Miranda seorang wanita biasa yang selama hidupnya selalu merasa dirundung kemalangan... Dia selalu saja menyesali akan hidupnya. Padahal semua orang melihat Miranda hidup bahagia. Mempunyai suami yang tampan dan sangat menyayangi nya,.
Hingga dia sempat mengalami depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.Apakah yang membuat Miranda mengalami depresi dan selalu melukai dirinya sendiri?..
Karena pernikahan nya kah? atau karena ada hal lain yang membuat Miranda seperti itu?..Rahasia apa yang disembunyikan oleh Miranda?.Akankah Miranda mampu bertahan dalam rumah tangganya yang begitu banyak cobaan, apalagi cobaan itu datang dari orang terdekat nya.
Ataukah dia akan memilih mengakhiri hidupnya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nanie Famuzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17. Adilkah ini Semua
Suara isakan tangis terdengar begitu menyayat kini terdengar lagi. Jodi yang sedang tertidur terbangun ,dia mengucek matanya lalu melihat jam weker yang ada diatas lemari nakas samping tempat tidurnya, waktu masih menunjukan pukul 02.00 dini hari. Jodie menoleh ke arah istrinya Miranda, lagi lagi dia dikejutkan dengan Miranda yang menangis tapi dengan mata yang terpejam.Dia segera mendekatkan badannya pada mira, lalu dia menepuk nepuk pipi Mira..
“Mir, sayang bangun kamu kenapa?”
Tak ada jawaban, sepertinya Mira memang sedang bermimpi, berkali-kali Jodi membangunkan Miranda tetap saja istrinya itu tidak bangun, malah kini isakan tangis itu terdengar semakin keras, Jodi langsung membalikan tubuh Mira yang tidur dengan posisi membelakangi nya, kini sudah berbaring menghadapnya. Di lihatnya mata Mira masih terpejam,
Bukan hanya menangis , tiba-tiba saja Jodi merasakan tubuh Mira gemetar, menggigil.
Jodi seketika langsung duduk dari tidurnya, dan mengguncang bahu Mira pelan,
“ MIra. bangun hei kamu kenapa yang, bangun !!”.
Seketika Mira berteriak… “ Jangan pergi!! dan langsung dia bangun dan terduduk dari tidurnya .
Keringat membasahi kening Mira, nafasnya terengah naik turun.Dia menoleh pada suaminya Jodie yang kini sedang menatapnya.
Mira langsung memeluk Jodie erat, “Bang!!”..
Jodi membalas pelukan Mira dia mengusap punggung Mira pelan, “Kamu kenapa MIr, coba cerita sama abang, Abang gak cuma sekali ini melihat kamu seperti ini “. ucapnya lembut di telinga Mira.
Mira melepas pelukannya . lalu dia menundukkan kepalanya,dia tidak ingin Jodie tau tentang masa kecilnya yang menurut Mira begitu sangat menyedihkan, Dia trauma dengan masa kecilnya. Trauma ditinggalkan oleh orang yang paling dia sayang, trauma dari perceraian orangtuanya, yang tiba-tiba sudah memiliki kelurga masing-masing. Trauma karena selalu diabaikan, merasa tidak diinginkan,apapun yang Miranda inginkan tak pernah bisa Miranda dapatkan. Tentang rasa kekecewaannya terhadap orang tua nya sendiri. saudaranya , bahkan oleh teman-temannya.Miranda selalu merasa sendiri , dan terabaikan.
“ Apa yang harus aku katakan sama bang Jodi, aku gak mau dia tau, aku punya masa lalu yang menyakitkan, aku gak mau bang Jodi ninggalin aku, “
Air matanya kini menetes membasahi pipinya,hidungnya terlihat memerah karena menahan tangis dari tadi, dia tidak mau Jodi melihatnya menangis lagi.
“Mira, sayang!!”. ucap Jodi lembut, sebisa mungkin Jodi menahan diri untuk tidak membuat Mira merasa terbebani dengan permintaan nya untuk mengatakan apa yang terjadi padanya.
“Mira… mira.. ucapnya terbata.
Jodi melihat Tangan Mira yang tiba-tiba gemetar, dengan tangannya yang masih gemetaran, Mira mulai memegangi kepalanya , rasanya kepala Mira berdenyut sangat nyeri, sekelebat ingatan tentang masa kecilnya ,ketika dia melihat seorang laki-laki dikamar ibunya, ketika Miranda menatap kepergian ibunya dan juga saat ditinggalkan oleh budenya untuk selamanya, seperti berputar putar di kepala Mira.
“Kamu kenapa sayang!!”, ucap jodi panik melihat Mira seperti kesakitan. Dia memeluk erat Mira. Miranda berontak dia melepas pelukan suaminya dan kini dia malah menarik narik rambut panjangnya,sesekali dia memukuli kepalanya itu.
“Mira.. Mira gak mau sendiri”.. Miranda terus saja mengatakan itu.
“Astagfirullah, Mira . Tolong jangan seperti ini lagi, kamu kenapa Mira?”..
Jodi jadi teringat tentang perkataan Feri sore tadi, apa memang Miranda mempunya trauma dimasa kecilnya?”. Jodie memegangi bahu Mira “ Mira, lihat abang Mir, lihat Abang!!”.
“Abang mohon tolong , jangan seperti ini”. kosong, tatapan Mira begitu kosong ada sorot kesedihan yang begitu mendalam dari mata Miranda,itu yang dilihat oleh Jodie.
Jodi memeluk istrinya itu lagi dia memeluknya dengan sangat erat karena Miranda terus saja berontak untuk bisa lepas.
Jodi merasakan sakit di bahunya, saat Miranda tiba-tiba menggigit bahu Jodi.
Dia meringis tatkala Miranda terus saja menggigit bahunya.
“ Gigit saja abang Mir lampiaskan semuanya sama abang, daripada kamu melukai diri kamu sendiri, abang gak mau lihat kamu terluka “.
“ Mira, dengerin abang sayang!! Abang khawatir sama kamu Mir, abang peduli ,abang gak mau lihat kamu seperti ini”.
“ Apa kamu mau mati dengan terus melukai diri kamu hah?, kamu gila Mira kalau kamu berpikir seperti itu, Kamu tidak kasihan sama abang sama Malik. Bagaimana perasaan nya jika melihat ibunya seperti ini Mir, tolong sadarlah. Jangan seperti ini!”.
Mira langsung terdiam ,saat dia mendengar nama Malik.
Mendengar nama Malik ,seakan membuat Miranda terdiam.
Miranda seakan tersadar, kalau selama ini memang demi Malik lah dia mampu bertahan.
Dia terduduk lunglai ditepi tempat tidurnya.
Jodi langsung menghampirinya, lalu berjongkok didepan Mira dan memegang kedua tangan Mira .Jodi kecup punggung tangan Mira , “Abang sayang sama kamu Mir” ucapnya menatap lekat pada Mira. “Abang Minta maaf kalau kerena abang juga kamu seperti ini.”.’’Abaang benar-benar minta maaf” “ Abang tau kesalahan abang sama kamu , demi mendapatkan kamu abang sampai melakukan itu sama kamu Mir, itu karena abang gak mau kehilangan kamu Mir, dan bodohnya abang, setelah memilki kamu , abang malah menyia-nyiakan kamu, membuat kamu mengalami depresi saat hamil Malik. Abang minta maaf Mir.Tolong jangan siksa abang dengan kamu seperti ini”.”Abang janji, sebisa mungkin abang akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik untuk kamu dan Malik.Membahagiakan kamu semampu abang Mir.
Jodi kini berlutut dihadapan MIra, dia tidak kuasa untuk tidak menangis,
“Sekarang apa yang harus abang lakukan Mir?” ucapnya pelan dengan masih menundukkan kepalanya, dia tak berani untuk menatap wajah Miranda.
Miranda sedari tadi hanya terdiam, namun kini tangannya mulai terulur mengusap lembut rambut Jodi.Sontak saja Jodi mendongak menatap pada Miranda.
Bulir bening dari ujung mata Miranda kini terlihat sudah membasahi pipi Miranda, dia tidak tau apa yang harus miranda katakan, mulutnya seakan terkunci , dan tenggorokannya seperti tercekat Miranda tidak mampu untuk berbicara pada suaminya itu.Yang ada kini Miranda memeluk Jodi menumpahkan tangisannya di bahu suaminya itu. Miranda terisak.
Hiks...hiks ..hiks....
“Tidak apa -apa Mir,menangislah jika memang itu bisa membuat kamu merasa lebih baik.’
“Abang tidak akan memaksa kamu untuk berbicara untuk mengatakan apapun.”.
Jodi mengecup kepala Mira. lalu membenamkannya di dadanya.
Sungguh sebenarnya Jodi sangat takut. Takut akan kehilangan Miranda.
Di Dunia ini mungkin Miranda lah yang mampu merubah Jodi jadi seperti sekarang. karena dulu Jodi begitu sangat arogan, pemaksa dan selalu ingin menang sendiri. Ya egois, itulah Jodi sebelumnya.
Membuat Miranda menyesal telah menikah dengannya.
Diawal pernikahannya mereka selalu saja bertengkar, Miranda yang berharap pernikahannya bisa membuat nya bahagia, keluarga yang harmonis yang selalu Miranda impikan karena dia ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki keluarga yang utuh.
Tapi apa?, Miranda malah menerima kenyataan kalau ternyata Jodi malah berselingkuh darinya.
Siapa yang tidak hancur hatinya, Miranda yang mempunyai trauma dari masa kecilnya ditambah dikhianati oleh suaminya sendiri, apa tidak membuat dia gila dan depresi?Mental dan psikisnya terguncang .
Beruntung Miranda bisa mengatasi depresinya itu.
Namun tidak dengan self harm nya,.
Dan kini Jodi harus bisa bersabar dan menanggung semuanya . Adilkah ini ?.
ini mah sad ending thor.
bener2 mah othor nih.
gak nyangka akhirnya seperti ini.
keren mah othor ini.
sehat selalu buat othor.
mau season dua nya thor.
penasaran sama nasib miranda trus keluarganya dan orang2 yg ngebully miranda gmna nasibnya thor.