NovelToon NovelToon
AKULAH ANTAGONIS IDAMAN

AKULAH ANTAGONIS IDAMAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Monacim

Felisha Rumi adalah seorang siswi SMA yang mendapatkan gelar ratu sekolah. Kecantikan yang kekayaan yang ia miliki sangat menunjang hidupnya menjadi yang paling dipuja. Namun sayang, Felisha merasa cinta dan kasih sayang yang ia dapatkan dari kekasih dan teman-temannya adalah kepalsuan. Mereka hanya memandang kecantikan dan uangnya saja. Hingga suatu hari, sebuah insiden terjadi yang membuat hidup Felisha berakhir dengan kematian yang tragis.

Namun, sebuah keajaiban datang di ambang kematiannya. Ia tiba-tiba terikat dengan sebuah sistem yang dapat membuatnya memiliki kesempatan hidup kedua dengan cara masuk ke dalam dunia novel yang ia baca baru beberapa bab saja. Dirinya tiba-tiba terbangun di tubuh seorang tokoh antagonis bernama Felyasha Arumi yang sering mendapatkan hinaan karena bobotnya yang gendut, kulit yang tak bersih, dan wajah yang banyak jerawat. Terlebih ... dirinya adalah antagonis paling tak tahu diri di novel itu.

Bagaimanakah Felisha menjalankan hidup barunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Monacim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CEMBURU

Felya nyaris mengumpat ketika sampai di depan rumah Sendrio. Rumahnya sangat persis seperti rumah Randy dulu. Hanya alamatnya saja yang berbeda.

"Girls, masuk aja ya langsung. Gue mau nyamperin mama duluan," kata Sendrio sebelum bergegas masuk ke dalam rumahnya.

'Gila! Bahkan rumah mereka juga sama banget? Jangan-jangan orang tua Sendrio itu ... Tante Wulan dan Om Bima lagi. Wah, parah sih kalau emang bener. Tante Wulan sama gue kan emang kemusuhan dari dunia nyata.'

Citra menutup pintu mobilnya. Tatapannya tertuju pada Felya yang malah begong memperhatikan rumah Sendrio. Citra pun menghampiri saudara tirinya itu.

"Fel, kok melamun? Kita masuk, yuk!"

"Oh, iya-iya. Kita masuk," sahut Felya baru saja tersadar.

Felya dan Citra melangkah masuk ke dalam rumah Sendrio yang megah. Dari foto-foto yang terpasang di dinding, sudah menjawab pertanyaan Felya tadi. Ternyata benar, orang tua Sendrio ternyata juga sama seperti orang tua Randy.

"Nah, tuh mereka datang, Mah," tunjuk Sendrio pada Felya dan Citra yang berjalan mendekati mereka.

Ibunya Sendrio tersenyum senang. Apalagi begitu melihat wajah Citra yang benar-benar cantik. Walau Felya berdadan tak kalah cantik hari ini, tapi tetap saja. Kecantikan yang ia miliki belum sepurna. Proporsi tubuhnya masih perlu pengurangan jumlah lemak. Satu lagi, kulit Felya belum terlalu cerah.

"Halo, saya mamanya Sendrio. Nama saya Maya," ucap ibunya Sendrio yang sukses membuat mulut Felya menganggar lebar.

Maya terlihat kebingungan pada reaksi Felya yang berlebihan. Sendrio berdecak kesal, lalu mencolek dagu Felya agar gadis itu tersadar. Barulah Felya menutup mulutnya dengan senyuman canggung. Malu sekali sampai kepergok mangap selebar itu. Namun, ada yang menarik di sini. Felya mendapati Citra yang tampak sedikit cemburu karena Sendrio mencolek pipinya.

'Nah, ini dia yang gue mau. Citra cemburu sama kedekatan gue sama Sendrio. Gue bakal bikin lebih dramatis lagi dari ini.' batin Felya senang.

"Halo, Tante Maya. Saya Citra, Tante. Salam kenal," ucap Citra memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

"Halo, salam kenal," ucap Maya menerima uluran tangan Cirta.

"Kalo saya Felya, Tante," ucap Felya juga mengulurkan tangannya pada Maya. Maya pun menyambutnya dengan hati-hati.

"Ini katanya kalian mau bikin kue bareng, ya?" Maya bertanya dengan antusias.

"Bener, Tante. Kami mau bikin kue bareng," sahut Citra.

"Rencananya sih mau battle gitu, Tante. Jadi Tante Maya sama Sendrio yang bakal jadi jurinya. Gimana?" ungkap Felya.

Maya mengangguk senang. "Ide bagus itu. Saya dan Sendrio siap menjadi penilai yang jujur untuk kalian. Ya udah, silakan ikuti saya ke dapur! Saya jelasin dulu semua barang membuat kue yang saya punya biar kalian pas nyari nggak bingung," ajak Maya.

Mereka berdua pun ikut ke dapur. Sendrio juga mengikuti mereka. Tak berbaur, hanya memperhatikan saja bagaimana para cewek-cewek dengan proyeknya.

Maya tampak menjelaskan dengan saksama kegunaan alat pembuatan kue yang ia punya. Juga memberitahu di mana saja letaknya. Felya dan Cita memperhatikan dengan saksama. Sesekali Citra melirik Sendrio yang juga memperhatikannya. Senyuman malu mereka terukir, dan itu tertangkap oleh Felya.

"Ya udah, Tante. Udah jelas kok buat saya. Nggak tau deh buat Citra," ujar Felya ingin mempercepat prosesnya.

"Oh, sudah paham, ya? Nah, bagus kalau sudah paham. Nak Citra, kamu udah paham?"

"Sudah paham, Tante."

"Bagus. Oke, sekarang kalian mulai memasak kuenya dalam waktu satu jam. Sanggup?" tantang Maya.

"Sanggup!" seru dua gadis itu semangat.

"Eh, Sendrio. Lo jadi asisten gue dong. Biar nggak repot guenya. Cuma bantu ambil ini dan itu kok. Yang masak tetap gue, gimana?" celetuk Felya.

Sendrio terkejut mendengarnya, apalagi Citra. Ia menoleh pada Felya dengan tatapan menyelidik. Sementara Felya? Dia bersikap 'bodo amat' dengan tatapan itu.

"K-kok gue? Lagian si Citra aja masak sendiri kok. Nggak adil dong kalau lo ada asistennya," komentar Sendrio.

"Ya kan ada mama lo," sahut Felya ringan. "Tante Maya mau kan bantuin Citra? Biar adil aja gitu, Tan. Yang masak cuma Citra, Tante nggak boleh ngasih tau apapun," pinta pada Maya.

Maya mengangguk dengan senang hati, sedangkan Citra tampak lemas seketika. "Boleh. Boleh banget tuh biar cepet bikin kuenya dalam waktu satu jam. Oke, Citra, kamu Tante temani, ya?"

Citra mau tak mau mengangguk sambil membentuk senyuman manisnya. "Iya, Tante. Boleh banget malah dibantuin."

Felya ingin sekali melompat girang saat ini juga. Rencananya benar-benar berhasil kali ini. Ia sudah pasti akan mendapatkan hadiah lagi dari sistem hari ini jika dapat melaksanakan misi dengan baik.

"Sen, sini temani gue!" panggil Felya.

Sendrio berjalan menghampiri Felya dan berdiri di sampingnya. Dapur luas itu bagaikan dibagi menjadi dua kubu. Di sebelah kanan area Felya dan di sebelah kiri adalah area milik Citra.

"Siap, ya ....." Maya pun menekan stopwacth di tangannya. "Mulai!"

Kompetisi memasak itu pun dimulai. Felya yang memang lihai membuat kue, tak mengalami kesusahan. Tak perlu meniru resep seperti yang dilakukan oleh Citra.

Felya membuat adonan dengan sangat cepat. Sendrio sampai melongo melihat Felya memasukan bahan-bahan tanpa berpikir panjang.

"Mixer, Sen!"

Sendrio langsung bergerak mengambis mixer. "Yang ini, kan?" tanyanya mengangkat sebuah mixer.

"Iya yang itu. Lo tolong bantu mixer, ya. Gue mau siapin loyangnya dulu."

Sendrio tampak ragu, tetapi akhrinya menekan tombol on juga. Getaran yang dihasilkan alat itu membuat Sendiro heboh sendiri. Cowok itu sedikit menjauhkan tubuhnya dari mangkok adonan.

"Hyahaha! Lo kenapa menghindar gitu sih. Lo takut, Sen?" Felya menertawakan Sendrio dengan lepas.

"Y-ya nggak takut juga. Cuma ini—ini adonannya takut tumpah," sahut Sendrio cukup gengsi mengakuinya.

"Ya pantes aja kayak gitu. Gue ajarin nih mixer yang bener," ucap Felya mendekati Sendrio. Ia memegang tangan Sendrio yang memegang mixer, lalu memandu cowok itu menggunakan mixer dengan benar.

"Nah, gini kan aman. Enak kan mixernya kalau kayak gini?"

"Iya juga, ya," sahut Sendrio tertawa kecil.

Dari kubu lain, Citra benar-benar cemburu melihat kemesraan Sendrio dan Felya. Apalagi Sendrio sekarang tampak nyaman bekerja sama dengan Felya. Tawa Felya yang lebar ketika adonan muncrat ke wajah Sendrio benar-benar membuat Citra iri. Ditambah Sendrio yang mencolek pipi Felya dengan adonan. Citra benar-benar sulit untuk mengendalikan dirinya.

"Cit, kamu udah ambil cokelatnya?" tanya Maya.

Barulah Citra tersadar. Parahnya lagi yang ia ambil bukanlah cokelat.

"Itu keju, Citra. Kamu kan maunya cokelat tadi," ucap Maya tertawa kecil.

"Eh, iya ya. Astaga kok bisa salah sih," ujar Citra merutuki dirinya sendiri.

Felya melirik ke arah Citra. Senyumannya mengembang melihat betapa terganggunya pikiran sang protagonis itu. Misinya berhasil.

1
Gedang Raja
Luar biasa
Mona_cim: thank u
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!