NovelToon NovelToon
HAMIL ANAK JIN

HAMIL ANAK JIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Suami Hantu
Popularitas:69.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Lions

Siti tak bisa mencegah sahabatnya berbuat tak senonoh bersama kekasihnya di sebuah pemandian air panas Gunung Keramat.

Kejadian memalukan itu mengundang kemurkaan para penunggu gunung. Masyarakat setempat sejak dulu percaya ada sejenis siluman ular pertapa di tempat itu, yang mana jika menggeliat bangun longsor tercipta, jika membuka mulutnya maka mata air deras membuat banjir bandang melanda desa-desa di bawahnya.

Malam itu Siti yang nekad menyusul temannya ke pemandian air panas mengalami kerasukan. Rohnya ditukar oleh Siluman ular pertapa itu, Roh Siti ada di alam jin, dan tubuh Siti dalam kendali Saraswati Sang Siluman berkelana di alam manusia, berpura-pura menjadi mahasiswi pada umumnya.

Di alam manusia, Saras dikejar-kejar oleh Mekel dan Jordan, wakil presiden BEM dan Presiden BEM itu sendiri. Sedangkan di alam jin, Siti malah membuat seorang Pangeran harimau bernama Bhre Rakha jatuh hati.

Bhre Rakha mau membantu Siti mendapatkan kembali tubuhnya, asal mau menikah dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Lions, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Diemut Aja

"Yess yessss sukseeees !" pekik Saras mencak-mencak barbar dalam hatinya.

Yuli yang memantau sambil pura-pura baca binder kuliah pun ikut tersenyum melihat keberhasilan teman sekamarnya, tak pernah ia kira bisa segambang ini ngedapetin cowok keren.

"Emmm gimana ya ? Kosan digembok jam 9," jawab Saras.

"Halaah nginep aja di villa gue, Sit, di sana biasa anak-anak nginep, nongkrong, begadang gitu," jawab Jordan.

"Oh gitu, oke gak papa," jawab Saras lumayan polos. Lagipula ia akan kemana-mana dengan Yuli, gak mungkin kan kalau ngajak teman bakal diapa-apain.

"Habis ini lu mau pulang ? Gue anterin gimana ? Sekalian cari makan gitu," kata Jordan menawarkan.

Tiba-tiba Yuli berlari mendekat penuh semangat, 'tap tap tap tap tap,' kemudian tersenyum sumringah ikut nimbrung tanpa diundang.

Jordan mirik pacarnya si Vano yang terkesan gak tau diri ini, "lu siapa ?"

"Ini temen sekosanku, sekamar, sejurusan, seangkatan juga, dia boleh kan ikut nebeng ? Aku klo kemana-mana selalu sama dia, ya ya ?" ucap Saras meminta.

Karena Jordan tak mau menyiakan kesempatannya bersama Siti, dengan terpaksa ia mengangguk setuju, "yaudah gak papa."

"Kenalin nama saya Yulian… ti," ucap Yuli mengulurkan tangannya, akan tetapi Jordan malah cuek dan berjalan mendahului menuju ke parkiran mobil.

Saras mengajak Yuli mengikuti sang presiden BEM ke parkiran mobil. Jordan dengan sigap membukakan pintu mobilnya depan sebelah kiri untuk wanita berjarik dan berselendang kuning itu, kemudian ia naik dan duduk di belakang kemudi. Yuli hendak masuk juga tapi Jordan keburu tancap gas, 'ngeeeng !!!'

"Heiii hoiii woooiii !! Aku ketinggalan, aku belom naik wooiii !" jerit si Yuli yang kini berperan menjadi obat nyamuk dalam hubungan penuh pemanfaatan ini.

Jordan mundurin mobilnya lagi, "sorry sorry, buruan naik gih !" katanya.

Yuli dengan kesal membuka pintu penumpang belakang dan duduk dengan tenang. Sepanjang jalan Jordan banyak bertanya kepada Saras, jurusan apa dia, kuliah di gedung mana, suka makan apa ? Apa hobinya dan bahkan hal-hal sepele, warna favorit, ukuran sandal hingga nomer warna lipstik. Sedangkan Yuli diam menyimak.

Jordan mengajak Saras dan Yuli masuk di sebuah kedai roti dan kopi mahal, tempat yang pertama kalinya keduanya masuki. Tempat itu dijamin sangat sepi karena memang pelanggannya orang-orang tertentu saja.

"Siti ! Sit, potoin aku di sini dong," bisik Yuli sembari menyodorkan hpnya.

Saras memfotokan Yuli di depan tulisan kedai kopi asal Eropa itu. Setelah itu keduanya naik ke lantai atas dan duduk di sebuah kursi bludru empuk warna navy.

"Kamu mau makan apa, Dek ?" tanya Jordan mulai panggil-panggil Dek.

"Em….. pecel tumpang ada ?" tanya Saras polos.

Yuli menyenggol pinggang temannya, "Sit, di sini mana ada pecel," bisiknya.

"Di sini gak ada pecel, tapi gue paling suka makan eclairs coklat stroberi, cannoli sama espresso," kata Jordan menawarkan.

"Itu makanan ?" tanya Saras heran, lidahnya sampai belibet saking susahnya ngucap nama yang disebutkan tadi.

"Iya, gue pesenin ya," kata Jordan.

"Iya," jawab Saras dengan senyuman.

Yuli yang tidak ditanya mau makan apa mengucap sendiri saat pelayan datang, "pesen sama aja kayak yang lain," katanya. Mana ia berharap ditraktir, kalau gak ditraktir bisa jebol jatah jajan bulan ini.

Sambil menunggu pesanan Jordan menyangga dagunya memandangi Siti terus-menerus. Saras pun memandang ke arah Jordan dengan senyuman. "Ntar malem gue jemput jam 9 ya," ucapnya setelah saling diam cukup lama.

"Iya, cuman… aku gak enak, grogi berhadapan sama temen-temen kamu, Jor," jawabnya.

"Gak papa, gue ketuanya, gue bebas mau ngajak siapapun, gimana klo kita foto bareng, trus gue kirim di grup, gue bikin pengumuman klo nobar malam ini lu juga dateng ?" tanya Jordan menyalakan kamerannya.

"Jangan !!" pekik Saras panik. Ia teringat saat tak sengaja membuka kamera laptop baru pemberian Babe, penyamarannya bisa terbongkar.

"Gak papa, sekali aja," kata Jordan mulai menjauhkan hpnya.

Saras langsung naik ke atas meja kedai kopi itu, merebut hp Jordan yang mahal kemudian membuangnya jauh-jauh, 'klotaaaaak !!! Praaak !' benda itu menghantam tembok gedung ruko sebelah dan langsung nyemplung di got kering. Ambyaaar.

"HAAAAAHHH !!" Yuli menganga syok melihatnya. Baru aja kali pertama ketemu berani-beraninya buang hp presiden BEM.

Jordan pun membeku di tempat menatap tingkah Saras. Pelayan yang membawa makanan dan hendak menghidangkannya pun kaget melihat seorang wanita nangkring di atas meja bak kalkun panggang.

"Aduh ! Ups… maaf," ucap Saras sembari turun pelan-pelan dan kembali ke kursinya.

"Ya Allah, ngapa gue jadi nyesel yak ikut Si Siti kencan ?" batin Yuli gemetar takut Jordan ngamuk.

"Oh… gak… gak papa kok, Dek, haha, cuman hp, gak masalah, aku yang minta maaf udah maksa mau ngefoto kamu tadi," jawab Jordan.

"Oh hahaha, nanti biar aku pungud hpnya," kata Saras tersenyum mencairkan suasana.

"Halah gak papa, buang aja, masih ada stok banyak di pabrik," jawab lelaki berjas almamater biru itu meraih cangkir kopinya dan menyeruput dikit.

Yuli berbisik di telinga teman sekamarnya yang di luar nalar itu, "pelet apa sih yang kamu pake ? Udah kayak kebo si Jordan," tanyanya.

"Hehe, kapan-kapan aku ajarin," jawabnya.

"Ntar biar Vano aja yang ngasih tau di grupnya Mas Jordan, Vano pacar saya, Mas, dia juga anak BEM, masuk… circlenya Mas Jordan dan Mas Mekel," kata Yuli gak enak.

Jordan angguk-angguk, "okey. Oh ya ngomong-ngomong, elu udah punya pacar blom, Dek ?" tanyanya mendekat lagi kepada Saras.

"Belum," jawab Saras.

"Aaah yesss, lagi proses pencarian atau… emang masih kepengen stay single aja nih, Dek ?" tanya Jordan mengusap-usap telapak tangannya.

Saras mencicipi kue yang tadi dipesan sebelum menjawab, "tergantung."

"Tergantung maksudnya ?" tanya Jordan berharap ingin menjalin hubungan dengan Siti.

"Tergantung sih, kalau ada lelaki hebat, tampan dan kaya yang mau berkorban banyak… mungkin aku akan menerima," jawab Saras sambil menunjuk wajah playboy itu dengan garpunya.

"Itu gue banget, Dek, gue banget," jawabnya.

"Buktikan !" kata Saras menantang.

"Oke," jawab Jordan langsung merogohi saku-saku bajunya, ia keluarkan kunci mobil, dompet, kartu kredit, semua uangnya, uang rupiah, dollar Amerika, dollar Singapura, bahkan ia lepaskan kalung emasnya, kartu member gym, kartu nama Bapaknya dan kartu member minimarket.

Yuli yang sedang nyaplok kue terheran-heran melihatnya, kepalanya langsung cenat-cenut, bahkan kopi pait terasa manis di lidahnya. Jordan bahkan masih mikir-mikir mau mengeluarkan apa lagi, ia tepok-tepok saku-sakunya lagi kebingungan.

"Anu… gue juga punya saham di beberapa PT klo lu mau, trus surat-surat jatah warisan dari bokap dan nyokap ada di rumah, yang lain sih ada tabungan di bank, gimana ?" kata pria ini menawarkan.

"Uwanjjiiiiirrrr !!!" pekik Yuli sebelum gubrak ke belakang dan kejang-kejang.

"Loh ! Yul ! Kenapa kamu ? Yulii ! Yul, kok malah setep," ujar Saras kaget dan buru-buru menolong teman sekamarnya itu.

***

Sementara itu Siti dan Pangeran Rakha pun tiba di gapura rumah dinas seorang yang bergelar Bhre. Bacanya Bhre bukan Bre (brother) seperti panggilan sobat gaul masa kini. Bhre adalah istilah yang digunakan di depan nama panggilan pejabat, bangsawan, putra sang Raja dan penguasa-penguasa daerah pada zaman dahulu kala. Nama-nama Bhre yang terkenal diantaranya Bhre Kertabumi, Bhre Wengker, Bhre Tumapel, Bhre Wirabumi dsb.

Seorang penjual gulali ngesot di pinggiran gerbang rumah dinas itu, "gulali jahe, Bhre, gulali jahe," ujarnya menawarkan.

Seorang penjaga berkuping macan mendekati penjual itu, "Paklik, kalau jualan jangan di sini, ntar ditiru pedagang yang lain," katanya.

"Baik, Tuan," kata penjual tua itu mengangguk. Seharian ini baru 1 gulali terjual.

Tiba-tiba Pangeran Rakha memekik, "tunggu ! Paklik, saya mau beli 2," katanya berlari mengejar.

Pria tua itu pun tersenyum sumringah dan duduk meraih sebatang bambu kecil, melumurinya dengan adonan gulali jahe yang lezat. Bhre Rakha mengeluarkan 2 kepingan emas membeli, "jangan kasih tau pedagang lain kalau aku beli ya, nanti mereka pada ngantri jualan di sini," pesannya.

"Baik, Bhre," ucap pria itu ikhlas, karena  dengan modal 2 koin emas kerajaan, bisa saja si pedagang alih profesi buka UMKM permen toplesan di alam jin.

Pangeran Rakha menyusul Siti ke dalam. Siti yang lelah seharian ini langsung istirahat setelah sholat, tetapi Rakha memanggilnya saat ia hendak masuk ke kamar, "Siti, kau mau gulali ?"

Siti berbalik badan dengan senyuman, "ya mau," jawabnya meraih sebatang dan menggigitnya mirip anak kecil.

Rakha mulai mengemut permen jadulnya, sedangkan Siti menggigit dan langsung menelan. "Yee kok gitu sih makannya ? Kalau kayak begitu langsung habis, mana bisa dinikmatin, makan gulali tuh gin, diemut ajai," katanya protes.

"Yah Abang ngapa baru bilang ? Dari kecil aye klo makan gulali langsung gigit, udah abis ni," kata anak Jakarte itu menunjukkan tusuk bambunya.

Rakha terdiam, gulali jatahnya masih ada banyak, dengan ragu-ragu ia sodorkan ke depan, "mau punya Abang ?" tanyanya.

Meski dalam hati Rakha ia menebak bahwa Siti tak mau memakan gulali bekasnya, namun yang terjadi… Siti mencondongkan kepalanya dan mulai mencicipi gulali itu. Batang bambunya masih tetap ada di genggaman tangan Rakha. Setelah selesai Siti mengangkat lagi kepalanya.

Rakha ndomblong sekarang, "kok aku jadi deg deg gan sekarang ?" batinnya.

"Dia mikirin apa ya ? Dia pasti mikir kenapa gue kagak jijik makan makanan bekasnya, gue sendiri juga bingung kenapa gue lakuin ?" batin Siti.

Rakha dengan ragu-ragu mulai mengemut gulalinya lagi yang tadi telah dicicipi oleh Siti, makanan manis itu terasa lebih hangat dari sebelumnya. Kedua anak beda bangsa ini saling pandang dalam diam, hanya bergumam dengan hati masing-masing.

"Emmm… aye istirahat dulu ya, Bang," kata Siti dengan lagak grogi.

"I… iya, yaudah," jawab Rakha yang masih ngemut gulali.

"Makasih udah ngajak aye jalan-jalan seharian," ucap Siti mesam-mesem.

"Iya, aku juga seneng bisa jalan-jalan sama kamu," jawab Rakha melepaskan gulalinya.

Keduanya dengan canggung mulai berbelok dan berjalan ke arah ruangan masing-masing, Rakha baru jalan 3 langkah ke kamarnya dan Siti baru menegang gagang pintu. Keduanya terdiam lagi, seakan-akan tak rela berpisah satu sama lain walaupun hanya semalam.

Keduanya menengok lagi bebarengan dan saling pandang sambil tersenyum. "Masak cuman begini doang ? Hah ? Begini doang trus tidur masing-masing gitu abis seharian jalan-jalan ?" batin Rakha tak rela.

"Haduh kenapa rasanya berat ya nunggu sampe besok pagi ketemu sama dia lagi ? Rasanya gue pengen ngeliatin dia mulu," batin si Siti.

Rakha memasukkan tusuk gulalinya ke tempat sampah yang tersedia kemudian berjalan cepat menghampiri Siti lagi, perasaannya menggelora, jantungnya gugup setengah mati, badannya jadi panas tapi bukan karena sakit, ini panas yang lain, telapak tangan dan kaki rasanya keringetan deras.

"Bang," ucap Siti sebelum Pangeran Rakha meraih dagunya.

Rakha melumat bibir itu, bibir yang manis bercitarasa gulali yang baru dikunyah, ada sensasi pedas jahe yang menghangatkan. Oh nyamannya. Siti pun membalas ciuman itu, ia pejamkan matanya, merasakan dirinya terbang ke taman yang dipenuhi bunga-bunga kaca piring wangi.

"Aku mencintaimu, Siti, aku mencintaimu, kau mencintaiku juga kan ?" bisik Rakha sembari meraba pundak dan memeluk erat tubuh itu.

Siti pun meraba dada roti sobek itu, punggung yang terasa kokoh. Ia bisa merasakan aroma kecut keringat lelaki, bercampur bau wangi-wangi jin. Ia tak bisa untuk tidak melayang, "iya," jawabnya singkat.

Kepala Rakha berdenyut-denyut, mendesak untuk sesuatu yang lebih, buru-buru ia lepaskan kalung mustika di lehernya dan ia kalungkan di leher Siti, mustika bergambar harimau itu menghiasi dadanya, menyentuh celah indah yang membuat semua lelaki penasaran.

Rakha sudah tak bisa mengontrol tangannya yang berkelana menjalari lekukan demi lekukan, tak bisa lagi memikirkan apa-apa, ia ingin segera memiliki seorang Siti, menyatukan bagian 'itu' dari keduanya hingga benar-benar seakan-akan keduanya benar-benar menyatu. Momen intim yang selalu sang Pangeran bayangkan hampir setiap saat sejak pertama kalinya bertemu dengan Siti.

Saat Rakha hendak kembali mencium Siti mendadak mendorong dadanya yang bidang dengan kedua tangan, "udah ! Udah cukup, Abang, udah sampai di sini aja, gak usah dilanjutin, gue gak bisa."

"Tapi kau bilang kau juga mencintaiku," ujar Rakha.

"Gue gak mau ada hubungan lebih sama elu, Bang, kita beda, gak ditakdirkan bersama, kita cukup di sini aja, jangan pernah kita ulangi kayak gini lagi," katanya menegaskan.

'Deg !' perasaan yang sudah di puncak kebahagiaan itu mendadak jatuh menggelundung ke dasar palung patah hati.

"Abang gak bisa, gak akan pernah bisa, cinta tak bisa semudah itu dianulir, tak bisa semudah itu ditenggelamkan," jawab Rakha memegangi dadanya.

Siti langsung berbalik membuka pintu kamarnya, "selamat malam, Bang, aye mau istirahat," katanya.

'Jegrek,' pintu ditutup, hidung Pangeran Rakha kepentok pas ia mau menyusul masuk dan menubruk wanita yang ia cintai.

Di dalam kamar Siti langsung berbaring, ia selimuti seluruh tubuhnya dan ia raba-raba bibirnya sendiri, ciuman pertamanya, ia teringat perkataan Yuli waktu itu, "kamu belum pernah jatuh cinta makanya nggak ngerti."

"Dan sekarang gue baru ngerti rasanya jatuh cinta, semua gak segampang omongan, cinta itu indaaah banget tapi sakiit di saat yang bersamaan, hiks, hiks, kenapa gue bisa ada di situasi begini, Ya Allah ? Hiks… gue harus begimane ?" batin gadis ini sembari membasahi bantalnya dengan air mata galaunya.

1
Ass Yfa
oh ternyata cuma imajinasibya pangeran....Bhre bhre...bikin panas dingin
Ass Yfa
waduh...gimana nasib Siti
FiaNasa
kapok gak ya si Rakha ini,,smua pergi darinya & skrg gak bisa jadi penguntit lagi,,jadi raja duda tampan,,nikmatilah kesendirianmu Rakha,,selamat bersedih & menyesal ya 🤣🤣
FiaNasa: ah iya bener tuh,,biarlah Rakha nanti membuka yayasan panti asuhan digunung Kramat itu & dia sebagai donatur tetap Sampai anak2 itu mandiri semua 😀
Mama Lions: 😂 sekarang saatnya fokus mikirin negara Kak. ada 100 anak yatim piatu yang menunggu bantuan juga
total 2 replies
Redmi Note 10 Pro
rasain kamu rakha petot, lagian kemaruk bngt mau ini mau itu, Thor kasian dong mekel, temuin dia jodoh nya biar ga sakit hati Mulu😭
Mama Lions: Jodohnya Mekel sudah siap Kak. cuman gak di masa mudanya
total 1 replies
Ayu Putri
heemmm sukurin jadi duda kan sekarang,makanya jgn serakah/Grin//Grin/
Mama Lions: duren, duda keren 😊
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ya allah mekel dan jordan emg g sebanding dgn raka secara dia raja meski gemblung sdgkan mekel ma jordan kan cuma manusia biasa jls mental lgsg an
kasiham si karmilah dan sugeng udah kek naik komedi putar aja
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: iyaaa aq lupa namnya itu yg naik turun smbil muter2 itu lho apa namanya yaaa
Mama Lions: 😂 bukan komedi putar lagi Kak. komedi putar mah asyik muter doang pake musik-musik. ini wahana ontang-anting
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ku kira siti dan putri intan akan ngobrol2 dlu ehhh mlh lgsg gooo aja

eiiithhh tp raja emg keren yaa lgsg gercep narik kekuatan si gemblung
Mama Lions: dari awal Raja udah mensiasati yang terbaik sebenarnya, awal dia gak merestui keinginan Rakha, tapi karena rakha ngoto kepengen skinipapap dengan Siti, akhirnya dia kasih jamu, eh sama Rakha jamunya malah dibuang.
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: 😎😎😎😎😎😎😎
total 12 replies
Ambu_Radul
gua orang Betawi tulen ya, dapet cerita begini... bacanya pake logat wkwkwkwkkw Manahan ngebayangin si pangerannya Dian sidik 😭😭 tiap ada dialog "sayangku" jd ngakak sumpah dah luuuuuu ya Thor...
Mama Lions: 😂 wkwkwkwk
total 1 replies
Yuli a
lah.... gendeng tenan.... Siti ikut kebakar piye...??? Siti kena bom Lo....
weeee....ora jelas....
Yuli a: oh gitu....🤣🤣🤣🤣
Mama Lions: tenang Kak. bomnya skala petasan kok. bukitnya aja yang hancur
total 8 replies
Redmi Note 10 Pro
gila ni si Rakha gebleng, obses bngt Thor, terimakasih untuk hari ini, kmrn aku nungguin hehe🤣semangat up
Redmi Note 10 Pro
gila ni si Rakha gebleng, obses bngt Thor, terimakasih untuk hari ini, kmrn aku nungguin hehe🤣semangat up
Mama Lions: siap Kak
total 1 replies
FiaNasa
bukitnya diledakin sampai hancur gitu,,apakah Siti tidak apa² didalamnya,,
FiaNasa: waduh kasihan dong
Mama Lions: pingsan Kak 😂
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
bgussss... biar ancur sekalian dr pd kek gtu yakan..
aduh raka ganas juga smoe g sdr udh nyelakai siti ksihan juga tp gmn jd tawanan g enak
Yuli a: iya dong...
Ai Emy Ningrum: suka2 yg bikin cerita donk,sama suka2 yg komen lah 🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️
total 22 replies
Novia
Mau buat novel apa mak ?? Novel horor apa drama cinta niiih. Saranku siiih novel horor hampir kayak gini mak. Soalnya leboh seru. Cinta beda dunia jarang banget yg buat
Mama Lions: waduh 😂🤣 yah pokoknya setamat-tamatnya lah ya
Ai Emy Ningrum: 150 mah dikit kak..500 episode mau 🫩🫩🫩
total 5 replies
Anggita
huhuhu pdhal barusan baca kok udah mau ilang aja /Sob/
FiaNasa
jangan sampai Mekel & Jordan ketemu Rakha nih,,,dasar raja gemblung.
FiaNasa: kuharap si gemblung kalah kasihan Siti & juga putri intan
Mama Lions: nanti ketemu Kak. bertarung mereka
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ya allah kasihan sekali siti nya smoe kelaparan
Ai Emy Ningrum: kedjam iihh 😏😏
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: lhaaa gtunya kan
total 3 replies
Yuli a
kalau pingin berhenti berurusan dengan jin gemblung, ya udah ke ustadz aja. ruqyah. beres. Siti emang harus diruqyah.
Yuli a: kan udah gituannya.. gimana to...???
Ai Emy Ningrum: abis ginian baru gituan kan 😚
total 10 replies
Redmi Note 10 Pro
lanjut thor😎
Mama Lions: siap nanti ya Kak
total 1 replies
Ai Emy Ningrum
harga timun 🥒 sangat fluktuatif sekali ya ,ga di alam manusia,ga dialam jin 🫩🫩🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: yaah begitulah 😚
Yuli a: luar biasa lah ...
total 16 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!