Istri Kecil Milik Tuan Zean

"Oke tuan kita berhenti bicarakan sarah, bagaimana dengan nona Alia? " tanya Dylan.

" apa nona Alia baik-baik saja? " tanya Dylan penasaran dengan kondisi Alia.

" menurut ku dia tidak baik-baik saja luka di punggung nya sangat parah " ucap Zean.

" lan aku ingin kau melakukan sesuatu pada keluarga itu " perintah Zean.

" baik tuan " jawab Dylan, karena macet Zean datang malam sekitar jam 20:00 barulah mereka tiba di kediaman tuan muda Zean.

Zean turun dari mobil dengan di sambu para pelayan dan kepala pelayan alan yang sudah berdiri tegak untuk menyambut sang majikan.

" Alan di mana lia? " tanya Zean dia tidak melihat sosok kecil Alia di deretan para pelayan.

" nona muda ada di atas tuan" jawab alan.

Zean bergegas menuju kamarnya saat alan memberitahu dia bahwa Alia masih di atas.

_

" nona apa anda suka wangi sabun nya? " Rini dia sedang membantu Alia berendam dengan air hangat dan Rini juga menuangkan sabun dengan aroma mawar.

" suka bau nya enak " jawab Alia dia bermain dengan busa, rini menyeka pelan-pelan punggung Alia agar nona muda nya tidak merasa sakit saat dia memandikan nya.

" saya sudah membersihkan tubuh anda, mari kita bilas dengan air hangat agar bersih " ajak rini, Alia pun menurut dan mengikuti rini.

Setelah selesai mandi rini membantu mengeringkan rambut panjang Alia yang lebat, dengan telaten dia memberikan vitamin pada rambut panjang Alia.

cek lek _ terlihat Zean tergesa-gesa masuk ke dalam kamar untuk melihat Alia, saat dia melihat sosok yang dia rindukan sepanjang hari ini ada di depannya ia terpaku dengan kecantikan Alia yang baru saja mandi.

" om " pekik Alia dengan kegirangan dia berlari ke arah Zean dan memeluknya, Zean membalas pelukan Alia.

" kamu sudah makan? " tanya Zean lembut dia melepas pelukan nya, Alia hanya menggelengkan kepalanya.

tatapan mata tertuju pada rini yang ada di belakang Alia, sorot mata nya yang dingin sanggup membuat rini tak berani mengangkat kepalanya.

" siapa dia? " tanya Zean menyelidiki.

" oh ini kakak rini dia yang udah rawat Alia memberi makan Alia dan membantu Alia mandi " ucap Alia menjelaskan nya.

" oh... "

" jika sudah selesai keluar sekarang " perintah Zean.

" baik tuan kalau begitu saya permisi " pamit rini ia buru-buru keluar dari kamar Zean.

" tatapan tuan muda sangat menakutkan " batin rini, karena dia tergesa-gesa turun ke bawah rini tak sengaja menabrak kepala pelayan alan.

" aww" pekik rini.

" kenapa kamu keluar dari kamar tuan muda Zean? " tanya alan.

" oh kepala pelayan... anu itu nona muda... nona muda ingin di temani " ucap rini terbata-bata karena takut dengan kepala pelayan. Alan adalah pria yang sangat disiplin dan keras terhadap para pelayan.

" nona muda yang meminta mu? " tanya Alan menyelidiki.

" iya tuan " jawab rini, dia hanya menundukkan kepalanya.

" baiklah. pergi jika nona muda ingin di temani lagi lain kali beritahu aku sebelum kamu bertindak sendiri "

" dan kesalahan hari ini jangan di ulang lagi karena tuan muda Zean sangat sensitif jika ada pelayan yang dia tidak kenal masuk ke kamarnya " peringatan untuk rini dari Alan.

" baik tuan" jawab rini. dia segera turun menuju dapur.

_

tok_tok

terdengar suara ketukan pintu dari luar, membuat Zean sangat kesal karena ada yang mengganggu nya saat dia bersama Alia.

" siapa? " teriak Zean sedikit kesal.

" tuan ini saya Alan " jawab Alan dari luar.

" ada apa? " tanya Zean.

" makan malam sudah di siapkan apa anda ingin makan di bawah atau di bawakan ke kamar anda tuan? " tanya alan.

" kami akan turun " jawab Zean.

" baik tuan "ucap Alan dia pun pergi keruang makan untuk memastikan bahwa makan malam sudah siap dan rapi.

" ayo kita makan " ajak Zean.

" oh tunggu kamu pakai baju yang aku belikan tadi " pinta Zean dia memberikan baju untuk dipakai Alia.

" terimakasih " ucap Alia dia tersenyum dan berlari ke arah cermin untuk melihat diri nya yang memakai setelah baju yang bagus dan baru.

" apa kamu menyukai nya? " tanya Zean, dia mendekati Alia dan mengecup pipi Alia.

Alia tercengang saat Zean mengecup pipi nya reaksi Alia sangat lucu dia membulatkan matanya dan memegang pipinya setelah Zean mengecup nya.

" kenapa? " tanya Zean dia mengulum senyum melihat reaksi Alia yang lucu.

" om " ucap Alia dia memandang Zean dengan wajah terkejut nya.

" iya kenapa? " tanya Zean.

" bukannya pria tidak boleh mencium wanita " ucap Alia, dia sanggup membuat Zean tertawa.

" hahahah.... hahah kata siapa itu? " tanya Zean akhirnya tawa nya pecah tak tahan dengan sikap Alia yang lucu dan polos.

" bibi bilang itu namanya pelecehan terhadap anak-anak " pekik Alia.

" astaga lia... "tawa nya seketika berhenti,Zean kaget saat dia mendengar kata pelecehan keluar dari mulut kecil itu.

" tidak. tidak seperti itu lia... bagaimana aku menjelaskan nya agara kamu faham " ucap Zean dia memutar otak nya merangkai kata-kata agar Alia faham dengan penjelasan nya.

" tidak ada kata pelecehan di antara kita lia, aku akan memberitahu kamu soal ini. bukankah kita akan menikah? " tanya Zean.

" iya " jawab Alia mendengarkan dengan serius.

" jika kita sudah menikah aku bebas mencium kamu dan menyentuh kamu tentu, saja kamu juga boleh melakukan hal yang sama padaku " jelas Zean berharap Alia mengerti dengan penjelasan nya.

" apa kamu mengerti? " tanya Zean, Alia hanya mengangguk saja.

" tidak ada batasan di antara kita oke,jadi jangan ucapkan kata itu lagi " ucap Zean.

" oke " jawab Alia.

" ayok kita turun makanan nya nanti dingin " ajak Zean dia menggandeng tangan Alia dan membawanya turun ke ruang makan.

Sesampainya di meja makan sudah terlihat Dylan duduk menunggu mereka datang, karena malam ini dia menginap di rumah zean tentu saja mereka akan makan malam bersama.

" om Dylan " pekik Alia dia menghampiri Dylan dan memandangi nya dari atas sampai bawah.

" wahh....om sangat tampan dengan kaos putih dan celana pendek " puji Alia tanpa tahu yang di belakang di penuhi api cemburu.

"gila... aku bisa mati hanya karena gadis kecil ini memuji ku " batin Dylan saat tatapan mata nya bertemu dengan tatapan mata Zean yang tajam yang sanggup melubangi wajah Dylan seketika.

" lia jangan perhatian dia oke kita makan saja " ajak Zean mengalihkan pembicaraan Alia.

" tapi... Alia kenapa om " ucap Alia.

" jika kamu terus mengobrol dengan nya makan yang sudah di siapkan oleh para koki akan dingin dan tidak kemakan " ucap Zean.

" kasian para koki yang masak karena makanan tidak di makan " lanjut Zean, berharap Alia mau mengalihkan pandangan nya dari Dylan.

" awas aja kamu Dylan akan ku telan kau hidup- hidup " batin Zean, dia menatap Dylan dengan tajam.

_

_

_

_NEXT