tentu saja, Ma. Selamat siang, Miranda," sapa Alex, berusaha terdengar santai.

​"Alex! Kau tidak sibuk kan? Kami hanya mampir sebentar," sapa Adriana hangat. "Miranda ingin tahu kantormu. Duduklah, Miranda."

​Miranda tersenyum hangat. "Terima kasih, Alex. Kantormu luar biasa."

​"Mama senang kau akhirnya meluangkan waktu untuk bertemu Miranda. Dia bercerita kau bersedia menemaninya ke acara Gala bulan depan," ujar Adriana, senang.

​"Aku menghargai hubungan baik keluarga kita, Tante Adriana. Alex adalah pria yang sangat sibuk," timpal Miranda, kembali menggunakan ibu Alex sebagai alat untuk menekan persetujuan.

​Alex merasa tercekik. Ia menyadari ironi pahit ini: ia baru saja mengancam Sekar demi mengendalikan Sekar dari pria lain, tetapi sekarang ia sendiri terperangkap dalam pengaturan sosial yang mengikatnya dengan Miranda.

​"Ma, Miranda, aku senang kalian datang. Tapi aku harus segera kembali bekerja," kata Alex, mengakhiri kunjungan itu.

​✨✨✨

​Sementara itu, di koridor dekat studio, Sekar baru saja selesai melakukan panggilan telepon singkat dengan stylist-nya. Ia berjalan menuju area lounge kantor.

​Tiba-tiba, dari ujung koridor ia melihat dua sosok wanita berjalan ke arahnya, diiringi oleh seorang petugas keamanan. Salah satu wanita itu ia kenali dengan jelas, Adriana Prakasa.

​Tubuh Sekar langsung membeku. Ia tidak siap bertemu dengan Ibu Alex, orang yang hatinya ia sakiti sepuluh tahun lalu. Rasa malu dan bersalah langsung menyerang Sekar.

​Tanpa pikir panjang, Sekar berbelok cepat, bersembunyi di balik sebuah pilar dekoratif besar.

​Dari persembunyiannya, ia mengintip. Adriana Prakasa terlihat tersenyum lebar. Di sampingnya, berjalan seorang wanita cantik dan anggun, Miranda. Mereka terlihat sangat serasi.

​Siapa wanita itu? batin Sekar. Ia melihat Adriana menepuk lengan wanita itu dengan lembut, gestur hangat yang biasa diberikan Adriana kepadanya dulu. Mungkinkah... mungkinkah itu calon istri Alex?

​Belum sempat Sekar berasumsi lebih jauh, ponselnya di dalam saku berdering nyaring. Ia segera bergegas menjauhi pilar, berjalan cepat menuju area yang lebih sepi. Ia melihat nama yang tertera: Maya, managernya.

​"Halo, mbak Maya? Ada apa?" tanya Sekar dengan nada berbisik.

​Suara Maya terdengar tegang dan panik di ujung sana. "Skye, kau harus lihat media sosialmu! Aku baru saja mendapat telepon teror dari ATEEA. Dari asisten Alex Mahendra, Dandi!"

​"Ada apa dengan Dandi?" tanya Sekar.

​"Dia bilang, Alex Mahendra melihat repost-anmu dari Rino semalam. Dia mengancam akan mengambil tindakan hukum dan membatalkan sisa kontrakmu jika kau tidak segera menghapus postingan itu dan menepati klausul non-dating yang baru! Dia bilang kau tidak boleh dekat dengan siapa pun! Alex benar-benar serius kali ini, Skye!"

​Sekar terdiam, amarah yang ia rasakan tadi kini bercampur dengan rasa cemas dan penasaran yang membingungkan. Ancaman itu nyata.

​Dia melarangku, sementara dia membawa calon istrinya ke kantor. Hipokrit.

​Sekar menggertakkan giginya. Ia tahu, permainan ini semakin personal.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!